Anda di halaman 1dari 2

Di lahan kosong yang tergolong dekat dengan pemukiman penduduk akan dibangun suatu

proyek pembangunan pabrik pengolah kulit. Di sekitar pabrik tersebut juga terdapat sungai
yang masih banyak dimanfaatkan oleh penduduk untuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
kasus tersebut, lakukan analisis risiko lingkungan (minimal 3) dan jelaskan upaya yang bisa
dilakukan untuk memperkecil risiko yang akan terjadi!

Jawab :

1.Pencemaran Air
Pabrik pengolah kulit memiliki potensi untuk mencemari air sungai dengan limbah dan
bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi.
Upaya yang dilakukan : Implementasikan teknologi pengolahan limbah yang efektif dan
ramah lingkungan di pabrik dan pemantauan rutin terhadap kualitas air sungai baik sebelum
maupun selama operasional pabrik
2.Pencemaran Udara
Proses pengolahan kulit dalam pabrik juga berpotensi menghasilkan emisi polutan ke udara.
Upaya yang dapat dilakukan :Instalasi peralatan kontrol polusi udara yang efektif seperti
penangkap debu, filter udara, atau sistem pemurnian gas untuk mengurangi emisi dan
meminimalkan pencemaran udara, mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan jika
ditemukan peningkatan polutan yang melebihi batas aman
3.Dampak terhadap Ekosistem Sungai
Pabrik pengolah kulit yang terletak di dekat sungai berpotensi merusak ekosistem sungai
dan mengganggu kehidupan organisme air serta berdampak pada mata pencaharian
penduduk yang bergantung pada sumber daya sungai.

TEKHNIK PENGENDALIAN LIMBAH INDUSTRI PABRIK KULIT

1. Penerapan Cleaner Production.

Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat pereventif dan terpadu yang
perlu dilaksanakan secara terus menerus pada proses produksi sehingga mengurangi risiko negative
terhadap manusia dan lingkungan.

Produksi bersih pada proses produksi berarti meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengguanaan
bahan baku, energi, dan sumber daya lainnya, serta mengganti atau mengurangi jumlah dan toksitas
seluruh emisi dan limbah sebelum keluar dari proses. Pencegahan, pengurangan, dan penghilangan
limbah atau bahan pencemaran pada sumbernya merupakan elemen utama di produksi bersih.
Kegiatan yang merupakan produksi bersih adalah:

a. Penghematan pemakaian air pencucian/ pembilasan.

b. Penghematan penggunaan zat kimia misalnya penyamakan dengan menggunakan garam krom
dengan kadar larutan cuku dengan 8% tidak perlu dipakai 12%.

c. Modifikasi proses, seperti pada proses pengapuran menggunakan drum dengan jumlah bahan-
bahan yang dipakai dapat dikurang ( air, kapur, sulfida) atau dengan pemisahan cairan pada proses
buang bulu dan pengpuran.

d. Pemakaian tekhnologi dan peralatan yang tepat.


Sumber :

BMP BIOL4417 – Ekologi Manusia (Edisi 3)

Anda mungkin juga menyukai