Anda di halaman 1dari 14

onopoli Dalam Pe

uh M rdag
gar an
en gan
P
-> Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh
satu atau sedikit perusahaan.
Cengkih merupakan salah satu produk yang dimonopoli angsa Barat
saat menjelajah Indonesia dan merupakan salah satu hasil utama
masyarakat Maluku. Perusahaan dagang Belanda VOC berusaha
menguasai perdagan tersebut karena hasil perkebunan tersebut
merupakan tanaman ekspor yang sangat dibutuhkan masyarakat
Eropa. Praktik monopoli VOC merupakan dimana mereka membeli
hasil perkebunan rakyat dengan harga yang sangat rendah dan
petani tidak bebas menjual kepada pedagang lain.
onopoli Dalam Pe
uh M rdag
gar an
en gan
P
-> oleh pemerintah kerajaan Belanda, VOC diberi hak-hak istimewa yang
dikenal dengan hak Oktroi, seperti:
1. Hak mencetak uang.
2. Hak memiliki angkatan perang.
3. Hak memerintah daerah yang diduduki.
4. Hak melakukan perjanjian dengan raja-raja.
5. Hak memonopoli perdagangan rempah-rempah.
6. Hak mendirikan banteng.
onopoli Dalam Pe
uh M rdag
gar an
en gan
P
-> Dengan adanya monopoli, rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka.
Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC. VOC dengan kekuasaannya membeli
hasil bumi rakyat Indonesia dengan harga yang sangat rendah.
Untuk meluaskan kekuasaan, VOC mempersiapkan penguasaan dengan cara perang (militer).
Beberapa gubernur jenderal atau tokoh-tokoh peletak dasar politik ekspansi VOC, seperti:
1. Antonio van Diemon (1635-1645)
2. Johan Maatsuyeker (1653-1678)
3. Rijklof van Goens (1678-1681)
4. Cornellis Janzoon Speelman (1681-1684)
onopoli Dalam Pe
uh M rdag
gar an
en gan
P
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk
melaksanakan Monopoli perdagangan.
2. Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka
untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Untuk memperkuat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
4. Melaksanakan sepenuhnya hak Oktroi yang diberikan pemerintah Belanda. 5. Membangun
pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah ke Jayakarta (Batavia).
6. Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi tochten).
7. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah- rempah yang melebihi
ketentuan.
8. Adanya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan Prianger stelsel (sistem Priangan).
onopoli Dalam Pe
uh M rdag
gar an
en gan
P
1. Kekuasaan raja menjadi berkurang atau bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC.
2. Wilayah kerajaan terpecah-belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru dibawah kendali
VOC.
3. Hak oktroi (istimewa) VOC, membuat masyarakat Indonesia menjadi miskin, dan menderita.
4. Rakyat Indonesia mengenal ekonomi uang, mengenal sistem pertahanan benteng, etika perjanjian,
dan prajurit bersenjata modern (senjata api, meriam).
5. Pelayaran Hongi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, perbudakan, dan
pembunuhan.
6. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan atau sumber penghasilan
yang bisa berlebih.
h Kebijakan Kerja
garu Pa
en ksa
P
Gambar disamping adalah peta jalan Anyer sampai Panarukan. Jalur
tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten),
Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, hingga
Panarukan (Jawa Timur). Saat ini, jalur tersebut merupakan salah
satu jalur transportasi utama bagi masyarakat di Pulau Jawa. Anyer
- Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur
Jenderal Daendels yang merupakan bagian dari Repulik Bataaf
(Prancis).

Mengapa jalan tersebut harus dibangun?


Bagaimana pengaruhnya bagi bangsa indonesia?
Pada awal tahun 1795, pasukan Prancis menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan diri ke Inggris, Belanda pun dikuasai Prancis, dan terbentuklah
Republik Bataaf (1795-1806) yang merupakan bagian Prancis, Kebijakan-kebijakan Republik Bataaf untuk mengatur pemerintahan di Hindia masih
juga terpengaruh Prancis.
Pemerintahan yang mewakill Rep Indonesia adalah Herman Williern Daendels (1808-1811) dan Jan WIllem Janssen (asi Kebijakan
pemerintah Kerajaan Belanda yang dikendalikan oleh Prancis sangat kentani masa Gubernur Jenderal Daendels (1808 - 1811). Kebijakan
yang charnbil Daendey berkaitan dengan tugas utamanya yaitu untuk memPertahankan Pulau Jawa dari seranian pasukan Inggris.
h Kebijakan Kerja
garu Pa
en ksa
P
upaya mempertahankan Pulau Jawa

Dalam upaya mempertahankan Pulau Jawa,


Daendels melakukan hal-hal berikut:

1. membangun ketentaraan, pendirian tangsi-tangsi/


benteng, pabrik mesiu/senjata di Semarang dan
Surabaya serta rumah sakit tentara.
2. Membuat jalan pos dari Anyer sampai Panarukan
dengan panjang sekitar 1.000 km.
3. Membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk
kepentingan perang.
4. Memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk
membangun pangkalan tentara.
h Kebijakan Kerja
garu Pa
en ksa
P
kebijakan yang diberlakukan Daendels

Berikut kebijakan-kebijakan yang diberlakukan


Daendels terhadap kehidupan rakyat:
1. Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang melakukan kegiatan perdagangan.
2. Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam, dan sarang burung.
3. Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi.
4. Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah dengan harga
yang telah ditetapkan.
5. Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan dengan melatih orangorang pribumi.
6. Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar pertimbangan pertahanan.
7. Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang berukuran kecil.
8. Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing).
9. Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk menanam kopi.
h Kebijakan Kerja
garu Pa
en ksa
P
pengaruh kebijakan

Pengaruh kebijakan pemerintah kerajaan yang diterapkan oleh Daendels sangat berbekas.
Langkah-langkah kebijakan Daendels yang memeras dan menindas rakyat menimbulkan :

1. kebencian yang mendalam baik dari kalangan penguasa daerah maupun rakyat
2. munculnya tanah-tanah partikelir yang dikelola oleh pengusaha swasta.
3. pertentangan/perlawanan penguasa maupun rakyat.
4. kemiskinan dan penderitaan yang berkepanjangan.
5. pencopotan Daendels.
uh Sistem Sewa T
ngar ana
Pe h

-> Kebun Raya Bogor sudah dibangun sejak awal abad XIX dan merupakan salah
satu bukti pengaruh kekuasaan inggris di Indonesia

Pada masa tersebut meletus perang di Eropa antara Prancis dan


Belanda. Willer V dari negeri Belanda berhasil lolos dari serangan
Prancis dan melarikan diri ke Inggris. Willer V kemudian mengeluarkan
maklumat yang memerintahkan para pejabat jajahan Belanda
menerahkan wilayahnya kepada Inggris. Maklumat ini dimaksudkan agar
jajahan Belanda tidak jatuh ke tangan Prancis. Saat Inggris menguasai
Indonesia, Gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan Hindia
Belanda menjadi empat gubernement, yakni Malaka, Sumatra, Jawa, dan
Maluku. Lord Minto selanjutnya menyerahkan tanggung jawab
kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada Letnan Gubernur Thomas
Stamford Raffles.
uh Sistem Sewa T
ngar ana
Pe h
sistem sewa tanah

->Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa
tanah atau (Landrent system) atau (Landelik stelsel) Sistem tersebut
memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:
.
1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

uh Sistem Sewa T
ngar ana
Pe h
kelemahan pada sistem sewa tanah

-> Pelaksanaan sistem sewa tanah tersebut dianggap memilki banyak kelemahan
sehingga gagal diterapkan. Beberapa penyebab kegagalan pelaksansan sistem
sewa tanah:

1. Sulit menentukan besar kecil pajak bag pemilik tanah karena tidak semua
rakyat memiliki tanah yang sama.
2. Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
3. Keterbatasan jumlah pegawai.
4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Anda mungkin juga menyukai