Jenis dan

Model PTK
 Tujuan

1. Menyebutkan jenis-jenis PTK

2. Menyebutkan macam-macam model PTK
3. Menjelaskan prosedur dari setiap model PTK
4. Mendeskripsikan Langkah-langkah dalam PTK
 Jenis-Jenis PTK
1.PTK Diagnostik
peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat didalam latar
penelitian.

Contohnya: menangani konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di

dalam sekolah atau kelas (Peneliti menganalisis dan mengamati secara cermat
melalui interaksi dengan siswa-siswa di suatu sekolah atau kelas dengan
mencari sumber masalah yang ada dan sebagainya. Kemudian menganalisis
semua data dan memberikan rekomendasi penyelesaian konflik)
 Jenis-Jenis PTK
2. PTK Partisipan
Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan
hasil penelitian berupa laporan.

Contoh: Guru yang merencanakan Tindakan di kelasnya dengan menggunakan

media tertentu untuk membantu siswanya yang terkendala dalam memahami
materi. Guru memantau, mencatat dan mengumpulkan data pelaksanaan dan
hasil Tindakan lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil
dari penelitiannya.
 Jenis-Jenis PTK
1.PTK Empiris
Proses penelitian berkenaan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan
pengalaman (empiris) peneliti dalam pekerjaan sehari-hari.

Contoh : Pelaporan jurnal harian kegiatan pembelajaran

 Jenis-Jenis PTK
4. PTK Eksperimental
PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau
strategi secara efektif dan efesien didalam suatu kegiatan belajar mengajar.

Contoh: untuk membuat siswa lebih memahami materi tertentu guru

mencoba menerkan strategi A. di lain waktu ia mencoba strategi B sehingga
peneliti dapat menentukan strategi mana yang paling efektif
 MODEL-MODEL PTK
1. Model Kurt Lewin (1946)
acuan pokok Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
 MODEL-MODEL PTK
Siklus 1
2. Model Kemis & Mc. Taggart
(1988)
pengembangan dari model K. Lewin
- prinsipnya masih sama ada 4 tahap
- divisualisasikan tiap siklusnya
- tindakan dan observasi mnjadi satu tahap
(realnya observasi dilkakukan pada saat Siklus 2
tindakan)
 MODEL-MODEL PTK
3. Model Jhon Elliot
(1991)
prinsipnya masih sama ada 4 tahap
- divisualisasikan tiap siklusnya
- tindakan direncanakan dan dilakukan beberapa
kali/pertemuan
(realnya KD dicapai dalam beberapa pertemuan)
Siklus 1

Siklus 2
Masih ada dua model lagi yaitu model Dave Ebbut dan Hopkins,
namun kurang direkomendasikan karena model terlalu rumit untuk
diikuti Langkah-langkahnya
 PROSEDUR PTK
Setelah memperoleh focus penelitian Langkah yang dilakukan adalah:

a. Merencanakan Tindakan
Merancang RPP dalam pembelajaran yang memperhatikan
kompenenkomponen antara lain SK/KD, indikator, tujuan, materi, metode,
alat,bahan dan sumber belajar, Penilaian Pembelajaran sesuai dengan
Tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
Mempersiapkan beberapa instrumen penelitian yaitu LKS, lembar
observasi siswa dan guru, lembar penilaian, catatan lapangan dan tes hasil
belajar/ kuis yang digunakan selama melaksanakan tindakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
 Implementasi RPP, upayakan alam pelaksanaan tindakan selalu
memperhatikan langkah-langkah yang telah dirumuskan dalam RPP
 Sebelum melaksanakan RPP, RPP terlebih dahulu difahami jika perlu
dilakukan dulu simulasi dengan teman sejawat

C. Observasi
 dilakukan sejalan dengan pelaksanaan tindakan (mengati aktifitas siswa
dan juga aktifitas guru selama proses belajar mengajar)
 dilakukan sesuai dengan permasalahan yang diteliti
 observer dilakukan teman sejawat dan boleh lebih dari satu
 Pelaksana Tindakan dapat membuat catatan lapangan/anekdot (apa yg
dirasakan saat melakukan Tindakan)
d. Refleksi
 memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil
(perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan
oleh peneliti (merenungkan kembali yang telah dilaksanakan)
 Guru/peneliti dan observer mengulas secara kritis tentang perubahan yang
terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, maupun peneliti. Sehingga dpt
menentukan apakah permasalah yang akan di selasaikan atau ditingkatkan
sudah sesuai dengan indikator keberhasilan
 Hasil refleksi sebagai dasar perencanaan siklus berikutnya