Anda di halaman 1dari 19

“Penerapan Administrasi dan

Manajemen Kesehatan Lingkungan


di Rumah Sakit Soewandhi Surabaya“
KELOMPOK A - 2
1. Penyehatan ruang, bangunan dan halaman
PROGRAM 2. Penyehatan makanan dan minuman
KESLING di 3. Penyehatan air bersih
RS. Soewandhi 4. Pengelolaan limbah padat dan cair
5. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Rumah sakit Soewandhi Surabaya telah mendapatkan
akreditasi utama, sehingga dalam pelaksanaan
POAC program-programnya telah menggunakan metode
POAC (Planning, Organize, Actuating, Controlling).
 Penyehatan ruang, bangunan dan halaman

Pada Rumah Sakit Soewandhi upaya perencanaan yang


dilakukan dalam bidang penyehatan ruang bangunan dan
halaman adalah penyusunan jadwal kegiatan harian untuk
memantau kondisi kebersihan pada setiap ruangan (patroli
ruangan) yang dilaksanakan setiap pagi.

Planning Penyehatan makanan dan minuman

Program penyehatan makanan minuman yang dilaksanakan


di Rumah Sakit Soewandhi adalah penyusunan jadwal
pemeriksaan makanan dan jadwal pemeriksaan kesehatan
penjamah makanan yang dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Jenis kegiatan yang dilakukan diantaranya rectal swab,
pemeriksaan kesehatan secara umum dan pemeriksaan
penyakit menular.
 Penyehatan air bersih
Program perencanaan penyehatan air bersih dilaksanakan
dalam bentuk pembuatan jadwal kegiatan harian (daily
activity) yang terdiri dari kegiatan pemantauan kualitas dan
kuantitas air bersih yang akan didistribusikan ke ruangan-
ruangan sesuai kebutuhan.
Planning
Pengelolaan limbah padat dan cair

Program perencanaan dalam bidang pengolahan limbah


padat dan cair berupa penjadwalan pengangkutan limbah
oleh pihak ke 3. Dimana untuk limbah medis diambil setiap 2
hari sekali. Serta dibuatnya jadwal pemeliharaan IPAL.
 Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Program perencanaan pada pengendalian vektor dan
Planning binatang pengganggu dilaksanakan dalam bentuk
penjadwalan kegiatan trapping, juga dibuat penjadwalan
kunjungan oleh pihak ke 3 terkait pengendalian vektor dan
binatang pengganggu di rumah sakit.
Pada Rumah Sakit Soewandhi Surabaya, pada setiap
program kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab

Organizing dari bagian tenaga di bidang kesehatan lingkungan yang


ada di rumah sakit. Selain itu masing-masing bagian dari
struktur organisasi telah berfungsi sesuai dengan tugas
pokok dan keahlian nya.
Pada Rumah Sakit Soewandhi Surabaya, pada setiap
program kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab

Organizing dari bagian tenaga di bidang kesehatan lingkungan yang


ada di rumah sakit. Selain itu masing-masing bagian dari
struktur organisasi telah berfungsi sesuai dengan tugas
pokok dan keahlian nya.
Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan kegiatan program kerja di instalasi
sanitasi, sanitarian pada Rumah Sakit Soewandhi selalu

Actuating mendokumentasikan nya dalam sebuah file yang akan di


rekap setiap bulan dan di tannda tangani oleh pihak pihak
yang berwenang.
 Penyehatan ruang, bangunan dan halaman

Pada bidang penyehatan ruang, kegiatan controlling yang


dilakukan adalah melalui checklist pemantauan kebersihan
ruangan yang dilaksanakan setiap pagi. Dimana jika
terdapat ruangan yang kurang memenuhi syarat kesehatan
akan langsung di lakukan pembersihan oleh cleaning
Controlling service.
Penyehatan makanan dan minuman

Pada bidang penyehatan makanan dan minuman, kegiatan


controlling yang dilakukan adalah dengan menjaga kualitas
makanan yang dihasilkan melalui pemberian plastik wrap
pada setiap makanan.
 Penyehatan air bersih
Pada bidang penyehatan air bersih kegiatan controlling
yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kualitas air
bersih secara fisik (setiap hari), kimia (3 bulan sekali) dan
mikrobiologi (6 bulan sekali). Dimana jika ditemukan
kualitas yang kurang sesuai akan ditindak lanjuti dengan
kegitan perbaikan kualitas air sesuai dengan paramer yang
kurang.
Controlling Pengelolaan limbah padat dan cair

Pada bidang pengelolaan limbah padat dan cair kegiatan


controlling yang dilakukan adalah pemeriksaan kondisi IPAL
secara berkala serta pemantauan terhadap kualitas IPAL
dengan cara pemeriksaan secara Labolatorium. Jika kondisi
IPAL kurang memenuhi syarat maka akan dilaksanakan
program perbaikan.
 Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Pada bidang Pengendalian vektor dan binatang
pengganggu kegiatan controlling yang dilakukan adalah
pematauan terhadap ada tidak nya keberadaan vektor dan
biatang penganggu. Jika ditemukan ada vektor atau
Controlling binatang penganggu di lingkungan rumah sakit maka
bagian sanitasi akan melakukan trapping lebih intens dan
menambah upaya pengendalian yang mungkin bisa
dilakukan, contohnya ketika ditemukan adanya nyamuk di
lingkungan ruangan vk, segera dilakukan pengendalian
dengan cara memasang light trap pada beberapa titik.
Jumlah tenaga kerja yang bertugas di instalasi sanitasi
berjumlah 8 orang :
 Manager
 3 sanitarian
 4 pelaksana kegiatan.
5M
-- Bagian instalasi sanitasi di RS Dr Soewandhi membawahi
Man seluruh jajaran cleaning service yang bertugas
membersihkan seluruh area rumah sakit. Manager dan
sanitarian merupakan tenaga kerja yang berkompeten di
bidang sanitasi. Sedangkan 4 pelaksana lainnya
merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas yang
terlatih.
Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program
kesehatan lingkungan di Rumah Sakit Dr Soewandhi
didapatkan dari APBD dan APBN. Sedangkan untuk
5M program inovasi yang digagas oleh sanitarian, anggaran
-- didapatkan dari kerjasama lintas sektor (mengajukan
Money proposal untuk mendapatkan sponsor dari industri).
Selain sumber dana dari APBD dan APBN, rumah sakit
juga mendapatkan dukungan dana dari biaya berobat
pasien.
Di Rumah Sakit Dr Soewandhi, metode yang digunakan
dalam melaksanakan program sanitasi yang ada adalah
5M melalui observasi, pengambilan sampel, pencatatan
--
data, dan penyuluhan bila diperlukan. Dengan
Methods
digunakannya metode tersebut, program sanitasi di RS
Dr Soewandhi dapat terlaksana dengan efektif.
5M Untuk aspek material yang digunakan di Rumah Sakit
-- Dr Soewandhi Surabaya terdiri atas leaflet, poster, dan
Materials alat peraga.
Machine yaitu alat yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
instalasi sanitasi, seperti dalam penanganan sampah
padat medis, digunakan alat berupa incinerator.
5M Namun, dalam hal ini incinerator pada RS Dr
Soewandhi tidak difungsikan sebagai mana mestinya
-- dikarenakan adanya keluhan dari masyarakat terkait
Machine asap yang dihasilkan incinerator tersebut. Selain itu,
dalam pengolahan limbah cair juga diperlukan adanya
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berupa RBC
(Rotating Biological Contractor) serta IPAL yang
menggunakan media bio ball.
SEKIAN &
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai