Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH ZAT PENGHAMBAT TUMBUH

(PAKLOBUTRAZOL) TERHADAP PERTUMBUHAN BUNGA


KERTAS (Zinnia elegans)

Oleh:
Amelia Rahma Putri B1A018006
Bella Setya Asih B1A018010
Tsania Amri Khumairo B1A018020
Intan Namira B1A018023
Siwiana Dinar Utaminingtyas B1A018026
Salma Auliya Rahmah B1A018030
Rombongan : I
Kelompok :4
Asisten : Jehan Fauziah

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zinnia elegans masuk dalam Kingdom Plantae, Superdivisi


Spermatophyta, Divisi Magliophyta, Kelas Magnoliopsida, Ordo Asterales, Famili
Asteraceae, Subfamili Asteroideae, Genus Zinnia, dan Spesies Zinnia elegans Jaqc.
Bunga Zinnia merupakan bunga tahunan yang biasa tumbuh pada musim panas.
Bunga ini memiliki warna mahkota yang beragam sehingga banyak menarik
perhatian dan populer dikalangan masyarakat. Tanaman ini berasal dari Meksiko,
Amerika Tengah. Varietas Zinnia yang paling banyak dibudidayakan adalah
“Blue Point” dan “Oklahoma” karena memiliki warna yang cerah, berumur
panjang, dan tahan penyakit (Riaz et al., 2012)
Retardan merupakan zat pengatur tumbuh yang bersifat menghambat.
Pemberian retardan akan mempengaruhi inisiasi pembungaan, khususnya
pada tanaman berkayu, tapi sebaliknya pada sebagian besar tanaman
herbaceous. Retardan adalah komponen organik yang menghambat
pemanjangan batang tanpa mengakibatkan perubahan morfologi atau
perkembangan bagian tanaman yang lain. Retardan tidak terdapat secara alami
dalam tanaman. Jenis-jenis retardan yang diketahui sampai saat ini adalah
Paclobutrazol, BAS 0660, Mepiquat, Piproctanil, Nicotiniums, 2.4 DNC, AMO
1618, Cycocel (CCC), Q64, AMH, Phospon D, SADH (Alar), Ancymidol (Arest),
dan Uniconazole. Jenis retardan yang ada di indonesia adalah Paclobutrazol, Alar
(B9) dan Cycoel (CCC). Retardan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
fisiologis pada tanaman. Perubahan fisiologis tersebut adalah penghambatan
elongasi sel pada subapikal meristem, pemendekan ruas tanaman,
penebalan batang, peningkatan kekuatan tanaman sehingga mengurangi
terjadinya rebah, penghambatan etiolasi, peningkatan perakaran stek,
penghambatan senescence, memperpanjang ketahanan masa panen bahan segar
(buah, bunga sayur), meningkatkan keberhasilan pembuahan, tahan terhadap
cekaman dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh polutan udara seperti
ozon dan sulfida (Puspita, 2011).
Paklobutrazol adalah salah satu senyawa retardant. Nama kimia
paklobutrazol adalah [(2RS, 3RS) – (4-clorophenyl) -4,4-dimethyl-2-(1H-1,2,4-
triazol-1-yl) pentan-3-ol] adalah senyawa yang diteliti secara intensif sebagai
pengatur pertumbuhan tanaman yang sangat efektif dalam bidang agronomi dan
tanaman hias (Moningka et al., 2012). Pemberian paklobutrazol akan efektif
menghambat pembentukkan kerja giberellin atau merangsang kerusakan
giberellin sehingga konsentrasi giberellin dalam tanaman menurun.
Terhambatnya biosintesis giberellin karena pemberian paklobutrazol
menyebabkan laju pembelahan dan pemanjangan sel menjadi Iambat tanpa
menyebabkan keracunan pada sel. Pengaruh langsung paklobutrazol pada
morfologi tanaman adalah pengurangan pertumbuhan vegetatif (Rubiyanti &
Rochayat, 2015).
Paklobutrazol dapat diaplikasikan pada tanaman melalui penyemprotan
pada daun ( foliar spray) atau dengan cara disiramkan pada zona perakaran
tanaman (soil drench). Aplikasi dengan cara penyiraman pada zone perakaran
lebih efektif jika dibandingkan aplikasi melalui metode foliar spray, sedangkan
penyemprotan pada permukaan daun akan lebih efektif jika dilakukan beberapa
kali dengan dosis rendah. Dosis paklobutrazol yang digunakan mempengaruhi
keberhasilan pembungaan (Poerwanto, 1996).

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh zat


penghambat tumbuh terhadap pertumbuhan Bunga kertas (Zinnia elegans)
II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sprayer, penggaris, alat
tulis, dan kamera
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Bunga kertas (Zinnia
elegans), paklobutrazol (chloropenyl dimethyl pentane metane triazole), dan
akuades.

B. Metode

Tinggi tanaman
diamati selama 2
minggu

Disiapkan tanaman Tanaman


umur 4 minggu dan disemprot 10 kali
diukur tinggi menggunakan
awalnya paklobutrazol

Dimasukkan Daun yang sudah dipotong Daun dipotong 1 x 1 cm


kedalam tabung ditumbuk dengan mortar
reaksi dan ditambahkan aseton
80%

Absorbansi diukur
menggunakan
spektrofotometer kemudian
dihitung nilai absorbansinya
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Zinnia elegans terhadap


Paklobutrazol
Konsentrasi Ulangan
(ppm) 1 2 3 4 5
0 16,2 18,8 20,1 23,5 25,2
500 16,2 16,7 17,9 18,8 19,7
750 16,2 16,4 17,2 18,1 18,9
1000 16,2 16,3 16,9 17,6 18,1

Tabel 3.2 Hasil Pengamatan Kadar Klorofil pada Tanaman Zinnia elegans
terhadap Paklobuteazol
Ulangan
Perlakuan Jumlah Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1,2620 1,645 2,792 1,8890 2,22329 490892,
0 ppm 3,89822 0,8051 490.878 61361,56
8 84 48 2 8 5
0,6854 1,8459 1,625 2,014 1,7648 15,6368
500 ppm 3,33166 3,12178 1,24694 1,954603
8 4 38 82 2 2
0,9327 2,537 2,419
750 ppm 3,26036 5,41744 2,905 2,6971 1,12634 21,2961 2,662013
2 26 88
11,3511 0,4903 3,5151 1,589 2,085 1,1136 24,3430
1000 ppm 2,79342 1,40466 3,042884
6 6 2 48 2 7 7
2,9136 9,5281 7,397 9,312 7,4646 6,00123 490953,
TOTAL 21,8414 490.889 61369,22
6 4 96 38 1 8 8

Tabel 3.3 Hasil ANOVA Parameter Tinggi Tanaman Zinnia elegans


terhadap Paklobutrazol
Sumber F tabel
Db JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Perlakuan 3 43,786 14,59533 3,404953536 * 3,24 5,29
Galat 16 68,584 4,2865
Total 19 112,37
LSD 3,58363037

Tabel 3.4 Hasil ANOVA Parameter Kadar Klorofil Tanaman Zinnia


elegans terhadap Paklobutrazol
Sumber F tabel
Db JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Perlakuan 3 2,259E+10 7,53E+09 0,999984 ns 2,95 4,57
Galat 28 2,108E+11 7,53E+09
Total 31 2,334E+11
LSD 88875,82321
Tabel 3.5 Hasil Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Pengamatan Tinggi Tanaman
Zinnia elegans terhadap Paklobutrazol
Rata- 0 500 750 1000
Perlakuan
Rata 20,76 notasi 17,86 notasi 17,36 notasi 17,02 notasi
0 20,76 0 ns 2,9 ns 3,4 ns 3,74 *
500 17,86 -2,9 ns 0 ns 0,5 ns 0,84 ns
750 17,36 -3,4 ns -0,5 ns 0 ns 0,34 ns
1000 17,02 -3,74 ns -0,84 ns -0,34 ns 0 ns

Tabel 3.6 Perhitungan Klorofil a, Klorofil b, dan Total Klorofil


Rombongan Konsentrasi Hasil Spektrofotometri
470 nm 646 nm 663 nm
1 0 ppm 1.079 0.647 1.016
500 ppm 0.942 0.530 0.813
750 ppm 0.792 0.474 0.688
1000 ppm 2.671 1.641 2.373

Rumus:

Klorofil a = 12.21(A663) – 2.81(A646)


Klorofil b = 20.13(A646) – 5.03(A663)
Total klorofil = 17.3(A646) – 7.18(A663)

 Konsentrasi 0 ppm

Klorofil a = 12.21(1.016) – 2.81(0.647) = 10.587


Klorofil b = 20.13(0.647) – 5.03(1.016) = 7,914
Total klorofil = 17.3(0.647) – 7.18(1.016) = 3.898

 Konsentrasi 500 ppm

Klorofil a = 12.21(0.813) – 2.81(0.530) = 8.437


Klorofil b = 20.13(0.530) – 5.03(0.813) = 6.580
Total klorofil = 17.3(0.530) – 7.18(0.813) = 3.332

 Konsentrasi 750 ppm

Klorofil a = 12.21(0.688) – 2.81(0.474) = 7.069


Klorofil b = 20.13(0.474) – 5.03(0.688) = 6.081
Total klorofil = 17.3(0.474) – 7.18(0.688) = 3.260
 Konsentrasi 1000 ppm

Klorofil a = 12.21(2.373) – 2.81(1.641) = 24.363


Klorofil b = 20.13(1.641) – 5.03(2.373) = 21.097
Total klorofil = 17.3(1.641) – 7.18(2.373) = 11.351
B. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dan analisis tabel ANOVA menunjukkan


hasil yang signifikan dan pada parameter tinggi tanaman Zinnia elegans terhadap
paklobutrazol dengan nilai Fhit > Ftabel, yaitu Fhit sebesar 3,4, Ftabel (0,05) 3,24 dan
Ftabel (0,01) 5,29. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata pengamatan tinggi
tanaman Zinnia elegans terhadap paklobutrazol. Hasil uji beda nyata atau LSD
menunjukkan bahwa perlakuan yang diberi paklobutrazol 1000 ppm berpengaruh
nyata terhadap pemberian 0 ppm pada parameter tinggi tanaman Zinnia elegans
terhadap pemberian paklobutrazol. Sedangkan pada parameter kadar klorofil
tanaman Zinnia elegans terhadap paklobutrazol menunjukan hasil yang tidak
signifikan dengan nilai Fhit < Ftabel, yaitu Fhit sebesar 0,999 Ftabel (0,05) 2,95 dan
Ftabel (0,01) 4,57. Hasil yang non signifikan ini berarti pemberian paklobutrazol
tidak memberikan efek dalam menghambat kadar klorofil dikarenakan
paklobutrazol dapat meningkatkan kandungan klorofil sehingga berpotensi untuk
meningkatkan produktifitas tanaman. Paklobutrazol dapat menghambat
pemanjangan batang, meningkatkan warna hijau dari daun dan secara tidak
langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan abnormal
(Moningka et al., 2012). Pada pemberian paklobutazol dengan konsentrasi 1000
ppm menyebabkan terjadinya penghambatan tinggi tanaman. Paklobutrazol secara
signifikan menghambat tinggi dan diameter batang. Respon penghambatan
terhadap paklobutrazol berkaitan dengan penurunan laju fotosintesis hingga 17%
sehingga efeknya penghasilan energi melalui fotosintesis akan berkurang.
Pemberian paklobutrazol hanya menghambat tanpa memberi efek stress dan
abnormalitas. Paklbutrazol pada beberapa jenis tanaman juga dapat mengurangi
massa daun, tetapi paklobutrazol tidak dapat menghambat pertumbuhan serangga.
Paklobutrazil mampu menghambat pertumbuhan tinggi tanaman dengan
menghambat biosintesis giberelin tanpa mengurangi laju fotosintesinya
(Chorbadijan et al., 2011).
Ada beberapa metode yang biasa dipakai untuk merangsang pembungaan
di luar musim dengan hormon tumbuhan Paklobutrazol. Salah satu caranya adalah
dengan sistem bor pada batang. Secara sederhana, batang tanaman buah-buahan
yang akan diinduksi agar segera mengalami pembungaan dengan melakukan
pengboran berukuran kurang lebih 1 cm pada batang. Selanjutnya larutan hormon
paklobutrazol disuntukkan sebanyak 20 ml ke dalam lubang tersebut, lubang
ditutup dengan bola-bola ketas yang dilapisi lilin. Pemberian paklobutrazol yang
disertai dengan aplikasi melalui batang yang diaplikasikan dengan metode
aplikasi dengan sistem bor ini memudahkan translokasi paklobutrazol ke seluruh
bagian tanaman, karena memang translokasi utama paklobutrazol hanya melalui
xylem (Azima et al., 2017). Metode selanjutnya yaitu aplikasi dengan cara media
drench. Pertama, paklobutrazol dicampur dengan air hingga warna putih merata,
setelah tercampur kemudian tanaman yang diinginkan untuk mengalami
pembungaan secara cepat disiram dengan paklobutrazol tersebut. Teknik
penyiraman yaitu disekitar pohon hingga bawah tajuk keluar hingga bagian akar
atau bawah tajuk basah merata agar terserap oleh akar dengan baik. Setelah
beberapa lama akan terjadi pembungaan dalam jumlah besar hal ini membuat
pohon menghasilkan buah yang banyak. Aplikasi paklobutrazol dengan
melarutkan cairan paklobutrazol dalam aquades dengan volume masing-masing
sesuai dengan konsentrasi perlakuan. Penyiraman larutan dilakukan ke media
tanam tanaman (Marshel et al., 2015).
IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh


paklobutrazol terhadap pertumbuhan Bunga kertas (Zinnia elegans) adalah
menghambat penambahan tinggi dan diameter batang, menyebabkan penurunan laju
fotosintesis, dan mengurangi massa daun pada tanaman. Pada pengamatan parameter
tinggi tanaman, pemberian paklobutrazol kepada Zinnia elegans dengan konsentrasi
1000 ppm berpengaruh nyata terhadap konsentrasi 0 ppm, sehingga menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang. Pada pengamatan
parameter kadar klorofil, pemberian paklobutrazol terhadap tanaman Zinnia elegans
tidak memberikan efek yang signifikan dalam menghambat kadar klorofil, sebab
paklobutrazol dapat meningkatkan kandungan klorofil sehingga berpotensi untuk
meningkatkan produktifitas tanaman.
DAFTAR REFERENSI

Azima, N. S., Nuraini, A., Sumadi, & Hamdani, J. S., 2017. Respons Pertumbuhan
dan Hasil Benih Kentang G0 di Dataran Medium terhadap Waktu dan Cara
Aplikasi Paklobutrazol. Jurnal Kultivasi, 16(2), pp. 313-319.
Chorbadjian, R. A., Bonnelo, P., & Herms, D. A., 2011. Effect of The Growth
Regulator Paclobutrazol and Fertilization on Defensive Chemistry and
Herbivore Resistance of Autsrian Pine (Pinus nigra) and Paper Birch (Betula
papyrifrra). Arboriculture & Urban Forestry, 37(6), pp. 278-287.
Marshel, E., Bangun, M. K., & Putri, L. A. P., 2015. Pengaruh Waktu dan
Konsentrasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan Bunga Matahari
(Hellianthus annuus). Jurnal Online Agroekoteaknologi, 3(3), pp. 929-937.
Moningka, F. F., Runtunuwu, S. D., & Paulus, J. M., 2012. Respon Pertumbuhan
Tinggi dan Produksi Tanaman Cengkeh (Syzigium aromaticum L.) terhadap
Pemberian Paclobutrazol. Eugenia, 18(2), pp. 118-126.
Poerwanto, R., & Susanto, S., 1996. Pengaturan Pembungaan dan Pembuahan Jeruk
Siem (Citrus reticulata Blanco) dengan Paklobutrazol dan Zat Pemecah
Dormansi. Jurnal Ilmu Peranian Indononesia, 6(2), pp. 39-44.
Puspita, D. Y., 2011. “Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Coumarin
Terhadap Umbi G1 Kentang (Solanum tuberosum L.)”. Skripsi. Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas Padang. Padang
Riaz, A., Arshad, M., Younis, A., Raza, A., & Hameed, M., 2012. Effect of Different
Growing Media on Growth and Flowering of Zinnia Elegans cv. Blue Point.
Journal of Science and Technology of Botany, 40(4), pp. 1579-1585.
Rubiyanti, N., & Rochayat, Y., 2015. Pengaruh Konsentrasi Paklobutrazol dan
Waktu Aplikasi terhadap Mawar Batik (Rosa hybrida L.). Jurnal Kultivasi,
14(1), pp. 59-64.

Anda mungkin juga menyukai