Oleh
Nama :.
Rombongan : C2
Kelompok : 3
Asisten :.
LAPORAN PRAKTIKUM
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I
1. Buku (nodus)
2. Ruas (internodus)
3. helai daun (folium)
4. stipula interpetiolaris
5.
LEMBAR KERJA
ACARA 2
POLA DUDUK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
1. Buku (nodus)
2. Ruas (internodus)
3. Helai daun (folium)
4.
5.
LEMBAR KERJA
ACARA 2
POLA DUDUK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
A. Tujuan : Mengenal Macam-Macam Tipe Duduk Daun, Rumus dan Diagram
Duduk Daun
B. Cara Kerja : Lihat Petunjuk Praktikum
C. Observasi :
Nama lokal : Pacing
Nama Ilmiah : Helenia speciosa
Familia : Costaceae
D. Gambar
1
2
1. Buku (nodus)
2. Ruas (internodus)
3. Helai daun (folium)
4.
5.
LEMBAR KERJA
ACARA 2
POLA DUDUK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
A.Tujuan : Mengenal Macam-Macam Tipe Duduk Daun, Rumus dan Diagram
Duduk Daun
B. Cara Kerja : Lihat Petunjuk Praktikum
C. Observasi :
Nama lokal : Pandan
Nama Ilmiah : Pandanus amaryllifolius
Familia : Pandanaceae
D. Gambar
LEMBAR KERJA
ACARA 2
POLA DUDUK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
II V
1
4
4
3 5 2
3
IV III
1
I
1. Garis ortostik
2. Buku (nodus) ke 5 garis orthostik ke 1
3. Garis spiral genetik
4. Sudut divergensi
5.
LEMBAR KERJA
ACARA 2
POLA DUDUK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
IV III
I
3 3
2
2
1
1
0
1. Garis orthostik
2. Buku (nodus) ke 2 garis orthostik ke 3
3. Garis spiral genetik
4.
5.
Phyllotaxis adalah istilah yang digunakan bagi letak daun satu dengan lainnya p
ada batang. Biasanya konstan dan seringkali merupakan ciri pengenal bagi tumbuhan, k
arena bersifat genetik. Macam- macam tipe duduk daun pada batang contohnya yaitu,
Folia sparsa (tersebar), Folia disticha, Folia opposite (berhadapan atau bersilang), dan
Folia verticilata. Pada phyllotaxis terjadi penyimpangan contohnya yaitu spirostik, dan
parastik.
3. Proyeksikan kerucut dan lingkaran tadi pada bidang datar, maka akan
terjadi :
5. Nodus daun diberi nomor urut mulai dari lingkaran paling luar, nodus ke
0 diletakan di lingkaran paling luar pada garis orthostik I, nodus ke 1
diletakan di lingkaran ke dua pada garis orthostik II, nodus ke 2 diletakan
di lingkaran ke tiga pada garis orthostik III. nodus ke 3 diletakan di
lingkaran ke empat pada garis orthostik IV. nodus ke 4 diletakan di
lingkaran ke lima pada garis orthostik V, nodus ke 5 diletakan di
lingkaran ke enam pada garis orthostik I. sudut yang terbentuk dari jari-
jari pada nodus yang berurutan merupakan sudut divergensi. Sudut
divergensi adalah sudut antara dua daun yang berurutan jika
diproyeksikan pada bidang datar. Sudut divergensi suatu tumbuhan
besarnya tetap (bersifat genetis) dan besarnya = rumus daun x 360°
6. Hubungkan nodus-nodus tersebut dengan garis spiral genetik. Garis
spiral genetik adalah garis yang menghubungkan daun – daun secara
berurutan pada batang dan membentuk spiral.
7. Rumus daun merupakan pecahan dengan :
- Pembilang : menunjukkan jumlah lingkaran yang terbentuk oleh garis
spiral genetik mulai daun pertama sampai daun yang letaknya tegak lurus
di atasnya.