Anda di halaman 1dari 43

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS

Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Daerah

Penyusunan
Profil Sosial Ekonomi Teknik Dan Kelembagaan (PSETK)
UPT Talang Padang Kabupaten Tanggamus

LAPORAN PENDAHULUAN
OUTLINE
1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka dan


Kebijakan

3 Gambaran Umum

4 Metodologi

5 Rencana Kerja

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


PENDAHULUAN

PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Latar Belakang

Dalam upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan serta Salah satu pengelolaan Irigasi (KPI) yang
mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, perlu ditingkatkan kapasitasnya adalah Adanya keberagaman pihak
maka penting adanya pengaturan pelindungan terhadap kebutuhan organisasi terkait irigasi memerlukan
pokok air dan irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air perencanaan yang tepat, terpadu
(Perda Kab Tanggamus No.6 Tahun 2017 tentang Perlindungan Lahan (P3A/GP3A/IP3A) pada tingkat daerah dan terintegrasi
Pertanian Pangan Berkelanjutan) irigasi.

Pemerintah Daerah memiliki kewenangan dalam


pengelolaan irigasi

Profil Sosial Ekonomi PSETK merupakan gambaran informasi atau data mengenai
keadaan sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan daerah
Teknis dan Kelembagaan irigasi yang dibutuhkan oleh KPI untuk perencanaan program
(PSETK). pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A/IP3A

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud Tujuan Sasaran


Untuk mendapatkan dan menyediakan Sebagai masukan dalam proses
1. Tersusunnya pendataan Sosial, Ekonomi, Teknis,
data dan informasi yang tepat dan aktual perencanaan program pemberdayaan
dan Kelembagaan (PSETK) Daerah irigasi
mengenai kondisi sosial, ekonomi, teknis kelembagaan petani daerah irigasi
dan kelembagaan yang dibutuhkan dalam menuju peningkatan kinerja pengelolaan 2. Terumuskannya tujuan, kebijakan, dan strategi
perencanaan yang tepat, terpadu, terintegrasi
program pemberdayaan kelembagaan irigasi pertanian partisipatif berdasarkan
petani di tingkat Daerah Irigasi potensi sumberdaya lokal. 3. Terumuskannya rencana kerja tahunan dan jangka
Panjang dalam dalam rangka meningkatkan
kinerja kelembagaan, pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi pertanian partisipatif.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Ruang Lingkup

Lingkup Wilayah

Lokasi PSETK UPT Talang Padang Daerah Irigasi kewenangan


Kabupaten Tanggamus adalah Kecamatan Talang Padang dengan
pembagian Daerah Irigasi (DI) dapat dilihat pada peta di samping.

Lingkup Waktu

Kegiatan pembuatan Profil Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan (PSETK)


Kabupaten Tanggamus dilaksanakan selama 45 (empat puluh lima) hari
kalender sejak ditandatangani Surat Perintah Kerja (SPK).

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Ruang Lingkup

Sosialisasi PSETK, dengan sasaran semua pihak terkait

Pelatihan PSETK, peningkatan kemampuan penyusunan PSETK


Persiapan
SK TIM Penyusun diterbitkan

Rapat Pertemuan Sosialisasi di tingkat Daerah Irigasi

Persiapan Pelaksanaan, indikator Sosial, Ekonomi, Teknis dan


Kelembagaan
Pelaksanaan
Penelusuran Jaringan, terkait kondisi, fungsi dan permasalahan irigasi

Penggalian Gagasan, untuk memperdalam identifikasi masalah

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Ruang Lingkup

Verifikasi PSETK

Konsolidasi Hasil PSETK, Kelengkapan dan kekurangan data dan


analisis
Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan PSETK

Finalisasi Laporan PSETK

Tahap Akhir Penyampaian Laporan Akhir PSETK

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


TINJAUAN
PUSTAKA

PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Dasar Hukum

• Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; • Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
• Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; • Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
• Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pemerintah Pusat dan Daerah)
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; • Rencana Strategis Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
• Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Lampung Tahun 2019-2024
• Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
• Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi Tanggamus Tahun 2018-2023)
• Peraturan Menteri PUPR No. 17/PRT/M/ 2015 tentang Komisi Irigasi; • Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
• Peraturan Menteri PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan Kabupaten Tanggamus
Pengelolaan Sistem Irigasi; • Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanggamus Tahun 2011-2031
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air • Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Tanggamus Tahun 2019-2023
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air • Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 6 Tahun 2017 tentang
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi • Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 3 Tahun 2016 tentang Irigasi

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Tinjauan Kebijakan
Peran sektor pertanian dalam struktur  dan perekonomian nasional sangat strategis
Pemerintah menetapkan tata cara pembinaan dalam rangka kegiatan pengairan
dan kegiatan pertanian tidak dapat terlepas dari air, maka irigasi sebagai salah
menurut bidangnya masing-masing sesuai dengan fungsi-fungsi dan
satu sektor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian mempunyai
peranannya.
peran yang sangat penting
(Pasal 10 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan)
(Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi)

Penyelenggaraan pemerintahan menganut asas desentralisasi memberikan Intuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah,
keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah dengan dalam hal ini pembiayaan penyelenggaraan irigasi utamanya menjadi
prinsip pendekatan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang tanggung jawab masyarakat dan Pemerintah Daerah.
termasuk bidang irigasi. (Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
(Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah) Pemerintah Pusat dan Daerah)

Sebagai Daerah Otonom, diharapkan penyelenggaraannya mampu


Tujuan pembangunan pertanian untuk melestarikan ketahanan pangan,
meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerataan keadilan, demokratisasi,
meningkatkan pendapatan petani, dan meningkatkan kesempatan kerja di
dan penghormatan terhadap budaya lokal serta memperhatikan potensi dan
perdesaan, serta perbaikan gizi keluarga, menuntut penyesuaian-penyesuaian
keragaman daerah.
arah dan langkah kerja kegiatan dan pendekatan pembangunan keirigasian.
(PP No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah
(Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi)
Propinsi)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Tinjauan Kebijakan

Irigasi tidak terlepas dari pengelolaan sumberdaya air sehingga pembaruan Sebagai perwujudan dari kebijakan pemerintah untuk melakukan desentralisasi dan otonomi

kebijakan dalam bidang keirigasian harus dilaksanakan secara simultan dan yang luas; maka Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas

konsisten dengan pembaruan pengelolaan sumberdaya air secara keseluruhan. penyediaan air baku, pelayanan dan fasilitasi bagi terwujudnya kemandirian
perkumpulan petani pemakai air sesuai dengan kewenangannya

Untuk melaksanakan kegiatan keirigasian yang lebih efektif dan efisien, pemerintah Daerah melakukan pengaturan kembali (redefinisi), dengan menempatkan perkumpulan petani
pemakai air sebagai pengambil keputusan di dalam pengelolaan irigasi

Saat ini pengelolaan Irigasi (KPI) yang perlu ditingkatkan kapasitasnya adalah organisasi
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A/IP3A) pada tingkat daerah irigasi, sehingga perlu perencanaan yang tepat, terpadu dan terintegrasi berupa Profil Sosial Ekonomi Teknis
Kelembagaan (PSETK)

Berdasarkan Panduan Penyusunan PSETK, PSETK merupakan gambaran informasi atau data mengenai keadaan sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan pada suatu daerah
irigasi yang membantu Kelembagaan Pengelola Irigasi (KPI) dalam perencanaan program pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A/IP3A untuk meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi
pertanian partisipatif
(Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Indikator PSETK
Aspek Sosial Aspek Ekonomi Aspek Teknis Aspek Kelembagaan

• Gotong royong/tingkat • Produktivitas hasil usaha • Sumber air dan Ketersediaan air • Status hukum kelembagaan petani

swadaya masyarakat tani • Kondisi fisik dan jaringan irigasi irigasi

• Tingkat pendapatan • Bangunan Utama • Pembentukan lembaga petani


• Hubungan
• Struktur kelembagaan petani
kemasyarakatan usaha tani • Saluran Pembawa
• Wilayah kerja dan program kerja
• Tingkat pendidikan • Tingkat pendapatan • Pelaksanaan operasi jaringan
• Pemberdayaan kelembagaan
petani rumah tangga usaha tani irigasi
petani
• Status petani • Potensi sumberdaya • Pelaksanaan pemeliharaan
• Kinerja kelembagaan
• Permasalahan sosial di lokal jaringan irigasi
• Keberadaan kelembagaan petani
lokasi • Peluang usaha ekonomi • Pelaksanaan rehabilitasi jaringan
lainnya
kreatif iirigasi • Pengelolaan administrasi dan
• Struktur mata keuangan lembaga
pencaharian petani

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Tinjauan Teori
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,
irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

Pengendalian Alih Fungsi Lahan Beririgasi adalah kegiatan untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan beririgasi yang dapat mempengaruhi
kelestarian fungsi lahan.

Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) adalah sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan,
mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengendalikan, dan mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara berkelanjutan

PSETK dimaksudkan untuk menyediakan data atau informasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan yang dibutuhkan
dalam program pemberdayaan kelembagaan petani Daerah Irigasi melalui P3A/GP3A/IP3A bersama Poktan/Gapoktan menuju peningkatan kinerja
pengelolaan irigasi pertanian partisipatif dan berwawasan lingkungan.

(Sumber: Perda Kab Tanggamus No.6 Tahun 2017 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Isu Strategis Kecamatan Talang Padang

Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang befungsi sebagai


Perdagangan dan Jasa, Pertanian dan Pendukung Kegiatan Pertanian
(RPJMD Kab. Tanggamus 2018-2023)

Sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan fungsi sebagai pusat


perdagangan dan jasa, pertanian dan pendukung kegiatan pertanian.
(RTRW Kabupaten Tanggamus 2011-2031)

Merupakan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan yang Ditetapkan Sebagai


Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
(Perda Kab Tanggamus No.6 Tahun 2017 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan)

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Isu Strategis

Pengairan/irigasi belum optimal, pertumbuhan produksi tanaman pangan dan hortikultura


Renstra Dinas Ketahanan,
Tanaman Pangan dan
sangat ditentukan ketersediaan air yang cukup
Hortikultura Provinsi
Lampung Tahun 2019-2024
Terjadi konversi lahan pertanian irigasi teknis untuk kegiatan budidaya lainnya

Rencana Program Investasi


Jangka Menengah (RPI-JM)
Bidang Cipta Karya Kab.
Menurunnya luas panen dikarenakan rendahnya harga ditingkat petani
Tanggamus

Kerusakan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani

Keputusan Kepala Dinas Pangan Banyak jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) atau jaringan tersier yang rusak sehingga ketersediaan
dan Pertanian Kab Tanggamus air untuk pertanaman padi berkurang
tentang Penetapan RENSTRA
Perangkat Daerah (Renstra PD) Kurangnya pemberdayaan kelompok tani
tahun 2019-2023
Kurangnya kegiatan Di Daerah untuk mendukung Irigasi Pertanian Integrated Participatory Development
And Management of Irrigation Program (IPDMIP

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Ekonomi Sosial Lingkungan

• Kurangnya ketersediaan sarana prasarana pertanian


untuk meningkatkan nilai ekonomi
• Ketidakstabilan produktivitas dan nilai tambah
ekonomi • Pertumbuhan penduduk tidak berbanding lurus
• Belum berkembangnya industri pengolahan • Minimnya pengetahuan petani untuk
dengan pertumbuhan produksi bahan pangan
• Kurangnya pengembangan ekonomi kreatif, UMKM menggunakan pestisida dan obat-obatan
• Belum berkembangnya kapasitas produksi
dan koperasi tanaman/hewan yang ramah lingkungan.
karena hambatan infrastruktur pertanian.
• Kurangnya peluang investasi • Keberadaan lahan kritis dan konversi
• Belum berkembangnya teknologi pengolahan
• Ketimpangan pendapatan lahan
pangan
• Belum optimalnya pengelolaan Keuangan Daerah • Belum terdapat percontohan budidaya
• Lemahnya kelembagaan petani dan
• Belum berkembangnya bisnis pangan melalui ramah lingkungan/spesifik lokasi
kelembagaan ekonomi petani berbasis
penguatan kerjasama pemerintah masyarakatdan
kawasan pertanian
swasta,

Sumber: Renstra Dinas Ketahanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Tahun 2019-2024

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Ekonomi Sosial Lingkungan

• Terdapat beberapa pertambangan di


• Pertanian merupakan sektor terbesar
kawasan lindung.
penyumbang perekonomian
• Terdapat kawasan lindung, dan suaka alam
• PDRB Perkapita Kabupaten Tanggamus terus
• Belum terdapat pemberdayaan pemanfaatan (40%) yang mengalami kerusakan akibat
mengalami peningkatan.
teknologi dan manajemen modern peralihan fungsi
• Belum optimalnya pengembangan sektor
• Minimnya peran sektor industri sebagai • Tanggamus merupakan kabupaten yang
pertanian sebagai pendukung berkembangnya
salah satu sektor yang memiliki keterkaitan rawan terhadap bencana alam.
sektor perdagangan, hotel dan restoran, seperti
dengan sektor pertanian • Kondisi topografi yang berbukit
perikanan, pertanian lahan basah dan
mengakibatkan sulitnya pembangunan
perkebunan (kopi, karet dan kelapa hibrida)
sarana dan prasarana dasar.
dan lainnya

Sumber: Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tanggamus

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Gambaran Umum

PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Gambaran Umum Lahan Pertanian

Lahan pertanian di Kabupaten Tanggamus didominasi oleh


tegalan/ladang dengan persentase sebesar 42,54% dan
sawah irigasi dengan persentase sebesar 36,83%.

Persentase
No Jenis Lahan Pertanian Luas (Ha)
(%)
1 Non-Sawah/Non-Tegalan 3306,39 9,29%
2 Sawah Irigasi 13102,56 36,83%
3 Sawah Non Irigasi 4031,75 11,33%
4 Tegalan/Ladang 15135,12 42,54%
Total 35575,81 100%

Sumber: PSETK Daerah Irigasi Kabupaten Tanggamus, 2021

Sumber: Olahan GIS, 2022

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Gambaran Umum Irigasi

Sistem sumber daya air Kabupaten Tanggamus masuk dalam wilayah


Sungai Semangka dan Seputih – Sekampung. Dimana prasarana
pendukungnnya berupa bendungan Batu Tegi, Cicepang Bulo di
Kabupaten Tanggamus.Jaringan Irigasi terdiri dari jaringan Way
Tebu, Way Nagrip 1, Way Semangka, Way Manak dan Way
Ngison di Kabupaten Tanggamus.

Sumber: Revisi RTRW Kabupaten Tanggamus Tahun 2021-2031

Sumber: Olahan GIS, 2022

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Gambaran Umum UPT di Kab.
Tanggamus

Kabupaten Tanggamus memiliki 165 Daerah Irigasi (DI) yang


dibagi dalam 3 UPT yaitu UPT Kotaagung, UPT Talang Padang,
dan UPT Bulok.

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Daerah Irigasi (DI) UPT Talang
Padang

Menurut data Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus UPT Talang Padang


terdiri dari 85 Daerah Irigasi (DI) yang tersebar di 48 desa/pekon dan 8
Kecamatan. Luas area Daerah Irigasi (DI) UPT Talang Padang
mencapai seluas 3.691,4 Ha.

No Kecamatan Jumlah DI Luas (Ha)


1 Air Naningan 4 32,61
2 Gisting 5 233,40
3 Gunung Alip 16 781,16
4 Pugung 2 204,56
5 Pulau Panggung 17 598,26
6 Sumberejo 26 643,74
7 Talang Padang 11 713,49
8 Ulu Belu 4 484,16
Grand Total 85 3691,38
Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Daerah Irigasi (DI) UPT Talang
Padang

Menurut data Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus UPT Talang Padang


terdiri dari 85 Daerah Irigasi (DI) yang tersebar di 48 desa/pekon dan 8
Kecamatan. Pada Kecamatan Talang Padang sendiri terdapat 11
Daerah Irigasi (DI) dengan luas mencapai 713,5 Ha.

No Kecamatan Jumlah DI Luas (Ha)


1 Air Naningan 4 32,61
2 Gisting 5 233,40
3 Gunung Alip 16 781,16
4 Pugung 2 204,56
5 Pulau Panggung 17 598,26
6 Sumberejo 26 643,74
7 Talang Padang 11 713,49
8 Ulu Belu 4 484,16
Grand Total 85 3691,38
Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

Sumber: Dinas PUPR Kab. Tanggamus, 2021

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Citra Satelit UPT Talang Padang

Sumber: Citra Google Satelit, 2021


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Kondisi Perekonomian
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2021 (Miliar Rupiah) Rata-rata Nilai Tukar Petani (NTP) di Kab. Tanggamus mencapai 147,14 di tahun
7000 2018, sedangkan di Kec. Talang Padang NTP mencapai 181,57 dan melebihi rata-
6000 rata Nilai Tukar Petani Kabupaten Tanggamus. NTP > 100 menunjukkan bahwa
5000 petani mengalami surplus yang berarti pendapatan petani naik lebih besar dari
4000 pengeluarannya.
3000

2000
Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Tanggamus
1000
2018-2023
0

Perwujudan kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi


Kabupaten Tanggamus terdiri dari:
• Kawasan Strategis Industri Pengolahan Hasil Pertanian Pulau Panggung
• Kawasan Strategis Industri Tanggamus di Kec. Kota Agung Timur, Limau, dan
Cukuh Balak.
• Kawasan Strategis Agropolitas Kecamatan Gisting
• Kawasan Strategis Minapolitan Kecamatan Wonosobo
Menurut PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2021, sektor pertanian, kehutanan, • Kawasan Strategis Ekowisata Teluk Kiluan
dan perikanan merupakan sektor dengan nilai terbesar yaitu mencapai Rp6.482,99 M • Kawasan Strategis Pendayagunaan Sumber Daya Alam Ulu Belu
dan berkontribusi sebanyak 40% dari PDRB Tanggamus Tahun 2021.

Sumber: BPS Kab. Tanggamus, 2022 Sumber: Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Tanggamus 2011-2031
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
Metodologi

PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Pendekatan Penyusunan
PSETK
PSETK merupakan data yang dibutuhkan oleh semua pihak yang memiliki kepentingan dalam hal Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi-pertanian Partisipatif (PPSI) sehingga melibatkan berbagai pihak dalam melakukan
penyusunannya.
Pendekatan yang digunakan adalah:

Pendekatan
Partisipatif Partisipatif yang dimaksud dalam hal ini adalah terlibatnya masyarakat baik

Dalam hal: perempuan dan laki-laki dengan persentase keterlibatan perempuan sebesar

1. Penjajakan Kebutuhan 30% di Daerah Irigasi dalam input data dan memberikan informasi tentang

2. Perencanaan kondisi Daerah Irigasi.

3. Pelaksanaan dan Monitoring


4. Evaluasi

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK

Metode Pemahaman Partisipatif Kondisi Prinsip Dasar Metode


Daerah Irigasi (PPKDI). PPKDI

Untuk mempelajari kondisi dan kehidupan masyarakat petani


pemakai air pada suatu daerah irigasi, yang memungkinkan 1. Saling Belajar dan Berbagi Pengalaman dengan
mereka dapat saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis Masyarakat Petani Pemakai Air
pengetahuannya tentang kondisi seluruh aspek yang terdapat pada 2. Kesamaan Kepentingan dan Suasana Informal
suatu daerah irigasi, membuat rencana dan melaksanakan 3. Orang Luar Sebagai Fasilitator, Masyarakat Sebagai
kegiatan pengelolaan irigasi-pertanian partisipatif dan
Pelaku.
pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A/IP3A beserta
4. Konsep Triangulasi
Poktan/Gapoktan di wilayah DI tersebut dengan baik.
5. Mengoptimalkan Hasil, Berorientasi Praktis dan
Keberlanjutan Program

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK Aspek Sosial
Teknik
Indikator Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Analisis
Pengumpulan
Gotong royong/tingkat swadaya Tingkat gotong royong Pengurus Survei dan
masyarakat (Baik/Cukup/Kurang) P3A/Anggota Wawancara
Hubungan antar petani
(Baik/Cukup/Kurang)
Pengurus Survei dan
Hubungan Kemasyarakatan Budaya masyarakat petani
P3A/Anggota Wawancara
(Kebiasaan sebelum panen dan Sesudah
Panen) Analisis Deskriptif
Pendidikan terakhir petani Pengurus Survei dan dan SWOT
Tingkat pendidikan petani
Struktur usia produktif petani P3A/Anggota Wawancara
Status petani dalam usaha tani
Pengurus Survei dan
Status petani (pemilik/pemilik
P3A/Anggota Wawancara
penggarap/penggarap/penyewa/lain-lain)
Berbagai
Permasalahan sosial di lokasi Konflik Wawancara
sumber
Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK Aspek Ekonomi
Teknik
Data Indikator Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Analisis
Pengumpulan
Jenis Usaha Tani dan Luas Areal (Ha)
Produktivitas hasil usaha Dinas/Pengurus
Penggunaan alat mesin pertanian Survei
tani/luas dan jenis usaha tani P3A
(Mesin pengolahan tanah/Mesin panen/Tidak ada)
Struktur pendapatan masyarakat petani Pengurus
Tingkat pendapatan petani Survei
(Pertanian…% dan Non Pertanian…%) P3A/Anggota
Tingkat pendapatan rumah Struktur pendapatan rumah tangga masyarakat petani Pengurus
Survei
tangga petani (Pertanian…% dan Non Pertanian…%) P3A/Anggota
Analisis Deskriptif
Tingkat potensi sumber daya lokal Pengurus Survei dan
Potensi sumber daya lokal dan SWOT
(Potensial/Cukup/Kurang) P3A/Anggota Wawancara
Peluang usaha ekonomi Tingkat peluang usaha ekonomi kreatif Pengurus Survei dan
kreatif (Potensial/Cukup/Kurang) P3A/Anggota Wawancara
Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan air
Struktur mata pencaharian irigasi Pengurus
Wawancara
petani (Jml Petani/Jml Pedagang/Jml Pegawai/Jml Buruh P3A/Anggota
Tani/Jml Tukang/dll)

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK Aspek Teknis
Teknik
Data Indikator Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Analisis
Pengumpulan
Pengurus
Data Umum Daerah Irigasi Data Umum Daerah Irigasi Wawancara
P3A/Anggota
Sejarah Pembangunan Daerah Pengurus
Sejarah pembangunan daerah irigasi Wawancara
Irigasi P3A/Anggota
Sumber Air Utama
Sumber Air Dinas/Lapangan Survei dan Wawancara
(Sungai/Waduk/Situ/Embung/Lainnya)
Ketersediaan Air Saat Musim Hujan
(Berlebih/Cukup/Kurang)
Ketersediaan Air Dinas/Lapangan Wawancara
Ketersediaan Air Saat Musim Kemarau
(Berlebih/Cukup/Kurang)
Tingkat Kerusakan Kondisi Bangunan dan Saluran
Analisis Deskriptif dan
(<10% = Baik, 10%-20% = Rusak Ringan, 21%-40% Pemetaan Daerah
= Rusak Sedang, >40% = Rusak Berat)
Irigasi
Kondisi Fisik Jaringan Irigasi Lapangan Observasi
Tingkat Keberfungsian Bangunan dan Saluran
(0%-20% = Baik, 20%-40% = Kurang, 40%-80% =
Buruk, >80%-100% = Tidak Berfungsi)

Pelaksanaan operasi jaringan irigasi Tingkat pelayanan jaringan irigasi


- Memuaskan = Pelayanan pengaturan sangat adil dan
Pelaksanaan pemeliharaan operasi sesuai yang diharapkan.
jaringan irigasi Pengurus
- Cukup memuaskan = Pelayanan pengaturan cukup Survei dan Wawancara
P3A/Anggota
adil walaupun ada beberapa kekurangan.
Pelaksanaan rehabilitasi jaringan
- Tidak memuaskan = Tidak sesuai dengan yang
irigasi
diharapkan.

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK Aspek Teknis
Indikator Deskriptif Kondisi Pintu Air

Indikator Deskriptif Kondisi Bangunan Sipil dan Laning

Indikator Deskriptif Kondisi Tanggul Saluran

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Metode Penyusunan PSETK Aspek Kelembagaan

Teknik
Data Indikator Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Analisis
Pengumpulan

Status hukum/keberadaan Status legalitas badan hukum kelembagaan Dinas/Pengurus


Survei dan Wawancara
kelembagaan petani irigasi (Ada/Tidak ada) P3A

Ketersediaan struktur kelembagaan dan


Struktur kelembagaan, AD/ART Pengurus
AD/ART Survei dan Wawancara
dan kelengkapan kesekretariatan P3A/Anggota
(Ada/Tidak ada)
Keberadaan program kerja
Pengurus
Wilayah kerja dan program kerja (100% ada, >50% ada, <50% ada, 100% Survei dan Wawancara
P3A/Anggota Analisis Deskriptif
tidak ada)
dan SWOT
Fasilitasi pemerintah dalam pemberdayaan
Pemberdayaan kelembagaan Pengurus
kelembagaan Survei dan Wawancara
petani irigasi P3A/Anggota
(Ada/Tidak ada)
Tingkat keaktifan pengurus
Pengurus
Kinerja kelembagaan petani irigasi (100% aktif, >50% aktif, <50% aktif, 100% Survei dan Wawancara
P3A/Anggota
tidak aktif)
Pengelolaan iuran
Pengelolaan administrasi dan Pengurus
(100% ada, >50% ada, <50% ada, 100% Survei dan Wawancara
keuangan lembaga P3A/Anggota
tidak ada)

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Kegiatan Penyusunan PSETK

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Tahapan Kegiatan Penyusunan PSETK
PENYUSUNAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN TAHAP AKHIR
LAPORAN
Sosialisasi Pedoman Rapat persiapan Verifikasi data Legalisasi PSETK
PSETK pelaksanaan lapangan

Konsolidasi hasil Penyampaian Laporan


Pelatihan PSETK Penelusuran Jaringan PSETK
PSETK

Focus Group Penyusunan Laporan


Rapat pertemuan awal
Discussion (FGD) PSETK Selesai

Perbaikan
Finalisasi Laporan
SK Tim Penyusun
PSETK

Rapat pertemuan
Sosialisasi di Daerah
Irigasi (DI) Final

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Rencana Kerja

PEMERINTAH
This Photo by Unknown Author is licensed under DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
CC BY-NC-ND
Timeline Pelaksanaan

Pelaporan
Bulan/Minggu ke-
Dokumen laporan yang akan dihasilkan dari kegiatan Profil
Minggu
No Uraian Kegiatan Minggu ke- Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan (PSETK) UPT Talang
ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 Padang Kabupaten Tanggamus, meliputi :
1. Persiapan             1. Laporan Pendahuluan;
2. Laporan Pendahuluan            
2. Laporan Akhir (Buku PSETK)
3. Survey dan Pengambilan Data            
4. Laporan Antara               3. SSD Laporan (Soft Copy)
5. Pengolahan dan Analisis Data            
6. Pembahasan Draft final            
7 Laporan Akhir            

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Contoh Formulir Isian PSETK

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Contoh Formulir Isian PSETK

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Contoh Formulir Isian PSETK

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Contoh Formulir Isian PSETK

Sumber: Panduan Penyusunan PSETK, 2018

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS


Laporan Pendahuluan
Penyusunan Profil Sosial Ekonomi Teknik Dan Kelembagaan (PSETK)
UPT Talang Padang Kabupaten Tanggamus

TERIMAKASIH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS

Anda mungkin juga menyukai