Anda di halaman 1dari 30

PERSIAPAN dan

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian
klinis tentang respon individu, keluarga, dan
komunikan terhadap suatu masalah
kesehatan dan proses kehidupan aktual
maupun potensial.
Diagnostik dan spesimen adalah suatu
pemeriksaan yang mutlak dilakukan untuk
menegakkan suatu diagnose penyakit klien
atau pasien.
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK ATAU LABORATORIUM
• Kimia Klinik
• Hematologi
• Imunologi
• Mikrobiologi
• Patologi
• Sitologi
• Serologi
• PCR (Polimerase Chain Reaction)
Persiapan untuk Pemeriksaan
Diagnostik
Pemeriksaan Darah
Persiapan alat
• Lanset darah atau jarum khusus
• Kapas alkohol
• Kapas kering
• Alat pengukur Hb atau kaca objek atau botol
pemeriksaan, tergantung macam pemeriksaan
• Bengkok
• Hand scoon
• Perlak dan pengalas
Pemeriksaan Urine
Persiapan alat
• Formulir khusus untuk pemeriksaan urine
• Wadah urine dengan tutupnya
• Hand scoon
• Kertas etiket
• Bengkok
• Buku ekspedisi untuk pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan Faces
Persiapan alat
• Hand scoon bersih
• Vasseline
• Botol bersih dengan penutup
• Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
• Bengkok
• Perlak pengalas
• Tissue
• Tempat bahan pemeriksaan
• Sampiran
Pengambilan Sputum
Persiapan alat
• Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
• Botol bersih dengan penutup
• Hand scoon
• Formulir dan etiket
• Perlak pengalas
• Bengkok
• Tissue
Pengambilan Spesimen Cairan Vagina
Atau Hapusan Genetalia
Persiapan alat
• Kapas lidi steril
• Objek gelas
• Bengkok
• Sarung tangan 
• Spekulum
• Kain kassa, kapas sublimat
• Perlak
PERSIAPAN & PENGAMBILAN SPECIMEN
• DARAH
- Darah Rutin
- Darah Kimia
- Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan
laboratorium.
• URINE
Jenis pemeriksaan
- Urine Sewaktu - Urin pasca parandial
- Urine Pagi - Urine 24 jam
-
• cdc
• FECES
• CAIRAN PERVAGINAM
- Keputihan (Leukore)
- Amnion
• SEKRET
PERSIAPAN UNTUK PEMERIKSAAN
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang
tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian
hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

Cara Pemeriksaan
 Pervaginam
 Perabdominal
Jenis Pemeriksaan USG

1. USG 2 Dimensi
2. USG 3 Dimensi
3. USG 4 Dimensi
4. USG Dopler
Manfaat USG

a. Trimester I
b. Trimester II
c. Trimester III
RONTGEN atau dikenal dengan sinar x
merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan
peran sinar x untuk melakukan skrining dan
mendeteksi kelainan pada berbagai organ
diantaranya jantung, abdomen, ginjal, ureter,
kandung kemih, tenggorokan dan rangka.

Macam Pemeriksaan :
1.Pemeriksaan tanpa kontras
2.Pemeriksaan dengan kontras
Tujuan Pemeriksan Foto Rontgen pada bagian
Toraks :
1.Menilai adanya kelainan jantung, misalnya :
kelainan letak jantung, pembesaran atrium atau
ventrikel, pelebaran dan penyempitan aorta (posisi
dorsoventral).
2.Menilai kelainan paru, misalnya edema paru,
emfisema paru, tuberkulosis paru (posisi
ventrodorsal).
3.Menilai adanya perubahan pada struktur
ekstrakardiak.
Persiapan dan Pelaksanaan :
• Lakukan informed consent
• Tidak ada pembatasan makanan atau cairan
• Pd dada pelaksanaan foto dg posisi PA ( Posterior
Anterior) dpt dilakukan dg posisi berdiri & PA
lateral dpt jg dilakukan.
• Anjurkan px utk tarik nafas & menahan nafas pd
wkt pengambilan foto sinar x.        
• Pd jantung, foto PA dan lateral kiri dpt
diindikasikan utk mengevaluasi ukuran & bentuk
jantung.
• Pd abdomen, baju harus dilepaskan & gunakan
baju kain, pasien tidur terlentang dg tangan
menjauh dari tubuh serta testis harus
dilindungi.
• Pd tengkorak, penjepit rambut, kacamata dan
gigi palsu harus dilepaskan sebelum
pelaksanaan foto.
• Pada rangka, bila dicurigai terdapat fraktur
maka anjurkan puasa dan immobilisasi pada
daerah fraktur.
• CTG (Kardiotokografi) Adalah suatu metoda
elektronik untuk memantau kesejahteraan janin
dalam kehamilan dan atau dalam persalinan.

Pemeriksaan CTG biasanya dilakukan pd kehamilan


resiko tinggi, dan indikasinya terdiri dari :
1.IBU
2.JANIN
SYARAT PEMERIKSAAN CTG
1. Usia kehamilan ≥ 28 minggu.
2. Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara
lisan).
3. Punktum maksimum denyut jantung janin (DJJ)
diketahui.
4. Prosedur pemasangan alat dan pengisian data pada
komputer (pada CTG terkomputerisasi) sesuai buku
petunjuk dari pabrik.

PERSIAPAN PASIEN :
• LAPAROSKOPI adalah teknik bedah invasif
minimal yang menggunakan alat-alat
berdiameter kecil untuk menggantikan tangan
dokter bedah melakukan prosedur bedah di
dalam rongga perut.

• Persiapan dan Pemeriksaan


• AMINOSKOPI adlh pemeriksaan antenatal
terhadap warna air ketuban (normal : jernih,
abnormal : kuning-hijau) & partikel-partikel yg
tersuspensi, utk mengetahui adanya bahaya
intrauterin thdp janin.
Prosedur
• Ketuban utuh divisualisasi menggunakan
endoskop bercahaya yang dimasukkan melalui
kanalis servikalis.
• Pasien ditempatkan pada posisi litotomi
• Desinveksi vulva dan vagina
• Masukkan tabung amnioskop beserta trokar
kedalam ostium internum
• Lepaskan trokar
• Cahaya dipantulkan daribagian terendah janin
atau dari serpihan-serpihan verniks
BIOPSI JARINGAN
• Biposi insisional  pengambilan sampel jaringan
melalui pemotongan dg pisau bedah.
• Biopsi eksisional pengambilan seluruh massa
yg dicurigai utk kemudian diperiksa di bwh
mikroskop.
• Biopsi jarum pengambilan sampel jaringan
atau cairan dg cara disedot lewat jarum.
• Biopsi jarum dg bantuan endoskopi. Prinsipnya
sama yaitu pengambilan sampel jaringan dg
aspirasi jarum, hanya saja metode ini
menggunakan endoskopi sebagai panduannya.
• Punch biopsy. Tindakan ini biasa dilakukan pada
kelainan di kulit.

Apakah biopsi jaringan ini 100% tepat?


• Bila pengambilan sampel tepat dan pemeriksaan
sampel jaringan dilakukan oleh ahlinya, maka
biopsi insisional dan biopsi eksisional hampir
100% tepat. Tetapi khusus untuk biopsi jarum,
maka kemungkinan meleset hanya 2-5 kasus dari
100 kasus kanker. Bila hasil biopsi jarum
meragukan, maka dokter biasanya akan
mengambil tindakan biopsi jaringan.
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai