Anggota Kelompok:
Ai Dewi Siti FauziahCMR0150004
Aneu Srilestari CMR0150005
Anggun Rosdiana CMR0150042
Eva Triana UlpahCMR0150009
Neng Wafa Alfiyanti M CMR0150022
Melihat dari kondisi kasus penyakit berbasis
lingkungan, wilayah kecamatan X diperkirakan
terkena pajanan lingkungan atau agent penyakit ISPA
(Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Karena di
kecamatan X terdapat Instalasi Pengolahan Limbah
yang airnya berwarna hitam pekat dan terkadang
volumenya menyusut pada musim panas sehingga
menimbulkan bau yang cukup mengganggu.
Pendahuluan
• Penyakit Berbasis Lingkungan adalah suatu kondisi
patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi
suatu orgaan tubuh yang disebabkan oleh interaksi
manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang
memiliki potensi penyakit. Penyakit berbasis
lingkungan ini di antaranya Infeksi Saluran
Pernapasan Atas (ISPA), diare, malaria, Demam
Berdarah Dengue (DBD), Tuberculosis (TB),
kecacingan, dan penyakit kulit (Achmadi, 2011).
Lanjutan...
• Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh
masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat
ringan seperti batuk-pilek, disebabkan oleh virus, dan tidak
memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Infeksi saluran
pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus,
sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-
bulan musim dingin. ISPA, diare dan kurang gizi merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di
negara maju dan berkembang. ISPA merupakan
penyebab morbiditas utama pada negara maju sedangkan di
negara berkembang morbiditasnya relatif lebih kecil tetapi
mortalitasnya lebih tinggi terutama disebabkan oleh
ISPA bagian bawah atau pneumonia.
Phatogenesis penyakit berbasis lingkungan
dapat diuraikan menjadi 5 simpul :