Sederhana
KI DAN KD
Indikator Pembelajaran
Mendefinisikan Pesawat Sederhana
Menyebutkan macam-macam pesawat sederhana
Mengidentifikasibenda-benda yang bekerja
berdasarkan prinsip pesawat sederhana
MengIdentifikasikan anggota gerak manusia
berdasarkan prinsip peswat sederhana
Discovery Learning
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan
dan memotivasi siswa memberi
motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif
2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasikan
atau
lewat bahan bacaan
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
siswa dalam kelompok- kelompok
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien
4 Membimbing kelompok Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
bekerja dan belajar tugas-tugas
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan juga
terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok
6 Memberi penghar-gaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar
individu maupun kelompok
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
Tujuan Pembelajaran
siswa dapat Mendefinisikan Pesawat Sederhana
Siswa dapatMenyebutkan macam-macam pesawat
sederhana
Siswa dapat Mengidentifikasi benda-benda yang bekerja
berdasarkan prinsip peswat sederhana
Siswa dapat mengIdentifikasikan anggota gerak manusia
berdasarkan prinsip peswat sederhana
2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Menyajikan informasi
Pernahkah kamu menggunakan gunting atau pisau? …
Biasanya gunting digunakan untuk apa? …
Nah pada pembahasna kita kali ini akan membahas tentang alat-alat yang
biasa kita gunakan sehari-hari yaitu tentang pesawat sederhana.
Pesawat sederhana ada berbagai jenis, yaitu:
1. Tuas
2. Bidang miring
3. Roda berporos
4. Katrol
1. Tuas
Pengertian Tuas
memindahkan benda. Pengungkit memiliki tiga aspek utama: titik tumpu, beban, dan
kuasa. Pengungkit terdiri dari sebuah batang kaku yang berotasi di titik yang tetap. Titik
ini yang disebut titik tumpu. Sedangkan dua titik lagi adalah titik beban dan titik kuasa.
Titik beban adalah tempat dimana beban atau benda yang ingin dipindahkan diletakkan.
Sedangkan titik kuasa adalah tempat diberikannya gaya untuk memindahkan beban.
terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat mengatasi hambatan besar dengan
menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak yang lebih jauh, daripada jika beban itu diangkat
vertikal. Dalam istilah teknik sipil, kemiringan (rasio tinggi dan jarak) sering disebut dengan gradien.
Bidang miring adalah salah satu pesawat sederhana yang umum dikenal. Bidang miring tidak
menciptakan usaha. Oleh sebab itu, usaha untuk mengangkat benda tanpa bidang miring sama saja
dengan bidang miring, maka: W x h = H x l atau W x h = F x l Jika panjang L = 4m, h=4m maka dari
dapat diambil kesimpulan bahwa benda yang pada mulanya tanpa alat harus diangkat dengan empat
orang, setelah dipergunakan bidang miring yang panjangnya empat meter hanya memerlukan 1 orang.
Keuntungan Mekanik untuk bidang miring: KM = l/h l = panjang bidang miring h
a. Makin landai bidang miring, maka makin kecil gaya yang dibutuhkan, akan
b. Makin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang dibutuhkan,
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Kecepatan dihasilkan dari perbandingan jari-jari roda terhadap jari-jari
poros.
Keuntungan Mekanis Roda Berporos
Keuntungan mekanis roda berporos adalah perbandingan antara jari-jari roda dan jari-jari poros. Dengan kata lain, makin kecil
poros maka makin besar keuntungan mekanisnya.
Rumus Keuntungan Mekanis Roda Berporos
Berdasarkan definisi di atas, maka rumus keuntungan mekanis (mekanik) roda berporos, dituliskan dengan persamaan:
KM = Rroda/Rporos
•
Keterangan:
KM = Keuntungan mekanis (mekanik)