PPKN
untuk SMA/MA Kelas X
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
BAB 4
Tujuan Pembelajaran
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
• Pasal 18
(1)Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota
itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. **)
(2)Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
**)
(3) Pemerintahan
Perwakilan daerah yang
Rakyat Daerah provinsi, daerah kabupaten,dipilih
anggota-anggotanya dan kota memiliki
melalui Dewan
pemilihan umum.
**)
(4)Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah
daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. **)
(5)Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
**)
(p6e)ratuPreamn elarintauhnatunkdmaelrakhs baenrahkaknmoteoneotampikdan ptuegr
atsurpaenmdbaenratuhadna. n**p) eraturan-
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam
undang-undang. **)
A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam
Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Desentralisasi
2. Desentralisasi
Desentralisasi Desentralisasi
teritorial fungsional
P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
Dekonsentrasi
• adalah pelimpahan wewenang
dari pemerintah pusat kepada
daerah
• n.
po etornaonmg k saet bpaugs a it dwi
adkaiel praehmedrainlatamh atau
2. Desentralisasi
2. Desentralisasi
OTONOMI DAERAH
O t o n o m i d a e ra h adalah kewajiban
yang diberikan kepada daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri
umraussyaanrapkea mt
esrientteamhapnatdamnenkueruptentains gpiarn
asi masyarakat.
Tu j u a n o to n o m i d a e ra h adalah untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan terhadap masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
OTONOMI DAERAH
At e n g Sya r i f u d d i n ,huoktounmomsei
C. sendiri,menentukan
kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu
terbatas
nddaieriradkarena merupakan perwujudan dari pemberian
hans epbeamgeari ink teabheabna ssaenndaitrai.u
kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.
D. Me nur ut U U N o . 9 Ta h u n 2 0 1 5 t e n t a n g P e r u b a h a n K e d u a
a t a s U U N o 2 3 Ta h u n 2 0 1 4 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam
Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Landasan H u k u m Penerapan
Otonomi Daerah di Indonesia
2004.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentangPemerintahan Daerah.
UU OTONOMI DAERAH KHUSUS
Nilai Dasar
Nilai Unitaris Desentralisasi
Teritorial
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
Dimensi Otonomi
Daerah
3)
Ktoambubpaakt”en/pkeoltaaks aandaaalanhpemdbaaenr
ag hunan“usjeu hn igngga kabupaten/kota-lah yang
Prinsip Otonomi
Daerah
Otonomi
Otonomi Otonomi
bertanggung
seluas-luasnya nyata
jawab
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
1.Prinsip Kesatuan
Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat guna
memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kes ejahteraan masyarakat
lokal.
2. Prinsip Riil dan Tanggung Jawab
Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan
bertanggung jawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerah
berperan mengatur proses dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah.
3. Prinsip Penyebaran
A s a s desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi. Caranya dengan
memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk kreatif dalam membangun
daerahnya.
4. Prinsip Keserasian
5. Prinsip Pemberdayaan
Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya
guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek
pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan
pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.
B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
1. A s a s Penyelenggaraan Pemerintahan
2. Fungsi Pemerintahan
Fungsi
Fungsi Fungsi
Pemerintahan
Pelayanan Pembangunan
Umum
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
4) Menjaga kompetisi
• Peran pemerintah diperlukan untuk menjamin agar kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan
kompetisi yang sehat. Tanpa pengawasan pemerintah akan berakibat kompetisi
dalam perdagangan tidak terkontrol dan dapat merusak kompetisi tersebut.
c. Fungsi Pemberdayaan
• Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu
memilih alternatif yang baik untuk mengatasi
atau menyelesaikan persoalan yang
hdaihnayda speinbyag.aPi
efamseilirtiantoarhdadna lammotfivuantgosri ui
nituk membantu masyarakat menemukan
jalan keluar dalam menghadapi setiap
persoalan
B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
3. Urusan Pemerintahan
2. pertahanan, keamanan,
3. yustisi,
4. moneter dan fiskal nasional,
5. agama, serta norma
pemerintah pusat memiliki kewenangan lain
sebagai berikut
5. mPeannduasyiaa.gunaan sumber
daya alam dan
pemberdayaan sumber daya
Urusan Pemerintahan umum
dkabeuraphatperno/
Tugas pembantuan
(medebewind)
adalah ke- ikutsertaan pemerintah
daerah untuk melaksanakan urusan
pemerintah
yang kewenangannya lebih luas dan lebih
tinggi di daerah tersebut
Peraturan Pemerintah N omor 2 Tahun 2015
• Dbidantgaratatkaecisatrima
epewnagainsiaDnIYjabsatl ahn,skaetudnuydaukadna,
ltauhgadsa,ladman wewenang gubernur dan wakil gubernur.
• Syarat khusus bagi calon gubernur DIY adalah Sultan
Hamengku Buwono yang bertahta dan wakil gubernur
adalah Adipati Paku Alam yang bertahta.
• Aceh merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa
dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. DPRD dibagi
dalam DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
SMA/MA P E N D I D I K A N PA N C A S I L A D A N K E W A R G A N E G A R A A N
6. Peraturan Daerah
7. Keuangan Daerah
mdaeemrailihkiuhnutubkunmgeamn biayai
7. Keuangan Daerah