Anda di halaman 1dari 11

Multiplikasi Tunas Kentang (Solanum Tuberosum) Pada

Berbagai Konsentrasi NAA Dan Air Kelapa Secara In Vitro

Disusun Oleh :

1.Sitti Zamzam (2100133001059)


2.Indrawati Zain (2100133001060)

Program Studi Pendidikan


Biologi
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Makassar
2022
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Konsumsi kentang sebagai
Solanum bahan pangan berkembang
Tuberosum cukup pesat. Pada Tahun
2002-2012 rata-rata
Indonesia meningkat sebesar 1,76 %.
Mengandung

Karbohidrat Gizi tinggi

Meskipun demikian, data dari


Pustadin, Kementan (2019) dari
tahun 2014-2018 produksi
tanaman kentang mengalami
penurunan hingga 2,92%.
Penyedian Bibit
Berkualitas

Penggunaan bibit yang berkualitas


Krusial akan berpengaruh terhadap
peningkatan produktivitas tanaman
kentang.

Kultur Jaringan
(In Vitro)
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh 2. Bagaimana pengaruh


perlakuan NAA perlakuan air kelapa
terhadap daya terhadap daya
multiplikasi tunas multiplikasi tunas
kentang Atlantik secara kentang Atlantik secara
in vitro ? in vitro ?
3. Bagaimana pengaruh
interaksi perlakuan NAA
dan air kelapa terhadap
daya multiplikasi tunas
kentang Atlantik secara in
vitro ?
BAB II
Pembahasan

Jumlah Hari Pembentukan Tunas

Tabel 1. pengaruh perlakuan NAA dan air kelapa terhadap rata-rata jumlah hari pembentukan tunas

Perlakuan PerlakuanC(airkelapa) Rerata

N(NAA) C0 C1 C2 C3

N0 7,00 5,66 3,66 6,66 5,74A

N1 5,00 3,33 4,33 4,33 4,24 B

Rerata 6,00 4,49 3,99 5,49


a bc c ab
Jumlah Hari Pembentukan Akar

Tabel 2. pengaruh perlakuan NAA dan air kelapa terhadap rata-rata jumlah hari pembentukan akar

Perlakuan Perlakuan C ( air kelapa) Rerata


N(NAA)
C0 C1 C2 C3

N0 11,00(A) 5,00(A) 5,66(A) 7,33(A) 7,24


a b b b

N1 5,00(B) 4,66(A) 4,33(A) 6,00(A) 4,99


b b b a

Rerata 8,00 4,83 4,99 6,66


Jumlah Tunas Cabang Primer per Eksplan

Tabel 3. pengaruh perlakuan NAA dan air kelapa terhadap rata-rata jumlah tunas cabang primer per explan

Perlakuan Perlakuan C (air kelapa) Rerata


N(NAA)
C0 C1 C2 C3

N0 6,67(B) 11,00(A) 9,67(A) 9,33(A) 9,16


a a a a

N1 17,00(A) 10,00(A) 9,33(A) 11,33(A) 11,91


a b b ab

Rerata 11,83 10,5 9,5 10,33


Panjang Tunas Per Explan

Tabel 3. pengaruh perlakuan NAA dan air kelapa terhadap rata-rata panjang tunas per explam

Perlakuan Perlakuan C (air kelapa) Rerata


N(NAA)
C0 C1 C2 C3

N0 2,33 2,67 3,83 4,17 3,25 B

N1 3,83 5 7,5 6,83 5,79 A

Rerata 3,08 b 3,83 ab 5,66 b 5,5 a


Pengaruh perlakuan Pengaruh perlakuan Air Pengaruh interaksi
NAA terhadap daya kelapa terhadap perlakuan NAA dan air
multiplikasi tunas multiplikasi tunas kelapa terhadap daya
kentang kentang multiplikasi tunas kentang

Hasil Uji Statistik

PerlakuanNAA dan air kelapa


Perlakuan NAA berpengaruh nyata terhadap
berpengaruh nyata Perlakuan air kelapa
jumlah hari pembentukan akar
terhadap jumlah hari berpengaruh terhadap
dan jumlah tunas cabang per
pembentukan tunas, jumlah hari pembentukan
eksplan. Namun tidak
jumlah hari tunas, dan panjang tunas per
berpengaruh nyata terhadap
pembentukan akar, dan explan (cm). Namun tidak
jumlah hari pembentukan tunas,
panjang tunas per explan berpengaruh nyata terhadap
panjang tunas per eksplan dan
(cm) jumlah cabang primer per
jumlah daun per eksplan.
explan.
BAB III
Kesimpulan

Pemberian NAA
pengaruh nyata

1
terhadap jumlah hari
pembentukan tunas,
dan panjang tunas
per eksplan.

Pemberian air kelapa


pengaruh nyata
terhadap jumlah hari
pembentukan tunas
dan panjang tunas
2
per eksplan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai