Kebijakan Integrasi ISR Dan IVA
Kebijakan Integrasi ISR Dan IVA
DAN CBE/SADANIS
Waria
Pelanggan waria
LSL
WPS
Pelanggan WPS
Penasun
Laki-laki pop umum
Perempuan pop
umum
WHO, 2008
230 000
Wanita
75 000
Penjaja
Penasun
Sex
1.13 Jt
GWL
Anak
anak
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV/IMS Tahun 2012, Kemenkes
ILLUSTRASI
30.0
%
20.0
10.0
34.5 32.0 21.6 17.0 0.7 8.5 29.0 19.6 17.0 21.2
0.0
WPSL WPSTL Pria Risti Waria LSL
(9 Kota) (9 Kota) (1 Kota) (4 Kota) (3 Kota)
30.0
%
20.0
10.0
3.3
600,000
500,000
537,366
400,000
300,000
200,000
313,444
262,403
100,000
-
Jumlah kunjungan Jumlah pasien IMS Jumlah kasus IMS
layanan IMS yang ditemukan yang diobati
Fenomena Gunung Es
Infeksi Menular Seksual
Bergejala
(symptomatic)
Tanpa Gejala
(asymptomatic)
KONSEKUENSI IMS
• Penyakit Radang Panggul, Kanker serviks,
Wanita infertilitas
• Pd Kehamilan: IUFD, IUGR, BBLR &Kecacatan
Pria Infertilitas
Penguatan
1 Memutus rantai
manajemen penularan pd populasi
program kunci
7 2
STRATEGI
Advokasi & Deteksi dini dan
kemitraan dalam
PENGENDALI tatalaksana
mobilisasi sumber AN 3 pengobatan pd
Bumil dan bayi
daya
6 IMS untuk eliminasi
sifilis kongenital
Melibatkan seluruh
Fasyankes (pemerintah Penggunaan informasi
& swasta
5 4 yang terpercaya
UPAYA PENGENDALIAN IMS
ll in in
e
i ne m
e ne ci
n m
e in m
e in in i ne
ci l yc
i o
xa
i yc i
xa
c
xa
c
yc
i cy fix ax ox m id
en t ra o m
Ce ftr
i flo o d
hr
o
fta
z
Of
lo
of
lo a m
yl
p Te in Ce ro fp t n
z e ct i p
Ce Az
i Ce Le
v Ka
en C
B Sp
Jakarta Tangerang Palembang
PEDOMAN TATALAKSANA IMS
DELAPAN
DIAGNOSIS IMS
SINDROM KLINIS IMS
1. Pendekatan Sindrom
YANG SERING DIJUMPAI
2. Pendekatan Lab
Sederhana
KEGIATAN INTEGRASI LAYANAN IMS DI
PUSKESMAS
• Pada saat Pemasangan
• Ibu hamil dengan keluhan IMS KB ditemukan IMS
• Saat ANC ditemukan IMS • Kondom sebagai Dual
• Konseling Pasangan Protection
• Pemberian Kondom • Konseling Pasangan
• Penawaran Tes HIV bagi
bumil dengan IMS
IVA
KIA/KB • Penemuan kasus IMS
• Pengobatan IMS
• Konseling IMS
• Kondom sebagai paket
pengobatan
• Penawaran Tes HIV
• Edukasi gejala IMS pada remaja yang
REMAJA bagi seluruh pasien
seksual aktif IMS IMS
• Promosi kondom bagi remaja yang • Pemeriksaan Deteksi dini
seksual aktif Ca Servix bagi setiap ps
• KIE Kesehatan Reproduksi IMS yang berisiko,
dengan metode IVA
22
RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN IMS
2015-2019
Jumlah layanan IMS Total
2015-2019
Tingkat
Baseline 2015 2016 2017 2018 2019
Provinsi 34 - - - - - 34
PKM yang menyediakan layanan 1.029 571 1.583 2.000 2.000 2.536 9719
diagnosis dan pengobatan IMS
Layanan IMS dengan pemeriksaan 83 100 1.000 1.000 669 500 3.352
laboratorium
Total Pengembangan Layanan IMS 1.048 988 1.753 2.270 2.270 2.808 11.137
di tahun tsb
FAKTA KANKER
Berdasarkan data Globocan tahun 2012, kasus baru kanker tertinggi
pada laki-laki adalah kanker paru (25.8 per 100.000) dengan rate
kematian 23,2 per 100.000. Diikuti oleh kanker kolorektal (15.9 per
100.000) dengan rate kematian 10.8 per 100.000.
Sedangkan pada perempuan, kasus baru kanker tertinggi pada
perempuan adalah kanker payudara (40.3 per 100.000) dengan rate
kematian 16.6 per 100.000. Diikui oleh kanker leher Rahim (17.3
per 100.000) dengan rate kematian 8.2 per 100.000.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia
sebesar 1.4 per 1000 penduduk. Di tingkat provinsi, prevalensi
tertinggi kanker tertinggi pada provinsi DIY dengan prevalensi
sebesar 4.1 per 1000 penduduk.
Beban Kanker Serviks
DI DUNIA, SETIAP 2 MENIT
SEORANG WANITA MENINGGAL
KARENA KANKER SERVIKS
STROKE STROKE
Kecelakaan Lalin
Kecelakaan Lalin Jantung Iskemik
STROKE
Kanker
Kecelakaan Lalin
Jantung Iskemik Diabetes
Diabetes
Jantung Iskemik
Diabetes
27
TUJUAN PENGENDALIAN KANKER
DI INDONESIA
1 Aceh 65.025 - 4 59 58 84
11 Bengkulu 27.560 - - 69 15 55
Pencapaian Program Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Leher Rahim
No Provinsi Target Pencapaian Jumlah Jumlah Tenaga Terlatih
Diperiksa Puskesmas
tahun 2015 Data Data (IVA) Dokter Bidan
Manual Portal
Pemeriksaan SADARI
&
SADANIS (Pemeriksaan
payudara klinis)
Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Karsinoma Kanker
Displasia Displasia Displasia
Insitu Serviks
Ringan Sedang Keras
Ditemukan lesi prakanker dengan metoda IVA
di Puskesmas diobati/tatalaksana dengan Krioterapi
FASE SEBELUM KANKER JIKA DITEMUKAN & IVA = Serviks dioles dengan
DITATALAKSANA DENGAN BAIK 99% SEMBUH Asam Cuka 5%
Faktor Risiko
Kanker Leher Rahim :
merokok
Sistem imun menurun
Berganti-ganti
Pasangan seksual
Tindak
lanjut
Buku register
Pengolahan data
(otomatis)
Input dalam software SIS
PTM Posbindu
METODE PENGUMPULAN DATA
IDENTITAS DIAGNOSA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
WAWANCARA IMT Tekanan Darah Gula Darah
Arus
Kurang Kurang Benjolan
Konsumsi Tinggi Berat Lingkar Gula Darah Gula Darah Puncak
Merokok Aktivitas Makan Sistol Diastol Abnormal Positif IVA Krioterapi
Alkohol Badan Badan Perut Sewaktu Puasa Ekspirasi
Fisik Sayur Payudara
(L/menit)
PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN
PENYAKIT KANKER
KONSELING IVA DIGITAL (KHUSUS)
UPLOAD GAMBAR
KONFIRMASI OLEH TIM IVA DIGITAL
DUKUNGAN REGULASI
Kanker Payudara
PKM Jatinegara,
Jakarta TImur
PKM Batua
PKM Klari Kab
Karawang
Istri/pasangan
Perempuan
suspek
Pemeriksaan Payudara
Klinis
Pemeriksaan Ginekologis
(Inspeksi Visual Asam
Asetat)
Normal
Normal Kanker Serviks
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Dapat dilakukan di : Puskesmas, Klinik
Pelayanan ISR/IMS , Klinik pelayanan IVA dan
Rumah Sakit
Syarat melaksanakan kegiatan integrasi :
Memiliki sarana dan prasarana untuk pelayanan
ISR/IMS, IVA dan SADANIS
Memiliki tenaga yang kompeten dalam
pelayanan integrasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Menggunakan form yang telah digunakan pada
masing-masing program
Untuk pencatatan ISR/IMS menggunakan SIHA
(Sistem Informasi HIV/AIDS)
Pemeriksaan IVA dan SADANIS
Menggunakan formulir register deteksi dini
kanker payudara dan kanker leher rahim
Portal Web PTM berbasis FKTP (
www.pptm.depkes.go.id)
Bila jaringan internet terbatas gunakan FKTP
Offline
PENUTUP
Infeksi HPV penyebab 99,7% terjadinya Ca. leher
rahim, merupakan salah satu ISR/IMS. Sehingga
program lebih efektif dan meningkatkan cakupan
Dalam satu pemeriksaan, waktu dan tempat yang sama
klien mendapat beberapa layanan sekaligus dan tenaga
medis juga dapat menjalankan 3 program
Semua ♀ dengan ISR/IMS dan ♀ pasangan lelaki
dengan ISR/IMS dianjurkan diperiksa IVA dan
SADANIS.
♀ yang diperiksa IVA dan SADANIS jika ada keluhan
dan ditemukan curiga ISR/IMS juga diharapkan
diperiksa ISR/IMS.
Program Integrasi ini diharapkan dapat diterapkan di
semua fasilitas layanan ISR/IMS, SADANIS dan IVA
sehinggameningkatkan kenyamanan dan kesehatan
reproduksi bagi perempuan di Indonesia
Terima Kasih