Anda di halaman 1dari 12

TATALAKSANA KANKER PROSTAT

Prof. dr. Chaidir A. Mochtar, SpU(K), PhD

DEPARTEMEN UROLOGI, RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO


FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS INDONESIA
PENATALAKSANAAN KANKER PROSTAT

Pengobatan kanker prostat ditentukan berdasarkan:


 Grading tumor
 Stadium
 Ko-morbiditas
 Preferensi penderita
 Usia harapan hidup saat diagnosis
 Di Indonesia menggunakan batasan usia
LANGKAH PENATALAKSANAAN KANKER
PROSTAT

Terdapat beberapa langkah untuk penanganan kanker prostat:


Active Surveillance / Watchful Waiting
 Memonitor kanker secara terpadu
 Pemeriksaan PSA dan colok dubur rutin
 Dilakukan jika kanker tidak bergejala (asimtomatik)
Dari penilaian Spesialis Urologi: Ukuran tumor kecil, hanya
berada di prostat, dan tumbuh perlahan (sesuai skor).
PILIHAN TATALAKSANA

 OPERASI
 TERAPI RADIASI
 TERAPI HORMONAL
 KEMOTERAPI
 Dilakukan berdasarkan stadium dan dapat bersamaan
PENATALAKSANAAN

OPERASI
Radikal Prostatektomi
 Dilakukan jika kanker belum
menyebar keluar dari prostat.
 Dapat dilakukan secara terbuka,
atau laparoskopik.
TERAPI RADIASI

Kapan dilakukan?
 Jika kanker terjadi hanya pada prostat dan merupakan low
grade
 Jika setelah operasi terjadi kekambuhan dari kanker prostat
 Dilakukan untuk mematikan sel kanker
 Radioterapi paliatif, jika kanker sudah menyebar ke oragan
tubuh lain.
JENIS TERAPI RADIASI

2 Tipe yang biasa dilakukan:


 External Beam Radiotherapy (EBRT)
 Brachytherapy
TERAPI HORMONAL

Biasa disebut juga sebagai terapi penekanan hormon androgen


Kastrasi: kadar testosteron < 50 ng/dL
Dapat dengan obat atau pembedahan (orkhidektomi).
Kapan dilakukan?
 Jika kanker memiliki resiko tinggi sejak awal.
 Jika kanker masih ada setelah operasi dan terapi radiasi.
 Terapi Baku Emas  Jika sudah terjadi penyebaran kanker ke organ tubuh lain.
 Dikombinasikan dengan obat lain pada kondisi resisten kastrasi
KEMOTERAPI

Kapan dilakukan?
 Jika kanker memiliki resiko sangat tinggi sejak awal.
 Pada kondisi kanker prostat resisten kastrasi.
 Kemoterapi paliatif
PESAN

 Hindari faktor resiko terjadinya kanker prostat, mencegah lebih baik dari
pada mengobati
 Pada pasien yang memiliki faktor resiko, sangat disarankan untuk dilakukan
deteksi dini melalui skrining kanker prostat
 Melakukan pemeriksaan serum PSA dan colok dubur secara berkala saat ini
merupakan cara terbaik untuk deteksi dini kanker prostat.
 Bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi ke ahli
urologi
TERIMA KASIH
THANK YOU

DANK JE

GRAZIE

‫شكرا‬

고맙습니다

DANKE

ありがとうございました

MERCIE
謝謝

Anda mungkin juga menyukai