Anda di halaman 1dari 120

JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

ABDULLAH SHOBRI, SE., MAB.


Disampaikan pada kegiatan:
ORIENTASI KEARSIPAN BAGI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS YANG
DIANGKAT MELALUI PENYETARAAN DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

KELOMPOK SUBSTANSI SDM KEARSIPAN


DIREKTORAT SDM KEARSIPAN DAN SERTIFIKASI
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA, 27 APRIL 2021


CURRICULUM VITAI
Nama : Abdullah Shobri, SE., MAB.
Jabatan : Koordinator Kelompok Substansi SDM Kearsipan/Asesor SDM Madya
NIP : 19700718 199703 1 001
Alamat : Jl. Sulaiman 79 XB Sukabumi Utara Kebon Jeruk Jakarta Barat
(Pasar Bunga Rawa Belonk)
HP : 081212884510/081514324410
Email : abdullah.shobri@anri.go.id atau shobriabdullah@yahoo.co.id

Pendidikan
1. Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (S1)
2. Fakultas Ekonomi, STIA LAN Jurusan Manajemen Ekonomi Publik (S2)

Pengalaman Bekerja :
1997 – 1998 : CPNS
1998 – 2001 : Staf Bidang Sarana dan Prasarana Kearsipan
2001 – 2003 : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
2003 – 2007 : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
2007 – 2008 : Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
2008 – 2011 : Kepala Sub Bagian Pemeliharaan
2011 – 2012 : Kepala Bagian Program dan Anggaran
2012 – 2014 : Kepala Sub Direktorat Akreditasi dan Sertifrikasi Kearsipan
2014 – 2018 : Kepala Sub Direktorat Setifikasi
2018 – 2019 : Kepala Bagian Perencanaan
2019 – 30 Juni 2020 : Kepala Sub Direktorat SDM Kearsipan
1 Juli 2020 – sekarang : Koordinator Kelompok Sustansi SDM Kearsipan/
Asesor SDM Madya.
ABDULLAH SHOBRI, SE., MAB.
OPTIMIS... BERMANFAAT.. DAN
SUKSES...!!!
5
DASAR HUKUM.....(1)
Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan;
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Manajemen PNS
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pedoman Penilaian Kinerja PNS
Perpres Nomor: 15 Tahun 2017 tentang Tunjangan Jabatan Arsiparis
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Arsiparis sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
13 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48
Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pegusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
DASAR HUKUM.....(2)
 Perka BKN Nomor 24 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional
Arsiparis;
 Perka ANRI Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Sertifikasi JFA;
 Perka ANRI Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Arsiparis;
 Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Jabatan Fungsional
Arsiparis
 Perka ANRI Nomor 23 Tahun 2017 perubahan atas Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2016 tentang Standar
Kualitas Hasil Kerja (SKHK) Pejabat Fungsional Arsiparis
Jabatan fungsional arsiparis
ARSIPARIS
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi


fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
ARSIPARIS
Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan
yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan
kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan kearsipan

(UU 43/2009 Pasal 1 butir 10 dan PP 28/2012 Pasal 1 butir 8)


ARSIPARIS
• Arsiparis PNS merupakan PNS yang memiliki kompetensi di bidang
kearsipan yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan
fungsional arsiparis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

(PP 28/2012 Pasal 149 Ayat 1)


ARSIPARIS
• Arsiparis non PNS merupakan pegawai non PNS yang memiliki
kompetensi di bidang kearsipan yang diangkat dan ditugaskan secara
penuh untuk melaksanakan kegiatan kearsipan di lingkungan organisasi
TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, BUMN, BUMD, perguruan
tinggi swasta, perusahaan, organisasi politik, dan organisasi
kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(PP 28/2012 Pasal 149 Ayat 3)


KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN KEWENANGAN ARSIPARIS

KEDUDUKAN ARSIPARIS TUGAS DAN FUNGSI ARSIPARIS KEWENANGAN ARSIPARIS


(PP 28/2012 Pasal 151 Ayat 1) (PP 28/2012 Pasal 151 Ayat 2) (PP 28/2012 Pasal 152)

• Menjaga terciptanya arsip dari kegiatan


• Menutup penggunaan arsip
• Sebagai tenaga yang dilakukan oleh LN, Pemda,
Lembaga Pendidikan, Perusahaan, yang menjadi tanggung
profesional yang memiliki Orpol dan Ormas; jawabnya oleh pengguna arsip
kemandirian dan • Menjaga ketersediaan arsip yang
apabila dipandang penggunaan
autentik dan terpercaya sebagai alat
independen dalam bukti yang sah; arsip dapat merusak keamanan
melaksanakan fungsi dan • Menjaga terwujudnya pengelolaan arsip informasi dan/atau fisik arsip;
yang andal dan pemanfaatan arsip
tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; • Menutup penggunaan arsip
• Menjaga keamanan dan keselamatan yang menjadi tanggung
arsip yang berfungsi untuk menjamin jawabnya oleh pengguna arsip
arsip-arsip yang berkaitan dengan hak- yang tidak berhak sesuai
hak keperdataan rakyat melalui
pengelolaan dan pemanfaatan arsip
dengan ketentuan peraturan
yang autentik dan terpercaya; perundang-undangan;
• Menjaga keselamatan dan kelestarian
arsip sbg bukti pertanggungjawaban • Melakukan penelusuran arsip
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara; pada pencipta arsip
• Menjaga keselamatan aset nasional berdasarkan penugasan oleh
dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pimpinan pencipta arsip atau
budaya, pertahanan, serta keamanan kepala lembaga kearsipan
sebagai identitas dan jati diri bangsa;
• Menyediakan informasi guna
sesuai dengan kewenangannya
meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam rangka penyelamatan
dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip.
arsip yang autentik dan terpercaya.
PERSYARATAN KOMPETENSI (PP 28/2012 Pasal 153-155) dan
SERTIFIKASI (PP 28/2012 Pasal 25)

PEJABAT STRUKTURAL DI ARSIPARIS ARSIPARIS


BIDANG KEARSIPAN TINGKAT AHLI TINGKAT TERAMPIL
• Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Diploma III (D-III) Kearsipan; atau

• Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan • Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan • Diploma III (D-III) Non Kearsipan
Diklat Kearsipan Diklat Kearsipan dan Diklat Kearsipan

• Duduk dalam jabatan yang • Duduk dalam jabatan yang


mempunyai fungsi, tugas, dan mempunyai fungsi, tugas, dan
tanggung jawab melaksanakan tanggung jawab melaksanakan
kegiatan kearsipan kegiatan kearsipan

Sertifikasi arsiparis dilaksanakan terhadap arsiparis yang mengikuti uji kompetensi.


Arsiparis yang mengikuti dan lulus uji kompetensi berhak memperoleh sertifikat
kompetensi kearsipan. Penyelenggaran sertifikasi Arsiparis adalah ANRI sesuai
dengan peraturan perundangan.
Tanggung jawab

• JF memiliki tugas memberikan


pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.

16
pelayanan fungsional pelayanan fungsional
berdasarkan keahlian tertentu berdasarkan keterampilan
yang dimiliki dalam rangka
tertentu yang dimiliki dalam
peningkatan kinerja organisasi
secara rangka peningkatan kinerja
berkesinambungan bagi JF organisasi secara
keahlian; berkesinambungan bagi JF
keterampilan.
Visi dan Misi

Fungsi dan Tugas

RENCANA STRATEGIS (Renstra)

Kegiatan Tahunan

Kegiatan berdasarkan Fungsi dan


POK

Transaksi

ARSIP

Proses terciptanya ARSIP...


SUBSTANSI PERMENPAN 48 TAHUN 2014
KEDUDU
KAN
HUKUM
KATEGORI TUGAS
DAN
JENJANG
DAN
JABATAN FUNGSI
SYARAT SYARAT
KEWENA
KOMPETE PENGAN
GAN
NSI GKATAN
STANDAR KENAIKNP
ANGKAT
KOMPETE
DAN
KEBUTUH NSI PENINGK JABATAN PENGUKU
AN ATAN
RAN
ARSIPARI KOMPETE
KINERJA
S NSI UJI
BATAS
KOMPETE
USIA
NSI
KESEJAHT
ERAAN
PERAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Antara lain, mampu:


1. Menjelaskan tugas dan fungsi organisasi/instansi, unit kerja dan keterkaitan
dengan arsip yang harus diciptakan dan disediakan sebagai pelaksanaan dari
pengelolaan arsip dinamis (tujuan dan manfaat instrumen PAD)
2. Menjelaskan pelaksanaan tugas jabatannya sebagai JFA dan kontribusi dalam
pencapaian tujuan organisasi
3. Menjelaskan arsip yang dikelolanya adalah autentik, utuh, dan terpercaya
sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah, dan memori serta
identitas organisasi yang selanjutnya menjadi memori kolektif bangsa.
4. Menjelaskan keterkaitan fungsi dan tugas Arsiparis (Pasal 151 PP 28 Th 2012)
dengan tujuan penyelenggaraan kearsipan (Pasal 3 UU No 43 Th 2009) dalam
rangka melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan di instansinya
(outcome dari penyelenggaraan kearsipan bagi instansi melalui peran arsiparis)
5. Memahami pengelolaan arsip berbasisi TIK
MEREKONSTRUKSI PERAN ARSIPARIS

Perubahan Paradigma
1. Dari “terbelakang” menjadi “terdepan”
2. Dari pasif menjadi aktif
3. Dari “arsip mati” menjadi “informasi hidup”
4. Dari “anak kunci” menjadi “kunci utama”
5. Dari depo arsip menjadi sumber informasi intelektual
6. Dari padat karya yang intensif menjadi ilmu pengetahuan teknologi yang
intensif.
( Fang Ming, Arsiparis/Deputi Direktur Pusat Pendidikan Arsiparis SAAC, 2014)
 Peningkatan Kompetensi
( oleh instansi dan individu)
PROFESIONALISME ARSIPARIS
KARAKTERISTIK PROFESIONALISME
(Patricia Fripp, CSP, CPAE)

Terdepan dari setiap kesempatan


Mempunyai keingintahuan yang tinggi dalam bidangnya.
Mempunyai dedikasi
Mau mengembangkan diri (sosialisasi), sehingga
kempetensinya diketahui oleh orang lain.
Dibangun dengan kekuatan diri sendiri.
Kualitas hasil pekerjaan yang tinggi.
Memiliki etika, prilaku dan pekerjaan yang dilakukan secara
profesional, memiliki moral dan motif yang rasional.
Mau membangun hubungan yang baik dengan rekan
seprofesinya.
Master dalam bidang tertentu
SDM Kearsipan
yang Kompeten dan Kompetitif

1. Memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang yang


disandang;
2. Menghasilkan karya cipta sesuai dengan bidang dan
jenjangnya;
3. Menyumbangkan karya cipta untuk kepentingan
organisasi/pemerintah/negara;
4. Mengembangkan ilmu di bidangnya sesuai dengan
perkembangan jaman;
5. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan/dilakukan
disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
(di bidangnya).
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN
PROFESIONALITAS JFA

Dasar pengembangan karier JFA adalah formasi, kinerja,


dan kompetensi;
Kinerja dibangun berdasarkan fungsi dan tugas yang
tercantum dalam SKP;
SKP dibuat berdasarkan “perjanjian kerja” di awal tahun.
Setiap pelaksanaan kegiatan harus menghasilkan “suatu
output/hasil/kinerja”.
hasil /kinerja diukur dengan menggunakan standar
kualitas hasil;
Hasil/kinerja jabatan setiap jabatan berbeda/berjenjang;
Setiap jenjang jabatan memiliki kompetensi tertentu;
Sebelum menduduki jabatan harus diukur kompetensinya;
PRINSIP DASAR , cont...
Kenaikan jenjang jabatan mensyaratkan peningkatan
komptensi;
Pengukuran kompetensi tidak “dipaketkan” dengan pendidikan
dan atau Diklat;
Pengukuran kompetensi mengacu pada standar kompetensi;
Pengukuran kompetensi dilakukan dengan sertifikasi
kompetensi;
Sertifikasi kompetensi dilakukan melalui uji kompetensi;
Penempatan, mutasi dan penugasan Arsiparis berbasis
kompetensi;
Pengukuran kompetensi dilakukan secara periodik sebelum
menduduki jabatan atau mutasi/penugasan;
Pelaksanaan kegiatan pada kategori dan jenjang yang berbeda
membutuhkan/mensyaratkan kompetensi yang berbeda;
Kategori Jenjang Jabatan Jenjang /Pangkat
KATEGORI, JENJANG JABATAN, JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG. DAN AKK
Gol. AKK
Ruang
Arsiparis Terampil/Pelaksana Pengatur II/c 20
Pengatur Tk. I II/d 20
Arsiparis Mahir/Pelaksana Penata Muda III/a 50
Keterampilan Lanjuan Penata Muda Tk. I III/b 50
Arsiparis Penyelia Penata III/c 100
Penata Tk. I III/d 100

Arsiparis Ahli Penata Muda III/a 50


Pertama/Pertama Penata Muda Tk. I III/b 50
Keahlian Arsiparis Ahli Muda/Muda Penata III/c 100
Penata Tk. I III/d 100
Arsiparis Ahli Madya/Madya Pembina IV/a 150
Pembina Tk. I IV/b 150
Pembina Utama IV/c 150
Muda
Arsiparis Ahli Utama/Utama Pembina Utama IV/d 200
Madya IV/e 200
Pembina Utama
KATEGORI ARSIPARIS

Kategori Keterampilan
 Arsiparis Terampil/Pelaksana
 Arsiparis Mahir/Pelaksana Lanjutan
 Arsiparis Penyelia

Kategori Keahlian
 Arsipasris Ahli Pertama/Pertama
 Arsipasris Ahli Muda/Muda
 Arsipasris Ahli Madya/Madya
 Arsipasris Ahli Utama/Utama
POLA PENDEKATAN JABATAN ARSIPARIS
KATEGORI KETERAMPILAN

BERSIFAT PENYELIA
KOORDINASI

PELAKSANA
TUSI UTAMA LANJUTAN/MAHIR

TUSI TK DASAR DAN PELAKSANA/TERAMPIL


LANJUTAN
POLA PENDEKATAN JABATAN ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN

STRATEGI NASIONAL/
AHLI UTAMA
PROFESIONAL TK PAKAR

STRATEGI SEKTOR/
AHLI MADYA
PROFESIONAL TK TINGGI

PROFESIONAL TK LANJUTAN/
AHLI MUDA
BERSIFAT KOORDINASI

PROFESIONAL TK DASAR/
AHLI PERTAMA
TUSI UTAMA
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

AHLI
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
AHLI MUDA
PENYELIA PERTAMA
MAHIR
TERAMPIL

IVa-IV/b-
II/c-II/d III/a-III/b III/c-III/d III/a-III/b III/c-III/d IV/c IV/d-IV/e
BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 60 BUP 65
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Berdasarkan Peraturan Presiden RI
Nomor 15 Tahun 2017
Nomor Jenjang Jabatan Tunjangan (Rp)
AHLI
Tingkat MADYA
AHLI
Keahlian
AHLI MUDA
1. Arsiparis Ahli Utama/Utama
PENYELIA PERTAMA 1.300.000,00
MAHIR
2. Arsiparis Ahli Madya/Madya 1.100.000,00
3. Arsiparis Ahli Muda/Muda 800.000,00
4. Arsiparis Ahli Pertama/Pertama 520.000,00
Tingkat
Keterampilan
1. Arsiparis Penyelia 700.000,00
2. Arsiparis Mahir/Pelaksana 420.000,00
Lanjutan
3. Arspiaris Terampil/Pelaksana 350.000,00
PELAKSANAAN KEGIATAN JFA

ARSIP NASIONAL RI
DINAS KEARSIPAN DILINGKUNGAN LN,
(POVINSI, PEMDA DAN PTN.
KABUPATEN/KOTA) SETINGKAT ESELON
LEMBAGA II ATAU ESELON III
KEARSIPAN PTN
UNIT
UNITKEARSIPAN
LEMBAGA PENGOLAH
KEARSIPAN

DILINGKUNGAN
DILINGKUNGAN LN, UNIT YANG
PEMDA DAN PTN. MEMILIKI FUNGSI
SETINGKAT ESELON DAN TUGAS
II ATAU ESELON III FASILITATIF
WILAYAH KERJA ARSIPARIS

DIMUNGKINKAN
JUMLAH ARSIPARIS
DISESUAIKAN DGN LEMBAGA ARSIPARIS
MENDUDUKI
JUMLAH PENCIPTA ARSIP/
BEBAN KERJA KEARSIPAN PUNCAK KARIER

DILAKSANKAN
JUMLAH ARSIPARIS OLEH ARSIPARIS
DISESUAIKAN DGN
JUMLAH UNIT KEARSIPAN/
UNIT KEARSIPAN KETERAMPILAN
BEBAN KERJA (LN, PD DAN PTN) DAN KEAHLIAN

JUMLAH ARSIPARIS DILAKSANAKAN


OLEH ARSIPARIS
UNIT PENGOLAH
DISESUAIKAN DGN
JUMLAH UNIT PENGOLAH/
BEBAN KERJA KETERAMPILAN
(UNIT KERJA)
ARSIPARIS DALAM PENYELENGGARAAN
KEARSIPAN
HASIL KERJA-TUGAS POKOK - KOMPETENSI
ARSIPARIS
INFORMASI ARSIP; AKTIF,
MULAI DARI REGISRASI
INAKTIF, VITAL, TERJAGA,
PENGELOLAAN S/D EVALUASI DAN
DAN NINFORMASI
ARSIP DINAMIS PENILAIAN PAD (16)
EKARSIPAN (6)

PENGOLAHAN
DAN
PENYAJIAN PENGELOLAAN
ARSIPARIS ARSIP STATIS
ARSIP MENJADI
INFORMASI

MULAI DARI
VERIFIKASI ARSIP
BINTEK S/D PEMBINAAN STATS S/D EVALUASI
PERTIMBANGAN KEARSIPAN DAN PENILAIAN PAS
PENGHARGAAN (13)
KEARSIPAN (14)
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
HASIL KERJA URAIAN TUGAS
1. Penerimaan dan pembuatan arsip dalam rangka
1. Registrasi arsip; penciptaan arsip;
2. Verifikasi autentisitas arsip yang tercipta;
2. Daftar Verifikasi Arsip aktif yang autentik; 3. Pemberkasan arsip aktif;
3. Daftar Arsip Aktif; 4. Penataan dan penyimpanan arsip inaktif;
5. Identifikasi dan alihmedia arsip dinamis;
4. Daftar Arsip Inaktif; 6. Identifikasi dan penilaian arsip dinamis yang akan
5. Daftar Arsip Dinamis yang dialihmedia; diautentifikasi
7. Identifikasi dan pengelolaan arsip terjaga;
6. Daftar Arsip Dinamis yang akan 8. Identifikasi, verifikasi, dan penyusunan Daftar
diautentikasi; Salinan Otentik Arsip Terjaga
7. Daftar Arsip Terjaga; 9. Identifikasi dan pengelolaan arsip vital;
10. Identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip dalam
8. Daftar Salinan Otentik Arsip Terjaga; rangka pemindahan arsip inaktif;
9. Daftar Arsip Vital; 11. Identifikasi, penilaian, dan verifikasi serta
penyusunan naskah Persetujuan/ Pertimbangan
10.Daftar Arsip Inaktif yang dipindahkan; Jadwal Retensi Arsip;
11.Persetujuan/Pertimbangan Jadwal 12. Identifikasi, penilaian dan verifikasi serta
Retensi Arsip/Dokumen Perusahaan. penyusunan naskah Persetujuan/ pertimbangan
Pemusnahan Arsip;
12.Persetujuan/pertimbangan Pemusnahan 13. Identifikasi, penilaian dan verifikasi serta menyusun
Arsip/ Dokumen Perusahaan; Daftar Arsip yang akan dimusnahkan;
14. Identifikasi, penilaian, dan verifikasi arsip dalam
13.Daftar Arsip yang dimusnahkan; rangka penyerahan arsip statis;
14.Daftar Arsip Statis yang akan diserahkan; 15. Evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis;
15.Laporan Pelayanan Arsip Dinamis; dan dan
16. Pelayanan penggunaan Arsip dinamis.
16.Laporan evaluasi dan penilaian
pengelolaan arsip dinamis.
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN ARSIP STATIS
HASIL KERJA URAIAN TUGAS

1. Laporan Verifikasi Arsip Statis yang akan 1. Melakukan verifikasi arsip statis yang diserahkan
diserahkan; 2. Melakukan identifikasi dan analisis arsip dalam
rangka penyusunan Daftar Pencarian Arsip (DPA);
2. Daftar Pencarian Arsip (DPA);
3. Melakukan identifikasi dan analisis dalam rangka
3. Pertimbangan pemberian penghargaan atau menyusun pertimbangan pemberian penghargaan
imbalan atas pelindungan dan atau imbalan atas pelindungan dan penyelamatan
penyelamatan arsip statis; arsip statis;
4. Daftar Arsip Satis; 4. Melakukan penataan dan penyimpanan arsip
statis;
5. Sarana Bantu Penemuan Kembali Arsip 5. Melakukan penyusunan sarana bantu penemuan
Statis (Daftar Arsip, Inventaris Arsip, Guide kembali arsip statis;
Arsip baik tematik maupun khasanah); 6. Melakukan pengelolaan arsip sejarah lisan;
6. Daftar Arsip Sejarah Lisan; 7. Melakukan identifikasi, verifikasi, dan preservasi
arsip statis;
7. Daftar Arsip Statis yang dipreservasi;
8. Melakukan identifikasi dan penilaian arsip yang
8. Daftar Arsip Statis yang akan akan direproduksi/alih media;
direproduksi/alih media; 9. Melakukan identifikasi dan penilaian arsip statis
9. Daftar Arsip Statis yang diautentikasi; yang akan diautentifikasi;
10. Melakukan identifikasi dan penilaian penerbitan
10.Naskah Sumber Arsip; naskah sumber arsip;
11.Laporan Pameran Kearsipan; 11. Melakukan pameran arsip tekstual dan virtual;
12.Laporan pelayanan arsip statis; 12. Melakukan pelayanan arsip statis; dan
13.Laporan evaluasi dan penilaian pengelolaan 13. Melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan
arsip statis.
arsip statis.
MELAKSANAKAN PEMBINAAN KEARSIPAN

HASIL KERJA URAIAN TUGAS


1. Laporan Bimbingan Teknis (BINTEK) Kearsipan; 1. Memberikan Bimbingan Teknis (BINTEK) Kearsipan;
2. Laporan Bimbingan dan Konsultasi (BIMKOS) 2. Memberikan Bimbingan dan Konsultasi (BIMKOS)
Penyelenggaraan Kearsipan; Penyelenggaraan Kearsipan;
3. Laporan Penyuluhan Kearsipan; 3. Memberikan Penyuluhan Kearsipan;
4. Memberikan Fasilitasi Kearsipan;
4. Laporan Hasil Fasilitasi Kearsipan;
5. Melakukan Supervisi Penyelenggaraan Kearsipan;
5. Laporan Supervisi Penyelenggaraan Kearsipan;
6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
6. Laporan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Sistem Sistem Informasi Kearsipan;
Informasi Kearsipan; 7. Melakukan analisis Rencana Kebutuhan Jabatan
7. Laporan Hasil Anilisis Kebutuhan Jabatan Arsiparis; Arsiparis;
8. Laporan Evaluasi Fungsi dan Tugas Jabatan 8. Melakukan Evaluasi Fungsi dan Tugas Jabatan
Arsiparis; Arsiparis;
9. Melakukan Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis;
9. Laporan Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis;
10. Mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Arsiparis;
10. Sertifikat Kompetensi Arsiparis;
11. Melakukan Sertifikasi Arsiparis;
11. Laporan sertifikasi kearsipan; 12. Melakukan Pengawasan Penyelenggaraan
12. Laporan Pengawasan Penyelenggaraan Kearsipan; Kearsipan;
13. Laporan Akreditasi Kearsipan; 13. Melakukan Akreditasi Kearsipan;
14. Menyusun Pertimbangan Pemberian Penghargaan
14. Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kearsipan; Kearsipan; dan
dan
15. Menyusun Norma, standar, prosedur dan kriteria
15. Norma, standar, prosedur dan kriteria kearsipan. kearsipan.
MELAKSANAKAN PENGOLAHAN ARSIP DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI INFORMASI

HASIL KERJA URAIAN TUGAS

1.Daftar Informasi Arsip aktif; 1. Mengolah dan menyajikan arsip


aktif menjadi informasi;
2.Daftar Informasi Arsip
2. Mengolah dan menyajikan arsip
inaktif; inaktif menjadi informasi;
3.Daftar Informasi Arsip vital; 3. Mengolah dan menyajikan arsip
4.Daftar Informasi Arsip vital menjadi informasi;
terjaga; 4. Mengolah dan menyajikan arsip
terjaga menjadi informasi;
5.Daftar Informasi Arsip
5. Mengolah dan menyajikan arsip
Statis; dan statis menjadi informasi; dan
6.Daftar Informasi Kearsipan. 6. Mengolah dan menyajikan
informasi kearsipan untuk JIKN.
TUGAS TAMBAHAN
 peran serta dalam kegiatan ilmiah bidang kearsipan;
 melakukan kajian, telaah/analisis kearsipan dalam bentuk Policy Breef.
 menemukan dan melakukan pengembangan teknologi tepat guna di
bidang kearsipan;
 menjadi anggota dalam organisasi profesi Arsiparis baik nasional
maupun internasional;
 menjadi anggota dalam tim penilai kinerja Jabatan Arsiparis;
 memperoleh penghargaan/tanda jasa kehormatan atau penghargaan
lainnya;
 memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang sederajat;
 mengajar/melatih di bidang kearsipan;
 menulis karya ilmiah di bidang kearsipan;
 melakukan penyusunan dan penyiapan bahan materi penyuluhan,
BINTEK, modul Diklat Kerasipan dan sosialisasi; dan
 melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas pokok
jabatannya.
PENYUSUNAN SKP
 

• Pada awal tahun, setiap Arsiparis wajib menyusun SKP


yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan.
• SKP Arsiparis disusun berdasarkan penetapan kinerja
unit kerja Arsiparis yang bersangkutan.
• SKP Arsiparis untuk masing-masing jenjang jabatan
diambil dari kegiatan sebagai turunan dari penetapan
kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing
jenjang jabatan.
• SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan
oleh atasan langsung.
SASARAN KERJA PEGAWAI
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL*
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama   1 Nama  
2 NIP   2 NIP  

3 Pangkat/Gol.Ruang   3 Pangkat/Gol.Ruang  
4 Jabatan   4 Jabatan  Arsiparis Terampil/Pelaksana
5 Unit Kerja   5 Unit Kerja  
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
  I. Unsur Utama :               -
1 Melakukan kegiatan penerimaan dan pembuatan arsip dalam rangka 1 Daftar 100 12 Bulan -
penciptaan arsip
2 Melakukan pemberkasan arsip aktif 1 Daftar 100 12 Bulan -
3 Menata arsip inaktif yang akan dipindahkan 1 Laporan 100 6 Bulan -
4 Melakukan penilaian kinerja Arsiparis Terampil/Pelaksana 1 Laporan 100 3 Bulan -
  -

   

Jakarta, 4 Januari 2021


Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

0 0
PENILAIAN KINERJA
Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan
Arsiparis ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja
Arsiparis.
Hasil penilaian kinerja dikonversi ke dalam angka kredit
kumulatif sebagai berikut:
• NK 91 ke atas (sangat baik) mendapatkan AK sebesar 150% dari AK
yang harus dicapai setiap tahun;
• NK 76 – 90 (baik) mendapatkan AK sebesar 125% dari AK yang harus
dicapai setiap tahun;
• NK 61 – 75 (cukup) mendapatkan AK sebesar 100% dari AK yang harus
dicapai setiap tahun;
• NK 51 – 60 (kurang) mendapatkan AK sebesar 75% dari AK yang harus
dicapai setiap tahun;
• NK 50 ke bawah (buruk) mendapatkan AK sebesar 50% dari AK yang
harus dicapai setiap tahun.
Penilaian kinerja Arsiparis dilakukan secara objektif,
terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian
kinerja, pejabat Fungsional Arsiparis wajib
mendokumentasikan hasil kerja yang diperoleh sesuai
dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya.
TIM PENILAI KINERJA

 Dalam rangka menjamin objektivitas dan


keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh
pejabat penilai, dibentuk:
• Tim Penilai Kinerja Instansi; dan
• Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.
Tim Penilai Kinerja Instansi dibentuk oleh Pejabat
yang Berwenang dan ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah.
PEMBENTUKAN DAN TUGAS TIM PENILAI KINERJA

Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina dibentuk dan


ditetapkan oleh pimpinan instansi pembina.
Tim Penilai Kinerja Instansi memiliki tugas:
• mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan
oleh para pejabat penilai; dan
• memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian dalam pengembangan PNS, dan dijadikan
sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan
kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi,
mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan jabatan fungsional Arsiparis.  
KEANGGOTAAN TIM PENILAI

Terdiri atas pejabat yang berasal dari unsur teknis


yang membidangi Arsiparis, unsur kepegawaian, dan
pejabat fungsional Arsiparis.
Susunan keanggotaan Tim Penilai Kinerja sebagai
berikut:
• seorang Ketua merangkap anggota;
• seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
• paling kurang 3 (tiga) orang anggota.
Anggota Tim Penilai Kinerja Instansi paling sedikit 2 (dua) orang dari
pejabat fungsional Arsiparis.
Anggota Tim Penilai Kinerja Instansi di lingkungan Pemerintah
Daerah, paling sedikit 1 (satu) orang dari unsur BKD Provinsi/
Kabupaten/Kota.
Sekretaris Tim Penilai Kinerja Instansi, berasal dari unsur
kepegawaian.
SYARAT ANGGOTA TIM PENILAI
 Menduduki jabatan/pangkat paling
rendah sama dengan jabatan/pangkat
Arsiparis yang dinilai;
 Memiliki keahlian serta kemampuan
untuk menilai kinerja Arsiparis; dan
 Aktif melakukan penilaian.
Metode Penciptaan/Pengangkatan JFA
Penerimaan Pertama CPNS

Inpassing

Pindah Jabatan

Promosi

5 Penyetaraan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
BAGI PNS YG Dalam kategori
BERLATAR BELAKANG Keterampilan dan
SLTA , D III, S1 atau D 4 INPASSING (PENYESUAIAN) keahlian

UNTUK MENGISI
FORMASI CPNS DLM Dalam kategori
JABATAN FUNGSIONAL Keterampilan dan
PENGANGKATAN PERTAMA atau Keahlian
ARSIPARIS

BERASAL DARI Dalam kategori


JABATAN FUNSIONAL PERPINDAHAN DARI JABATAN Keterampilan dan
ATAU STRUKTURAL LAIN atau Keahlian

Dalam kategori
BERASAL DARI PROMOSI Keterampilan dan
JABATAN FUNSIONAL
atau Keahlian

BERASAL DARI PENYETARAAN


Dalam kategori
STRUKTURAL Keahlian
SYARAT PENGANGKATAN

MINIMAL GOLONGAN
PANGKAT/GOLONGAN II C ATAU III A

SESUAI DENGAN BEBAN


FORMASI KERJA/PETA
JABATAN/KEBUTUHAN

KOMPETENSI IJASAH (D 3 ATAU D 4/S 1


(FORMIL DAN MATERIIL) DAN SERTIFIKAT
KOMPETENSI

NILAI KINERJA (SIKAP


KINERJA PERILAKU DAN SKP)
SYARAT PNS YANG DIANGKAT UNTUK PERTAMA KALI DALAM
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KETERAMPILAN

1. berijazah Diploma III (D.III) bidang


kearsipan atau bidang ilmu lain yang
ditentukan oleh instansi pembina;
2. pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I,
golongan ruang II/c; dan
3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
SYARAT PNS YANG DIANGKAT UNTUK PERTAMA KALI DALAM
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN

1. berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau


bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina;
2. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
PENGANGKATAN PERTAMA ...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Arsiparis untuk mengisi lowongan formasi Jabatan
Fungsional Arsiparis yang telah ditetapkan melalui
pengadaan Calon PNS.
Calon PNS sebagaimana paling lama 1 (satu) tahun
setelah diangkat menjadi PNS harus diangkat dalam
Jabatan Fungsional Arsiparis.
Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang
ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Arsiparis.
ALIH JABATAN

Arsiparis Kategori Keterampilan yang memperoleh ijazah


S1/D.IV dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis
Kategori Keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
• tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori
Keahlian;
• telah lulus Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan Jabatan
Arsiparis; dan
• lulus sertifikasi kompetensi Penjenjangan Jabatan Arsiparis.
Pangkat, golongan ruang dan jenjang jabatan fungsional
Arsiparis Tingkat Keterampilan yang beralih kedalam
Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Keahlian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan jenjang kompetensi.
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

1. Tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional


Arsiparis Kategori Keahlian;
2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang
kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan
oleh instansi pembina;
3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a;
4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan
paling kurang 2 (dua) tahun;
5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir; dan
6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia
pensiun.
• PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu lain, wajib
mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Arsiparis.
• PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional arsiparis,
paling lama 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam jabatan
Arsiparis harus lulus sertifikasi kompetensi penjenjangan
Jabatan Arsiparis.
• Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang sesuai dengan kualifikasi jenjang
kompetensi yang diperoleh.
KOMPETENSI JABATAN ASN

JPT

JA

JF

TEKNIS SOSIAL KULTURAL MANAJERIAL

HARD COMPETENCY SOFT COMPETENCY


KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

Pengelolaan
Kompetensi Teknis Kearsipan Arsip Dinamis

Pengelolaan Arsip Statis


Komptensi manajerial

Pembinaan Kearsipan
Kompetensi Sosial Budaya

Pengolahan Arsip dan Penyajian Arsip


INTEGRITAS menjadi Informasi

MORAL
PENINGKATAN KOMPETENSI

PERTUKARAN PENDIDIKAN
PNS DAN DAN
SWASTA PELATIHAN

ARSIP
PRAKTEK PENINGKATAN KURSUS
KERJA KOMPETENSI

PENATARAN/
SEMINAR
KURSUS
Kompetensi Teknis

Pengelolaan Arsip Dinamis

Pengelolaan Arsip Statis

Pembinaan Kearsipan

Pengolahan Arsip dan Penyajian Arsip menjadi


Informasi
Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural

Kompetensi Manajerial
Integritas

Pengambilan Kerjasama
Keputusan

Perekat Orientasi
Mengelola Perekat pada Hasil
Bangsa
Bangsa
Perubahan

Pelayanan
Pengembangan Publik
diri & orang lain

Komunikasi Kompetensi Sosial Kultural


KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 
• PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis
harus memenuhi standar kompetensi sesuai dengan
jenjang jabatan.
• Kompetensi Arsiparis meliputi kompetensi dalam
pengelolaan arsip dinamis, kompetensi dalam
pengelolaan arsip statis, kompetensi dalam
pembinaan kearsipan, dan kompetensi dalam
pengolahan arsip dan penyajian arsip menjadi
informasi.
KOMPETENSI ARSIPARIS DALAM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
Memiliki Kemampuan Untuk:

 Melakukan penerimaan dan pembuatan arsip dalam rangka


penciptaan arsip;
 Melakukan verifikasi autentisitas arsip yang tercipta;
 Melakukan kegiatan pengolahan arsip dinamis dalam rangka
penggunaan arsip dinamis;
 Melakukan pemberkasan arsip aktif;
 Melakukan penataan dan penyimpanan arsip inaktif;
 ielakukan identifikasi dan alihmedia arsip dinamis;
 Melakukan identifikasi dan penilaian arsip dinamis yang akan
diautentifikasi;
 Melakukan identifikasi dan pengelolaan arsip terjaga;
 Melakukan identifikasi dan verifikasi salinan otentik arsip terjaga;
 Melakukan Identifikasi dan pengelolaan arsip vital;
KOMPETENSI ARSIPARIS DALAM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
Memiliki Kemampuan Untuk:

 Melakukan identifikasi, penilaian danverifikasi arsip dalam


rangka pemindahan arsip inaktif;
 Melakukan analisis, penilaian, dan verifikasi arsip dalam rangka
pemberian persetujuan/pertimbangan Jadwal Retensi Arsip/
Dokumen Perusahaan.
 Melakukan identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip dalam
rangka penyerahan arsip statis;
 Melakukan identifikasi, penilaian, dan verifikasi arsip dalam
rangka pemusnahan arsip/dokumen perusahaan;
 Memberikan pelayanan penggunaan arsip dinamis.
 Melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis;
KOMPETENSI ARSIPARIS DALAM PENGELOLAAN ARSIP STATIS
Memiliki Kemampuan Untuk:

 Melakukan identifikasi dan analisa arsip dalam rangka penyusunan Daftar


Pencarian Arsip (DPA);
 Melakukan identifikasi dan analisa dalam rangka menyusun
pertimbangan pemberian penghargaan atau imbalan atas pelindungan
dan penyelamatan arsip statis;
 Melakukan penataan dan penyimpanan arsip statis;
 Melakukan penyusunan sarana bantu penemuan kembali arsip statis;
 Melakukan pengelolaan arsip sejarah lisan;
 Melakukan preservasi arsip statis;
 Melakukan pdentifikasi dan penilaian arsip yang akan direproduksi/alih
media;
 Melakukan identifikasi dan penilaian arsip statis yang akan
diautentifikasi;
 Melakukan identifikasi dan penilaian penerbitan naskah sumber arsip;
 Merencanakan dan melaksanakan pameran arsip tekstual dan virtual;
 Memberikan Pelayanan arsip statis;
 Melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip statis.
KOMPETENSI ARSIPARIS DALAM PEMBINAAN KEARSIPAN
Memiliki Kemampuan Untuk :

 Memberikan Bimbingan Teknis (BINTEK) Kearsipan;


 memberikan Bimbingan dan Konsultasi (BIMKOS) Penyelenggaraan
Kearsipan;
 Memberikan penyuluhan kearsipan;
 Memberikan fasilitasi kearsipan;
 Melakukan supervisi penyelenggaraan kearsipan;
 Melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Sistem Informasi
Kearsipan;
 Melakukan analisa penyusunan rencana kebutuhan jabatan arsiparis;
 Melakukan evaluasi fungsi dan tugas jabatan arsiparis;
 Melakukan penilaian prestasi kerja arsiparis;
 Uji kompetensi di bidang kearsipan;
 Melakukan sertifikasi kompetensi di bidang kearsipan;
 Melakukan analisa hukum dan pengawasan penyelenggaraan kearsipan;
 Melakukan akreditasi keasipan;
 Memberikan pertimbangan pemberian penghargaan kearsipan dalam
rangka akreditasi kearsipan; dan
 Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria kearsipan.
KOMPETENSI ARSIPARIS DALAM PENGOLAHAN ARSIP DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI
INFORMASI
Memiliki Kemampuan Untuk:

 Mengolah dan menyajikan arsip aktif menjadi


informasi;
 Mengolah dan menyajikan arsip inaktif menjadi
informasi;
 Mengolah dan menyajikan arsip vital menjadi
informasi;
 Mengolah dan menyajikan arsip terjaga menjadi
informasi;
 Mengolah dan menyajikan arsip statis menjadi
informasi;
 Mengolah dan menyajikan informasi kearsipan
untuk JIKN.
Penjaminan pemenuhan standar kompetensi dilakukan melalui
sertifikasi kompetensi kearsipan.
Rincian standar kompetensi bagi setiap jenjang jabatan,
pelaksanaan sertifikasi kompetensi kearsipan serta pelaksanaan uji
kompetensi diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Arsiparis.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Untuk meningkatkan kompetensi dan


profesionalisme, Arsiparis harus diikutsertakan
pendidikan dan/atau pelatihan.
Pendidikan dan/atau Pelatihan yang diberikan bagi
Arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan
pendidikan dan/atau pelatihan.
Pendidikan dan/atau Pelatihan bagi Arsiparis antara
lain dalam bentuk:
• pendidikan formal;
• Pendidikan dan pelatihan fungsional;
• Pendidikan dan pelatihan teknis; dan
• pengembangan kompetensi lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pendidikan formal bagi Arsiparis untuk jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dapat ditempuh melalui
pemberian tugas belajar.
Ketentuan mengenai pendidikan dan/atau pelatihan
serta pedoman penyusunan analisis kebutuhan lebih
lanjut ditetapkan oleh instansi pembina.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
 

Arsiparis diberhentikan sementara dari jabatannya,


apabila:
 Diberhentikan sementara sebagai PNS;
 Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk
persalinan anak keempat dan seterusnya;
 Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
 Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis.
INPASSING
 PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri ini memiliki
pengalaman dan menjalankan tugas di bidang pengelolaan kearsipan
namun memiliki ijazah SLTA, berdasarkan keputusan pejabat yang
berwenang dapat disesuaikan (di-inpassing) ke dalam jabatan fungsional
Arsiparis Kategori Keterampilan berdasarkan Peraturan Menteri ini.
 PNS di-inpassing harus memenuhi syarat sebagai berikut:
 Pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/c;
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan kearsipan
paling kurang 2 tahun;
 mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang kearsipan;
 nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
 usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.
 PNS di-inpassing, setelah diangkat dalam jabatan fungsional Arsiparis
harus memperoleh ijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau
bidang ilmu lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina, dalam jangka
waktu paling lama 5 tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Arsiparis.
PNS yang berijazah D.III bidang ilmu lain wajib
mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Arsiparis.
PNS yang tidak memperoleh ijazah D.III,
diberhentikan dalam jabatan fungsional Arsiparis.
Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja
dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang di-inpassing ,
maka pelaksanaan inpassing harus
mempertimbangkan formasi jabatan.  
Inpassing berlaku selama 2 (dua) tahun sejak
Peraturan Menteri ini berlaku.
Tata cara inpassing dan pelaksanaan uji kompetensi
dalam rangka inpassing diatur lebih lanjut oleh
Instansi Pembina.
POLA KARIR JABATAN ASN

UTAMA POSISI PPPK


JABATAN
PIMPINAN
TINGGI MADYA

PRATAMA

PNS KARIER

ADMINISTRATOR JABATAN FUNGSIONAL


JABATAN
ADMINISTRASI KEAHLIAN PPPK
PENGAWAS

KETRAMPILAN
PELAKSANA
TUGAS, KOMPETENSI, DAN PRESTASI

SESUAI DENGAN SKHK DINILAI OLEH PEJABAT


SESUAI DGN TARGET PENILAI., DIFERIVIKASI
UNIT DAN PERJANJIAN HASIL KERJA OLEH TIM PENILAI., DAN
KINERJA. DIKONVERSIKAN DALAM
AKK

SESUAI DENGAN
JENJANG JABATAN. KOMPEENSI
DIPENUHI SEBELUM KOMPETENSI MANAJERIAL, TEKNIS
MENDUDUKI JABATAN DAN SOSIAL BUDAYA.

DISESUAIKAN DGN
JENJANG JABATAN, TUGAS POKOK DAN
LINGKUNGAN KERJA KEGIATAN/TUGAS TUGAS TAMBAHAN
(LKI, UK, ATAU UP) DIBIDANG KEARSIPAN
SYARAT KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN

BERDASARKAN
BEBAN KERJA DAN
KEBUTUHAN
FORMASI PETA JABATAN

UJI KOMPETENSI
KOMPETENSI
DIBEDAKAN SESUAI
SESUAI JENJANG
DENGAN JENJANG
JABATAN JABATAN

SESUAI SKP - DINILAI OLEH TIM


BERDASARKAN
TUSI/PROGRAM
KINERJA PENILAI KINERJA
KENAIKAN PANGKAT

 Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat pejabat fungsional


Arsiparis dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kenaikan pangkat dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan
formasi.
KENAIKAN JABATAN

 Persyaratan dan mekanisme kenaikan jabatan


Arsiparis dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Kenaikan jabatan dilakukan dengan memperhatikan
ketersediaan formasi.
Selain memenuhi syarat kinerja, Arsiparis yang akan
dinaikkan jabatannya setingkat lebih tinggi harus
mengikuti dan lulus uji kompetensi.  
4 PEDOMAN

Perka ANRI No. 6/2016

Perka ANRI No. 4/2017

Perka ANRI No. 23/2017

Perka ANRI NO. 5/2017


Pelaksanaan tugas
jabatan FUNGSIONAL arsiparis

(Perka 4 tahun 2017)


Perka ANRI Nomor 4 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional
Arsiparis (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 264)

Terdiri dari: 3 Bab dan 17 Pasal (Ketentuan Umum, Pemetaan


Kegiatan Kearsipan, dan Pelaksana Tugas Kegiatan Kearsipan),
serta 2 lampiran.

Lampiran 1:
Pelaksanaan Kegiatan Kearsipan pada Tiap Jenjang Jabatan
Bedasarkan Rincian Kerja dan Tempat Kerja

Lampiran 2:
Kegiatan Kearsipan pada Tiap Jenjang
LAMPIRAN I PERATURAN
KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN
2017 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS

PELAKSANAAN KEGIATAN KEARSIPAN


PADA TIAP JENJANG JABATAN
BERDASARKAN RINCIAN KERJA DAN
TEMPAT KERJA
LAMPIRAN II PERATURAN
KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN
2017 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS

KEGIATAN KEARSIPAN PADA TIAP


JENJANG JABATAN
ARSIP

DALAM BERBAGAI BENTUK


REKAMAN
DAN MEDIA SESUAI DENGAN YANG DIBUAT
KEGIATAN ATAU
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN DITERIMA
PERISTIWA
INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Oleh LEMBAGA NEGARA, PEMERINTAH


DAERAH, PERGURUAN TINGGI NEGERI,
PERUSAHAAN, ORGANISASI POLITIK,
ORGANISASI KEMASYARAKATAN, DAN
PERSEORANGAN

DALAM PELAKSANAAN
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN
BERNEGARA.
MEDIA ARSIP
MANFAAT ARSIP (MASYARAKAT, BANGSA, DAN
NEGARA)

a. Manajemen organsasi (POAC)


b. Kinerja organisasi;
c. Taranparansi dan akuntabilitas;
d. Pemeriksaan dan penegakan hukum
e. Perhitungan dan pengendalian
penerimaan/pengeluaran negara;
f. Perlindungan kepentingan masyarakat;
g. Penyelesaian sengketa antar wilayah;
h. Perlindungan wilayah NKRI;
i. Warisan sejarah.
j. Memori Kolektif
KACAU
TERTIB FISIK TAPI TIDAK TERTIB INFORMASI
TERTIB FISIK DAN INFORMASI

DAFTAR ARSIP AKTIF


DAFTAR ARSIP INAKTIF
TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN ARSIP NEGARA

Pengelolaan Arsip Dinamis (PAD)


menjadi tanggung jawab Pencipta
Arsip;
Pengelolaan Arsip Statis (PAS)
menjadi tanggung jawab Lembaga
Kearsipan;
Pengelolaan Arsip (PAD dan PAS)
dilakukan oleh ARSIPARIS.
PENETEPAN KEBUTUHAN ARSIPARIS

INDIKATOR PENETAPAN
KEBUTUHAN
1. jumlah/volume arsip yang
tercipta;
DASAR PENETAPAN 2. lingkup unit kerja atau
satuan organisasi yang
dibina;
ANALISIS BEBAN 3. jumlah arsip dinamis yang
KERJA DAN
ANALISIS JABATAN dikelola;
4. jumlah arsip statis yang
dikelola; dan
5. bentuk/media arsip yang
tercipta.
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

Penetapan kebutuhan PNS dalam jabatan fungsional


Penerjemah dihitung berdasarkan beban kerja yang
ditentukan oleh indikator, antara lain:
• jumlah/volume arsip yang tercipta;
• lingkup unit kerja atau satuan organisasi yang dibina;
• jumlah arsip dinamis yang dikelola;
• jumlah arsip statis yang dikelola; dan
• bentuk/media arsip yang tercipta.
Pedoman Perhitungan Kebutuhan Jabatan
Fungsional Arsiparis diatur lebih lanjut oleh ANRI
sebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
Landasan Hukum Penyusunan Kebutuhan
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) “Setiap
Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja.”
 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pasal 7
“Penyusunan Kebutuhan Jumlah dan Jenis Jabatan PNS sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat (1)
meliputi kebutuhan jumlah dan jenis:
1) Jabatan Administrasi;
2) Jabatan Fungsional; dan
3) Jabatan Pimpinan Tinggi.
 Peraturan Kepala BKN Nomor 24 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Arsiparis, bahwa untuk Kenaikan Jabatan, Pengangkatan Pertama dalam
Jabatan Fungsional Arsiparis dan Pengangkatan PNS dari Jabatan lain ke Jabatan Fungsional
Arsiparis dapat dipertimbangkan dengan ketentuan tersedia formasi.
Penyusunan Kebutuhan Jumlah JFA
Informasi Jabatan

• Identitas Jabatan
Tugas dan Fungsi • Uraian Jabatan
Analisis Jabatan
Unit Kerja • Syarat Jabatan

Perencanaan Kebutuhan JFA


Analisis
 5 Tahun Beban Kerja
 1 Tahun

Kebutuhan Pegawai

• Jenis Jabatan
Kondisi Saat Ini
• Berapa JFA yang
 Dibutuhkan
Kebutuhan
Pemenuhan Kebutuhan Jabatan
Fungsional
 Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional pada
dasarnya disebabkan adanya lowongan formasi sesuai
jenjang jabatan.

 Lowongan formasi terjadi apabila ada formasi Jabatan


Fungsional yang belum terisi, ada Pejabat Fungsional yang
berhenti, meninggal dunia, pensiun, atau adanya
peningkatan volume beban kerja dan pembentukan unit
kerja baru.
analisis JABATAN
- IHKTISAR JABATAN
- URAIAN TUGAS
- HASIL KERJA
PETA JABATAN - TANGGUNG JAWAB
- WEWENANG
- KORELASI JABATAN
- KONDISI
URAIAN JABATAN LINGKUNGAN
KERJA
HASIL UTAMA - RISIKO BAHAYA
ANALISIS
JABATAN

- PENDIDIKAN
- DIKLAT
- PENGALAMAN KERJA
- PENGETAHUAN KERJA
SYARAT JABATAN - KETERAMPILAN KERJA
- BAKAT KERJA
- TEMPERAMEN KERJA
- MINAT KERJA
- UPAYA FISIK
- KONDISI FISIK
ANALISIS BEBAN KERJA
ANALISIS BEBAN
KERJA
Proses yang dilakukan secara sistematis
untuk mengetahui jumlah pegawai
yang diperlukan berdasarkan sejumlah
beban kerja/hasil kerja
yang harus dilaksanakan
dalam satu satuan waktu tertentu.
KEGUNAAN
 Penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
 Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
 Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai beban
kerja
 Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
 Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit
yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan pegawai;
 Bahan penentuan kebutuhan diklat
TABEL JUMLAH KEBUTUHAN NASIONAL ARSIPARIS

NO INSTANSI JUMLAH KEBUTUHAN


1 LEMBAGA KEARSIPAN 875
2
LEMBAGA NEGARA 9,009
3
PEMERINTAHAN DAERAH 129,081
4
PERGURUAN TINGGI NEGERI 4,665
  TOTAL 143,630
APLIKASI EXCEL PENGUKURAN
BEBAN KERJA
FORMULIR PENGUKURAN BEBAN KERJA

Nama Jabatan : Arsiparis Terampil/Pelaksana


Unit Kerja : Taman Kanak Kanak (TK)

Melaksanakan kegiatan ketatalaksanaaan arsip, pengolahan arsip, dan pembinaan kearsipan sesuai dengan peraturan
yang berlaku dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang benar dan maju.
Ikhtisar Jabatan :

Waktu Kerja Pegawai yang


Nomor Uraian Tugas Satuan Hasil Waktu Penyelesaian Beban Kerja Keterangan
Efektif Dibutuhkan

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6) (7)

1 Membuat arsip Nomor/Surat 15 240 75000 0,0480  

  1. Membuat konsep naskah dinas sesuai dengan tata naskah dinas            

  2. Mencatat/meregistrasi            

  3. Mendistribusi            

  4. Mengandalikan            

2 Menerima arsip Nomor 15 120 75000 0,0240  

  1. Menyortir/menyeleksi            

  2. Mencatat/meregistrasi            

  3. Mendistribusi            

  4. Mengandalikan            

3 Melakukan pemberkasan arsip aktif Nomor 25 240 75000 0,0800  

  1. Memeriksa            

  2. Menyortir            

  3. Menentukan indeks            

  4. Menentukan kode            

  5. Memberi tanda simpan (label)            

  6. Membuat tunjuk silang            

  7. Menata arsip aktif            

  8. Membuat daftar arsip aktif yang meliputi daftar berkas dan daftar isi berkas            

4 Menata arsip inaktif yang dipindahkan Nomor 15 240 75000 0,0480  

5 Melakukan restorasi arsip kertas dalam rangka preservasi Nomor 15   75000    

1. Menrima fisik arsip yang akan diperbaiki dari Subdit Penyimpanan dan atau Pusat Jasa
  Kearsipan dan atau masyarakat serta mengecek jumlah arsip dengan surat perintah Lembar          

  2. Menganalisa media arsip dan metode yang akan digunakan untuk perbaikan arsip. Lembar          

3. Melakukan proses perbaikan/restorasi arsip kertas dengan metode laminasi arsip tekstual
dengan mesin leafcasting, enkapsulasi arsip, laminasi arsip tekstual dengan cara manual,
  laminasi arsip kartografi dan kearsitekturan Lembar          

  4. Melakukan penilaian (quality control) terhadap hasil restorasi arsip. Lembar          

  5. Mengentri data arsip statis dan membuat daftar arsip yang telah diperbaiki/direstorasi. Nomor          

Mencetak materi pameran yang akan didisplay dalam rangka pameran arsip tekstual dan
6 virtual. Nomor 630   75000    

7 Mengemas bahan pameran dalam rangka pameran arsip tekstual dan virtual. Laporan 945   75000    

8 Melaksanakan display pameran arsip tekstual dan virtual Laporan 1575   75000    

9 Memandu pameran arsip tekstual dan virtual Laporan 1575   75000    

10 Melaksanakan penilaian kinerja Arsiparis Terampil Arsiparis 60   75000    

JUMLAH 0,2000  
Seseorang yang BERKOMPETEN DAN duduk dalam
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

Dibutuhkan karena ada beban kerja KEARSIPAN PADA


organisasi

ARSIPARIS
Ditempatkan dan dikembangkan untuk melakukan
tugas sebagaimana dalam uraian tugas jabatan
(KEGIATAN KEARSIPAN)

Didayagunakan untuk memperoleh hasil kerja


sebagaimana yang ditargetkan jabatan tersebut
PERKA ANRI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG
PERUBAHAN PERKA ANRI NOMOR 5 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR KUALITAS HASIL KERJA
(SKHK) PEJABAT FUNGSIONAL ARSIPARIS
NILAI KUALITAS TUGAS POKOK

NILAI URAIAN PENILAIAN


100 • Hasil kerja sempurna sesuai ketentuan teknis dan format,
serta sudah dimanfaatkan oleh unit kerja ataupun
organisasi.
90
• Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun
belum dimanfaatkan oleh unit kerja ataupun organisasi.
75 • Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format
belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang
informasinya kurang lengkap, dan/atau bukti kerja tidak
60 lengkap.
• Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih
50 terdapat kesalahan dalam pengisian format
• Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak
memenuhi standar kualitas.
NILAI KUALITAS TUGAS TAMBAHAN

NILAI KUALITAS 1, apabila melakukan tugas tambahan sejumlah 1-3 kali;

NILAI KUALITAS 2, apabila melakukan tugas tambahan sebanyak 4 -6


kali;

NILAI KUALITAS 3, apabila melakukan tugas tambahan sebanyak lebih


dari 7 kali
SASARAN KERJA PEGAWAI
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL*
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama   1 Nama  
2 NIP   2 NIP  

3 Pangkat/Gol.Ruang   3 Pangkat/Gol.Ruang  
4 Jabatan   4 Jabatan  Arsiparis Ahli Muda/MUda
5 Unit Kerja   5 Unit Kerja  
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
  I. Unsur Utama :               -
1 Menilai arsip inaktif yang akan dimusnahkan. 1 Daftar 100 12 Bulan -
2 Menilai arsip inaktif yang akan diserahkan 1 Daftar 100 12 Bulan -
3 Memberikan Bimbingan Teknis (BINTEK) SDM Kearsipan 1 Laporan 100 12 Bulan -
4 Memberikan Penyuluhan Kearsipan 1 Laporan 100 12 Bulan -
5  Melakukan penilaian kinerja Arsiparis Terampil/Pelaksana, Arsiparis 1 Laporan 100 3 Bulan -
Mahir/Pelaksana Lanjutan, Arsiparis Penyelia/Penyelia, Arsiparis Ahli
Pertama/Pertama, dan Arsiparis Ahli Muda/Muda
   

Jakarta, 4 Januari 2021


Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

0 0
SKP KOORDINATOR
SUB KOORDINATOR
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2019 TENTANG
PENETAPAN SKKNI BIDANG KEARSIPAN
Arsiparis mengawal akuntabilitas
kinerja dan memori bangsa
117
SEKIAN
TERIMA KASIH
www.anri.go.id

081212884510 abdullah.shobri@anri.go.id

081514324410/shobriabdullah@yahoo.co.id/
sdmkearsipan@anri.go.id

Anda mungkin juga menyukai