Anda di halaman 1dari 99

PELATIHAN DASAR CPNS

Agenda 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

OLEH
Dr. SUKESI Apt. MARS.
Widyaiswara Ahli Utama

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR

Bpsdm Jawa Timur bpsdmjatim bpsdm_jatim BPSDM JATIM TV


BIODATA WIDYAISWARA

Nama : DR. SUKESI Apt. MARS


TTL : Surabaya 21 Okt 1959
Jabatan : Widyaiswara Ahli Utama
Alamat : Jl. Gadelsari Madya no 16-18 Surabaya
E-mail : sukesi1021@gmail.com
HP : 08175204885
SIKAP PRILAKU BELA NEGARA

Wawasan Kebangsaan dan


Nilai-Nilai Bela Negara

Isu Kontemporer

Kesiapsiagaan Bela Negara


S U M AT E R A
KA L IM A N TA N

IR IA N JAYA

JAVA
DISKRIPSI SINGKAT
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan
kemampuan memahami wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara

Peserta memiliki kemampuan untuk:


- Menunjukan sikap perilaku bela negara
- Siap siaga yang mencerminkan sehat jasmani dan mental
menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas
jabatan sebagai PNS professional pelayan masyarakat
PENDAHULUAN
TANTANGAN & PELUANG YG HRS DIHADAPI
SAAT INI :
• Globalisasi (Kesejagadan)
• Reformasi
• Pemanasan Global (Global Warming)
• Program Pembangunan (Nasional, Propinsi,
Kabupaten / Kota) – Perenc Pemb, UU 23/2014
dll
6
LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA

Landasan idiil : Pancasila


Landasan Konstitusional : UUD 1945
TAP MPR
No VI/MPR/2001
Manajemen Pemerintahan Negara
Struktur Kelembagaan Negara
MAKNA WASBANG INDONESIA
 Menempatkan persatuan,kesatuan dan
mengutamakan kepentingan dan keselamatan
bangsa diatas kepentingan pribadi/golongan
 Pemupukan penghargaan martabat bangsa, cinta
tanah air, demokrasi dan kesetiakawanan sosial
 Mengembangkan persatuan dan kesatuan
 Mempertahankan Bhinneka Tungal Ika
 Tidak mematikan keanekaragaman dan
kemajemukan
 Berlandaskan Pancasila
UNSUR POKOK WASBANG

 KOMITMEN MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN


KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA,
DITETAPKAN MELALUI PROSES POLITIK YANG
KONSTITUSIONAL DAN DILAKSANAKAN DENGAN
KONSEKWENSI HUKUM YANG TINGGI
 MELIPUTI 3 UNSUR
 RASA KEBANGSAAN (kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara )
 PAHAM KEBANGSAAN (paham dan peduli masa depan bangsa)
 SEMANGAT KEBANGSAAN (tekad sejati untuk membela dan
rela berkorban untuk bangsa)
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan


daerah provinsi itu dibagi atas kab dan kota, yg tiap-tiap provinsi, kab, dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yg diatur dengan undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah


yg bersifat khusus atau bersifat istimewa yg diatur dgn undang-undang
[Pasal 18B (1)**]
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
(Pasal 25A**)
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.
[Pasal 37 (5)****]
13
6 INDIKATOR
(Cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegarasetia
PS sbg ideologi, rela
berkorban, kemampuan awal
bela negara)

BEBERAPA HAL YG PERLU


DIPERHATIKAN 5
SANKRI

1
4
BEBERAPA 4 KONSENSUS
TITIK 2 3
STRUKTUR
MANAJEME
PENTING N
KELEMBAGA
AN NEGARA
DALAM PEMERINTAH
SEJARAH AN NEGARA
BANGSA
INDONESIA

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


IMPLEMENTASI

Nilai-nilai
dasar ASN
• Cinta tanah air;
• Sadar berbangsa dan bernegara; •memegang teguh ideologi Pancasila;
• pelaksana kebijakan
publik;
• setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
• Setia pada Pancasila sebagai Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
ideologi negara; •mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;

• Rela berkorban untuk bangsa dan


•menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
•membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; • pelayan publik; dan
negara; dan
• perekat dan
•menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
•memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
• Kemampuan awal Bela Negara. •mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
•memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan pemersatu bangsa .

Nilai-nilai program pemerintah;


•memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

dasar bela Fungsi ASN


•mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
•menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
•mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja

negara
pegawai;
•mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
•meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karier.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Kerangka Kesiapsiagaan Bela
Negara Dalam Latsar CPNS

By : Dwi Rahmanendra, 2019


Apa yang dimaksud dengan
Siapsiaga ?

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


“Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas
dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Apakah Anda yakin memiliki kemampuan untuk
melakukan Bela Negara?

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Rumusan 5 Nilai Bela Negara :
1. Rasa Cinta Tanah Air;
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara;
3. Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara;
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara; dan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Kemampuan Awal Bela Negara

By : Dwi Rahmanendra, 2019


A. Pengertian KesJas
B. Kebugaran Kesehatan
C. Pola Hidup Sehat Jasmani
D. Gangguan KesJas
A. Pengertian
B. Manfaat
Kesiapsiagaan
C. Sifat & Sasaran
Jasmani Pengembangan
D. Latihan & Pengukuran

A. Pengertian Etika/Etiket A. Konsep Kearifan Lokal


Memiliki Etika/ KEMAMPUAN AWAL Menjunjung
B. Bentuk-Bentuk Etiket B. Prinsip Kearifan Lokal
Etiket & Moral BELA NEGARA Kearifan Lokal
C. Moral C. Urgensi Kearifan Lokal

A. Pengertian
Kesiapsiagaan B. Sasaran
KEPROTOKOLAN Mental C. Pengaruh
A. Pengertian KesMen & D. Kecerdasan Emosional
Sistem Berpikir
B. Kesehatan Berpikir
C. Kendali Diri Kesehatan
E. Manajemen Stres
F. Emosi Positif Mental
G. Makna Hidup

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN : LATIHAN & PENGUKURAN KESIAPSIAGAAN JASMASNI
Adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk
melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan
Tujuan Latihan :
efisien.
Meningkatkan volume oksigen (VO2max) dalam tubuh agar dapat dimanfaatkan
untuk merangsang kerja jantung dan paru-paru, guna mencapai tingkat kesegaran
MANFAAT : fisik pd kategori baik sehingga siap dan siaga dalam melaksanakan setiap aktivitas
❑ Memiliki postur yang baik. sehari-hari.
❑ Memiliki ketahanan melakukan pekerjaan berat.
❑ Memiliki ketangkasan yang tinggi. Bentuk Latihan :
❑ Lari 12 menit (Cooper Test)
❑ Pull up 10 kali (pria), dan Chining 20 kali (perempuan)
SIFAT KESIAPSIAGAAN JASMANI :
❑ Sit up (35 kali/mnt utk pria dan 30 kali/mnt utk perempuan)
❑ Dapat dilatih untuk ditingkatkan.
❑ Push up (35 kali/mnt utk pria dan 30 kali/mnt utk perempuan)
❑ Dapat meningkat dan/atau menurun dalam periode
❑ Shutle Run (jarak 10 meter, 3 putaran maksimal 20 detik)
waktu tertentu.
KESIAPSIAGAAN ❑ Lari 2,4 km (maksimal 9 menit)
❑ Kualitas kesiapsiagaan sifatnya tidak menetap sepanjang
JASMASNI ❑ Berenang (minimal 25 meter)
masa.
❑ Cara terbaik untuk mengembangkannya, yaitu
Tahap-Tahap Latihan:
melakukannya.
❑ Warm up selama 5 menit; Menaikan denyut nadi perlahan-lahan sampai
training zone.
❑ Latihan selama 15 – 25 menit; Denyut nadi dipertahankan dalam Training Zone
SASARAN PENGEMBANGAN KESIAPJAS :
❑ Tenaga (power). sampai tercapai waktu latihan. Denyut nadi selalu diukur dan disesuaikan
❑ Daya tahan (endurance). dengan intensitas latihan.
❑ Kekuatan (muscle strength). ❑ Coolling down selama 5 menit; Menurunkan denyut nadi sampai lebih kurang
❑ Kecepatan (speed). 60% dari denyut nadi maksimal.
❑ Ketepatan (accuracy).
❑ Kelincahan (agility). Pengukuran Kesiapsiagaan Jasmani : Metode Cooper Test
❑ Koordinasi (coordination).
❑ Keseimbangan (balance).
❑ Fleksibilitas (flexibility). INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
KESEHATAN JASMANI KEBUGARAN JASMASNI POLA HIDUP SEHAT :

PENGERTIAN KESEHATAN JASMANI : Pengertian : Pengertian :


Kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat2 Kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan/tugasnya sehari- Segala upaya guna menerapkan kebiasaan baik
tubuhnya dlm batas fisiologi thd keadaan lingkungan hari dengan mudah, tanpa merasa kelelahan yang berlebihan, dan masih dalam menciptakan hidup yang sehat dan
&/ kerja fisik yg cukup efisien tanpa lelah scr mempunyai sisa atau cadangan tenaga utk menikmati waktu menghindarkan diri dari kebiasaan buruk yang
berlebihan. senggangnya & untuk keperluan yg mendadak. dapat mengganggu kesehatan.

Komponen :
Cara :
❑ Komposisi Tubuh -- IMT = BB / (TB)2 1) Makan Sehat
CIRI JASMANI SEHAT :
❑ Kelenturan Tubuh -- Luas bidang gerak persendian 2) Aktifitas Sehat
1) Normalnya fungsi alat-alat tubuh, terutama organ
❑ Kekuatan/Daya Tahan Otot -- Kontraksi maks. otot 3) Berpikir Sehat
vital. Misal :
✔ Tekanan darah : 120/80 mmHg ❑ Daya Tahan Jantung-Paru 4) Lingkungan Sehat
✔ Frekuensi nafas : 12-18 kali/menit 5) Istirahat Sehat
✔ Denyut nadi : 60 - 90 kali/menit
✔ Suhu tubuh antara 360 - 370 C
2) Memiliki energi yang cukup untuk melakukan OLAHRAGA TERATUR & TERUKUR
tugas harian (tidak mudah merasa lelah). ❑ Minimal 150 menit/minggu
3) Kondisi kulit, rambut, kuku sehat (gambaran ❑ Menghitung Denyut Nadi bkn keringat
tingkat nutrisi tubuh). ⮚ Normal : 60-90 kali/menit
4) Memiliki pemikiran yang tajam (otak bekerja ⮚ Maksimal : (220 - Umur) kali/menit
baik). ⮚ Olahraga : 60% - 85% dr Maksimal
❑ Tahapan : Pemanasan, Gerakan Inti dan
Pendinginan.
GANGGUAN KESEHATAN JASMANI :
❑ Lakukan secara konsisten.
1) Psikosomatis: Faktor Psikologis
2) Penyakit “Orang Kantoran”
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
KESIAPSIAGAAN MENTAL KECERDASAN EMOSIONAL
Pengertian :
Adalah kemampuan emosional yang meliputi : sadar akan kemampuan emosi
PENGERTIAN :
diri sendiri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri,
Adalah kesiapsiagaan seseorang dengan kemampuan empati terhadap perasaan orang lain, dan pandai menjalin
memahami kondisi mental, perkembangan mental, hubungan dengan orang lain.
dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai
Dimensi Kecerdasan Emosional :
tuntutan sesuai dengan perkembangan ❑ Kesadaran Diri Sendiri (pengendalian emosi)
mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dari ❑ Pengelolaan Diri Sendiri (Mempin & Menguasai Diri)
dalam dirinya sendiri maupun dari luar. ❑ Kesadaran Sosial
❑ Pengelolaan Hubungan Sosial
KARAKTER KESIAPSIAGAAN MENTAL BAIK : Faktor Kecerdasan Emosional :
❑ Berperilaku menurut norma-norma sosial yang ❑ Psikologis (dari dalam diri)
diakui, sikap perilaku tersebut digunakan untuk ❑ Pelatihan Emosi yang berulang
❑ Pendidikan
menuntun tingkah lakunya;
❑ Mengelola emosi dengan baik; Cara Melatih/Meningkatkan Kecerdasan Emosional :
❑ Mengembangkan berbagai potensi yang dimilik ❑ Kenali emosi yang dirasakan;
secara optimal; ❑ Minta pendapat/nasihat orang lain;
❑ Mengenali resiko dari setiap perbuatan; ❑ Mengamati setiap perubahan emosi dan mood;
❑ Menulis jurnal atau buku harian;
❑ Menunda keinginan sesaat untuk mencapai
❑ Berpikir sebelum bertindak;
tujuan jangka panjang; dan ❑ Menggali akar permasalahannya;
❑ Menjadikan pengalaman (langsung atau tidak ❑ Berintrospeksi saat menerima kritik;
langsung) sebagai guru terbaik. ❑ Memahami tubuh sendiri; dan
❑ Terus melatih kebiasaan tersebut
KESEHATAN MENTAL MANAJEMEN STRESS EMOSI POSITIF
Pengertian Stress : ❑ Manifestasi Spiritualitas : Mengelola
PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL : Ketidakmampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap Pikiran dan Perasaan
Sistem kendali diri yang bagus sebagai perubahan yang terjadi pada dirinya maupun thdp ❑ Syukur, Sabar & Ikhlas
wujud dari kinerja sistem limbik lingkungannya atau respon tidak spesifik dari tubuh atas ❑ Komponen Emosi Positif :
(cenderung ke emosi) dan sistem pelbagai hal yang dikenai padanya. 1) Senang terhadap kebahagiaan orang
cortex prefrontalis (cenderung lain.
Fase Stress : 2) Menikmati dengan kesadaran bahwa
rasional) yang tepat. ❑ Fase 1: alarm reaction : Tanda-tanda pd tubuh
segala sesuatu diciptakan atas tujuan
❑ Fase 2: stage of resistance : Tubuh kebal (adaptasi - ulangan)
KESEHATAN BERPIKIR : tertentu (hikmah).
❑ Fase 3: stage of exhaustion: Tubuh lelah - Alarm muncul lagi
3) Optimis akan pertolongan Tuhan.
1) Kesehatan Mental berkaitan dgn 4) Bisa berdamai dengan keadaan
kemampuan berpikir. Tanda Stress :
1) Pikiran menjadi sangat cepat, seperti sedang balapan. sesulit/separah apapun.
2) Berpikir sehat : kemampuan 5) Mampu mengendalikan diri.
2) Kontrol thdp pikiran menjadi sangat sulit.
menggunakan logika dan 3) Menjadi cemas, mudah terangsang dan bingung. 6) Bahagia saat melakukan kebaikan
rasionalitas. 4) Sulit berkonsentrasi.
3) Kesalahan Beripikir : 5) Menjadi sulit tidur. MAKNA HIDUP
✔ Berpikir ‘ya’ atau ‘tidak’
✔ Generalisasi berlebihan Mengelola Stress : ❑ Manifestasi Spiritualitas :
✔ Magnifikasi-minimisasi 1) Prinsip Mengelola Stress : Penghayatan Intrapersonal
❑ A : Anticipation. Mengantisipasi dan menyiapkan respon ❑ Inspiring & Legacy
✔ Alasan emosional
positif terhadap pemicu stress. ❑ Komponen Emosi Positif :
✔ Memberi label ❑ I : Identification. Mengenal sumber utama stres dalam 1) Menolong dengan spontan
✔ Membaca pikiran kehidupan sehari-hari. 2) Memegang teguh janji
TANDA KESEHATAN MENTAL : ❑ D: Developing. Mengembangkan mekanisme stress 3) Memaafkan (diri dan orang lain).
Adalah KENDALI DIRI, yaitu kemampuan coping. 4) Berperilaku jujur.
manusia utk selalu dpt berpikir sehat 2) Cara Mengelola Stress : 5) Menjadi teladan bagi orang lain
dlm kondisi apapun (sistem cortex ❑ Mengelola sumber stress 6) Mengutamakan keselarasan dan
prefrontalis kendalikan sistem limbik). ❑ Mengubah cara berpikir, cara merespon stress kebersamaan.
❑ Mengelola respon stress tubuh
PRINSIP
KEARIFAN LOKAL

1) Dapat berupa gagasan, ide, norma, nilai, adat, benda, alat, rumah tinggal, tatanan
masyarakat, atau hal lainnya yang bersifat abstrak atau konkrit.
PENGERTIAN : 2) Mengandung nilai kebaikan dan manfaat yang diwujudkan dalam hubungannya
adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan dengan lingkungan alam, lingkungan manusia dan lingkungan budaya di sekitarnya.
lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa 3) Akan berkembang dengan adanya pengaruh kegiatan penggunaan, pelestarian, dan
ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat pemasyarakatan secara baik dan benar sesuai aturan yang berlaku di lingkungan
untuk menjalani hidup di berbagai bidang kehidupan manusia. manusia itu berada.
4) Dapat sirna seiring dengan hilangnya manusia atau masyarakat yang pernah
menggunakannya.
5) Memiliki asas dasar keaslian karya karena faktor pembuatan oleh manusia
URGENSI : setempat dengan pemaknaan bahasa setempat, kegunaan dasar di daerah
setempat, dan penggunaan yang massal di daerah setempat.
Dengan menjaga dan melestarikan kearfian lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa 6) Dapat berupa pengembangan kearifan yang berasal dari luar namun telah diadopsi
yang luhur dan terhormat tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak bisa terbantahkan lagi dan diadaptasi sehingga memiliki ciri baru yang membedakannya dengan kearifan
sebagai salah satu modal yang kita miliki untuk melakukan bela negara. aslinya serta menunjukkan ciri-ciri lokal.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PERANAN POLA HIDUP SEHAT
DALAM PELAKSANAAN TUGAS JABATAN
Jasmani
yang
Sehat
+ Beban
Kerja Dapat
Pola Jasmani Produktivitas
Tinggi dikerjakan
Hidup yang
Bugar
+ Dalam dengan
Kinerja
Sehat Tinggi
+ Tugas
Jabatan
baik
Mental
yang
Sehat +
Kuat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Rencana Aksi Bela Negara

By : Dwi Rahmanendra, 2019


Bela Negara
Tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

(UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahan Negara)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


AKSI NASIONAL BELA NEGARA
adalah sinergi setiap warga negara guna
mengatasi segala macam ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan
dengan berlandaskan pada nilai-nilai
luhur bangsa untuk mewujudkan negara
yang berdaulat, adil, dan makmur.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Inpres No. 7 Tahun 2018 Rencana Aksi Nasional Bela Negara
Nasional Rencana Aksi Latsar CPNS

Mengamanatkan setiap K/L dan Pemda Wujud aktualisasi dari nilai-nilai Bela Negara
untuk melaksanakan program-program yang dijabarkan dalam bentuk rencana
Aksi Nasional Bela Negara yang aplikatif kegiatan Bela Negara yang akan dilakukan
sesuai dengan spesifikasi, tugas dan oleh peserta baik selama on campus di
fungsinya masing-masing dan lembaga diklat maupun selama off campus di
melibatkan seluruh komponen bangsa instansi tempat bekerja peserta masing-
dan mencakup seluruh segmentasi masing.
masyarakat.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INDIKATOR

Nilai-Nilai Bela Negara


Modul I (Konsepsi Bela Negara) Wantanas

By : Dwi Rahmanendra, 2019


12
1. CINTA TANAH AIR 2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


3. SETIA KEPADA PANCASILA SEBAGAI 4. RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN
IDEOLOGI NEGARA NEGARA

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


5. MEMPUNYAI KEMAMPUAN AWAL BELA
NEGARA

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


FORMAT RENCANA AKSI BELA NEGARA LATSAR CPNS
ANALISIS ISU
KONTEMPORER

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
Hasil Belajar
• Setelah membaca modul ini, peserta
diharapkan mampu memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan
strategis melalui isu-isu strategis kontemporer
sebagai wawasan strategis PNS dengan
menyadari pentingnya modal insani, dengan
menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis
dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS
profesional pelayan masyarakat.
The Power of PowerPoint SLIDE 39
Indikator Keberhasilan

1. Menjelaskan konsepsi
perubahan lingkungan 2. Mengidentifikasi isu-
strategis isu strategis
kontemporer

3. Menerapkan teknik analisis


isu-isu dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis
SYARAT PNS PROFESIONAL

1. Mengambil Tanggung Jawab


2. Menunjukkan Sikap Mental Positif
3. Mengutamakan Keprimaan
4. Menunjukkan Kompetensi
5. Memegang Teguh Kode Etik

41
Perubahan Lingkungan Strategis Urie
Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017)

refleksi & tindakan

empat
to level lingkungan
reflect strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan
& to act
PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-
masing
• Perubahan Global -> Semua Negara Berperan
(Jika Tidak ?)
• Hilangnya Batas Negara
• Masuknya kepentingan global ke negara lain
• Cara pandang masyarakat berubah
• Persaingan bebas
• Ego dan Apatis
(Ancok, 2002)
1. Intelektual ( menemukan peluang dan mengelola
perubahan organisasi)
2. Emosional
3. Sosial (Kesadaran dan Kemampuan Sosial)
4. Ketabahan (Quiter, Camper, Climber)
5. Etika (Integritas, tanggung jawab, Penyayang, Pemaaf)
6. Kesehatan Fisik
Ketersediaan sumber daya
alam dari suatu negara juga
tidak menjamin negara itu
menjadi kaya atau miskin
Diskusi Kelompok
1. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok
2. Masing-masing kelompok, mempelajari, menuangkan
pada flip chart dan mempresentasikan dengan
pembagian sbb :
a. Kel 1 : Korupsi
b. Kel 2: Narkoba
c. Kel 3: Terorisme dan Radikalisme
d. Kel 4 : Money Laundring
e. Kel 5 : Tindak pidana asal dari pencucian uang s/d
Proxy war
f. Kel 6 : Mass Communication
PENGERTIAN ISU
Kamus Besar Bhs Indonesia 1993 :
o Masalah yg dikedepankan untuk ditanggapi
o Kabar angin yg tdk jelas asal usulnya dan tdk
terjamin kebenarannya
o Kabar, desas-desus

Kamus Besar Bhs Indonesia 1997 :


o Masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi
o Isu yg sedang berkembang berasal dari substansi
dan implikasinya berkaitan dgn tema yg sedang
terjadi, sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di masy, atau diperkirakan muncul dlm
waktu dekat
52
Di sisi lain –Singapura, Kanada,
Australia & New Zealand– negara
yang umurnya kurang dari 150 tahun
dalam membangun, saat ini mereka
adalah bagian dari negara maju di
dunia, dan penduduknya tidak lagi
miskin
ISU LAINNYA
terorisme dan Radikalisasi, kesejahteraan,
pendidikan yang buruk atau globalisasi secara
umum. Bahaya narkoba kejahatan saiber (cyber
crime) dan tindak pencucian uang (money
laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan
peran teknologi yang memberi peluang kepada
pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya
tanpa teridentifikasi identitasnya dan
penyebarannya bersifat masif
Secara umum :

Korupsi adalah “ Tindakan yang melanggar


norma-norma hukum baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang berakibat
rusaknya tatanan hukum, politik,
administrasi, manajemen, sosial dan budaya
serta berakibat pula terhadap terampasnya
hak-hak rakyat yang semestinya didapat “

31/07/2022
Unsur-unsur yang dapat
menentukan sesuatu
dapat dianggap sebagai
korupsi :
1. Secara melawan
hukum
2. Memperkaya diri
sendiri/orang lain
3. Merugikan keuangan/
perekonomian negara

31/07/2022
Faktor Pendorong Tindak Korupsi

1.Individu ( Tamak, moral lemah, gaya


hidup konsumtif)
2.Lingkungan (Sikap Masy thd korupsi,
ekonomi, politis, organisasi)
TPK UU No 31 th 1999 Jo UU No 20 Th 2001

SUAP
KERUGIAN
MENYUAP
KEUANGAN
Ps
NEGARA
5,6,11,12,13
Ps 2 & 3
PENGGELAPAN
DLM JABATAN
Ps 8, 9,
Ps 10.a,b c

PERBUATAN
PEMERASAN
KORUPSI
Ps 12, e,g, f UU NO 31 TH 1999
JO
UU NO 20 TH 2001
PERBUATAN CURANG
Ps 7 ayat (1) a.b.c.d
Ps 7 (2)

Benturan
Kepentingan Gratifikasi
Ps 12 i Ps 12b Jo 12 c

31/07/2022
31/07/2022
CPA FORMULA

Corruption
C = P Power
A
Accountability
Konflik Pertanggungjawaban
Kewenangan
Kepentingan Amanah
Desentralisasi
Suap Transparan
Gratifikasi Diskresi Kebijakan
Akuntabel
Kerugian Penggunaan
negara Sumber Daya Partisipatif
Dll
Taat Hukum
Power (Kekuasaan) yang tidak disertai dengan Sistem Akuntabilitas yang
andal, cenderung Korupsi
Formula ini disarikan dari
EXECUTIVE ROADMAP TO FRAUD PREVENTION AND INTERNAL CONTROL, by Martin T. Biegelman and Joel T.
31/07/2022
Bartow (John Willey 2006) 62
Sikap Anti Korupsi

1) Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak


orang-orang dilingkungan sekitar untuk bersikap ujur,
menghindari perilaku korupsi
2) Menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang
banyak atau melanggar hak orang lain dari hal-hal yang
kecil
3) Menghindari konflik kepentingan dalam hubungan kerja,
hubungan bisnis maupun hubungan bertetangga;
4) Melaporkan pada penegak hukum apabila menjadi korban
perbuatan korupsi

31/07/2022
31/07/2022
komitmen
pimpinan
puncak
adalah kunci
utama!

31/07/2022
NARKOBA

1. Narkoba adalah merupakan akronim


Narkotika, Psikotropika, dan Bahan
Adiktif lainnya,
2. Napza adalah akronim dari Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
3. Kedua istilah tersebut juga biasa disebut
narkotika an-sich,

31/07/2022
TERORIS

• Kata “teroris” dan terorisme berasal dari


kata latin “terrere” yang kurang lebih
berarti membuat gemetar atau
menggetarkan.
• Terorisme suatu istilah yang digunakan
untuk penggunaan kekerasan terhadap
penduduk sipil/non kombatan untuk
mencapai tujuan politik, dalam skala lebih
kecil dari pada perang
31/07/2022
PERATURAN PERUNDANGAN

• Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003


tentang Tindak Pidana Terorisme
• Perpres No.46 Thn 2010 ttg BNPT
sebagaimana tlh diubah dgn Perpres No.
12 Thn 2012 ttg Perubahan Atas Perpres
No. 46 Tahun 2010.
RADIKALISME
6.PENGADILAN MENDAHULUKAN PENYELESAIAN TERORIS :

• Istilah radikalisme diartikan sebagai tantangan


politik yang bersifat mendasar atau ekstrem
terhadap tatanan yang sudah mapan (Adam
Kuper, 2000).
• Radikalisme merupakan pertentangan yang
sifatnya ideologis.
Pemikiran radikal yg lbh bersifat
Radikalisme gagasan, tdk dlm bentuk aksi
Statis nyata kekerasan

RADIKALISME

Radikalisme yg merusak, gunakan


Radikalisme metode kekerasan dlm wujudkan
Destruktif tujuan yg dicita-citakan

71
mayoritas
tidak patuh

minoritas
KESADARAN ANTI PROXY WAR

1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bela


Negara,.
2. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bela
Negara yang dijiwai nilai spiritual
3. Dengan berpedoman pada pandangan hidup
Pancasila bangsa Indonesia
4. Meyakini bahwa Ideologi Pancasila dapat
mempersatukan bangsa Indonesia

74
CYBER CRIME

1. Unauthorized Access
2. Illegal Contents
3. Penyebaran virus
4. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
5. Carding
6. Hacking dan Cracker
7. Cybersquatting and Typosquatting
8. Cyber Terorism
76
TIPS BERMEDIA SOSIAL

1. Memahami regulasi yang ada (MIS : UU ITE).


2. Menegakan etika ber-media sosial
3. Memasang identitas asli diri dengan benar
4. Cek terlebih dahulu kebenaran informasi yang
akan dibagikan (share) ke publik
5. Lebih berhati-hati bila ingin memposting
hal-hal atau data yang bersifat pribadi
77
TEKNIK
Analisis Isu
PENGERTIAN ISU
Kamus Besar Bhs Indonesia 1993 :
o Masalah yg dikedepankan untuk ditanggapi
o Kabar angin yg tdk jelas asal usulnya dan tdk
terjamin kebenarannya
o Kabar, desas-desus

Kamus Besar Bhs Indonesia 1997 :


o Masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi
o Isu yg sedang berkembang berasal dari substansi
dan implikasinya berkaitan dgn tema yg sedang
terjadi, sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di masy, atau diperkirakan muncul dlm
waktu dekat
79
PENGERTIAN ISU

Isu adalah adanya atau disadarinya suatu


fenomena atau kejadian yang dianggap penting
atau dapat menjadi menarik perhatian orang
banyak, sehingga menjadi bahan yang layak
untuk didiskusikan

80
Di sisi lain –Singapura, Kanada,
Australia & New Zealand– negara
yang umurnya kurang dari 150 tahun
dalam membangun, saat ini mereka
adalah bagian dari negara maju di
dunia, dan penduduknya tidak lagi
miskin
2
E8
D
SLI

Isu kritikal
• CURRENT ISSUE
Isu saat ini (current issue) merupakan kelompok isu yang mendapatkan
perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan
sesegera mungkin dari pengambil keputusan.

• EMERGING ISSUE
Isu berkembang (emerging issue) merupakan isu yang perlahan-lahan
masuk dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari
adanya isu tersebut.

• ISU POTENSIAL

Kelompok isu yang belum nampak di ruang publik, namun dapat terindikasi
dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang
mengidentifikasi adanya kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan.
Media scanning Issue Scan
• Penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat
kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya yang
dapat diakses publik secara luas.
Existing data
• Menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi
terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
Knowledgeable others
• Profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin dsb.
Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
gereja, institusi bisnis dsb yang terkait dengan isu-isu tertentu

Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara
langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
KETERKAITAN MATA PELATIHAN DENGAN
AKTUALISASI

SMART ASN – MANAJEMEN ASN


(AGENDA 3)

ISU KEGIATAN OUTPUT


TAHAPAN
TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT

BERORIENRASI
PELAYANAN AKUNTABEL HARMONIS LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF

AGENDA 2
CONTOH FISH BONE DIAGRAM
METODE SDM

TERLAMBAT
MOGOK MASUK
MESIN TDK KANTOR
HIDUP

Aki lemah.
MESIN
Air aki habis

Lupa servis
Jadwal servis
tidak ada

MANAJEMEN PERAWATAN PENYEBAB DOMINAN =


LEMAH AKAR MASALAH
85
CONTOH POHON MASALAH
TERLAMBAT MASUK
KANTOR AKIBAT

SEBAB UTAMA MOBIL MOGOK

SDM TIDAK MESIN RUSAK SISTEM TER-


TERAMPIL GANGGU MP

BUSI AKI SHILL


KOTOR LEMAH BOCOR

Sebab AIR AKI HABIS

SERVIS TERLAMBAT MS

JADWAL SERVIS TDK ADA

AKAR MASALAH MANAJEMEN PERAWATAN LEMAH


86
ANALISIS ISU -> TEKNIK TAPISAN ISU
1. Aktual (terjadi/akan terjadi):
o Isu yang benar-benar terjadi adalah isu yang sedang
terjadi atau sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat (bukan isu yg sdh
lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah
basi), atau isu yang akan terjadi / isu yang diperkirakan
akan terjadi dalam waktu dekat
2. Kekhalayakan :
o Isu yang mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu
yang secara langsung menyangkut orang
banyak/pelanggan dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang tertentu saja

87
3. Problematik :
o Isu yang mempunyai nilai problematik adalah isu
yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya, masalah
kompleks

4. Kelayakan :
o Kelayakan isu adalah isu yang logis, pantas, realitis
dan dapat dibahas sesuai dgn tugas, hak, wewenang
dan tanggungjawab
88
Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L TN
1

PENILAIAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT (5 – 4 – 3 – 2 – 1 )


TN = TOTAL NILAI
Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan
AKTUAL
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
KHALAYAK
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
PROBLEMATIK
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
KELAYAKAN
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

(Teori Kepner Tregoe : “USG”)


PENILAIAN
No ISU TN
KRITERIA
U S G

PENILAIAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT (5 – 4 – 3 – 2 – 1 )


TN = TOTAL NILAI
Urgency, Serious, Growth 91
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
6. : akibat yang ditimbulkan serius
7. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
Minimnya informasi tentang persyaratan pengambilan 5 5 4 4
1
paspor dan status permohonan paspor yang bermasalah.
18
Banyaknya pemohon yang kurang mengetahui persyaratan 5 5 5 5
pengambilan paspor dan belum adanya informasi kepada
20
2
pemohon terkait status permohonan paspor yang
bermasalah dan berakibat pd mundurnya penerb. paspor.
Banyak terjadinya penolakan pengambilan paspor 5 4 4 4
3 dikarenakan kurang lengkapnya persyaratan yang harus
17
dipenuhi ketika akan mengambil paspor.
Belum tertibnya antrian pemohon saat melakukan 5 3 2 2 12
4
pengambilan paspor pada loket pengambilan paspor.
Masih adanya penumpukan berkas permohonan paspor 5 4 2 2 13
pada loket pengambilan paspor yang disimpan secara
5 manual dan diurutkan dari nomor terkecil sampai yang
terbesar.
Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
1 Minimnya informasi tentang persyaratan 5 4 4 13
pengambilan paspor dan status permohonan
paspor yang bermasalah
2 Banyaknya pemohon yang kurang mengetahui 5 5 5
persyaratan pengambilan paspor dan belum
15
adanya informasi kepada pemohon terkait status
permohonan paspor yang bermasalah dan
berakibat pada mundurnya penerbitan paspor.
3 Banyak terjadinya penolakan pengambilan paspor 4 4 3 11
dikarenakan kurang lengkapnya persyaratan yang
harus dipenuhi ketika akan mengambil paspor

94
ASYNCRONUS
PENUGASAN

TUGAS TUGAS
TUGAS
INDIVIDU INDIVIDU KELOMPO
K
LEARNING
RESUME JURNAL STUDY
HARIAN KASUS

Bpsdm Jawa Timur bpsdmjatim bpsdm_jatim BPSDM JATIM TV


Menyusun mind Maps terkait agenda 1 dan Menyusun Rencana
TUGAS
Aksi Belanegara dengan menerapkan 5 nilai bela negara (3Jp)
INDIVIDU

1. Peserta pelatihan di tugaskan


membuat Mind Maps Agenda 1
2. Selanjutnya peserta Menyusun
Rencana Aksi Belanegara dengan
menerapkan 5 nilai bela negara
3. Tugas di kumpulkan dalam bentuk
PDF
4. Tugas di kumpulkan paling lambat 1
minggu setelah di berikan tugas ini

Bpsdm Jawa Timur bpsdmjatim bpsdm_jatim BPSDM JATIM TV


TUGAS WAKTU
Individu pengumpulan:
Learning Journal Tanggal…………..,
pukul 23.59 WIB

DURASI: TUGAS INDIVIDU Hari Ke-2 ( 3 Juni 2021)


maksimal 3 menit.
 .
 . Berisi cerita tentang
PENGALAMAN
pembelajaran
(substansi dan proses
pembelajaran) harian
baik saat Synchronous
maupun Asynchronous
Dibuat dalam bentuk
audio (file mp3)

TUGAS INDIVIDU
2. LEARNING JOURNAL Ke-2

Bpsdm Jawa Timur bpsdmjatim bpsdm_jatim BPSDM JATIM TV


1.Membuat Paper dengan tema peran ASN yang berwawasan
TUGAS
KELOMPOK
Kebangsaan dan bela negara di Era VUCA saat ini

1. paper denga tema peran ASN


yang berwawasan Kebangsaan
dan bela negara di Era VUCA
saat ini
2. Maksimal halaman 12 Halaman,
F4
3. Kirim tugas ke Wi

SELAMAT MENGERJAKAN !!

Bpsdm Jawa Timur bpsdmjatim bpsdm_jatim BPSDM JATIM TV


Sekian, Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai