Anda di halaman 1dari 14

Personel Compounding

& Near Misses


Bagus Budi Prasetyo 2108045011
Cici Feronika 210804012
Muhammad Fathurrahman 2108045013
Near misses
• Menurut National Safety Council (NSC), near miss (hampir
celaka atau nyaris celaka) adalah suatu peristiwa yang tidak
direncanakan, tidak mengakibatkan cedera, penyakit, atau
kerusakan properti tetapi memiliki potensi untuk
mengakibatkan kerugian-kerugian tersebut.
Penyebab near misses

kondisi tidak
tindakan tidak aman (unsafe
aman (unsafe act) condition)

terburu-buru atau
nekat
melakukan short
cut (jalan pintas)
dalam
menyelesaikan
pekerjaan tanpa
memperhatikan
aspek keselamatan
Persyaratan personel compounding
Beberapa contoh near misses pada
compunding
• Salah pengambilan obat
• Jumlah obat tidak sesuai
• Obat sudah ED saat akan digunakan
• Salah pemberian obat
Cara mencegah terjadinya Near miss

Penyiapan:
1. Memastikan kesesuaian resep dari aspek keamanan dan
tujuan pengobatan serta dosis untuk pasien
2. Melakukan perhitungan farmasetik yang dibutuhkan
3. Memilih kemasan yang sesuai dan memastikan
Kebersihannya
4. Mengenakan pelindung diri dan mencuci tangan sebelum
Meracik
5. Area compounding dan perlengkapannya selalu dalam
keadaan bersih
6. Menyiapkan semua bahan tambahan yang dibutuhkan
Lanjutan . . .
Compounding
1. Melakukan peracikan sesuai dengan formula standar
atau resep, menggunakan teknik formulasi berdasarkan
art & science farmasi
Pengecekan akhir :
2. Lakukan pemeriksaan akhir meliputi, kesesuaian indikasi,
variasi bobot, homogenitas, kejernihan, bau, warna,
keseragaman dan pH
3. Memberikan informasi penggunaan dan label
Lanjutan . . .
Penyelesaian akhir :
1. Memberikan paraf utk memastikan bahwa semua telah
dilakukan sesuai prosedur dan memastikan
keseragaman, identitas, strength, dan jumlah sesuai
permintaan (resep)

Pembersihan :
1. Membersihkan semua peralatan
2. Membersihkan area compounding
Indikator yang perlu diperhatikan
Farmasis menentukan informasi pada label untuk
menyampaikan informasi yang penting terkait komposisi,
aturan minum dan cara penggunaan.
Informasi pada label
• Nama bahan sesuai Farmakope
• Semua bahan aktif dan jumlah atau konsentrasinya
• Komposisi pengawet dan kadarnya
• expiry date
• Instruksi penggunaan yang tepat
Lanjutan . . .
Farmasis menyampaikan kepada konsumen terkait sediaan
yang diracik, stabilitas, penyimpanan dan beyond use date.
Instruksi penggunaan dan lama penggunaan
• Menyampaikan cara penyimpanan dan sebaiknya diberi
penandaan (seperti ‘Refrigerate –Do Not Freeze’
and‘Protect from light’)
• Menekankan informasi beyond use date
Lanjutan . . .
Farmasis menyusun dokumen untuk pencatatan komplain
dan proses penarikan obat.

Mencatat semua komplain dan penarikan obat


Identifikasi error, kegagalan, dan komplain terhadap
sediaan yang diracik
Contoh
At the End of Your Lab Time…
• (Use this space to discuss what should be done at the end
of your lab time.)
Remember…
Safety First!
(Enter your own creative tag line above)

Anda mungkin juga menyukai