Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PEMERIKSAAN CT-SCAN KEPALA DENGAN

KASUS
CIDERA KEPALA DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD
TIDAR MAGELANG

PKL III

Nurul Afifah
NIM. 17.010.61
Nurul Afifah
NIM. 17.010.61
BAB I
LATAR BELAKANG

CT scan adalah modalitas pencitraan utama untuk


emergensi indikasi seperti trauma dan perubahan
akut dalam status neurologis. Untuk sebagian besar
aplikasi mengenai struktural pencitraan otak dan
dasar tengkorak (Romans,2011). Berdasarkan hal
tersebut penulis ingin mengkaji lebih lanjut tentang
pemeriksaan CT-Scan Kepala dengan
mengangkatnya sebagai laporan kasus dengan judul
“TEKNIK PEMERIKSAAN CT-SCAN KEPALA
DENGAN KASUS CIDERA KEPALA DI INSTALASI
RADIOLOGI RSUD TIDAR MAGELANG”
BAB II
BAB II

Cranium atau tulang tengkorak merupakan puncak dari kolum


vertebrae yang terdiri dari 22 tulang yang berbeda dan dibagi
kedalam 2 bagian, yaitu 8 tulang cranial dan 14 tulang facial.
Tulang cranial berfungsi sebagai wadah pelindung bagi otak,
sedangkan tulang facial berfungsi sebagai pembentuk tulang
wajah sekaligus melindungi system respiratori dan system
digestive bagian atas. (Ballinger, 2016).
Cerebral
Cerebral terdiri dari dua bagian utama yaitu Cerebrum (otak
besar) dan Cerebellum (otak kecil).
Cidera Kepala

Terdapat 3 penyebab utama dari cedera kepala, yaitu


kecelakaan lalu lintas, benturan akibat terjatuh, dan tindakan
kekerasan. Menurut Perdossi (2006), cedera kepala
diklasifikasikan menjadi:
Minimal , GCS 15, Tidak ada defisit neurologi
Ringan , GCS 13-15,
Sedang , GCS 9-12, Terdapat lesi operatif intrakranial atau
abnormal pada CT Scan
Berat , GCS 9-12, Terdapat kontusio, laserasi, hematom,
edema serebral abnormal pada CT Scan

1. Gantry
• a. Tabung Sinar-X
Komponen Dasar CT-Scan • b. Detektor Array
• c. Komputer
• 2. Komputer
• 3. Konsul Operator
Parameter CT-Scan
1. Slice thikness
2. Scan range
3. Faktor Eksposi
4. Fov
5. Granty tilt
6. Pitch
7. Rekonstruksi Matriks
8. Rekonstruksi
Algorithma
9. Window Width
10. Window Level
Teknik pemeriksaan CT-Scan

Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus hanya saja melepas benda
logam seperti anting jepit rambut gigi palsu harus di lepas.
Posisi Pasien
Tidur telentang (supine) diatas meja pemeriksaan ct scan
sampai tidak ada rotasi, dan kepala diletakkan di head
holder dekat dengan gantry (head first). setelah diposisikan
dengan benar, kepala tidak dapat bergerak. Scanogram
harus diperoleh sebelum prosedur dimulai untuk
memungkinkan teknologi untuk menentukan kisaran
pemindaian. Sebuah ct scan kepala rutin meliputi daerah
dari pangkalan ke verteks tengkorak dalam irisan 5-8 mm
(Lampignano, 2018)
Set data yang diperoleh dalam akuisisi volume dapat direkonstruksi
menjadi gambar 3D jika perangkat lunak dan perangkat keras yang
diperlukan tersedia. Aplikasi klinis termasuk penilaian trauma pada
wajah,tulang belakang, panggul, bahu, dan lutut serta evaluasi
bawaan kelainan dan trauma. Gambar 18.69 menunjukkan contoh
3D Gambar CT tengkorak yang digunakan untuk merencanakan
operasi rekonstruksi (Lampignano, 2018).

3D
BAB III

• Nama : TN A
• TTL/Umur : 10/09/1989
• Jenis Kelamin : L
• Alamat : NGEMPLK
• No. RM : 18119XXX
• Pemeriksaan : CT-Scan Brain Riwayat Pasien
Pada tanggal 31 Desember 2019
pasien datang ke Instalasi Radiologi
RSUD Tidar Magelang dalam keadaan
tidak sadar menggunakan brancard
diantar oleh perawat dan keluarga
membawa surat permintaan dari
dokter untuk dilakukan pemeriksaan
CT-Scan Kepala. Salah seorang
keluarga pasien menyatakan bahwa
TN.A mengalami kecelakaan saat
berkendara.
Prosedur Pemeriksaan CT-Scan Brain

Persiapan pasien : Pemeriksaan CT-Scan Kepala pada pasien dengan


diagnosa CKS di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang tidak menggunakan
persiapan khusus hanya saja melepas bahan-bahan logam di sekitar brain
seperti anting.
Persiapan Alat dan Bahan : Pesawat CT-Scan, Mesin pencetak gambar,
Selimut dan strap, Head holder, Film.
Posisian Objek
1. Kepala diletakkan pada head holder, masukkan pasien ke gantry
sampe TMJ.
2. Mengatur tinggi pemeriksaan.
3. Mengatur MSP kepala pasien sejajar dengan lampu indikator
longitudinal dan lampu indikator horizontal sejajar dengan MCP, garis
transversal dua jari dibawah mandibula.
selanjutnya proses registration : Klik protocols scan dan masukkan
data pasien
Langkah untuk scanning : setelah isi data klik protocols Brain HCT 5
mm, atur batas atas vertex batas bawah basis cranii, confirm, tombol
berkedip, stop rotate, quit exam, next pasien
SCAN PARAMETER

Scanogram/topogram : Lateral
Fov : 240 mm
Slice thickness : 5,0 mm
Lock interval : 5,0 mm
Window brain : window windt : 40 ,
window level : 90
Window bone : window windt : 350
window level : 2000
Kv : 120
mAs : 150
autoview’s, MPR, Directory, Pilih data volume, load, lurus kan potongan axial sejajarkan petrosum ,sagital sejajar nya corpus callosum dan
coronal sejajar basis cranii, misal untuk membuat potongan axial, klik di planar atau bidang axial, klik “Batch MPR” (ada di pojok bawah) ,
atur potongan awal dan akhir , save, close

PENGOLAHAN DATA :
LANGKAH-LANGKAH
Langkat Membuat 3D

1. klik “Autoview S”
2. “3D”
3. “Directory atau gambar tabung di pojok kanan
atas
4. Pilih nama pasien yang ingin diolah di rectory
5. Pilih data volume
6. “Load”
7. Pilih present “Bone”
8. Ambil gambar, klik “Image Save”
Langkah Ngep
rint
Film

1. Pilih icon filming, “Autoview S”


2. “Filming”
3. “Directory”
4. “Load”
5. Pilih gmbar yang di print dengan nama pasien, lalu tarik ke dalam kotak
kotak
6. Satu frame dengan 4x5 untuk window brain atur format film, klik select all,
lalu klik tools zoom in zoom out untuk memperbesar dan memperkecil gambar
dalam kolom, dan untuk geser kanan atau kiri gambar yang kurang ke tengah,
klik tengah mouse.
7. Satu fram 4x5 window bone 16, sisakan 4 kolom nya untuk gambar 3D
dengan pengaturan format sama sebelumnya dengan nomor 6.
8. Kemudian setelah pengaturan format Klik “Print”
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan :
Prosedur pemeriksaan Ct-Scan Kepala dengan Kasus Cidera Kepala di
Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang dimasukkan data pasien atau
registrasi pasien dengan cara klik menu start scan setelah itu pilih protocol
Brain CHT 5 mm proses scanning dimulai dengan mengatur Fov 24 mm,
setelah pengaturan klik menu confirm maka proses scanning dimulai.
Kemudian setelah proses scanning selesai pasien dikeluarkan dari gantri.
Lalu proses terakhir adalah pencetakan gambar pada film untuk kasus
Cidera Kepala yaitu menghasilkan gambar window brain, window bone dan
gambar 3D.

Saran : Sebaiknya pada pemeriksaan CT-Scan kepala, tubuh pasien ditutupi


apron agar mengurangi dosis radiasi yang di terima oleh pasien.
Hasil Bacaan Dokter
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai