Penyusunan
Profil Sosial Ekonomi Teknik Dan Kelembagaan (PSETK)
UPT Talang Padang Kabupaten Tanggamus
LAPORAN PENDAHULUAN
OUTLINE
1 Pendahuluan
3 Gambaran Umum
4 Metodologi
5 Rencana Kerja
PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Latar Belakang
Dalam upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan serta Salah satu pengelolaan Irigasi (KPI) yang
mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, perlu ditingkatkan kapasitasnya adalah Adanya keberagaman pihak
maka penting adanya pengaturan pelindungan terhadap kebutuhan organisasi terkait irigasi memerlukan
pokok air dan irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air perencanaan yang tepat, terpadu
(Perda Kab Tanggamus No.6 Tahun 2017 tentang Perlindungan Lahan (P3A/GP3A/IP3A) pada tingkat daerah dan terintegrasi
Pertanian Pangan Berkelanjutan) irigasi.
Profil Sosial Ekonomi PSETK merupakan gambaran informasi atau data mengenai
keadaan sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan daerah
Teknis dan Kelembagaan irigasi yang dibutuhkan oleh KPI untuk perencanaan program
(PSETK). pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A/IP3A
Lingkup Wilayah
Lingkup Waktu
Verifikasi PSETK
PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Dasar Hukum
• Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; • Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
• Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; • Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
• Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pemerintah Pusat dan Daerah)
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; • Rencana Strategis Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
• Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Lampung Tahun 2019-2024
• Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
• Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi Tanggamus Tahun 2018-2023)
• Peraturan Menteri PUPR No. 17/PRT/M/ 2015 tentang Komisi Irigasi; • Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
• Peraturan Menteri PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan Kabupaten Tanggamus
Pengelolaan Sistem Irigasi; • Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanggamus Tahun 2011-2031
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air • Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Tanggamus Tahun 2019-2023
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air • Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 6 Tahun 2017 tentang
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi • Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 3 Tahun 2016 tentang Irigasi
Penyelenggaraan pemerintahan menganut asas desentralisasi memberikan Intuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah,
keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah dengan dalam hal ini pembiayaan penyelenggaraan irigasi utamanya menjadi
prinsip pendekatan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang tanggung jawab masyarakat dan Pemerintah Daerah.
termasuk bidang irigasi. (Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
(Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah) Pemerintah Pusat dan Daerah)
Irigasi tidak terlepas dari pengelolaan sumberdaya air sehingga pembaruan Sebagai perwujudan dari kebijakan pemerintah untuk melakukan desentralisasi dan otonomi
kebijakan dalam bidang keirigasian harus dilaksanakan secara simultan dan yang luas; maka Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas
konsisten dengan pembaruan pengelolaan sumberdaya air secara keseluruhan. penyediaan air baku, pelayanan dan fasilitasi bagi terwujudnya kemandirian
perkumpulan petani pemakai air sesuai dengan kewenangannya
Untuk melaksanakan kegiatan keirigasian yang lebih efektif dan efisien, pemerintah Daerah melakukan pengaturan kembali (redefinisi), dengan menempatkan perkumpulan petani
pemakai air sebagai pengambil keputusan di dalam pengelolaan irigasi
Saat ini pengelolaan Irigasi (KPI) yang perlu ditingkatkan kapasitasnya adalah organisasi
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A/IP3A) pada tingkat daerah irigasi, sehingga perlu perencanaan yang tepat, terpadu dan terintegrasi berupa Profil Sosial Ekonomi Teknis
Kelembagaan (PSETK)
Berdasarkan Panduan Penyusunan PSETK, PSETK merupakan gambaran informasi atau data mengenai keadaan sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan pada suatu daerah
irigasi yang membantu Kelembagaan Pengelola Irigasi (KPI) dalam perencanaan program pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A/IP3A untuk meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi
pertanian partisipatif
(Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Indikator PSETK
Aspek Sosial Aspek Ekonomi Aspek Teknis Aspek Kelembagaan
• Gotong royong/tingkat • Produktivitas hasil usaha • Sumber air dan Ketersediaan air • Status hukum kelembagaan petani
Pengendalian Alih Fungsi Lahan Beririgasi adalah kegiatan untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan beririgasi yang dapat mempengaruhi
kelestarian fungsi lahan.
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) adalah sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan,
mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengendalikan, dan mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara berkelanjutan
PSETK dimaksudkan untuk menyediakan data atau informasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan yang dibutuhkan
dalam program pemberdayaan kelembagaan petani Daerah Irigasi melalui P3A/GP3A/IP3A bersama Poktan/Gapoktan menuju peningkatan kinerja
pengelolaan irigasi pertanian partisipatif dan berwawasan lingkungan.
(Sumber: Perda Kab Tanggamus No.6 Tahun 2017 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan)
Keputusan Kepala Dinas Pangan Banyak jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) atau jaringan tersier yang rusak sehingga ketersediaan
dan Pertanian Kab Tanggamus air untuk pertanaman padi berkurang
tentang Penetapan RENSTRA
Perangkat Daerah (Renstra PD) Kurangnya pemberdayaan kelompok tani
tahun 2019-2023
Kurangnya kegiatan Di Daerah untuk mendukung Irigasi Pertanian Integrated Participatory Development
And Management of Irrigation Program (IPDMIP
Sumber: Renstra Dinas Ketahanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Tahun 2019-2024
Sumber: Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tanggamus
PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Gambaran Umum Lahan Pertanian
Persentase
No Jenis Lahan Pertanian Luas (Ha)
(%)
1 Non-Sawah/Non-Tegalan 3306,39 9,29%
2 Sawah Irigasi 13102,56 36,83%
3 Sawah Non Irigasi 4031,75 11,33%
4 Tegalan/Ladang 15135,12 42,54%
Total 35575,81 100%
2000
Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Tanggamus
1000
2018-2023
0
Sumber: BPS Kab. Tanggamus, 2022 Sumber: Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Tanggamus 2011-2031
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Metodologi
PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Pendekatan Penyusunan
PSETK
PSETK merupakan data yang dibutuhkan oleh semua pihak yang memiliki kepentingan dalam hal Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi-pertanian Partisipatif (PPSI) sehingga melibatkan berbagai pihak dalam melakukan
penyusunannya.
Pendekatan yang digunakan adalah:
Pendekatan
Partisipatif Partisipatif yang dimaksud dalam hal ini adalah terlibatnya masyarakat baik
Dalam hal: perempuan dan laki-laki dengan persentase keterlibatan perempuan sebesar
1. Penjajakan Kebutuhan 30% di Daerah Irigasi dalam input data dan memberikan informasi tentang
Teknik
Data Indikator Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Analisis
Pengumpulan
Perbaikan
Finalisasi Laporan
SK Tim Penyusun
PSETK
Rapat pertemuan
Sosialisasi di Daerah
Irigasi (DI) Final
PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Timeline Pelaksanaan
Pelaporan
Bulan/Minggu ke-
Dokumen laporan yang akan dihasilkan dari kegiatan Profil
Minggu
No Uraian Kegiatan Minggu ke- Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan (PSETK) UPT Talang
ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 Padang Kabupaten Tanggamus, meliputi :
1. Persiapan 1. Laporan Pendahuluan;
2. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir (Buku PSETK)
3. Survey dan Pengambilan Data
4. Laporan Antara 3. SSD Laporan (Soft Copy)
5. Pengolahan dan Analisis Data
6. Pembahasan Draft final
7 Laporan Akhir
TERIMAKASIH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS