Anda di halaman 1dari 15

UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH BOLAVOLI

PADA SISWA SMP

PROPOSAL LITERATURE REVIEW

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. M.E Winarno, M.Pd

Oleh
Rahmad Sri Rizky Aryanto
170611633634

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
SEPTEMBER 2021
1

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Kajian Pustaka..........................................................................................................5
1.3.1 Bolavoli.............................................................................................................5
1.3.2 Passing bawah permainan Bolavoli..................................................................5
1.4 Tujuan Literature Review.........................................................................................8
1.5 Kegunaan Literature Review.....................................................................................9
1.6 Definisi Istilah...........................................................................................................9
BAB II................................................................................................................................10
METODE...........................................................................................................................10
2.1 Metode dan Akses Penulisan.................................................................................10
2.2 Kata Kunci Digunakan atau Search Term yang Digunakan......................................10
2.3 Rentang Waktu Terbitan Article.............................................................................10
2.4 Kriteria Article yang Akan Dianalisis.......................................................................11
2.5 Analisis Article........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
2

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1 Sikap Tangan Untuk Passing Bawah.................................................................6


Gambar 2 Sikap Perkenaan Passing Bawah.......................................................................7
Gambar 3 Alur Analisis Jurnal.........................................................................................12
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada masa sekarang ini masyarakat harus membiasakan diri hidup sehat
dengan berolahraga untuk mendapatkan tubuh yang sehat jasmani serta rohani.
Olahraga memiliki tiga ruang lingkup diantaranya ialah olahraga pendidikan yang
dilakukan di sekolah, olahraga prestasi yang dibina oleh klub-klub olahraga
melalui induk cabang olahraga, dan olahraga rekreasi yang dilakukan di waktu
luang. Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari manusia yang
berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Sampai saat ini olahraga telah
memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan kesehatan
masyarakat selain itu, olahraga juga turut berperan dalam peningkatan
kemampuan bangsa dalam melaksanakan sistem pengembangan yang
berkelanjutan. Utamanya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan
memastikan organ tubuh masih sehat.Olahraga itu penting, karena didalam tubuh
yang kuat terdapat jiwa yang sehat.Pendapat orang tentang olahraga tentu
berbeda-beda, tetapi secara garis besar olahraga yang merupakan aktivitas fisik itu
penting dilakukan dalam keseharian, baik dengan gerakan-gerakan terarah
(cabang olahraga) ataupun gerakan lainnya yang penting bergerak.
Berolahraga merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia,
dikarenakan berolahraga merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk tetap
menjaga kestabilan atau meningkatkan kebugaran jasmani tubuh manusia.
Besarnya hubungan berolahraga terhadap tingkat kebugaran jasmani mencapai
14%, sedangkan 86% selebihnya dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu: umur,
genetika, jenis kelamin, status gizi, kadar hemoglobin, kondisi kesehatan,
kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan istirahat yang cukup (Erliana and Hartoto,
2019). Olahraga sendiri memiliki 4 tujuan, yaitu sebagai kebugaran jasmani,
pertandingan, kelembagaan, dan sebagai aktivitas rekreasi (Barlian, 2013).

Salah satu contoh olahraga yang banyak digemari adalah bolavoli, selain
karena bisa dimainkan oleh segala kalangan dan umur, olahraga bulutangkis juga
4

banyak menyumbangkan prestasi bagi Indonesia. Menurut Roesdiyanto (2014:9)


“Permainan bola voli merupakan suatu permainan beregu yang dimainkan oleh
dua tim masing-masing terdiri dari dua pemain. Permainan bola voli sangat
populer dan digemari oleh masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan sampai
perkotaan baik pria maupun wanita dan juga mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa, sampai lansia. Permainan bolavoli merupakan permainan olahraga yang
sangat populer di dunia, cara bermainnya sangat sederhana yaitu dengan memukul
bola di dengan melewati net bolak balik dengan ketinggian tertentu”
Teknik dasar bermain bolavoli bisa diklasifikasikan menjadi beberapa
macam, yaitu (1) sikap dasar siap, (2) gerakan menyonsong bola, (3) gerakan
menjangkau bola, (4) passing atas dan passing bawah, (5) service, (6) smash, (7)
block (Whinata D.K & Sunardi, 2020, 15) Untuk menguasai teknik dasar tersebut
diperlukan berbagai upaya atau latihan secara terus menerus, berkesinambungan
dan berlanjut yang dilakukan secara berulang-ulang sampai benar benar
menguasai teknik tersebut.
Keterampilan melakukan teknik dasar passing bawah dengan baik
merupakan modal utama dalam permainan bola voli. Passing merupakan teknik
dasar yang paling sering frekuensinya digunakan dalam permainan bola voli
(Winarno dkk, 2015:68), sehingga teknik passing bawah ini benar-benar harus
dikuasai oleh setiap tim. Dengan penguasaan teknik passing yang baik, suatu tim
akan mudah mengarahkan bola untuk membangun serangan terhadap tim lawan.
Tanpa adanya teknik passing yang baik, suatu tim tidak akan bermain bola voli
dengan sempurna dan penguasaan passing bawah yang baik juga diperlukan
untuksuatu permainan dalam bola voli.
Untuk melakukan passing yang baik dan benar memerlukan latihan yang
baik dan benar juga secara terus menerus, maka dari itu melatih teknik dasar
seseorang tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Budiwanto (2012:16)
mengemukakan bahwa “latihan adalah proses melakukan kegiatan olahraga yang
dilakukan berdasarkan program latihan yang disusun secara sistematis, bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam upaya mencapai prestasi yang
semaksimal mungkin, terutama dilaksanakan untuk persiapan menghadapi suatu
pertandingan”.
5

Berdasarkan latar belakang yang sudah disajikan, maka peneliti akan


melakukan penelitian dengan literature review yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Passing Bawah Bolavoli Pada Siswa SMP”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, peneliti merumuskan
masalah yaitu bagaimana cara meningkatkan passing bawah bolavoli pada siswa
SMP?

1.3 Kajian Pustaka


Berikut disajikan mengenai konsep dari variabel yang terkait dengan
penulisan Literatur review.
1.3.1 Bolavoli
Permainan bola voli merupakan permainan beregu di atas lapangan
berukuran panjang 18 m dan lebar 19 m, dibatasi oleh garis selebar 5 cm. di
tengah lapangan ada garis sepanjang 9 m yang membelah lapangan menjadi 2
sama besar. Lurus di atasnya terdapat net, dengan tinggi untuk putra 2,43 m dan
untuk putri 2,24 m. terdapat 2 regu yang saling berhadapan dan setiap regu
terdiri dari6 pemain, 3 pemain sebagai penyerang dan 3 lainnya sebagai
bertahan. Ahmadi (2007:20) menyatakan bahwa “permainan bola voli
merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh
setiap orang.Sebab dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang
benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam
permainan bola voli”.
Dapat disimpulkan olahraga bulutangkis merupakan cabang olahraga bola
besar yang dimainkan oleh 6 pemain setiap regunya dan dipisahkan oleh jaring
net di tengah lapangan.
1.3.2 Passing bawah permainan Bolavoli
Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang
pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya
adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya
untuk dimainkan di lapangan sendiri.Menurut Pardiono, dkk. (2011:27),
“Passing adalah mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan
6

suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan
kepada regu lawan”. Passing bawah akan dilakukan oleh seorang pemain
apabila bola yang datang jatuh berada di depan atau badan setinggi perut ke
bawah.Passing bawah akan dilakukan oleh seorang pemain apabila bola yang
datang jatuh berada di depan atau badan setinggi perut ke bawah.
Teknik dasar passing bawah menurut Winarno dkk, (2015:74) meliputi:
(1) sikap persiapan, (2) sikap perkenaan, (3) sikap akhiran.
1. Sikap persiapan
Berdiri tegak dengan kaki kangkang selebar bahu, atau lebih lebar sedikit,
posisi lutut sedikit ditekuk.Kedua lengan dijulurkan lurus ke bawah, siku jangan
ditekuk (± 45∘sudut antara lengan dengan badan). Agar pada saat terjadi
perkenaan bola tidak lepas, maka taruh salah satu tangan di atas telapak tangan
yang lain dengan kedua ibu jari berada sejajar, dan pegang”

Gambar 1 Sikap Tangan Untuk Passing Bawah

(Sumber: Winarno dkk, 2015:70)

2. Sikap Perkenaan
Perkenaan lengan dengan bola berada pada lengan bagian atas
pergelangan tangan dan di bawah siku. Ambilah posisi sedemikian rupa
sehingga badan berada dalam posisi menghadap pada bola. Begitu bola
berada pada jarak yang tepat maka segera ayunkan kedua lengan yang telah
diluruskan dari arah bawah ke atas depan. Pada saat antara tangan kanan dan
tangan kiri sudah saling berpegangan.Antara badan dengan kedua lengan
membentuk sudut ± 45∘agar bola memantul secara stabil. Dengan cara
tersebut diharapkan bola yang memantul tidak berputar, sehingga mudah
diterima oleh pemain lain. Usahakan bola memantul pada bagian lengan
yang paling lebar di antara pergelangan tangan dan siku dengan sudut
7

pantulan ± 90∘(sudut datang = sudut pantul). Apabila sudut datangnya bola


tidak ± 90∘maka sudut pantul yang diperoleh juga tidak dapat mencapai ±
90∘sehingga bola akan memantul ke arah lain. Dengan demikian bola tidak
akanmemantul kearah seperti yang diharapkan.

Gambar 2 Sikap Perkenaan Passing Bawah

(Sumber: Winarno dkk, 2015:71)

3. Sikap akhir
setelah bola di passing, maka segera diikuti dengan mengambil sikap
kembali agar dapat bergerak dengan cepat dan menyesuaikan diri dengan
permainan. Lanjutan gerakan lengan paling tinggi maksimal sejajar (rata) dengan
bahu. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu diperhatikan berkaitan
dengan keberadaan bola (datangnya bola) oleh pemain pada saat akan melakukan
passing bawah: (1) apabila bola datang setinggi dada atau bahu, maka segera
mundur secukupnya sehingga bola diperkirakan akan jatuh di depan badan
setinggi sekitar pinggul dan perut, (2) apabila bola datang setinggi dada dan
pinggul, maka pemain tidak perlu bergerak ke depan maupun ke belakang, yang
penting pemain tersebut harus pandai membaca datangnya bola, sehingga dapat
menyesuaikan posisi jarak jangkauan sebaik-baiknya, (3) apabila bola datang
setinggi lutut ke bawah, maka pemain tersebut harus cepat menyesuaikan diri
dengan bergerak ke depan sehingga sebelum bola turun bola tetap di passing
dengan perkenaan bola pada tangan diantara pergelangan tangan dan siku.
Pengaturan langkah maju dan mundur, serta merendahkan dan meninggikan badan
diperlukan dengan tujuan untuk menyesuaikan diri dengan datangnya bola,
sehingga bola akanmengenai bagian lengan yang lebar dan memperoleh pantulan
bola yang sempurna.
8

1.3.1 Siswa SMP


Masa puber merupakan masa untuk siswa SMP dengan rentang usia 13-15
tahun dan masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara pesat menuju
dewasa. Jenjang Pendidikan formal umumnya pada tingkat atau usia tertentu
berupa umur 12-18 merupakan sebagai usia sekolah lanjutan. Masa remaja bila
dalam Bahasa Inggris adalah adolescent ditandai oleh ciri-ciri yang berbeda.
Remaja ditandai dengan adanya perkembangan secara fisik, intelektual, emosi
maupun sosial. Pertumbuhan fisik diketahui berdasarkan bentuk tubuh, tinggi
badan, berat badan, dan komposisi tubuh. Percepatan pertumbuhan laki-laki akan
berakhir pada usia 15 tahun, sedangkan wanita pada usia 13 tahun. Percepatan ini
berpengaruh pada psikososial, ditandai dengan kedekatan pada teman sebaya
daripada keluarga atau orangtua (Eka dkk, 2007:134). Terdapat sejumlah
karakteristik yang pada usia SMP, berupa (1) Ketidakseimbangan antara tinggi
dan berat badan (2) Mulai muncul ciri-ciri seks sekunder (3) Ambivalensi, ingin
menyendiri atau ingin bergaul atau ingin bebas dari aturan dan bantuan (4) Mulai
membandingkan sesuatu terhadap orang dewasa (5) Emosional masih labil (6)
Kecenderungan minat relatif jelas (Desmita, 2009:36).
Pada masa remaja kekuatan otot menjadi berlipat ganda karena bertambah
jumlah sel otot baru yang terbentuk. Laki-laki diketahui memiliki sel otot
berjumlah lebih banyak daripada perempuan. Perkembangan otot diimbangi oleh
koordinasi antara otot yang lain, sehingga aktivitas sederhana yang sering
dilakukan dianggap kurang dan lebih tertarik terhadap aktivitas lebih kompleks.
Semakin berkembang sistem saraf menyampaikan rangsangan berlangsung lebih
cepat sehingga terampil mengkoordinasikan otot tangan dan kaki (Desmita,
2009:81).

1.4 Tujuan Literature Review


Tujuan Literatur review ini untuk memperoleh informasi terbaru terkait
cara meningkatkan keterampilan passing bawah bolavoli
9

1.5 Kegunaan Literature Review


Dengan dilakukannya penelitian model literature review ini, diharapkan
dapat berguna bagi:
1. Pelatih dan siswa
Pelatih dan siswa diharapkan dapat mengetahui informasi terbaru tentang
cara meningkatkan teknik dasar passing bawah bolavoli.
2. Peneliti
Dengan adanya penelitian literature review, peneliti dapat
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan menuangkan dalam
bentuk tugas akhir yaitu skripsi.

3. Fakultas Ilmu Keolahragaan

Dengan adanya penelitian literature review, dapat menambah kepustakaan


Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (FIK UM), dan juga
dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang ingin menulis dengan penelitian
literatur review.

1.6 Definisi Istilah


1. Permainan bola voli adalah memainkan bola dengan divoli (dipukul dengan
anggota badan) dan berusaha menjatuhkan bola ke lapangan lawan dengan
melambungkanbola lewat atas net serta mempertahankan agar bola tidak
jatuh di lapangan sendiri.
2. Passing merupakan upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu
teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman
seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
3. Passing bawah akan dilakukan oleh seorang pemain apabila bola yang
datang jatuh berada di depan atau samping badan setinggi perut ke bawah.
Fungsi passing bawah adalah kunci utama untuk mengarahkan bola ke toser
untuk digunakan sebagai sarana serangan.
10

BAB II

METODE

2.1 Metode dan Akses Penulisan


Literature review menggunakan sumber data sekunder yang dapat
diperoleh dari beberapa artikel hasil penelitian yang sudah diterbitkan. Sumber
data sekunder yang digunakan untuk literature review diperoleh dari artikel
nasional dan internasional. Metode pengumpulan data artikel menggunakan akses
google scholar dengan alamat https://scholar.google.com/ untuk artikel nasional
dan internasional, dan akses sciencedirect dengan alamat https://www.
sciencedirect.com/, https://www.ericjournal.com/, untuk artikel internasional.

2.2 Kata Kunci Digunakan atau Search Term yang Digunakan


Contoh screening yang dapat dilakukan dari hasil pelacakan research
artikel yang telah dipublikasikan dan diterbitkan, dapat dicari dengan
menggunakan search term atau kata yang digunakan. Screening awal dengan
memasukkan kata kunci sesuai topik dan juga dari terjemahan kata kunci untuk
mencari artikel jurnal internasional, hasil screening yang digunakan dan sesuai
dengan topik artikel review dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
masing-masing peneliti.
Pencarian artikel online ini dilakukan untuk mengidentifikasi literatur
yang relevan. Kata kunci yang digunakan untuk mengidentifikasi artikel yang
relevan dengan topik artikel review yang dilakukan peneliti, kata kunci yang
digunakan yaitu “upaya meningkatkan teknik dasar passing bawah bola voli siswa
SMP” dengan menggunakan kata kunci tersebut dan terjemahannya dalam bahasa
inggris semua artikel muncul di hasil daftar pencarian artikel.

2.3 Rentang Waktu Terbitan Article


Article review ini menggunakan sumber informasi yang diperoleh dari data
sekunder yang didapatkan dari beberapa artikel hasil penelitian yang sudah
diterbitkan. Mencari kebaruan, penulis melakukan batasan waktu terbit artikel
yang dimulai pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 dalam waktu sepuluh
11

tahun terakhir, data sekunder yang digunakan merupakan hasil review dari
beberapa artikel, baik artikel nasional maupun artikel internasional.

2.4 Kriteria Article yang Akan Dianalisis


Berdasarkan banyaknya berbagai penelitian yang dilakukan dalam ruang
lingkup topik ini, penulis membatasi artikel dengan desain tertentu yang dapat
ditinjau dari kriteria metodologis berikut ini:
1. Variabel Penelitian Yang Sesuai Dengan Topik Untuk Kebutuhan Tulisan
Jenis penelitian yang dibutuhkan dalam menyelesaikan article review ini
adalah penelitian tindakan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut variabel
penelitian disesuaikan dengan tema dari penulisan literature review ini. Untuk itu
penulis mengutamakan artikel yang nantinya akan dianalisis dengan variabel
keterampilan teknik dasar passing bawah bolavoli. Untuk menemukan artikel
dengan variabel yang diperlukan tersebut penulis menggunakan pencarian artikel
dengan menuliskan upaya meningkatkan passing bawah bolavoli siswa SMP, dan
untuk menemukan artikel internasional penulis menggunakan kalimat tersebut
dalam bahasa inggris.
2. Metode Konsisten
Artikel dipilih berdasarkan metode pengumpulan data yang konsisten.
Dalam article review ini penulis fokus pada artikel yang menggunakan metode
penelitian tindakan, dengan subjek penelitian siswa SMP.
3. Hasil Dari Penelitian Diukur Secara Valid
Hasil penelitian diharapkan mampu menjawab tujuan awal dilakukannya
penelitian sesuai dengan rancangan penelitian tersebut. Untuk itu penulis memilih
artikel yang menggunakan instrumen penelitian sesuai dengan variabel yang akan
diukur. Disini penulis mengutamakan artikel yang menggunakan instrumen
pengukuran tes dan pengukuran.
4 Jurnal yang Kredibel
Artikel penelitian yang digunakan adalah artikel yang bersumber dari
jurnal yang kredibel. Untuk menentukan kredibilitas jurnal penulis menggunakan
akses pengindeks yaitu sinta dan scimago. Artikel yang akan digunakan adalah
artikel yang diunggah dalam jurnal yang terindeks sinta S1-S6 untuk jurnal
nasional atau scimago Q1-Q4 untuk jurnal internasional.
12

2.5 Analisis Article

Identifikasi Identifikasi Identifikasi


melalui melalui melalui
database: database database
I Google sciencedirect ericjournal n:3
d Scholarn:34 n:0
e
n
t
Artikel yang tersisa setelah
i
mengeluarkan dokumen duplikasi
f
(...)n:
i
k
P
a
e
s Artikel
n
i dikecualikan
y Artikel yang dengan alasan
a disaring judul, katakunci
r n:… dan tahun
i
n:…
n
g
Ka
n
e Artikel lengkap
l Artikel yang dinilai dikecualikan,
a untuk kelayakann: dengan alasan
y … metode, variabel,
a dan abstrak
k n:…
a
nD
i Studi yang termasuk dalam
s sintesis kuantitatifn: … artikel
e internasional
r
t
a
k
a
n Gambar 3 Alur Analisis Jurnal

Diagram di atas menggunakan strategi ekstraksi data dan identifikasi yang sesuai
dengan diagram aliran prisma (Swartz, 2011)
13

Proses filtrasi kelayakan artikel internasional untuk di review dilakukan


melalui beberapa tahapan dengan kata kunci yang telah ditentukan. Tahap
pertama pencarian penulis menemukan ... artikel dengan database Google
Scholar, pencarian selanjutnya penulis tidak menemukan artikel dengan database
Sciencedirect, kemudian pencarian berikutnya penulis menemukan ... artikel
dengan menggunakan database Ericjournal, kemudian pencarian berikutnya
menemukan ... menggunakan database Springerlink, sehingga pada pencarian
awal ini penulis memperoleh total ... artikel. Pada tahap ini penulis tidak membaca
dan mengunduh keseluruhan artikel tapi menulis langsung melanjutkan ke tahap
identifikasi adanya dokumen duplikasi. Dari artikel yang tersisa … dikecualikan
dengan alasan variabel dan abstrak. Dalam proses pengecualian ini penulis tidak
membaca keseluruhan abstrak dan metode namun penulis hanya melakukan
penyaringan berdasarkan judul dan variabel dari penyaringan tersebut tersisa …
artikel dengan judul dan variabel yang sesuai. Kemudian dalam tahap ini penulis
mengunduh dan mengoleksi … artikel tersebut, penulis melakukan penyaringan
berdasarkan kelayakan artikel yaitu dengan membaca abstrak dan metode
penelitian yang digunakan, sekaligus melakukan pengecekan terhadap terbitan
jurnal kredibel dengen pengindeks sinta hingga diperoleh … artikel yang sesuai
dengan kriteria inklusi data.
14

DAFTAR PUSTAKA

Barlian, E. (2013) Sosiologi Olahraga. Padang: Sukabina Press.

Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang

Desmita (2009) Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Eka, Izzaty Rita, Siti Partini Suardiman, Yulia Ayriza, Purwandar, Hiryanto, and R. E. K. (2007)
Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Erliana, E. and Hartoto, S. (2019) ‘Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Tingkat Kebugaran
Jasmani Siswa’, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 7(2), pp. 225–228.

Pardiono. Dkk. 2015. Buku Ajar Bolavoli. Surabaya: Unesa University Press
Roesdiyanto.2014.Pelatihan Bolavoli.Malang;Universitas Negeri Malang.

Swartz, M. K. (2011) ‘The PRISMA statement: A guideline for systematic reviews and meta-
analyses’, Journal of Pediatric Health Care. National Association of Pediatric Nurse
Practitioners, 25(1), pp. 1–2. doi: 10.1016/j.pedhc.2010.09.006.

Whinata, D.K. & Sunardi. (2020). Kepelatihan Bolavoli. Zifatama Jawara


Winarno, M.E. Dkk. 2015. Teknik dan Taktik Bermain Bolavoli. Malang: Universitas Negeri
Malang.

Anda mungkin juga menyukai