Anda di halaman 1dari 138

Erliani B.

Lestari

Badan Pendidikan dan Pelatihan


Departemen Dalam Negeri
Manokwari, 9 Oktober 2009
SETELAH MEMPELAJARI
MATA DIKLAT INI
DIHARAPKAN PESERTA
DAPAT MENENTUKAN
PILIHAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPETENSI.
SETELAH MEMPELAJARI MATA DIKLAT
PESERTA DIKLAT DAPAT :

1. MENJELASKAN KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN


DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM DIKLAT.
2. MENJELASKAN PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN KRITERIA
DALAM PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM
PENYUSUNAN KURIKULUM.
3. MEMPERTIMBANGKAN PEMILIHAN METODE
PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM
4. MEMPERTIMBANGKAN PEMILIHAN MEDIA DAN ALAT
BANTU DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM.
5. MEMPERTIMBANGKAN ALOKASI WAKTU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN.
1. KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM
PENYUSUNAN KURIKULUM DIKLAT.
2. PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN KRITERIA DALAM
PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM
PENYUSUNAN KURIKULUM.
3. PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN DALAM
PENYUSUNAN KURIKULUM
4. PEMILIHAN MEDIA DAN ALAT BANTU DALAM
PENYUSUNAN KURIKULUM.
5. ALOKASI WAKTU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN.
 DALAM ARTI SEMPIT :
METODE ATAU TEKNIK, YAITU CARA PENYAMPAIAN
ISI PESAN KPD PESERTA DIKLAT
 DALAM ARTI LUAS :
SP DPT MENCAKUP METODE PEMILIHAN SBR
BELAJAR, MEDIA, PENGELOMPOKAN PESERTA
BELAJAR, PENGALOKASIAN WAKTU PEMBELAJARAN
DAN PENGUKURAN KEBERHASILAN PENCAPAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
SP sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yang
dapat memberikan fasilitas atau bantuan kpd
peserta belajar dlm mencapai tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu
 Metode adalah : Cara yang tersusun untuk
mencapai tujuan khususnya dalam hal ilmu
pengetahuan ( Drs Sulchan Yasyin)

 Metode Pembelajaran adalah : Cara/Tehnik yang


dipergunakan oleh Widyaiswara dalam Proses
Pembelajaran agar tercapai tujuan Instruksional
yang diharapkan ( A. Muthandis)

 SP lebih luas dari Metode Pembelajaran karena MP


merupakan bagian dari SP.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
 Adalah kegiatan yg dipilih dalam proses
belajar mengajar yg dapat memberikan
kemudahan atau fasilitas mencapai tujuan
instruksional tertentu yg telah ditetapkan.
(Kozma).
 Dalam arti luas strategi pembelajaran
mencakup metode, pemilihan sumber
pembelajaran, pemilihan media
pembelajaran,pengelompokan peserta,
pengelolaan waktu, dan pengukuran hasil
belajar.
 Strategi pembelajaran merupakan garis-
garis besar atau cara pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran.
 Dalam arti sempit strategi sering disebut
sbg teknik dan metode.
 METODE
 MEDIA/ABL
 WAKTU
4 FAKTOR YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
PEMILIHAN SP :
(LAWRENCE T.ALEXANDER DAN ROBERT H. DAVIS)
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
2. KEADAAN PESERTA
3. SUMBER & FAS UNT MELAKS SUATU STRATEGI
TERTENTU.
4. KARAKTERISTIK TEKNIK PENYAJIAN TERTENTU
POLA DASAR KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
DITINJAU DR SEGI JMLH PESERTA YG BELAJAR :

1. PENGAJARAN UNTUK KEL BESAR YAITU YG


DIIKUTI OLEH LBH DR 30 ORG
2. PENGAJARAN UNTUK KELOMPOK KECIL
YAITU YG DIIKUTI OLEH 5-15 ORANG, DAN;
3. PENGAJARAN SECARA INDIVIDUAL DAN
DIIKUTI OLEH 1-3 ORANG.
1. POLA KURIKULUM – PENGAJAR (KELAS) – PESERTA
Pengajar merupakan sbr belajar tunggal yang menyamp. Kur kpd
peserta diklat
2. POLA KURIKULUM – PENGAJAR (KELAS) – ALAT PERAGA, AUDIO
VISUAL – PESERTA
Pengajar berusaha mempermudah proses belajar peserta dg
memanfaatkan alat peraga. Pemilihan dan penggunaan alat peraga
sepenuhnya tergantung pada ketrampilan dan kemauan pengajar
3. POLA KURIKULUM – PENGAJAR (KELAS) YG MENGGUNAKAN ALAT
PERAGA BEKERJA SAMA DENGAN PENGAJAR MEDIA – PESERTA
Selain pengajar, peserta dpt belajar dr berbagai media
instruksional
4. POLA KURIKULUM – PENGAJAR MEDIA – PESERTA
Peserta langsung berinteraksi dengan media instruksional
POLA PEMBELAJARAN (KEMP)
Penyajian dengan
penyampaian informasi.
Study independent
peserta bekerja sendiri
melalui kegiatan.
Interaksi peserta dengan
fasilitator.
1. EFISIENSI (WAKTU, FASILITAS DAN
PERALATAN)
2. PERBEDAAN KESEMPATAN, KECEPATAN DAN
RAGAM BELAJAR PESERTA
3. METODE PENYAMPAIAN YG DPT
MENGEMBANGKAN INTERAKSI ANTARA
PESERTA/PENGAJAR – PESERTA SECARA
POSITIF
METODE
Peserta
Widyaiswara

Waktu dan alat

Tujuan Pembelajaran

Bidang Pembelajaran
YG
DANA IA
D
TERSE
1. APAKAH TIK BERHUB DG MASALAH KEKURANGAN PENGETAHUAN
(INFORMATION PROBLEM), KETRAMPILAN/KEDUANYA
2. PERHATIKAN KATEGORI DSR DR SETIAP PENGETAHUAN/KETRAMPILAN TSB
YG PERLU DIPELAJARI.
- PENGETAHUAN : INFO FAKTA, KONSEP, PROSEDUR, PRINSIP,
ANALISIS DAN EVALUASI
- KETRAMPILAN REPRODUKTIF ATAU KEDUA-DUANYA
3. ATAS DSR ITU SEMUA, TENTUKAN METODE (RECEPTION LEARNING ATAU
EXPERIENCES LEARNING)
4. PERTIMBKAN KEMBALI HAMBATAN2 YG ADA :
- SUMBER : JMLH PENGAJAR, MATERI, MEDIA
- KEL SASARAN : LTR BEL PSRT (KOGNITIF, AFEKTIF, PSIKO-
MOTORIK
- FAKTOR EKSTERNAL YG MEMPENGARUHI INTERNAL
5. DENGAN MEMPERTIMB HAMBATAN DAN KETERBATASAN YG ADA BARULAH
TENTUKAN METODE PENYAMP YG AKAN DIPILIH DAN DIGNKAN
KEMP

PERTIMBANGAN MEMILIH STRATEGI


 Efisiensi waktu maupun sarana yang ada.
 Perbedaan peserta.
 Metode yang interaktif.
ROBERT DAVID

4 FAKTOR DIPERTIMBANGKAN UTK


PILIH STRATEGI:
◦ Tujuan
◦ Keadaan peserta
◦ Sumber dan fasilitas yg diperlukan
◦ Karakteristik penyajian.
 Menentukan pendekatan,
metode/teknik mengajar yang
akan diterapkan dlm program
diklat secara menyeluruh maupun
untuk setiap mata pelajaran
sesuai dg tujuan dan tingkat hasil
belajar yg ingin dicapai
Metode mengajar adalah prosedur baku untuk
melaksanakan kegiatan kependidikan,
khususnya penyajian materi pengajaran kepada
peserta didik. (Tardiff).
Pada dasarnya ada 2 (dua) pendekatan utama :
 Teacher centered
 Participant centered.
Ada 3 metode pokok :
 Metode ceramah adalah metode pembelajaran
dengan cara pengajar menyampaikan informasi
secara lisan kepada peserta.
 Metode Diskusi, yaitu metode yang erat kaitanya
dengan pemecahan masalah dimana peserta
mengemukakan pendapat secara bebas.
 Metode demonstrasi yaitu metode dengan cara
memperagakan barang,kejadian,aturan dll.
 Model pengolahan informasi
(Model Information Processing).
berfokus pada pengembangan ranah kognitif.
 Model pengembangan pribadi menitik
beratkan pada pengembangan ranah afektif.
 Model sosial
berorientasi pada peningkatan interaksi individu
dalam kelompok.
 Model pengembangan perilaku yang
berorientasi pada modifikasi perilaku
peserta kearah yang sesuai harapan.
‫ة‬ Membantu pencapaian Tujuan
Pembelajaran
‫ة‬ Menghilangkan dinding pemisah antara
peserta dengan Widyaiswara
‫ة‬ Menggali dan memanfaatkan potensi
peserta Diklat
‫ة‬ Terjalin kemitraan
‫ة‬ Mempermudah menyerap informasi
‫ة‬ Menimbulkan FUN
TUJUAN KELAS KECIL KELAS SEDANG KELAS
PEMBELAJA BESAR
RAN
Penerimaan Diskusi Pembelajaran Kuliah.Simulasi.Pemb Kuliah
pengetahuan individual.Simulasi ela-jaran
Pembelajaran individualLaborato-
Individual
pengalaman.Lapangan rium
Laboratorium

Aplikasi Individual
Diskusi pembelajaran, Pengajaran
pengetahuan a
pengalaman lapangan, individual,simulasi,
ketrampilan
simulasi, pengalaman, Kuliah
Laboratorium, laboratorium,

Aspek afektif/
motivasi diskusi, pengalaman kuliah, simulasi
lapangan, simulasi
1. METODE KULIAH/CERAMAH (LECTURE)
2. BUZZ GROUP
3. METODE TANYA JAWAB
4. METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING)
5. METODE DISKUSI KELOMPOK
6. METODE SIMULASI
7. PERMAINAN PERAN (ROLE PLAYING)
8. METODE STUDY KASUS
9. METODE SEMINAR
10. METODE OUTWARD BOUND
11. METODE PENUGASAN
12. METODE FRAME GAME
13. METODE DEMONSTRASI
14. METODE KARYA WISATA
15. METODE EKSPERIMEN
16. METODE GAMBAR (COLLAGES)
17. METODE TUTORIAL
18. METODE INSIDEN KRITIS (CRITICAL INCIDENT)
19. METODE ANALISA MEDAN KEKUATAN
20. METODE KOTAK MASUK (INBASKET EXERSICE)
21. METODE AKAR MASALAH
22. METODE POHON HARAPAN
23. METODE IKAN DALAM MANGKOK (FISH BOWL)
 BAHWA SETIAP METODE MEMPUNYAI
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TTT YG HRS
DIPERHITUNGKAN
 PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN HRS

KONSISTEN DG TIK
 PERANCANG HRS MENGETAHUI SECARA DLM

ISI/MATERI YG TERCAKUP DLM STRATEGI


TSB, TK KESULITAN DAN KESEUAIAN DG
TARGET GROUP
 APAKAH PEMILIHAN STRATEGI TSB AKAN
MENINGKATKAN PROSES BELAJAR PESERTA?
 APAKAH STRATEGI TTT MEMANG

DIPERLUKAN?
Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu memahami pemanfaatan berbagai jenis media
pembelajaran dengan benar

Tujuan Pembelajaran Khusus:


Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan pengertian media pembelajaran
2. Menjelaskan manfaat media pembelajaran
3. Menyebutkan jenis-jenis media pembelajaran
4. Menjelaskan kaitan media dengan metode pembelajaran
5. Menggunakan berbagai jenis media pembelajaran dengan benar
MEDIA MEDIUM PERANTARA
Tunggal Jamak PENGANTAR

PERANTARA
ATAU
PENGANTAR
PESAN DARI
PENGIRIM PESAN
KEPADA
PENERIMA PESAN
I. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
(ABL=Alat Bantu Latihan)

 Media (latin Medius/Medium) = Ditengah, sarana, bahan-bahan,


penghubung

 Pembelajaran = Usaha untuk menjadikan orang lain melakukan


kegiatan belajar

Media Pembelajaran:
• Segala sesuatu (wahana fisik) yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
seseorang sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
• Alat yang digunakan oleh seseorang untuk meningkatkan efektifitas
komunikasi dan interaksi dalam PBM
AECT (1977)
Segala bentuk yang digunakan untuk
menyalurkan informasi

ANDERSON (1987)
Perlengkapan yang digunakan untuk
memperjelas pesan dan memungkinkan
terjadinya interaksi antara siswa dengan
pesan
Agar pesan mudah
dimengerti oleh
sasaran/peserta didik
KOMUNIKASI
?

PENGIRIM PESAN
PENERIMA PESAN
MEDIA
PEMBELAJARAN
AKTIF, INOVATIF, KREATIF, FUN

TERBINA RASA
KEBERSAMAAN

INTERAKSI
INDIVIDU SCR
SADAR, INTENSIF,
TERATUR
Belajar : sepanjang hidup manusia,
tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan sehari-hari.
Bagi orang dewasa perlu memperhatikan:
1. Proses aktif peserta (mental, fisik & perasaan)
2. Individual, tdk diwakilkan atau dicangkokkan
3. Kemampuan belajar individu berbeda
4. Dipengaruhi pengalaman (senang, benci,
bosan, bersemangat)
5. Melalui indera (semakin banyak indera terlibat
semakin baik hasilnya)
6. Belajar didorong atau dihambat oleh hasil
(reinforcement)
7. Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik peserta
1. Adalah pengalaman yang diinginkan,
tidak diajarkan tapi di motivasi
2. Belajar bila ditemukan arti bagi dirinya
3. Belajar kadang-kadang merupakan
proses yg menyakitkan, sebab
memerlukan perubahan. Padahal berat
meninggalkan kebiasaan, norma dan
cara berpikir lama.
4. Hasil dari mengalami sesuatu.
5. Bagi ordes, belajar adalah khas dan
bersifat individual
6. Sumber terkaya untuk bahan belajar
terdapat dalam diri orang dewasa.
7. Belajar adalah suatu proses emosional
dan intelektual sekaligus
8. Belajar adalah hasil kerjasama antara
manusia belajar adalah suatu proses
evolusi
1. Orang dewasa cenderung berpikir logis
2. Berpikir berdasarkan fakta empirik atau yg
disebut realitas
3. Memiliki daya analisis dan daya evaluasi yang
memadai
4. Memiliki kematangan emosi (emosional
maturity)
5. Orang dewasa berpikir dengan banyak sudut
pandang serta kemungkinan-kemungkinan
(divergent)
NO. CARA PENYAMPAIAN DAYA INGAT
3 JAM 3 HARI
KEMU- KEMU-
DIAN DIAN
1. Hanya menceritakan 70 % 10 %
(VERBAL)
2. Hanya menunjukkan 72 % 20 %
(VISUAL)
3. Menceritakan dan 85 % 65 %
menunjukkan
(VERBAL DAN
 10 % DARI APA YG KITA BACA
 20 % DARI APA YG KITA DENGAR
 30 % DARI APA YG KITA LIHAT
 50 % DARI APA YANG KITA LIHAT DAN
DENGAR
 70 % DARI APA YG KITA KATAKAN
 90 % DARI APA YG KITA KATAKAN DAN
LAKUKAN
 DR. VERNON A. MAGNESEN,1983
 PENDENGARAN 11 %

 PENGLIHATAN 82 %

 PERABAAN 2,5 %

 PENCIUMAN 3,5 %

 PENCECAPAN 1,0 %

Muller & Rose (1975)


FUNGSI MEDIA

 MEMPERJELAS PENYAJIAN PESAN


(MEREDUKSI MIS-INTERPRETASI)
 MENGATASI KETERBATASAN WAKTU
 MENGATASI KETERBATASAN RUANG
 MENGATASI KETERBATASAN DAYA
INDERA
 MENGATASI SIKAP PASIF SASARAN
 MENGATASI SIFAT UNIK SASARAN
1. AUDIO VISUAL GERAK (TV)
2. AUDIO VISUAL DIAM (TV DIAM, SLIDE
SUARA)
3. AUDIO SEMI GERAK (RAKANAN TULISAN
JAUH)
4. VISUAL GERAK (FILM BISU)
5. VISUAL DIAM (OHT/OHP)
6. SUARA (RADIO CASSETTE RECOORDER,
TELEPON, WIRELESS)
7. CATAK (BUKU, GAMBAR, SKETSA, DISPLAY,
PAPAN TULIS, PAPAN FLANEL)
 BERSIFAT VISIBLE VISUAL NON PROJECTED
VISUAL PROJECTED
(OHP, 35 mm SLIDE
PROJECTOR

 BERSIFAT AUDIBLE AUDIO (RADIO DLL)

 BERSIFAT
VISIBLE-AUDIBLE FILM/VIDEO
VCD
LCD PROJECTOR

 TIGA DIMENSI BENDA NYATA


SPECIMEN
MODEL
DIORAMA
PAMERAN
 TIDAK ADA SATUPUN MEDIA
YANG “THE BEST”
 HARUS DIYAKINI, MEDIA YANG
DIPILIH SESUAI DENGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
 MEDIA DISESUAIKAN DENGAN
LEVEL DAN KARAKTERISTIK
SASARAN
 AVAILABLE-PROBABLE
 PEMILIHAN DILAKUKAN SENDIRI
OLEH PENYAJI
 ISI 1. SESUAI DENGAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL
 IDE UTAMA MEDIA HARUS 2. UP TO DATE
MENGARAH PADA TUJUAN 3. SAKHIH - BENAR
INSTRUKSIONAL 4. TINGKAT KESULITAN SESUAI
DG. LEVEL SASARAN
 MAMPU MEMOTIVASI MINAT 5. TIDAK MENJADIKAN LEBIH
SASARAN DAN KOMUNIKATIF ABSTRAK

 EKONOMIS

 TEKNOLOGI BERKUALITAS

 SESUAI DENGAN LINGKUNGAN


BELAJAR

 MAMPU MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SASARAN

 VALIDITAS TINGGI
 SEDERHANA, MUDAH
DIMENGERTI DAN MUDAH
DIKENAL
 MENGEMUKAKAN IDE-IDE BARU
 MENARIK
 MENGESANKAN KETELITIAN
 “MEMAKSA” SASARAN UNTUK
MEMPERHATIKAN, MENGINGAT,
MENCOBA DAN MENERIMA IDE-
IDE YANG DIKEMUKKAN
KAITAN MEDIA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran :
Cara yang digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada diklat
Metode Pembelajaran dipengaruhi oleh
faktor2 :
• Tujuan pembelajaran (Kognitif,
psikomotorik, afektif)
• Tenaga Pengajar
• Materi pembelajaran
• Peserta
• Biaya
• Waktu
Metode dan Media Pembelajaran yang umum digunakan :

• Ceramah (OHP, OHT, Laptop, OH Projector/infocus, White


board)
• Tanya jawab
• Penugasan (modul/bahan ajar)
• Diskusi (Flip chart, White board)
• Simulasi/Peragaan (Laptop, OH Projector, film projector, slide
projector)
• Latihan Kerja/Praktek (sarana yang kmd akan digunakan dlm
pekerjaan sesungguhnya)
 Memperjelas pesan
 Menyamakan persepsi
 Menghemat waktu
 Meningkatkan interaksi
 Menjamin sistematika sajian
 Meningkatkan percaya diri
 TEKNIK ANIMASI
untuk penyajian pesan
secara bertahap

 LASER POINTER
bila penyaji melakukan
pergerakan (mobile)
T EKNIK
P EMBUATAN
O HT / LCD
 Kesederhanaan
 Keutuhan
 Ketegasan
 Keseimbangan
Gunakan
 1 transparansi/slide untuk 1 konsep
 Rumus 6 x 6 untuk tulisan
 Hurup yang mudah dibaca VISUAL
R bagus
R kurang
 Visual untuk pesan kompleks  Bagian dari pesan
R janganpesan
 Melengkapi
 Ilustrasi
 Keutuhan lebih berarti
dari bagian-bagian

 Keharmonisan bagian-
bagian dalam kesatuan
pesan
Keserasian
tata letak desain pesan
pada bidang slide atau
transparansi
I A N a n
S
A in p au e s
E R a a t
E S es de
K k d sl i
l et a ng ns i
t a i da a ra
a
t da b s p
p a tr a n
TEKNIK MEMBERI PENEKANAN
PADA BAGIAN TERTENTU

 WARNA
 GARIS BAWAH
 PERBESARAN
 ARSIR
LANGKAH-LANGKAH
 Tentukan TIK yang akan dicapai
 Tentukan kebutuhan slide untuk
mencapai TIK
 Buat garis besar materi untuk masing
masing slide
 Buat disan pesan dengan menerapkan
prinsip-prinsip desain
 Pindahkan desain dengan komputer
1. KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
(CLIMATE SETTING)
1) MENYATUKAN PERHATIAN PSRT THD
MATERI YG AKAN
DIPELAJARI/MENGKONSENTRASIKAN
PEMIKIRAN (MIND BINDING)
2) MENGINGATKAN KBL POKOK BAHASAN
YG SDH DIPELAJARI, MENGAITKAN,
MENGHUB DG BERITA AKTUAL
3) MENYEBUTKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PENYAMPAIAN/PENYAJIAN MATERI PEMBELAJARAN
1) URUTAN (SEQUENCE) APAKAH HIRARKIS, PROSEDURAL
ATAU KOMBINASI
2) SEBERAPA BAGIAN ATAU PENGGALAN DARI P/K/S YG
DPT DISMPKAN SHG DPT DICERNA DG SEMPURNA
OLEH PESERTA
3) PERTIMB YG DPT DIGNKAN UNT MENENT SEBRP BESAR
PENGGALAN AKAN DISMPKAN ADALAH DG MENGET
CIRI2 PESERTA
4) BERAPA WAKTU YG DIPERLUKAN UNT SETIAP
PENGGALAN DISESUAIKAN DG CIRI2 PESERTA
5) JENIS INFORMASI YG AKAN DIKEMBANGKAN (TEORI,
KONSEP, GENERALISASI, PRINSIP, AZAS, PROSEDUR,
ISTILAH, DEFINISI, KETRAMPILAN DAN SIKAP)
3. WAKTU PARTISIPASI PESERTA PELATIHAN
a. PENGAJAR BERTANYA KPD PESERTA
b. MEMBERIKAN UMPAN BALIK (REMEDIA
TREATMENT) KPD PSRT YG KRG BERHSL
MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN,
USAHA-USAHA PEMANTAPAN
(REINFORCEMENT TREATMENT) THD PSRT
YG TLH MENCAPAI UKURAN KEBERHASILAN
PENCAPAIAN TUJ PEMBELAJARAN
11.15 – 17.15
 Keuntungan/kekuatan
 Dapat menjangkau peserta yang relatif cukup banyak.
 Apabila disampaikan dengan baik, akan dapat mendorong
terciptanya diskusi, curah pendapat serta dapat mendorong
semangat peserta dalam mengikuti ceramah.
 Pelatih yang baik, dapat membangkitkan perhatian banyak
peserta untuk bertindak lebih lanjut ke arah y
 ang positif.
 Mudah mengorganisasikannya.
 Tidak terlalu banyak memerlukan peralatan.
 Peserta tidak repot.
 Waktu dapat dibatasi.
 Organisasi kelas dapat diatur menjadi lebih sederhana
 Kelemahan
 Kemampuan peserta untuk mengingat segala materi yang
didengar melalui ceramah sangat terbatas, kecuali jika dibantu
dengan media lain.
 Penilaian dan komentar peserta terhadap materi pelatihan,
terbatas pada kemampuan pendengaran masing-masing dalam
mengolah aspek tertentu yang kebetulan menjadi perhatiannya.
 Interaksi tidak ada.
 Sering mengalami hambatan, jika tidak ada keseimbangan cara
berpikir antara pelatih/pengajar dengan peserta.
 Penceramah sering tidak ahli.
 Adakalanya membosankan
 Siapkan SAP, OHT serta Media lain yang
diperlukan;
 Cek semua Alat bantu yang diperlukan
 Jelaskan Judul Materi dan “AMBAK”
 Jelaskan Pokok Bahasan dan Sub Pokok
Bahasan;
 Lakukan Apersepsi
 Melailah ceramah per pokok bahasan dan
sub pokok bahasan
 Cek Tingkat Pemahaman Peserta
 Akhiri dengan merangkum dan kaitkan
dengan meteri selanjutnya.
TAHAP PERSIAPAN
‫ه‬ Menentukan Objective
‫ه‬ Membuat SAP
‫ه‬ Memilih bentuk Demontrasi
‫ه‬ Mempersiapkan Media yang Tepat
‫ه‬ Uji Coba Media
TAHAP PELAKSANAAN
‫ه‬ Usahakan semua Peserta melihat
‫ه‬ Setiap tahap perlu dijelaskan
‫ه‬ Beri kesempatan bertanya, diskusi dan praktek
‫ه‬ Adakan Evaluasi
Pemecahan Kelompok yang lebih besar
Terdiri dua atau Tiga Orang
Bisa Terdiri dari Pecahan kelompok besar
atau Teman sebangku
Digunakan Bila Kelompok Terlalu Besar
Jika Ada Anggota Kelompok yg lamban
dalam Pengambilan bagian
Jika Waktu Terbatas.
 Keuntungan/kekuatan
 Mudah dilaksanakan
 Dapat melatih daya pikir dan daya ingat peserta.
 Mengembangkan keberanian, keterampilan dalam
bertanya dan mengemukakan pendapat
 Menghemat waktu
 Dapat menarik perhatian dan memuaskan perhatian
peserta
 Kelemahan
 Memberikan rasa khawatir/tidak aman bagi peserta
orang dewasa, terutama bila suasana kurang terbina
dengan baik sehingga menjadi tegang dan banyak
waktu terbuang.
 Sulit membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
pemahaman atau daya pikir.
 Bila peserta banyak, maka membutuhkan banyak waktu.
 Fasilitator/Pelatih dapat mendominasi bila jawaban
tidak sesuai dengan kehendaknya
Digunakan dalam pemecahan masalah
dimana anggota dengan cepat mengusulkan
semua kemungkinan pemecahan masalah;
Tidak ada kritik-kritik
Evaluasi dilakukan kemudian
Untuk membangkitkan pikiran Kreatif
Merangsang partisipasi Anggota
◦ Keuntungan/kekuatan
 Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada peserta
untuk mengemukakan pendapat
 Menambah pengetahuan dan wawasan berpikir peserta,
dengan jalan mendengar pendapat peserta yang lain.
 Menggali pengalaman peserta untuk mendukung atau
mengembangkan materi pelatihan.
 Suasana kelas lebih hidup dan peserta dirangsang untuk
berperan aktif.
 Pandangan lebih obyektif
◦ Kelemahan
 Ada kecenderungan pembicaraan didominir oleh
seorang atau beberapa orang pembicara.
 Pelatih harus dapat membagi dan menciptakan
kesempatan untuk berbicara.
 Pelatih harus dapat menguasai dan mengarahkan materi
pembicaraan.
 Pelatih harus jeli mengontrol waktu dan suasana kelas.
 Sulit memperoleh pandangan/pemikiran yang bulat
 Dari bahasa Latin Discutio atau Discussum
“bertukar pikiran”
 Membahas sesuatu masalah dengan

mengemukakan dasar alasannya untuk


mencari jalan keluar sebaik-baiknya.
 Untuk Menggali pengalaman dan ide
 Anggota Kelompok saling bertukar pikiran
 Belajar berpartisipasi aktif
 Pengembangan diri melalui kerjasama
◦ Keuntungan/kekuatan
 Menggali pengalaman atau ide-ide para peserta
pelatihan.
 Lebih luas pemikiran dan alternatif pemecahan
masalah.
 Keputusan yang dicapai lebih obyektif.
 Hubungan kerjasama akan lebih terbina.
 Memungkinkan peserta memperoleh banyak
informasi dari latar belakang yang berbeda-beda
◦ Kelemahan
 Sering didominasi oleh seseorang atau kelompok
orang.
 Pembicaraan sering tidak terarah, bila persiapan
peserta belum matang.
 Cenderung untuk lebih banyak memakan waktu
◦ Keuntungan/kekuatan
 Memperoleh pandangan yang lebih kaya
terhadap permasalahan atau pokok
bahasan tertentu.

◦ Kelemahan
 Materi lebih banyak tergantung kepada
para panelis.
 Peserta kurang aktif
◦ Keuntungan/kekuatan
 Pelibatan secara aktif dalam penghayatan terhadap
permasalahan.
 Peserta dapat mempraktekkan tingkah laku dan
peralatan simulasi (simulator).
 Peserta memperoleh pengalaman praktis yang sangat
bermanfaat dalam pelaksanaan tugasnya.
 Memberi pengalaman baru terhadap peserta dalam
memerankan suatu peranan tertentu.
 Dapat menambah kepercayaan diri peserta
◦ Kelemahan
 Memerlukan dana yang cukup untuk pengadaan
simulator.
 Kurang dapat melibatkan banyak peserta dalam
ruang dan waktu yang sama.
 Pelatih harus benar-benar memahami dan terampil
menggunakan simulator.
 Memerlukan waktu dan peralatan yang cukup
◦ Keuntungan/kekuatan
 Role playing memberikan kesempatan dan pengalaman
untuk menyadari mengenai apa yang terjadi. Jika keadaan
itu harus terjadi.
 Role playing menekankan pentingnya perasaan dan emosi
yang memegang peranan dalam banyak masalah, terutama
masalah yang berkenaan dengan human relation.
 Apabila role playing itu dilaksanakannya berhasil dengan
baik, maka dapat menarik minat peserta untuk belajar,
karena dengan memberikan keadaan seperti sebenarnya,
sikap yang kurang baik dapat diperbaiki, sementara itu
sikap baru dapat dibina/dibentuk.
 Peserta dapat mempraktekkan tingkah laku baru dan
respon baru terhadap situasi baru.
 Cocok untuk materi pelatihan yang bersifat praktis.
 Dapat memancing partisipasi aktif peserta
◦ Kelemahannya
 Memerlukan persiapan waktu, materi dan peralatan yang
cukup matang (alat bantu pelatihan).
 Jika tidak diperankan dengan baik, keberhasilan pelatihan
kurang memuaskan.
 Pelatih harus dapat memilih personil yang tepat untuk
menjalankan karakter tertentu
Bukan dipakai untuk menjawab
pertanyaan secara cepat dan tepat;
Bertujuan untuk menerapkan konsep dan
tehnik Analisis dalam proses PMPK yg
lebih menekankan pada logika
Untuk menyajikan penjelasan berbagai
prinsip dan aplikasi prinsip ke dalam
situasi tertentu
Memungkinkan bertukar pendapat dan
mengadakan evaluasi bersama
Membuka kemungkinan untuk
mengadakan perubahan sikap mental
 Keuntungan/kekuatan
 Menambah wawasan berpikir yang makin luas bagi
peserta.
 Kemungkinan terjadinya pertukaran pendapat dan
mengevaluasi masalah secara bersama-sama dalam
kelompok.
 Memungkinkan diperolehnya berbagai alternatif.
 Mendorong peserta untuk aktif di dalam kelas
 Kelemahannya
 Untuk menyusun study kasus diperlukan waktu dan
data yang cukup.
 Untuk kasus nyata, diperlukan
kesepakatan/persetujuan instansi atau personil yang
permasalahannya diangkat dalam kasus
 Kepemimpinan di alam terbuka
 Penerapan Prinsip Kepemimpinan dengan alam yang objektif dan
harmonis (System Thinking in Action)
 Inward looking outward looking
 Individual learning (individual mastery) Team Learning (team
mastery)  Organizational Learning (organizational mastery) 

MENERAPKAN OLAF
(observe,Listen, action, feel)

• Melalui SHARE and care kepemimpinan, kepengikutan,


kebersamaan, keheningan, kelestarian lingkungan, motivasi self
confidence
• Multi Intelligence (IQ, EQ, SQ, AQ)
• Olah pikir, olah rasa, olah karsa menuju PENGEMBANGAN
PRIBADI SEUTUHNYA
 Keuntungan/kekuatan
 Peserta dapat mengekpresikan semua
kemampuannya.
 Merangsang peserta untuk belajar lebih aktif.
 Adanya persaingan sehat antara peserta
 Kelemahan
 Apabila petunjuk pelaksanaan tugas kurang jelas,
hasil kerja peserta akan menyimpang dari tujuan
instruksional yang diharapkan.
 Membutuhkan waktu yang lama
Keuntungan/kekuatan
◦ Membuat materi pelajaran menjadi lebih jelas
dan konkrit (menghindari verbalisma)
◦ Memungkinkan peserta dapat mempraktekkan
apa yang didemonstrasikan oleh fasilitator.
◦ Tidak membosankan/lebih menarik.
◦ Peserta dapat langsung mengamati aplikasi
teori yang diperoleh
Kelemahan
◦ Terlalu mempolakan pikiran atau pandangan
peserta.
◦ Memerlukan keterampilan khusus dari
Pelatih/Instruktur.
◦ Membutuhkan fasilitas, biaya, waktu yang
cukup banyak.
◦ Persiapan yang cukup banyak dan jelimet
Cara Mengajar dimana seorang Widyaiswara
atau Tim Widyaiswara menunjukkan,
memperlihatkan suatu proses
Menekankan pada Penjelasan dan Hasil
Kerja yang akan dicapai
Bertujuan agar peserta mampu memahami
ketrampilan tertentu.
Menjelaskan Prosedur dan Prinsip-prinsip
yang belum dipahami dengan benar.
Cara Mengajar dimana seorang Widyaiswara
atau Tim Widyaiswara menunjukkan,
memperlihatkan suatu proses
Menekankan pada Penjelasan dan Hasil
Kerja yang akan dicapai
Bertujuan agar peserta mampu memahami
ketrampilan tertentu.
Menjelaskan Prosedur dan Prinsip-prinsip
yang belum dipahami dengan benar.
Keuntungan/kekuatan
◦ Membuat apa yang dipelajari di kelas menjadi lebih
relevan dengan kenyataan di lapangan.
◦ Dapat merangsang kreativitas peserta.
◦ Informasi dan fakta sebagai sumber belajar menjadi
lebih aktual dan lebih luas.
◦ Peserta dilatih untuk mencari kesegaran jasmani dan
rohani bagi peserta
Kelemahannya
◦ Membutuhkan waktu, biaya dan fasilitas yang tdak
selalu mudah disediakan.
◦ Membutuhkan persiapan yang matang dan koordinasi
dengan pihak lain, yang mungkin tidak selamanya siap
menerima peserta karyawisata.
◦ Unsur rekreasi lebih menjadi perhatian peserta sehingga
unsur belajarnya terabaikan.
◦ Pengarahan dan bimbingan bagi peserta bukanlah hal
yang mudah.
◦ Pelatih harus bertanggung jawab atas keselamatan
terutama pada karyawisata dalam waktu yang lama
◦ Keuntungan/kekuatan
 Dapat merangsang peserta untuk belajar lebih aktif.
 Mengembangkan kemandirian peserta yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
 Lebih meyakinkan peserta dengan apa yang diperoleh
dari pelatih.
 Peserta tidak merasa bosan.
 Membina tanggung jawab dan disiplin peserta serta
mengembangkan kreativitas dan membiasakan
peserta untuk berpikir secara sistematis
◦ Kelemahannyaa
 Membutuhkan waktu, biaya dan fasilitas yang tidak
selalu mudah disediakan.
 Membutuhkan persiapan yang matang dari Panitia,
Pelatih dan peserta pelatihan
 Keuntungan/kekuatan
 Sangat efektif untuk memecahkan kekakuan,
kecanggungan dan kekurang akraban peserta
pelatihan (untuk memecahkan suasana)
 Dapat mendorong para peserta untuk berhubungan
dan bekerjasama antara satu sama lain.
 Dapat menciptakan hubungan kelompok atas dasar
gambar yang mereka buat secara bersama-sama
 Kelemahan
 Jika peserta pelatihan terdiri dari orang-orang yang
memiliki sikap formal atau kaku, dapat menolak hal-
hal yang bersifat seperti permainan anak-anak.
 Collages sangat bersifat ekspressif, sehingga
kadang-kadang sulit untuk mengungkapkan masalah
yang bersifat khusus
◦ Keuntungan/kekuatan
 Peserta dapat menimba banyak pengetahuan dalam
proses tutorial
 Tenaga pelatih digunakan secara lebih efisien
 Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta
secara mendalam terhadap materi yang dipelajari
◦ Kelemahannya
 Membutuhkan sarana pendukung dan waktu yang
cukup panjang.
 Proses diskusi akan terhambat bila peserta tidak
mempelajari materi yang akan dibahas sebelumnya.
 Kecenderungan peserta dalam tutorial kelompok,
sedang sebagian cenderung pasif.
 Membutuhkan persiapan yang matang dari kedua
belah pihak yaitu dari pelatih dan peserta
◦ Keuntungan/kekuatan
 Memberikan pengalaman dan keterampilan
tentang cara-cara pemecahan masalah dengan
baik.
 Merangsang minat belajar bagi peserta.
 Melatih diri, bagaimana menghadapi masalah-
masalah kritis
◦ Kelemahannya
 Memerlukan waktu yang cukup untuk
menyiapkan materi.
 Pelatihan akan kurang lancar, jika peserta
pelatihan kurang termotivasi.
 Dibutuhkan pelatih yang sabar dan tekun
 Keuntungan/kekuatan
 Memperluas cakrawala wawasan berpikir, menambah
pengalaman dan pengetahuan peserta tentang sesuatu
materi.
 Melatih peserta untuk dapat menyusun berbagai bahan
pertimbangan sebagai alternatif pengambilan keputusan.
 Membuka kesempatan peserta untuk berdiskusi.
 Melatih peserta menjadi staf yang baik
 Kelemahannya
 Peserta harus mempunyai bekal pengetahuan dan
pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibicarakan.
 Ruang lingkup materi yang dibahas cenderung lebih
terbatas/lebih bersifat khusus.
 Memerlukan waktu yang relatif cukup banyak
◦ Keuntungan/kekuatan
 Memberi pengalaman memecahkan masalah
dengan baik.
 Memperluas wawasan pengetahuan peserta
tentang materi tersebut.
 Mendorong untuk mengambil keputusan secara
obyektif
◦ Kelemahannya
 Persiapan materi harus matang.
 Memerlukan data pendukung yang cukup.
 Waktu pelaksanaan relatif lama/butuh waktu lama
 Kelemahannya
 Melatih peserta berpikir logis.
 Menambah wawasan pengetahuan dan berpikir
peserta.
 Mendorong peserta untuk aktif dalam pelatihan
 Kelemahannya
 Membutuhkan waktu yang relatif lama.
 Pelatih harus memahami masalah yang dibahas.
 Materi cenderung terlampau komplek, jika tidak
dibatasi secara tegas
 Keuntungan/kekuatan
 Melatih peserta untuk berpikir secara logis
 Mendorong peserta untuk dapat menganalisis dan
merumuskan tujuan dengan baik dan logis.
 Mendorong peserta untuk berperan aktif dalam
pelatihan
 Kelemahannya
 Pelatih tidak dapat berbuat banyak jika tidak
memahami materi secara baik.
 Memerlukan persiapan waktu yang cukup.
 Materi cenderung terlalu komplek, jika tidak
dibatasi secara tegas
 Keuntungan/kekuatan
 Melatih peserta untuk berpikir secara logis
 Mendorong peserta untuk dapat menganalisis dan
merumuskan tujuan dengan baik dan logis.
 Mendorong peserta untuk berperan aktif dalam
pelatihan
 Kelemahannya
 Pelatih tidak dapat berbuat banyak jika tidak
memahami materi secara baik.
 Memerlukan persiapan waktu yang cukup.
 Materi cenderung terlalu komplek, jika tidak
dibatasi secara tegas
◦ Keuntungan/kekuatan
 Dapat digunakan untuk menginventarisir
/mengumpulkan masalah lebih lengkap
 Mengetahui kontek/hubungan antara permasalahan
yang satu dengan permasalahan yang lain.
 Kesempatan untuk berperan (memainkan peran) bagi
peserta cukup luas.
 Memperluas pengetahuan dan pandangan berpikir
peserta.
◦ Kelemahannya
 Ada kemungkinan hambatan psikologis yang
berkaitan dengan kultur masyarakat tertentu.
 Membutuhkan pencatatan dan penangan masalah
secara lebih jeli atau teliti.
 Kemungkinan masalahnya kurang tuntas karena
dalam metode ini hanya sampai pada tahap
pengumpulan masalah
• KASET AUDIO
• PROGRAM
RADIO I DE RIP
• SL M ST
FI L
PROGRAM •
TELEVISI ER
S T OHP/LCD
T
PO AR K
CH AFI
GR
 MURAH, PRAKTIS, PERMANEN
 PENAMPILAN HARUS DILAKUKAN
SAAT ITU
 TIDAK BISA DISAJIKAN DENGAN
CEPAT
 TULISAN KURANG RAPI TERBACA
(TERGANTUNG)
 SULIT MENGEKSPOSE GRAFIK ATAU
GAMBAR
 KONTAK PANDANG TERLEWATKAN
SAAT MENULIS ATAU MEMBACA
 MENIMBULKAN ALERGI PADA
BEBERAPA ORANG
 PADA WHITE BOARD BISA UNTUK
PAPAN MAGNETIK
 PERLU PERSIAPAN CUKUP LAMA
 PENYAJIAN CEPAT
 BISA MENGUNGKAPKAN GAMBAR
YANG INDAH DAN NYATA
 PERLU RUANGAN GELAP
 KONTAK PANDANG DENGAN
SASARAN TERGANGGU
 MEDIA VISIBLE NON
PROJECTED
 SELEMBAR KERTAS
DENGAN TEKS ATAU
GAMBAR YANG
DISUSUN SECARA
SERI (BERANGKAI)
KELEBIHAN KELEMAHAN
 BENTUK SEDERHANA  MEDIA STATIS/TIDAK
 MUDAH DIBUAT BERGERAK
 MUDAH  MUDAH RUSAK (BASAH,

DIPERGUNAKAN SOBEK)
 MUDAH DISIMPAN DAN  JUMLAH SASARAN

PORTABLE DIDIK TERBATAS


 BIAYA MURAH

 DAPAT DIPAKAI

DIBERBAGAI FORUM
 MATERI TERINCI DAN

SISTEMATIS
 KUMPULAN KARTU
YANG BERISIKAN TEKS,
GAMBAR, LAMBANG
ATAU FOTO YANG
DIBUAT SECARA
BERURUTAN
 CANTUMKAN POKOK-POKOK PENTING
SAJA
 KARTU DISUSUN SECARA SEQUENCIAL
 UKURAN KARTU VARIATIF, YANG PENTING
MUDAH DIBAWA, MUDAH DIPEGANG
 GAMBAR SEDERHANA SHG. MUDAH
DICERNA
 MEDIA/KERTAS TEBAL
 1 KARTU 1 TOPIK
 JUMLAH TOTAL KARTU TIDAK TERLALU
BANYAK (10-12 LEMBAR)
 MENGGUNAKAN TATA LETAK DAN WARNA
YANG MENARIK
KELEBIHAN KELEMAHAN
 BENTUK SEDERHANA  MEDIA STATIS/TIDAK
 MUDAH DIBUAT BERGERAK
 MUDAH  MATERI KURANG LUAS

DIPERGUNAKAN KARENA DIBATASI


 MUDAH DISIMPAN DAN JUMLAH KARTU
 JUMLAH SASARAN
PORTABLE
 BIAYA MURAH DIDIK TERBATAS
 DAPAT DIPAKAI

DIBERBAGAI FORUM
 MATERI TERINCI DAN

SISTEMATIS
 KERTAS (atau bahan
lain) YANG BERISI TEKS
ATAU GAMBAR YANG
DITEMPELKAN PADA
MEDIA (KAIN ATAU
PAPAN FLANEL)
 CANTUMKAN POKOK-POKOK PENTING
SAJA
 KARTU DISUSUN SECARA SEQUENCIAL
 UKURAN KARTU VARIATIF, YANG PENTING
MUDAH DIBAWA, MUDAH DIPEGANG
 GAMBAR SEDERHANA SHG. MUDAH
DICERNA
 MEDIA/KERTAS MUDAH DITEMPELKAN
 1 FLANEL 1 TOPIK
 MENGGUNAKAN TATA LETAK DAN WARNA
YANG MENARIK
 FLANEL BOARD MUDAH UNTUK MENEMPEL
(LEM, PAKU DLL)
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PENETAPAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Kelompok Capaian Bobot Nilai

NO KEBIJAK. PROG.
PENGUKURANKINERJA (PK)
KEG.
Capaian
Bobot
Nilai
Capaian KET.
NO. PROG.
EVALUASI KIN
KEGIATAN
ERJA K
Indikator
EGIATAIndikator
N(EK-1)Kelompok
Kelompok Kelompok Capaian
INDIKATOR KINERJA SAT. REN. REAL.
Indikator
Indikator Indikator Kinerja Indikator
Kinerja
(%)
Kinerja (%) Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Inputs
INP UT S : Outputs
Outcomes
Benefits
JML. CAPAIAN KEL. Impacts
INDIKATOR KINERJA INPUT
Jumlah Nilai Capaian Kegiatan 1
OUT P U TS :
Inputs
Outputs
JML. CAPAIAN KEL. Outcomes
INDIKATOR KINERJA OUTPUT Benefits
Impacts
OUT CO MES :
Jumlah Nilai Capaian Kegiatan 2

JML. CAPAIAN KEL. Inputs


INDIKATOR KINERJA
Outputs
OUTCOME
Outcomes
BE NEF IT S : Benefits
Impacts
Jumlah Nilai Capaian Kegiatan 3
JML. CAPAIAN KEL.
INDIKATOR KINERJA BENEFIT Inputs
Outputs
IMP ACT S :
Outcomes
Benefits
JML. CAPAIAN KEL. Impacts
INDIKATOR KINERJA IMPACT Jumlah Nilai Capaian Kegiatan 4

NILAI
BOBOT NILAI CAPAIAN Nilai Capaian Bobot Nilai Capaian
NO. KEBIJAK. EVALUASI
PROG. KINERJA PROGRAM
KEGIATAN
CAPAIAN
(EK-2)
KEGIATAN AKHIR NO. KEBIJAKSANAAN
E V A L U A S I K I N PROGRAM
E R J A K E B IJ A K S A N A A N (E K -3 )
KEGIATAN
(%) KEGIATAN
Program (%) Program (%) Akhir Program
(%)
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6

Jumlah Nilai Capaian Program-1

Nilai Capaian Untuk Kebijaksanaan 1


Jumlah Nilai Capaian Program-2

Jumlah Nilai Capaian Program-3

Jumlah Nilai Capaian Program-4


Nilai Capaian Untuk Kebijaksanaan 2
KELEBIHAN KELEMAHAN
 MENARIK FOKUS  JUMLAH TEMPELAN
PERHATIAN RELATIF TERBATAS
 MENGHILANGKAN  MATERI KURANG LUAS

KEBOSANAN KARENA KARENA DIBATASI


PENASARAN (DITEMPEL JUMLAH KARTU
SATU PER SATU)  JUMLAH SASARAN
 DAPAT DIPAKAI DIDIK TERBATAS
DIBERBAGAI FORUM
 MATERI TERINCI DAN

SISTEMATIS
 MEDIA VISIBLE
PROJECTED
 TEKS ATAU GAMBAR
PADA LEMBARAN
PLASTIK TEMBUS
PANDANG (GAMBAR
TRAWANG)
 MERUPAKAN BARANG
KOMPLEMENTER YANG
MEMBUTUHKAN ALAT
PROYEKSI YAITU
OVERHEAD PROJECTOR
(OHP)
 GAMBAR TERLIHAT NYATA, HIDUP, INDAH,
DAPAT BERGERAK LAYAKNYA SEBUAH FILM
 BERSIFAT 2 DIMENSI
 DAPAT BERSUARA
 GAMBAR DAN SUARA KADANG-KADANG

KURANG JELAS TERGANTUNG KUALITAS LCD


PROJECTORNYA
•PERSIAPAN RELATIF CEPAT
•PENYAJIAN CEPAT DAN MUDAH
•BISA MENGUNGKAPKAN GAMBAR
DAN SUARA YANG INDAH DAN NYATA
•FLEKSIBEL RUANGAN
TERANG/GELAP

Anda mungkin juga menyukai