Anda di halaman 1dari 2

BELKAGA (Bulan ELiminasi KAki GAjah)

Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit infeksi yang bersifatmenahun.


Penyakit ini disebabkan cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk. Cacing itu
berada disaluran getah bening, terutama didaerah pangkal paha dan ketiak serta
saluran getah bening besar lainnya. Saluran getah bening tersebut dapat
mengalami kerusakan dan timbul peradangan.

Penyebab dan penularan kaki gajah

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacingfilaria yang hidup didalam tubuh
manusia. Cacing ini berukuran sangat kecil, menyerupai benang. Penyakit kaki
gajah di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies cacing: Wuchereria Bancrofti,
Brugia malayi dan Brugia timori.

Penyakit ini ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing
filaria (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Pada waktu
nyamuk menghisap darah orang tersebut,anak cacing ikut terhisap dan masuk ke
dalam badan nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, satu hingga dua minggu kemudian
anak cacing berubah menjadi larva dan dutularkan pada orang lain waktu nyamuk
mengigitnya. Semua jenis nyamuk bisa menularkan kaki gajah seperti nyamuk
rumah, nyamuk got, nyamuk hutan, nyamuk rawa rawa dan nyamuk sawah.

Gejala penyakit kaki gajah

Pada tahap awal, penderita penyakit kaki gajah akan mengalami gejala demam dan
peradangan saluran getah bening. Terjadi bengkak pada lipatan paha atau ketiak
disertai rasa panas dan nyeri. Pada tahap kronis, terjadi pembesaran pada bagian
bagian tubuh seperti tangan, kaki, bahkanpayudara dan buah zakaryang
diakibatkan oleh kerusakan saluran getah bening. Pembesaran ini dapat terus
berlanjut dan menimbulkan cacat seumur hidup. Disisi lain, banyak penderita
penyakit kaki gajah yang tidak menunjukan gejala sama sekali.

Eliminasi penyakit kaki gajah di Indonesia

Indonesia menetapkan eliminasi penyakit kaki gajah sebagai salah satu prioritas
nasional pengendalian penyakit menular, dengan menerapkan dua strategi utama:
 Memutuskan rantai penularan penyakit kaki gajah dengan program
Pemberian Obat PencegahanMassal (POPM) penyakit kaki gajah di
kabupaten / kota endemis penyakit kaki gajah .
 Upaya pencegahan serta membatasi kecacatan dengan melaksanakan
program Penatalaksanaan Penderita Penyakit Kaki Gajah.

Untuk menghentikan siklus hidup cacing filaria secara permanen, POPM penyakit
kaki gajah harus dilaksanakan sekali setahun selama minimal 5 tahun berturut-
turut diseluruh wilayah kabupaten/kota endemis penyakit kaki gajah. Semua
orang berusia 2 – 70 tahun wajib minum obat pencegah penyakit kaki gajah;
kecuali anak dibawah 2 tahu, ibu hamil dan orang yang sedang sakit berat. Ibu
hamil dapat minum obat pencegah kaki gajah setelah melahirkan sedangkan yang
berpenyakit berat dapat minum obat pencegah penyakit kaki gajah dibawah
pengawasan dokter. Dengan melaksanakan kegiatan ini setiap tahun selam minimal
5 tahun berturut-turut,diharapkan Indonesia dapat mencapai kondisi bebas
penyakit kaki gajah pada tahun 2020.

Manfaat ganda obat pencegah kaki gajah

Obat pencegah penyakit kaki gajah terdiri dari kombinasi DEC dan Albendazole.
Penduduk usia 2-5 tahun mendapat 1 tablet DEC 100 mg dan 1 tablet albendazole
400 mg, usia 6-14 tahun mendapat 2 tablet DEC 100 mg dan albendazole 400 mg,
dan usia diatas 14 tahun mendapat 3 tablet DEC 100 mg dan 1 tablet albendazole
400 mg. Sebaiknya obat pencegahan penyakit kaki gajah diminum sesudah makan
dan diminum langsung di depan petugas.

Bulan eliminasi kaki gajah

Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2015 dilaksanakan pada bulan
oktober dimana penduduk yang tinggal di Kabupaten/Kota Endemis penyakit kaki
gajah diseluruh wilayah Indonesia serentak minum obat pencegahan penyakit
kaki gajah dan kecacingan.

BELKAGA diharapkan dilaksanakan setiap tahun sampai eliminasi penyakit kaki


gajah di Indonesia tercapai. Setiap Kabupaten/Kota endemis penyakit kaki gajah
wajib melaksanakan POPM penyakit kaki gajah sekali setahun minimal 5 tahun
berturut turut.

Anda mungkin juga menyukai