Anda di halaman 1dari 12

“ KELOMPOK4

E1G120023 CHRISTIAN BENNY LANDIMURU

E1G120027

E1G1200

E1G1200
JOHAN

DEWI MARS W.D.

ERWAN PUJANGGA H

E1G1200 HARYANTUS AGUSTIAN

E1G1200 MUHAMAD ALWAN SYAH


Latar Belakang

Wilayah pesisir dan laut merupakan wilayah penting yang diharapkan


dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini didorong oleh
besarnya potensi sumber daya pesisir dan laut yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan bangsa.
Latar Belakang

Undang-undang No.27/2007 dan UU No.1/2014 tentang pengolahan wilayah pesisir


dan pulau-pulau kecil,disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib Menyusun
(Rencana Zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) sesuai dengan
kewenagan masing-masing.
Kelompok 4

Zona konservasi

Peraturan daerah provinsi

sulawesi tenggara nomor 9 tahun

2018 Tentang Rencana zonasi

wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

provinsi sulawesi tenggara tahun

2018-2038.
Bab I mengenai ketentuan umum

Pasal 1 Nomor 22

22.Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah Kawasan Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil dengan ciri khas tertentu yang dilindungi untuk mewujudkan

pengelolaan ruang laut secara berkelanjutan yang setara dengan kawasan lindung

sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang penataan ruang.

6
Pasal 1 Nomor 34

34.Kawasan Konservasi Perairan adalah perairan yang dilindungi, dikelola dengan

sistem zonasi untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya

secara berkelanjutan.
Kawasan Konservasi

Peraturan daerah provinsi sulawesi tenggara nomor 9 tahun 2018 Tentang Rencana zonasi
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi sulawesi tenggara tahun 2018-2038. Pasal 10
ayat (1) huruf b berupa Kawasan Konservasi Perairan dan Kawasan Lindung lainnya.
Kawasan Konservasi Perairan sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
a. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Selat Tiworo di Kabupaten Muna Barat dengan kode zona KK-KKP-01;
b. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Teluk Moramo dan Pulau- Pulau Kecil sekitarnya di Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari,
dengan kode zona KK-KKP-02;
c. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Kabaena dan Pulau-Pulau Kecil sekitarnya di Kabupaten Bombana dengan kode zona KK-KKP-10;
d. Kawasan Konservasi Perairan Daerah dengan kode zona KK-KKP-09; Ombotai Sarano Liwu di Kabupaten Buton
e. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Basilika dan sekitarnya di Kabupaten Buton Selatan dengan kode zona
KK-KKP-08;
f. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Talaga dan sekitarnya di Kabupaten Buton Tengah dengan kode zona KK-KKP-05;
g. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Selat Buton dan Pulau-Pulau Kecil sekitarnya di Kabupaten Muna dengan kode zona KK-KKP-06;
h. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Tanggetada dan Watubangga di Kabupaten Kolaka dengan kode zona KK-KKP-04;
i. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Watupute di Kabupaten Kolaka Utara dengan kode zona KK-KKP-03;
dan
j. Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Wawonii di Kabupaten Konawe Kepulauan dengan kode zona KK-KKP-07.
“ Sumber

file:///C:/Users/user/Downloads/2017_Anggraenietal_Analisis9KKPSultra.pdf

11
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai