Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR

ANALISIS KEBIJAKAN
Muhajir (7772210008)
* analisis kebijakan adalah satu bentuk
penelitian terapan yang dilakukan untuk
memperoleh pemahaman yang mendalam
mengenai masalah-masalah sosial teknis dan
untuk mencari solusi-solusi yang lebih baik.
Karena berusaha menggunakan ilmu modern
dan teknologi modern dalam menyelesaikan
masalah-masalah masyarakat

* Analisis kebijakan sangat penting karena bisa


membantu seorang pembuat keputusan dengan
memberikan informasi yang diperoleh melalui
penelitian dan analisis, memisahkan dan
mengklarifikasi persoalan mengungkap
ketidakcocokan tujuan dan upayanya,
* Analisis kebijakan bekerja didalam lima elemen
tersebut, yakni:
1. Tujuan-Tujuan
2. Alternatif-alternatif
3. Dampak-Dampak
4. Kriteria
5. Model

* Ada 3 (tiga) bentuk analisis kebijakan, yaitu:


(1) Analisa Kebijakan prospektif,
(2). Analisa kebijakan retrospektif, dan
(3) Analisa Kebijakan terintegrasi
Analisa kebijakan prospektif adalah suatu analisis kebijakan yang
dilakukan untuk memproduksi dan mentransformasikan informasi
sebelum aksi kebijakan dimulai dan diimplementasikan

Analisa kebijakan retrospektif adalah suatu analisis kebijakan yang


dilakukan untuk menciptakan dan mentaformasikan informasi
setelah aksi kebijakan dijalankan.

Sedangkan analisa kebijakan integrasi adalah merupakan


kombinasi dari analisis prospektif dan analisis kebijakan
retrospektif, yaitu untuk menciptakan dan mentransformasikan
informasi sebelum dan setelah aksi kebijakan diambil.
* Analisis kebijakan terdiri dari beberapa tahap/prosedur
sebagai berikut:
Pemantauan, deskripsi, sebab dan akibat kebijakan masa lalu;
Peramalan, konsekuensi dari kebijakan pada masa yang akan
datang;
Evaluasi, nilai atau kegunaan kebijakan yang lalu dan pada
masa yang akan datang;
Rekomendasi, serangkaian tindakan pada masa yang akan
datang yang mendatangkan akibat bernilai; dan
Perumusan masalah, yang berada dalam setiap tahapan.
Kartodiharjo (2009) menjelaskan bahwa terdapat tiga
tipe kekeliruan dalam analisis kebijakan yang menyangkut
masalah dan situasi masalah, yaitu :
Problem resolving atau memecahkan kembali masalah
dengan analisis ulang pemecahan masalah dari masalah
yg sebenarnya telah ditetapkan dengan tepat;
Problem unsolving atau pementahan solusi masalah
dengan membuang solusi karena kesalahan dalam
penetapan masalah;
Problem dissolving atau pementahan masalah dengan
membuang masalah yang telah ditetapkan secara tidak
tepat sementara solusi belum dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai