Anda di halaman 1dari 34

e-Modul

Direktorat Pembinaan SMA

Integrasi Nasional
dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

Penyusun:

Lilik Herlina
SMAN 63 JAKARTA

Validator:

Drs. ENDRO SANTOSO M.M.


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi

Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk penggunaan
Kompetensi Dasar dan Indikator
Pembelajaran I
A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah
dalam Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1. Desentralisasi.
2.Otonomi Daerah.
B. Landasan Hukum Penerapan
Otonomi Daerah di Indonesia C.
Prinsip otonomi daerah
D. Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat.
1. Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah.
2. Indikator keberhasilan otonomi daerah
Rangkuman
Latihan (essay)
Latihan (pilihan ganda)
Penilaian Diri
Pembelajaran II
Sub Materi 1
sub sub materi 1
Sub Materi 2
sub sub materi 2
Rangkuman
Latihan (essay)
Latihan (pilihan ganda)
Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
Glosarium

Administrasi Perencanaan adalah Sistem pengaruran


dan penyelenggaraan perencanaan tata ruang serta
realisasi rencananya: system ini merupakan suatu
proses dan prosedur yang melibatkan berbagai
lembaga pemerintahan.
Afliasi adalah Hubungan antara seseorang atau badan
hukum dengan satu orang atau lebih, atau badan
hukum lain, sedemikian rupa sehingga salah satu dari
mereka dapat mempengaruhi pengolaan.

Aglomerasi adalah Gabungan, kumpulan dua atau lebih


pusat kegiatan, tempat pengelompokan berbagai macam
kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan tertentu.

Sentralisasi adalah sistem pemerintahan dimana seluruh


urusan pemerintahan dipegang sepenuhnya oleh
pemerintah pusat.. Desentralisasi adalah suatu sistem
pemerintahan dimana pemerintah pusat melimpahkan
sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah.
Otonomi daerah ialah pelimpahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dimana
pemerintah daerah diberikan kekuasaan untuk mengatur
daerahnya masing masing.

⌂ Table of Contents
Daerah otonom adalah daerah yang diberikan
kewenangan oleh pemerintah untuk mengatur
wilayahnya masing masing.

⌂ Table of Contents
Pendahuluan

Pengajaran PPKN di Sekolah sebagai bagian dari sistem


pendidikan nasional, dimana hal ini bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan untuk memahami dan cara memaknai materi materi
bidang studi ini yang sangat berkaitan dengan pembentukan
kepribadian dan karakter siswa agar bisa menerapakan nilai nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
pembahasan materi ini difokuskan pada sistem pemerintahan di
Indonesia yang terbagi menjadi dua yaitu Sentralisasi dan
desentralisasi /otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Materi ini berkaitan dengan pembentukan
karakter siswa agar betul betul memaknai arti akan peran
masyarakat didalam mendukung jalannya pemerintahan demi
untuk tercapainya cita cita pembangunan dengan tetap
mempertahan persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan
jangkauan daerah yang satu dengan daerah yang lain dari pusat
pemerintahan, terutama ibukota negara menjadikan ketimpangan
kemampuan para personil di pemerintahan daerah bila
dibandingkan dengan kemampuan dan sumber daya manusia
serta kualitas aparatur pemerintah yang jaraknya lebih dekat
dengan pusat pemerintahan. Selain itu tidak semua daerah di
Indonesia merupakan daerah yang memiliki keunggulan sumber
Table
daya alam maupun sumber daya manusia yang menjadi⌂
ofContents
faktor pendukung utama
keberhasilan otonomi daerah. Pemerintah daerah yang didukung
sumber daya alam dan sumber daya manusia akan lebih siap
dibandingkan daerah yang sebaliknya. Dengan pelajaran PKN
diharapkan pembangunan karakter generasi muda semakin bisa
diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Otonomi daerah juga mengajarkan bagaimana kita menghargai
daerah dan eilayah kita sendiri yang masing masing memiliki
kelebihan yang belim terekspor dengan maksimal. Pendidikan
Pancasila dan kewarganegaraan diharapkan nilai nilai sila sila
Pancasila yang berisikan Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan
musyawarah serta menghargai martabat dan derajat manusia
tertanam pada diri siswa sejak dari bangku pendidikan.

PETUNJUK PENGGUNAAN

Materi bahasannya terbagi menjadi dua bagian pokok yang


terbagi dalam 4 kali pertemuan dengan siswa.. Bagian pertama
membahas tentang sentralisasi dan desentralisasi, pemerintah
daerah dan pemerintah pusat kaitannya dengan otonomi daerah.
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan materi kedua membahas tentang kedudukan dan


peran pemerintah pusat, kedudukan dan peran pemerintah
daerah. Untuk pembahasan terakhir pada pertemuan ke empat
membahas tentang hubungan
⌂ Table of Contents
struktural dan fungsional pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.

Materi-materi dalam modul ini ada yang menyangkut materi-


materi seperti Sentralisasi, Desentralisasi , otonmi daerah serta
pembagian pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Materi-materi ini merupakan materi-materi yang berkaitan dengan


materi yang lain yang harus dipelajari siswa kelas X.

Perlu pula diketahui bahwa untuk mempelajari materi ini bisa


dilengkapi dengan materi lain yang berkaitan dengan materi ini.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisa hubungan struktural dan fungsional


pemerintah pusat dan daerah menurut Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menganalisa Desentralisasi atau otonomi Daerah dalam


konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengidentifikasi Kedudukan dan Peran


Pemerintah Pusat.

⌂ Table of Contents
Mengidentifikasikan peran dan kedudukan
pemerintah daerah.
Menunjukkan hubungan struktural dan fungsional
Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah.

4.4. Menyaji hasil analisis tentang hubungan struktural dan


fungsional pemerintah pusat dan pemerintah daerah menurut
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional


pemerintah pusat dan pemerintah daerah menurut
UNdang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

Mengkomunikasikan hasil telaah hubungan struktural dan


fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

⌂ Table of Contents
Pembelajaran I

A. DESENTRALISASI ATAU OTONOMI DAERAH DALAM

KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

1. Desentralisasi.

Secara etimologis istilah desentralisasi berasal dr bahasa


Belanda yaitu de yang berarti lepas , dan centerum yang berati
pusat. Jadi desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari
pusat.

Adapun pengertian desentralisasi ketatanegaraan merupakan


pemberian kekuasaan untuk mengatur daerah didalam
lingkungannya guna mewujudkan asas demokrasi dalam
pemrintahan negara.

Menurut Amran Muslimin ,desentralisasi dibedakan menjadi 3


bagian yaitu:

Desentralisasi politik yaitu pelimpahan wewenang dari


pemerintah pusat yang meliputi hak memgatur dan
mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badab
badab politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam
daerah daerah tertentu.

⌂ Table of Contents
Desentralisasi Fungsional yaitu pemberian hak kepada
golongan golongan tertentu untuk mengurus segolongan
kepentingan tertentu dalam masyarakat baik terikat
maupun tidak terikat suatu daerah tertenttu seperti
mengurus irigasi bagi petani.
Desentralisasi Kebudayaan yaitu pemberian hak kepada
golongan golongan minoritas salam masyarakat untuk
menyelenggarakan kebudayaan sendiri seperti ritual
kebudayaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desentralisasi pada


dasarnya adalah proses penyerahan sebagian wewenang dan
tanggung jawab dari yang semula adalah urusan pemerintah
pusat kepada badan badan atau lembaga lembaga pemerintah
daerah.
2.Otonomi Daerah.

Definisi Otonomi Daerah menurut para ahli:

C.J. Franseen, otonomi daerah ialah hak untuk mengatur


urusan urusan daerah masing masing dan menyesuaikan
peraturan peraturan yang sudah dibuat dengannya.

J.Wajong, otonomi daerah sebagai kebebasan untuk


memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah
dengan keuangan sendiri ,menentukan hukum sendiri dan
pemerintahan sendiri.

⌂ Table of Contents
Ateng Syarifudin, otonomi daerah sebagai kebebasan
atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun
kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan
dari pemberian kesempatan yang bharus dipertanggung
jawabkan.

Menurut Unsang Undang Republik Indonesia No 9 Tahun


2015 tentang perubahan kedua atas undnag undnag no
23 thn 2014 tentang Pemerintah Daerah , otonomi daerah
adalah hak atau wewenang dan kewajiban daerah
otononm untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang undangan.

Otonomi daerah ialah Kewajiban yang diberikan kepada daerah


untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahandan
kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat.

Tujuan Otonomi Daerah ialah untuk meningkatkan daya guna


dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan
sesuai dengan peraturan perundang undangan.

B. LANDASAN HUKUM PENERAPAN OTONOMI DAERAH DI


INDONESIA
⌂ Table of Contents
UU no 1 thn 1945 t6entang Komite Nasional daerah.

UU no 22 thn 1948 tentang pokok pokok Pemerintahan


Daerah
UU Negara Indonesia Timur no 44 thn 1950 tentang
Pemerintah Daerah Indonesia Timur.
UU no 18 thn 1965 tentang pokok pokok Pemerintah
daerah.
UU no 22 thn 1999 tentan Pemerintah daerah.
UU no 25 thn 1999 tenyang perimbangan.
UU no 32 thn.2004 tentang Pemerintah Daerah. UU no 33
thn 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Perpu no 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas undang


undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah daerah.

Undang undang no 2 tahun 2015 tentang Penetapan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang no 2
thn 2014 tentang Perubahan atas undang undang no 23
thn 2014 tentang Pemerintah Daerah.

C. PRINSIP OTONOMI DAERAH

Nyata :otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan


situasi dan kondisi obyektif di daerah. Bertanggung Jawab
pemberian otonomi diselaraskan
diupayakan⌂TableofContentsuntuk memperlancar
pembangunan diseluruh pelosok tanah air. Dinamis
pelaksanaan otonomi selalu menjasi sarana dan dorongan
untuk lebih baik dan maju.

D. KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH PUSAT.

Fungsi Layanan ( Fungsi Function): fungsi layanan


dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan
serta dengan kualitas yang sama.

Fungsi Pengaturan (Regulating Function): fungsi ini


memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya
kepada rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri, artinya
dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur
kehidupan masyarakat dan sekaligus meminimalkan
intervensi negara dalam kehidupan masyarakat.

Fungsi Pemberdayaan:fungsi ini dijalankan pemerintah


dalam rangka pemberdayaan masyarakat , sehingga
masyarakat tahu dan menyadari serta mampu memilih
alternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan
persoalan yang dihadapi.Pemerintah hanya berfungsi
sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu
masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi
setiap persoalan hidup.

1. Kedudukan dan Peran⌂ Pemerintah Daerah.


Table of Contents
a. Kewenangan Pemerintah Daerah

Daerah mempunyai hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan


otonomi.Hak dan kewajiban tersebut diwujudkan dalam bentuk
rencana kerja pemerintah daerah yang dijabarkan dalam bentuk
pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang dikelola
dalam sistem pengelolaan daerah. Pengelolaan keuangan
daerah tersebut dimaksud dilakukan dengan cara yang efisien,
efektif , transparan, akuntabel dan tertib, adil serta taat pada
peraturan perundang undangan yang berlaku.

Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah


untuk kabupaten atau kota meliputi beberapa hal berikut:

Perencanaan dan pengendalian pembangunan.


Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang.

Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman


masyarakat.
Penyediaan sarana dan prasarana umum
Penanganan bidang kesehatan.
Penyelenggaraan Pendidikan
Penanggulangan masalah sosial Pelayanan
bidang ketenagakerjaan
Fasilitas pengembangan koperasi usaha kecil dan
menengah
Pengendalian hidup.

⌂ Table of Contents
Pelayanan pertanahan.

b. Kewajban Pemerintah Daerah

Adapun kewajiban pemerintah daerah dalam


pelaksanaan otonomi daerah anatara lain:

Melindungi masyarakat., menjaga persatuan dan


keamanan nasional.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mengembangkan kehidupan demokrasi
Mewujudkan kebenaran dan keadilan
Meningkatkan pelayanan dasar oendidikan.
Menyediakan fasilitas kesehatan
Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
layak.
Mengembangkan sistem jaminan sosial. Mengembangkan
sumber daya produktif di daerah.

Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah.


Melestarikan lingkungan hidup.
Mengelola administrasi kependudukan.
Melestarikan nilai sosial budaya.
Membentuk dan menerapkan peraturan
perundang undangan sesuai dengan kewenangannya.

2. Indikator keberhasilan otonomi daerah

Indikator keberhasilan otonomi daerah dapat dilihat dari


pelaksanaan otonomi daerah yang luas, utuh dan bulat

⌂ Table of Contents
yang meliputi pengawasan, perencanaan pengendalian serta
evaluasi pada semua aspek kehidupan.Adapun indikator
keberhasilan itu adalah...

Terjaminnya keseimbangan pembangunan di wilayah


Indonesia baik berskala lokal maupun nasional.

Terjangkaunya pelayanan pemerintah bagi seluruh rakyat


Indonesia secara adil dan merata.. Tersedianya
pelayanan pemerintah yang efektif dan efidien.

Sikap sikap yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan diatas


adalah memiliki sikap sebagai berikut:

Kapabilitas
Integritas
Akseptabilitas
Akuntabilitas.

Rangkuman
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia: Desentralisasi, Otonomi Daerah, Otonomi daerah dalam Konteks Negara
Kesatuan

Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat : Fungsi layanan, Fungsi pengaturan,


Fungsi pemberdayaan

⌂ Table of Contents
Latihan (essay)

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian


cocokan dengan alternatif penyelesaiannya!

1. Jelaskan apa sajkah kewenangan dari pemerintah


daerah itu.
Altenatif penyelesaian
2. Jelaskan apa sajakah kewajiban dari pemerintah
daerah itu.
Altenatif penyelesaian
3. Sebutkan sikap sikap yang dibutuhkan untuk
merealisasikan indikator keberhasilan otonomi
daerah.
Altenatif penyelesaian

Latihan (pilihan ganda)

1. Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu


dan berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
wilayahnya sendiri disebut...
A desa
B otonomi daerah
C daerah otonom
D daerah swatantra
E kabupaten/kotamadya.

2. Penyerahan sebagian⌂ wewenang pemerintah pusat kepada Table of Contents


pemerintah daerah agar mereka mempunyai kekuasaan untuk
mengatur daerahnya masing masing disebut dengan...
A Dekonsentrasi B
Centralisasi
C Otonomi daerah D
Desentralisasi E Daerah
otonom.

3. Menurut UU no 32 tahun 2004 yang dimaksud dengan pemerintah daerah


itu terdiri dari...
A gubernur, bupati atau walikota, camat dan kepala desa. B
gubernur, bupati atau walikota,perangkat daerah.
C bupati,walikota,camat dan perangkat daerah D bupati atau
walikota,camat,perangkat daerah. E gubernur, perangkat
daerah, perangkat desa.

4. Dibawah ini yang tidak termasuk sikap aparat pemerintah pusat dan pemerintah
daerah untuk merealisasikan indikator keberhasilan otonomi daerah ialah...
A Kapabilitas
B Integritas
C Akseptabilitas D
Akuntabilitas E
Loyalitas

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan


bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban


01. Apakah Anda telah mem hami definisi
Table of Contents

⌂ Ya Tidak
desentralisasi
Apakah Anda telah memahami cara cara
02. pelaksanaan otonomi daerah. Ya Tidak
Apakah Anda telah memahami cara cara
bersikap yang benar bagi aparat
03. pemerintah daerah maupun pusat untuk Ya Tidak
mencapai keberhasilan otonomi daerah.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

⌂ Table of Contents
Pembelajaran II

SUB MATERI 1

<Isi>

sub sub materi 1

<isi>

SUB MATERI 2

<Isi>

sub sub materi 2

<isi>

Contoh quote:

Materi-materi dalam modul ini ada yang menyangkut materi-materi dasar seperti
konsep harga mutlak, persamaan, pertidaksamaan beserta sifat-sifatnya.

Materi-materi ini merupakan materi-materi prasyarat dalam mempelajari matematika


lainnya. Selain itu, dalam modul inipun banyak dimuat materi-materi pendalaman
untuk menambah wawasan matematika sehingga akan memantapkan pemahaman
matematika lanjut lainnya dan dalam menjalani pembelajaran di sekolah dasar.

⌂ Table of Contents
Contoh insert gambar statis

Gambar 1: Inkubator Bayi


(sumber: www.inkubator-gratis.org)

Contoh insert gambar animasi

⌂ Table of Contents
Gambar 2: Sirkuit on-of otomatis untuk bel
(https://gifer.com/en/669B)

Contoh insert equation

Contoh insert suara

Suara 1: Lagu "Tiada Perbedaan Antara Kita"


(sumber:https://www.planetlagu.blog/author/planetlagu /)

Contoh insert video

⌂ Table of Contents
Video 1: Lagu "Assalamu 'alaika" Versi Albanian Girls (sumber:
https://www.youtube.com/watch? v=QLXZ4G3Dg8c)

Rangkuman

<isi ranguman>

Latihan (essay)

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian


cocokan dengan alternatif penyelesaiannya!

1. <soal essay 1>


Altenatif penyelesaian
2. <soal essay 2>
Altenatif penyelesaian
3. <soal essay 3>
Altenatif penyelesaian
4. <soal essay 4>
Altenatif penyelesaian
5. <soal essay 5>
Altenatif penyelesaian

⌂ Table of Contents
Latihan (pilihan ganda)

1. SOAL1
A OPSI
B OPSI
C OPSI
D OPSI
E OPSI

2. SOAL2
A OPSI
B OPSI
C OPSI
D OPSI
E OPSI

3. SOAL3
A OPSI
B OPSI
C OPSI
D OPSI
E OPSI

4. SOAL4
A OPSI
B OPSI
C OPSI
D OPSI
E OPSI

SOAL5
5. A OPSI
B OPSI ⌂ Table of Contents
C OPSI
D OPSI E

OPSI

Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. <item penilaian diri 1> Ya Tidak

02. <item penilaian diri 2> Ya Tidak

03. <item penilaian diri 3> Ya Tidak

04. <item penilaian diri 4> Ya Tidak

05. <item penilaian diri 5> Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

Tim Pengembang e-Modul



Table of Contents
Direktorat Pembinaan SMA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
⌂ Table of Contents
Evaluasi

1. Pola pengelolaan kegiatan yang dilakukan oleh


pemerintah untuk mencapai tujuan negara dan
menjalankan fungsi fungsi kesejahteraan rakyat
bersama disebut...

A. fungsi eksekutif

B. fungsi negara

C. pemerintah

D. tugas pembantuan

E. pemerintah pusat

2. Perangkat negara kesatuan Republik Indonesia yang


terdiri dari Presiden dan wakil presiden beserta
menteri menterinya dan melaksanakan wewenang
kekuasaan sesuai ketentuan undang undang dasar
negara RI disebut dengan...

A. pemerintahan

B. pemerintah pusat

C. pemerintah daerah

D. pemerintahan sentralisasi

E. pemerintahan desentralisasi

3. Dibawah ini yang tidak termasuk didalam azas azas


good gavernance adalah...
⌂ Table of Contents
A. kepastian hukum
B. penegakkan hukum
C. proporsional
D. keterbukaan
E. akuntabilitas

4. Perbuatan memerintah yang dilakukan oleh organ


eksekutif dan jajarannya dalam rangka mencapai
tujuan pemerintahan negara merupakan definisi
dari...

A. pemerintah dalam arti luas

B. pemerintahan dalam arti sempit

C. desentralisasi

D. centralisasi

E. dekonsentrasi

5. Dibawah ini yang tidak termasuk dari tujuan dari


otonomi daerah ialah...

A. meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan


masyarakat didaerah agar lebih baik.
B. meringankan beban pemerintah agar pelaksanaan

pembangunan terutama di daerah lebih efektif dan efisien.

C. mengembangkan kehidupan demokrasi ,keadilan dan


pemerataan.
D. mengembangkan dan memberdayakan potensi
daya alam.
Table of Contents

sumber ⌂
E. memberikan kesempatan masyarakat daerah untuk

mengeksploitasi sumber daya daerah.

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

⌂ Table of Contents
Daftar Pustaka

I. Nyoman. 1999. Menulis dan membaca Puisi dengan


Baik dan Benar. B.Lampung: Erlanggi.

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

⌂ Table of Contents

Anda mungkin juga menyukai