Anda di halaman 1dari 21

MODUL

LUKA/TRAUMA
SKENARIO 1.6

☙ KELOMPOK 18 ❧
HOLA!👋🏻
❥ ANGGOTA

• C011181370 NURUL AZIZA BAHAR • C011181443 PANDU PISCERIO BAMBANG


• C011181379 ANDI RISKY RAMADANI PINASTI

• C011181389 NUR AFIFAH SARDI • C011181512 ANNISA AL-MAGHFIRAH

• C011181398 MITCHELL ALAN MANGIWA • C011181523 SABILAL MUHAMMAD FAARIS


PALANGAN • C011181534 AINUN SALSABILA
• C011181407 NURUL KHALISAH MAISURI • C011181544 NURHIKMATIN
• C011181416 ABDUL RAHMAN MBUINGA • C011181553 CHERYL MAHARISKY
• C011181425 ANISAH RAHMAH MUSTAPA • C011181564 ADELIA ANANDA PUTRI
• C011181434 GEOFRAY BOBY BAHTIAR
TANGKEARUNG
❥ SKENARIO
1.6.
Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan terjatuh dari sepeda
motor. Ia mengeluh pusing dan sakit kepala, namun
tidak ada riwayat penurunan kesadaran maupun
muntah.
❥ KATA KUNCI

– Laki-laki 16 tahun
– Jatuh dari sepeda motor
– Pusing & sakit kepala
– Tidak ada riwayat penurunan kesadaran & muntah
❥ PERTANYAAN
1. Mekanisme terjadi luka? 12. Warna luka?
2. Lokasi / posisi luka? 13. Perdarahan disekitar luka?
3. Sifat luka (abrasi, laserasi)? 14. Usia luka?
4. Ukuran luka? 15. Jenis sakit kepala (migrain, dll)?
5. Jumlah luka? 16. Mekanisme jatuh dari motor?
6. Jenis trauma (tajam atau tumpul)? 17. Hubungan sakit kepala & trauma?
7. Jenis luka (terbuka, tertutup) 18. Apakah pusing yang dirasakan berputar atau
8. Jenis luka (luka lecet; serut, gores, geser, tidak?
tekan)? 19. Pemeriksaan penunjang (untuk melihat
9. Batas luka (bergirigi, runcing, tumpul)? perdarahan dikepala)?
10. Wilayah sekitar batas luka (memar, 20. Pada saat jatuh apakah menggunakan helm
perdarahan, jelaga)? atau tidak?
11. Derajat luka?
‣ CONT…

21. Mendeskripsikan karakteristik luka.


22. Menyimpulkan diagnosis (kategorisasi luka).
23. Menjelaskan patomekanisme luka/trauma menggunakan pengetahuan tentang
anatomi, histologi, dan fisiologi tubuh manusia.
24. Menetapkan penyebab luka paling mungkin (CODamage) menggunakan
pendekatan Proximus Morbus (PMA).
25. Menjelaskan karakteristik kemungkinan ‘agen’ penyebab luka.
26. Menjelaskan keparahan/derajat luka sesuai dengan hukum yang berlaku.
❥ JAWABAN
1. Mekanisme: kekerasan mekanik 11.Derajat luka: luka ringan
2. Lokasi: bagian bibir atas 12.Warna luka: merah keunguan
3. Sifat luka: abrasi 13.Usia luka: immediate
4. Ukuran luka: 2cm 14.Jenis sakit kepala
5. Jumlah luka: 1 luka 15.Mekanisme jatuh
6. Jenis trauma: trauma tumpul 16.Hubungan sakit kepala dan trauma
7. Jenis luka: luka tertutup 17.Pusing yang dirasakan berputar atau tidak?
8. Jenis luka : luka lecet; serut, gores, geser, 18.Pemeriksaan penunjang (untuk melihat
tekan perdarahan dikepala)?
9. Batas luka: permukaan kulit utuh, tidak ada 19.Pada saat jatuh apakah menggunakan helm
kelainan lain disekitar kulit atau tidak?
10.Wilayah sekitar:
❥ KARAKTERISTIK LUKA

• Deskripsi karakteristik luka • Tipe luka: Abrasi


• Lokasi luka: dalam mulut bagian bibir • Wilayah sekitar luka:
atas Garis batas luka: batas tegas
• Jumlah luka: terdapat 1 luka Daerah di dalam garis batas luka:
• Ukuran luka: P: ±1,4cm L:1cm bengkak kemerahan
• Jenis luka: Luka tertutup Daerah sekitar luka: tidak ada
• Jenis trauma: trauma tumpul kelainan
❥ DIAGNOSIS
❥ DIAGNOSIS
❥ DIAGNOSIS

• Luka Lecet (vulnus excoriatum) Luka ini dapat terjadi akibat jatuh bergeser pada
permukaan yang keras dan kasar, timbul bintik-bintik kemerahan, paling sering
karena jatuh terseret atau terkena percikan api. Luka terjadi pada permukaan
sehingga lapisan kulit sebelah atas terkelupas dan membekas berupa daerah yang
kasar dan lunak. Partikel benda asing sering terbawa dan menimbulkan infeksi.
• Diagnosis kasus (Kategorisasi Luka) : Luka lecet tekan ➡️ penjejakan benda
tumpul pada kulit sehingga di temukan kulit yg kaku dan gelap pada area
penekanan akibat pemadatan jaringan yg tertekan.
❥ PATOMEKANISME

• Ketika penekanan vertikal pada permukaan kulit, tidak ada goresan yang terjadi
namun epidermis hancur dan objek yang menghantam tercetak.
• Jika hantaman tersebut kuat dan daerah permukaan kontak kecil akan terjadi
luka berlubang kecil dan abrasi hantaman terjadi. Kerusakan yang terjadi
berupa penekanan hingga depresi ringan dari permukaan atau paling tidak
memar atau tonjolan edem lokal.
❥ PATOMEKANISME
❥ PATOMEKANISME
❥ CAUSE OF DAMAGE
M ENGG UNA K A N P EN DEK A T A N P R OX IM US M OR BU S

Proximus Morbus Approach (PMA) adalah alur analisis pada pembuatan laporan
medis korban hidup yang bertujuan untuk mengungkapkan penyebab terjadinya jejas
pada korban hidup.
Penulisan sebab perlukaan/jejas damage menggunakan pendekatan Multiple Cause
of Damage (MCOD), sehingga dituliskan terlebih dahulu keadaan morbid yang
berhubungan langsung dengan damage (A-1) dan keadaan morbid yang
mendahuluinya/penyebab sebelumnya (A-2,A-3), serta penyebab yang mendasari (A-
4). Selain itu dituliskan pula semua keadaan morbid lain yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan penyebab langsung damage tersebut, namun memberikan
kontribusi terhadap damage dari korban (B-1,B-2,B-3,B-4,dst).
❥ CAUSE OF DAMAGE
M ENGG UNA K A N P EN DEK A T A N P R OX IM US M OR BU S
❥KARAKTERISTIK
KEMUNGKINAN ‘AGEN’ PENYEBAB LUKA

• Agen penyebab:
Karena merupan kecelakaan lalu lintas, kami menduga agen
penyebabnya antara lain:
 Aspal
 Batu kerikil
 Saat terjadi kecelakaan, diduga korban terjatuh dan terbentur dengan
permukaan yang kasar sehingga menimbulkan luka seperti difoto
❥ KEPARAHAN/DERAJAT LUKA
SESUA I D ENGA N H UK U M Y A NG B ER L A K U

1. Luka ringan  Pasal 352 KUHP (1)


Pasal 352 KUHP:
(1) Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan
untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling
lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang
yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.
(2) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

2. Luka sedang  Pasal 351 (1) dan Pasal 353 (1)


Pasal 351 KUHP:
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
(4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana
❥ KEPARAHAN/DERAJAT LUKA
SESUA I D ENGA N H UK U M Y A NG B ER L A K U

3. Luka Berat  Pasal 90 KUHP


• Luka berat berarti:
• Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut;
• Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
• Kehilangan salah satu pancaindera;
• Mendapat cacat berat;
• Menderita sakit lumpuh;
• Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
• Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
GRACIAS!👋🏻

Anda mungkin juga menyukai