Constructed wetland adalah lahan basah buatan, dengan fungsi pemurnian air limbah dengan
menggunakan fisik, kimia dan metode biologi dalam sebuah eco-system, memanfaatkan proses
filtrasi, adsorpsi, sedimentasi, pertukaran ion dan penguraian mikroba. Yang dirancang dengan
perlakuan lebih terkontrol, misalnya dengan pengaturan Hydraulic Retention Time (HRT) dan
Hydraulic Loading Rate (HLR) (Vymazal, 2010) untuk mempertimbangkan dimensinya.
02
“Teknologi Constructed Wetlands dapat diterapkan untuk
daerah perkotaan yang tidak terjangkau fasilitas
pengolah limbah rumah tangga secara terpusat, atau
tidak memiliki sarana pengolah limbah terpusat. Untuk
sistim perkotaan di Indonesia, di mana perencanaan
sering berubah, bahkan kadang tidak integrated, maka
penerapan teknologi akan lebih ekonomis untuk sistim
desentralisasi dibandingkan dengan sistim sentral.
Karena untuk pembangunan sarana pengolah limbah
sentral akan memakan biaya besar dalam jaringan
perpipaan.”
03
Rawa buatan ( Constructed Wetlands ) merupakan
sebuah komplek rancangan manusia yang terdiri dari
substrat, tanaman, hewan, dan udara yang meniru
rawa alami untuk kegunaan dan keuntungan
manusia (Hammer, 1989).
Sistem kerja dari teknologi ini adalah Sistem
pengolahan Constructed Wetlands adalah sistem
rekayasa yang telah didisain dan dibangun dengan
memanfaatkan proses alami yang melibatkan https://youtu.be/ruxY6qs-9oo
tumbuhan, tanah, dan kumpulan mikrobia yang
saling berhubungan untuk membantu pengolah an
limbah cair. (Vymazal, 1998).
https://youtu.be/ruxY6qs-9oo
A Picture Always
Reinforces the
Concept
Images reveal large amounts of data, so
remember: use an image instead of a long
text. Your audience will appreciate it
Awesome
Words
Thanks