and Tactic
Oleh : Sitti Nurrachmah, S.Sos,
M.I.Kom
Pengertian
• Negosiasi adalah proses komunikasi (back
and forth), yang bertujuan mencapai
kesepakatan bersama mengenai kebutuhan
atau ide yang berbeda.
The Rules of Negotiation
1. Everything is negotiable
2. Know what you want before negotiating
3. Aim for A win/win negotiation
4. Treat negotiating as A game
5. Never believe anyone else is entirely on
your side
6. Strive to be innocent
7. Ask questions
To Achieve Win-win
• Jangan pernah menyinggung pihak lain
• Mencoba dan membangun hubungan dengan pihak lain
selama tahap awal negosiasi. Ini akan membantu Anda
memenuhi kebutuhan mereka dengan memahami apa yang
mereka inginkan,
• Ketika negosiasi, mencoba untuk melihat apa alasan
permintaan dan tuntutan dari pihak lain dan berusaha untuk
memahami maksud sebenarnya dan motif. Berusaha
menenmukan hal yang dominan, yang tersembunyi,
kebutuhan yang utama untuk memenangkan negosiasi
• Jangan berasumsi bahwa agenda Anda adalah sama seperti
agenda orang lain. Mungkin ada satu atau dua barang serupa
di daftar Anda, tetapi perintah mungkin berbeda.
Strive to be Innocent
• To Power Negotiators, smart is dumb and
dumb is smart.
• Ketika kita mengatakan “saya kurang
paham, barangkali anda bisa beri tahu
saya..... Pada umumnya orang ingin
membantu dan membuatnya menjadi
lengah dan akan mengungkapkan lebih dari
yang seharusnya tentang kebutuhan dan
apa yang mereka miliki
Tiga Konsep untuk Membangun
Kerangka Dasar Pengambilan Keputusan
Best Alternative to • langkah-langkah yang akan dilakukan
a Negotiated oleh seorang negosiator bila negosiasi
Agreement (BATNA) tidak mencapai kesepakatan.
Memilih waktu,
Memilih tempat,
• Kontrol diri
• Bila memungkinkan, melakukan sendiri dengan ketidak
berpihakan
• Cobalah untuk menjaga jarak emosional
• Apakah Anda tahu bagaimana untuk meredakan ketegangan?
• Tahu Hot Buttons Anda ....
Hal Penting dalam Negosiasi
• Attitude, menhormati, sopan, tenang dan
mendengarkan lawan
• Performa non verbal,
– jika menggunakan tangan ketika berbicara dirasakan
lebih percaya diri dan berkuasa dibanding tangan
disimpan dipaha atau dilipat.
– Membenahi dasi, merapikan rambut atau pergelangan
tangan melambangkan ‘merapikan diri’. Orang sering
menggunakan perilaku ini untuk’meluluhkan hati’
orang lain, meskipun bahasa tubuh ini bisa
dipersepsikan sebagai tanda grogi atau gugup.
– Mendekatkan gelas atau cangkir ke tubuh memberikan
mekanisme pertahanan. Mereka secara efektif menutupi
bagian-bagian tubuh yang lebih rawan.
– Cara duduk bisa menyampaikan pesan yang kuat tentang
adanya hierarki. Mendekatkan kursi ke meja di seberang
orang lain secara otomatis menempatkan seseorang dalam
posisi mengontrol. Menyandarkan punggung ke sandaran
kursi dengan tangan kebelakang dan satu kaki disilangkan
secara horizontal di atas lutut menyampaikan rasa
superioritas. Posisi lutut tertutup atau meringkuk bisa
berarti tidak setuju, membela diri atau tidak berminat.
– bagian badan atas dicondongkan ke belakang dari
posisi vertikal, orang ini menandakan menjauh dari
sesuatu yang sedang dibicarakan.
– Alis mata bisa menekankan sinyal secara dramatis.
Alis menyatu ditengah menunjukkan adanya
pertanyaan, keraguan atau perhatian. Kedua alis
ditinggikan mengindikasikan terkejut atau takjub dan
satu alis dinaikkan mengindikasikan sinis atau curiga.
– Mulut tersungging. Sunggingan dapat mengartikan
kesombongan atau keacuhan.
• Percaya diri
• Tidak menggunakan kata-kata eem, eh,
sepertinya, kalau tidak salah.....
• Santai dan terbuka
• Terbuka memang sebaiknya dilakukan, namun
tetap saja ada batasan-batasan tertentu
seperti jangan sampai nantinya malah
membocorkan rahasia perusahaan atau hal
penting lainnya.
• Kebiasaan, menggaruk kepala,
mengetukkan jari di meja, dll
• Congruence (Kecocokan), Kecocokan
tersebut harus ditemukan oleh kedua
pihak agar menghasilkan kesepakatan
dikedua belah pihak.
Identifying What the Other Party Needs
From You
Apa yang penting buat mereka?