Optika fisis atau optika gelombang adalah cabang studi cahaya yang
mempelajari sifat-sifat cahaya yang tidak terdefinisikan oleh optik
geometris dengan pendekatan sinarnya. Definisi sifat cahaya dalam
optik fisis dilakukan dengan pendekatan frekuensi tinggi . Teori
pertama dicetuskan oleh Robert Hooke pada sekitar tahun 1660.
Christiaan Huygens menyusul dengan Treatise on light pada tahun
1690 yang dikerjakannya semenjak tahun 1678.
• Indeks bias adalah kecepatan dari cahaya dari panjang gelombang yang
diberikan dalam kosong ruang atau vakum ( c ) dibagi kecepatannya
dalam suatu zat ( v ),n=c/v
• Rumus
n=c/vp
N =indeks bias
C = kecepatan cahaya dalam ruang hampa
Vp =cepat rambat cahaya pada suatu medium
• Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh 2 buah bidang lengkung.
Dan dua bidang lengkung ini yang membatasi lensa berbentuk silindris
maupun bola. Adapun lensa silindris bersifat memusatkan cahaya dari
sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa yang berbentuk
bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber
yang jauh pada suatu titik.
jenis jenis lensa:
1.Lensa cembung
2.Lensa cekung
rumus:
1/f=1/So+1/Si
Iris atau selaput pelangi terletak di bagian tengah mata, bagian ini yang
paling mudah dikenali dari mata. Iris adalah struktur sirkular yang berwarna.
Oleh karena itu, warna selaput pelangi biasanya berbeda-beda, coklat, abu-
abu, biru, atau hijau.
Pada bagian tengah iris terdapat pupil yang umumnya berwarna hitam dan
bertanggung jawab dalam mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata.
Seperti celah diafragma kamera, pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke mata. Pupil dikendalikan oleh otot sfingter dan osilator yang
ada di selaput pelangi.