Anda di halaman 1dari 47

Standar Kompetensi

• Menganalisis perkembangan bangsa


Indonesia sejak masuknya pengaruh
Barat sampai dengan pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar
• Menganalisis perkembangan pengaruh
Barat dan perubahan ekonomi, demografi,
dan kehidupan sosial budaya masyarakat
di Indonesia pada masa kolonial.
Perkembangan dan Dampak Pengaruh Barat
di Indonesia

A. Merkantilisme, Revolusi Industri, kapitalisme

BAB B. Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia

6 C. Perkembangan Ekonomi da Demografi di


Indonesia Masa Kolonial

Di Susun Oleh:
A.Merkantilisme, Kapitalisme, dan
Pengaruh di Indonesia
Merkantilisme

Paham bertujuan mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya


dalam kas negara.

Neraca perdagangan aktif

Ciri – ciri :

1. Etatisme 4. Industri dalam negeri


2. Proteksionisme 5. Mencari daerah jajahan
3. Monopoli Perdagangan dgn kekayaan alam tinggi

Dianut : Perancis, Belanda, Jerman

Pengaruh di Indonesia :
Belanda yg menganut phm merkantilisme jg menerapkan phm tsb di
negeri jajahannya termasuk di Indonesia.
Perkembangan Kapitalisme

Kapitalisme kuno Kapitalisme modern


Kapitalisme muda
(Kapitalis sbg Kapitalis sbg produsen,
(Kapitalis sbg
Perantara ) Pedagang,dan
partner negara)
distributor

Urbanisasi besar-besaran
b). Bidang sosial Kota industri penuh kaum buruh
Melonjak kejahatan
Kaum buruh diperas majikan

Berkembang imperialisme modern


c). Bidang politik

Berkembang paham liberalisme


2 macam imperialisme

Imperialisme kuno
( gold , glory , gospel ) Imperialisme modern
( cari tanah jajahan u/ dapat
Bhn mentah, tenaga murah,
Pasar bagi barang industri)
B. Kebijakan Pemerintah Kolonial
di Indonesia Abad ke-19 dan ke-20
Belanda tidak dapat lagi
Mengapa mengambil rempah2 dari
Bangsa Belanda lisabon yang telah
mencari Rempah2 dikuasai Spanyol
di Indonesia?

Perjalanan Belanda ke Indonesia

Thn.1594 Linscoten Thn. 1595


Claudius ( P Jawa) Cornelis de Houtman)
(kunci pelayaran interario ( tiba di Banten )
timur jauh

Thn. 1598
Jacob Van Neck dan Van Waerwyck
(tiba di Banten)
Rute Pelayaran Cornelis de Houtman

Belanda Pantai barat Tanjung Harapan Samudera Hindia


Afrika

Banten Selat sunda

Penyebab Ketegangan :
Sikap Cornelis de Houtman yg kaku dlm perdagangan

Membeli rempah2 dari pedagang cina perantara

Tidak menggunakan jalur perdagangan yg ada


Terbentuknya VOC ( th.1602 )
Prakarsa : Pangeran Mauritz dan Johan Van Olden

Tujuan : a. hindar persaingan tdk sehat


b. perkuat posisi belanda menghadapi persaingan
c. bantu dana pemerintah Belanda

Kelebihan : tata kerja rapi terkontrol dalam organisasi yg kuat

Hak oktroi VOC : 1. monopoli perdag.


2. cetak & edar uang
3. angkat & henti pegawai dan penguasa setempat
4. perjanjian dgn raja-raja
5. memiliki tentara
6. dirikan benteng
7. menyatakan perang/damai
Gubernur Jenderal VOC

Pieter Both
1610 - 1614
( di Ambon )
Joan Maetsycker
1653 – 1678
Memperluas ke Semarang
Jan Pieterzoon Coen
1619 - 1629
Peletak dsr imperialisme
Merebut Jayakarta – Batavia
( 30 Mei 1619 ) Cornelis Speelman
1681 – 1684
Antonio Van Diemen Menghadapi
1636 – 1645 perlawanan
Memperluas ke Malaka bersenjata
Monopoli Perdag. VOC

Verplichte Leverantie
Penyerahan wajib hasil bumi
Ekstirpasi
Menebang tanaman rempah2
Contingenten
Kewajiban bayar pajak(hsl bumi)

Pelayaran hongi
Utk mengawasi monopoli
Ketentuan areal & jml tanaman Perdag. VOC
Rempah2 blh ditanam
Sistem Birokrasi VOC

GUBERNUR JENDERAL

Raad van Indie


( 4 anggota )

Gubernur daerah Gubernur daerah Gubernur daerah

residen residen residen

Asisten residen Asisten residen Asisten residen

Pemerintahan trdisional Pemerintahan tradisional Pemerintahan tradisional

Feodalisme : ketaatan lap.bwh kepada lap.atas


Kemunduran VOC
liberalisme
korupsi

Anggaran pegawai
besar Deviden pd
Biaya perang Pemegang saham

Pendudukan Perancis
Persaingan dgn kongsi Atas Belanda
Dagang lain Hutang VOC

VOC dibubarkan Tgl 31 Desember 1799


Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda
Setelah VOC dibubarkan, Indonesia diurus oleh Dewan Asia.
Pemerintahan dipegang oleh Gubernur Jenderal Johannes Siberg.

2 komisaris Gubernur Jenderal Johannes Siberg :

Nedenburg Van Hogendrop


---- berpandangan -----berpendirian
konservatif liberal

Perbedaan tsb diselesaikan dgn Charter 1804


----- tetapi tdk dilaksanakan krn serangan Inggris
Pemerintahan Herman W. Daendels
Kebijakan Pemerintahan :

1) Bid. Birokrasi :
pst pmrnthn msk pedalaman
dewan penasihat
sekretariat negara
p. Jawa dibagi 9 prefektuur & 31 kab.
bupati sbg pegawai Belanda

2). Bid. Hukum


3 jns pengadilan(eropa,pribumi,timur)
berantas korupsi

3). Bid. Sosial:


kerja rodi anyer – penarukan
perbudakan
hapus up. Penghormatan sultan
buat jaringan pos distrik
4). Bid. Militer dan pertahanan
bangun jalan anyer-penarukan
tambah angkatan perang
bangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang
bangun benteng pertahanan
Bangun pangkalan angkatan laut Ujung Kulon dan Surabaya

5). Bid. Ekonomi


bentuk dewan pengawas keuangan
keluarkan uang kertas
perbaiki gaji karyawan
monopoli perdag. Beras
penjualan tanah pd phk. Asing
adakan preanger stelsel

Penyebab Kejatuhan Daendels

Manipulasi
Otoriter perlawanan
stm pemerintahan (jual tanah, istana Bogor)
buruk
Penjajahan Inggris ( 1811 –
1816 )
Sejak Thn. 1811
EIC
Indonesia (orgns. dag. Inggris)
resmi dikuasai Inggris

Latar Belakang

Continental stelsel
Indonesia yg dikuasai
Memblokade
Bld - Perancis
perdag
Kapitulasi Tuntang

Jawa diserahkan
inggris

Tentara Hutang
Belanda Belanda
Jadi ISI
Bkn
Tawanan Tanggungan
Tgl 11sept 1811 inggris inggris
Oleh :
Auchmuty (inggris)
& Janssens ( Bld)
Pegawai Belanda
dpt jabatan bila
mau kerja sama
Pemerintahan Thomas Stamford Raffles
Tanggapan positif rakyat Indonesia
thd pmrnthn Raffles

Rakyat & raja tdk Misi rahasia ke


Suka Daendels Keraj. Anti Bld
Raffles kepribadian
simpatik

Kebijakan Pemerintahan

Raffles badan penasihat Muntinghe


Cranssen
Gillespie
1). Bidang Birokrasi Pemerintahan

p. Jawa mjd
16 karesidenan Penguasa pribumi
(turun –temurun)
Stm pmrnthn kolonial Dilepas kedudukan
corak barat

Kebebasan menanam tanaman ekspor

Hapus pajak hsl bumi dan penyerahan wajib

sistem sewa tanah, ada 3 kelas:


Kelas I , tnh subur – pajak ½ bruto
Kelas II, tnh ½ subur – pajak 1/3 bruto
2). Bidang Ekonomi Kelas III, tnh tandus, - pajak 2/5 bruto

Pungutan pajak per desa

Monopoli garam dan minuman keras


Menjual scr bebas Pemasukan tetap
Tujuan Sewa Tanah
Sistem ekonomi
Daya beli masy
barang

Paksaan diganti Adat-istiadat


Pelaksanaan kebebasan longgar
Sewa tanah
Hubungan
perjanjian

Pegawai Blm ada


Cakap Pengukuran
terbatas tanah
Hambatan pelaksanaan
Pajak tinggi

Blm mengenal
Pejabat Dag. ekspor
Sewenang-wenang
3). Bid. Hukum Berorientasi pd bsr kclnya kesalahan

Court of justice Police of magistrate

Court of request

Hapus kerja rodi


4). Bid. Sosial
Hapus perbudakan

Penghapusan pynbank

Rafflesia
5). Bid ilmu History of java Arnoldi
pengetahuan
Kebun raya Bataviaach
Bogor Genootschap
Akhir Kekuasaan
Thomas Stamford Raffles

Nusantara dikembalikan kpd Bld

Convention
Of London Jajahan Bld tetap di tangan Inggris

Bangka diserahkan ke Bld


Pemerintahan Hindia Belanda (1816-1942)

Bagaimana Pemerintahan Hindia Belanda


Pemerintahan (pemerintahan kolektif)
setelah Inggris? Dipimpin komisaris jenderal

Bagaimana kesulitan Kerajaan di luar jawa mandiri


yg dihadapi Usaha Raffles ingin berkuasa
pemerintahan baru? kembali

Bagaimanakah Raffles mendirikan Singapura,


perselisihan Inggris-Bld Belanda menganggap Inggris tlh
di Indonesia? melanggar Konvensi London

Bagaimanakah Diselesikan melalui


Penyelesaiannya? Treaty of London
2 negeri slng memasuki wil jajahan

Bld menarik diri dr jajahan di Asia


Daratan
Treaty of London
Inggris menarik diri dr Nusantara

Kemerdekaan Aceh dihormati 2


pihak

Tanggung jawab atas keamanan


Selat Malaka

Traktat Sumatra
Perang Aceh
(1873 – 1904)

Inggris tidak menghalangi


Belanda utk meluaskan wil.
Sampai Aceh
Politik Kolonial Sistem residen
dipertahankan Desa dipertahankan
Masa
Komisaris Hapus sistem juri
Jenderal Bupati sbg
Penguasa feodal
Penanaman modal
Pengusaha
asing

Kaum liberal Kaum konservatif

Eksploitasi ekonomi Pungutan hasil bumi


Diserahkan Oleh pemerintah
Swasta barat Scr langsung

Gubernur Van Der Capellen ( politik dualistis )


Sistem pungutan oleh pengusaha pribumi
Memberi iijin pengusaha Barat utk menanamkan modal
VAN DEN BOSCH
LATAR BELAKANG

ATURAN

Tanam Paksa
( Cultuur Stelsel )
AKIBAT & REAKSI
BIAYA PERANG

LATAR BELAKANG
TANAM PAKSA PERANG
PERANG KEMERDEKAAN
DIPONEGORO BELGIA

GAGASAN LIBERAL PEMASUKAN


GAGAL PENANAMAN KOPI
TIDAK BANYAK

KAS KOSONG
HUTANG BANYAK
ATURAN

1. PENYEDIAAN TANAH ( TDK LBH 1\5 )


2. TANAH BEBAS PAJAK
TANAM PAKSA 3. DILAKSANAKAN PEMIMPIN PRIBUMI
4. GAGAL PANEN BUKAN SALAH PETANI
5. KELEBIHAN HASIL DIBERIKAN PETANI
6. TIDAK PUNYA TANAH DIPEKERJAKAN
PENYIM- DI PABRIK
PANGAN 7. TANAM PAKSA TDK MELEBIHI WAKTU
PENANAMAN PADI

1. PAKSAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN TANAH


2. TANAH DIGUNAKAN LEBIH 1\5
3. TANAM PAKSA MELEBIHI WAKTU PENANAMAN PADI
4. BURUH SBG TENAGA PAKSA
5. GAGAL PANEN TANGGUNG JAWAB PETANI
6. TANAH TERKENA PAJAK
7. KELEBIHAN HASIL TDK DIBERIKAN PADA PETANI
Bagi Belanda
Tanaman ekspor
untung besar
AKI-
BAT Bagi Indonesia
Miskin dan menderita
Pajak besar
Gagal panen
Jml penduduk menurun
TANAM PAKSA
Mengenal ekspor

Rakyat Indonesia
REAKSI Perlawanan di Sumbar
Pembakaran tembakau di Jawa

Kaum pengusaha
Sistem tanam paksa dihapus Kaum humanis Belanda
Baron Van Hoevell
Edward Douwes Dekker
( Max Havellar – Multatuli )
Tanam paksa menimbulkan penderitaan
rakyat pribumi
Liberalisme berkembang di Eropa
LATAR BELAKANG
Politik Ekonomi liberal Partai liberal di Belanda menang
Tahun 1870
Traktat Sumatra

Reglement op het belied der Regering in


Nederlandsch Indie
( tata cara pemerintahan Indonesia)

ATURAN Indische Comptabiliteit Wet


Politik Ekonomi Liberal ( pembendaharaan neg. Hindia-Belanda
Tahun 1870 Suiker Wet ( Undang-undang tanaman tebu)

Agrarische Wet ( Undang-undang agraria –


mengatur hal umum )

Agrarische Besluit ( mengatur hal rinci )


Diterapkan politik pintu terbuka
Bagi modal swasta asing
Pelaksanaan
Pol. Ekonomi Liberal Adanya kuli kontrak dan
Poenale Sanctie

Perdagangan perantara
( penduduk timur asing ) :
1. P. Distribusi ( menyebarkan brng
Konsumsi pd penduduk pedesaan)
2. P. Koleksi ( mengumpulkan tanaman
dr petani u/ diterusakan pd pedagang
Perkembangan
besar )
Perdagangan

Penduduk pribumi
Hanya sebagai penggarap tanah
Bagi Belanda :
Untung besar
Belanda mnjd pusat perdagangan
tanah jajahan
Hasil perkebunan dan pertambangan
Mengalir ke Belanda

Akibat
Pol. Liberal Kolonial

Bagi Indonesia :
Tk. Kesejahteraan Penduduk merosot
Adanya krisis perkebunan
Konsumsi bhn makanan menurun
Usaha kerajinan rakyat menurun
Pengangkutan dgn gerobak menurun
penghasilannya
POLITIK ETIS
Ekonomi liberal Belanda
tdk mengubah nasib rakyat menindas
Latar Belakang rakyat

Tanam paksa menimbulkan


Penderitaan rakyat Rakyat kehilangan
tanah
Kritik thd praktik
Kolonial liberal

Belanda memiliki kewajiban


u/ mengusahakan kemakmuran
Tujuan Pelaksanaan Dan perkembangan sosial ekonomi
Penduduk Hindia
Pelaksanaan Politik Etis

Dewan
Adanya
1. Desentralisasi Pemerintahan karesidenan
UU Desentralisasi
dihapus

Dibentuk
Dewan propinsi,
Volksraad
d. kota,
( badan
d. Lokal di luar Jawa
perwakilan
dibentuk
rakyat )

2. Irigasi ( pengairan )
Di Brantas dan Demak

3. Transmigrasi
Akibat adanya permintaan
Tenaga kerja di luar Jawa
Sekolah kelas I
( u/ org berkedudukan )
Sekolah kelas II
( u/ anak pribumi )
4. Edukasi

Didirikan 3 sekolah u/
Calon pamong praja

Pengadilan Gubernemen
(Dilaksanakan o/ pmrnthn
Kolonial)
5. Hukum dan
Pengadilan
Pengadilan Pribumi
( dilaksanakan menurut
Hukum adat )
KEGAGALAN POLITIK ETIS

Sedikit penduduk pribumi Pegawai negeri pribumi


Yg untung dan punya Hanya sbg alat
Kedudukan yg baik

Stm ekonomi liberal


Menguntungkan Belanda

Back
C. Perkembangan Ekonomi dan
Demografi di Indonesia Masa Kolonial
Kelompok padat : Jawa, Bali, Sumbar, Sulsel

Tingkat Kepadatan
Penduduk Kelompok sedang : Sumatra, Kalimantan,
Sulteng, Nusa Tenggara

Kelompok jarang : Maluku , Papua

Faktor alamiah

Faktor penentu tingkat Perkembangan teknologi


Kepadatan penduduk
Ekstensifikasi dan intensifikasi
Mobilitas Penduduk Indonesia Abad Ke-20

Migrasi Intern Perpindahan penduduk dr


1 daerah ke daerah lain

Faktor – Faktor :
Persebaran pnddk tdk merata
Tekanan sos-eko
Luas lap. Pekerjaan
Baiknya keamanan
Komunikasi & transport lancar
Peperangan

Migrasi ekstern Perpindahan penddk dr 1 pulau


Ke pulau lain

P. Jawa dijadiakn sbg pusat migarsi krn p. Jawa mrp pst keg. Modernisasi
Dan pst pendidikan ( pelajar, pedag, pegawai, militer, tukang )
Akibat Sosial Migrasi 1. hub. Antarsuku dan
antardaerah makin erat
2. Tumbuh Persatuan
3. Konflik penduduk asli &
pendatang

Kepadatan Penduduk & Gejala Sos-Eko

1. Kemajuan tek. Pertanian


2. Kaum petani meningkat
Gejala Sos-Eko 3. Petani kaya sbg tuan
tanah
4. Jns pekerjaan bertambah
5. Jml petani kaya
meningkat
Kehidupan Sos-bud Masyarakat Masa Kolonial

Prbhn Perluasan Pengajaran &


Struktur sosial Mobilitas Sosial

Penggolongan Penduduk :
a. Gol. Belanda Adanya peningkatan status atau
Gol. Eropa Pekerjaan seseorg krn pendidikan
Org bangsa lain Shg hal itu menarik kaum pribumi
b. Gol timur asing u/ mengikuti pendidikan
c. Gol Pribumi

Mobilitas geografis
Penggolongan Lapisan : mrp prbhn tmp. tinggal
a. Lap. Bawah ( buruh, tukang) Mobilitas sosiologi
b. Lap. Tengah (pegawai, pedag) Mrp prbhn pekerjaan
c. Lap. Atas ( bangsawan ) ( m. horisontal & m. vertikal).
Kebijakan Pemerintah Kolonial
Dlm Bid. Keagamaan

Pemberontakan muslim Snouck Hurgronje


Dianggap membahayakan

1. Membedakan islam sbg ajaran agama dan ajaran politik


2. Dukungan dari kaum adat
3. Perubhan masy. Indonesia dimodernkan dgn budaya barat
4. Tdk lansung menuduh pemuka agama sbg biang keladi
Kedudukan dan Peranan Perempuan

Kehidupan wanita Sunda


Gagasan muncul dr Terdiri 3 periode :
R,A. Kartini 1. Masa kanak-kanak pnh
( Habis Gelap Terbitlah Terang ) kegembiraan
2. Patuh sbg istri & ibu
3. Masa penuh pengaruh
sbg nenek

Menyelidiki kemunduran
Dewi Sartika kemakmuran penduduk di P. Jawa
dan usaha meningkatkan derajat kau wanita

Muncul perkumpulan wanita ( Wanita Hadi, Wanito Susilo ), organisasi wanita


Keagamaan ( Aisyiah), muncul majalah wanita ( Wanita Sworo ), surat kabar
( Poetri Merdika )
Back
1. Apa yang dimaksud dengan Merkantilisme ?
2. Sebutkan 3 negara penganut Merkantilisme !
3. Sebutkan ciri-ciri Imperialisme Kuno!
4. Sebutkan ciri-ciri Imperialisme Modern !
5. Apa yang melatarbelakangi Belanda harus mencari-
rempah-rempah ke Indonesia ?
6. Sebutkan rute perjalanan Cornelis de Houtman untuk
sampai ke Indonesia !
7. Sebutkan 3 tujuan dari VOC !
8. Sebutkan 7 Hak Octroii dari VOC !
9. Apa yang dimaksud dengan Verplithte Laverantie ?
10. Apa yang dimaksud dengan Contingenten ?
11. Sebutkan 2 tugas Deandels di Indonesia !
12. Sebutkan kebijakan Denadels di Indonesia (3) !
13. Apa yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Deandels
di Indonesia ?
14. Sebutkan latarbelakang invasi Inggris ke Indonesia !
15. Sebutkan 4 hal yang dilakukan Raffles di Indonesia
dibidang ilmu pengetahuan !

Anda mungkin juga menyukai