Alokasi Waktu [total kegiatan: 170 menit]: Pre-lab exercise [30 menit], Aktivitas
laboratorium [60 menit], Penyusunan laporan [80 menit]
NIM B1A022106
Kelas C1
Dosen Ibu Dian Palupi. S.Si., M.Sc. dan Dra. Anastasia Endang Pulungsari, M.Si.
3. Project
Secara umum bentuk tubuh berkaitan dengan gerakan ikan maupun dengan
tempat ikan itu hidup sebagai upaya penyesuaian diri dengan lingkungan, terutama
lingkungan fisik perairan. Berdasarkan hubungan tadi, seringkali dapat diduga
suatu jenis ikan hidup di mana atau bagaimana cara geraknya dengan melihat
bentuk tubuhnya.
Ikan perenang cepat yang hidup di perairan terbuka mempunyai bentuk tubuh
yang ramping dengan potongan lintang dorsoventral berbentuk elips dan pangkal
ekor menyempit tepat di depan sirip ekor. Bentuk yang seperti itu boleh dikatakan
merupakan bentuk torpedo yang sempurna, yakni suatu bentuk yang dapat
mengurangi pengaruh gesekan tubuh dengan media air menjadi sekecil mungkin,
sehingga ikan tersebut dapat bergerak dengan cepat.
Banyak ikan yang berenang dengan kecepatan tidak konstan. Dalam keadaan
biasa ikan berenang lambat, tetapi kalau secara mendadak menghadapi hal-hal yang
membahayakan dirinya atau ia sedang mengejar mangsa, ikan tersebut mampu
berenang dengan cepat.
Dalam latihan ini anda mengamati dua jenis ikan yang berbeda secara
morfologi. Perbedaan morfologi yang meliputi bentuk, sisik, sirip, dll. Dengan
perbedaan morfologi tersebut, apakah terdapat perbedaan kecepatan
bergerak/lokomosi pada kedua spesies ikan tersebut?
4.1. Hipotesis
Susunlah satu hipotesis terkait lokomosi pada ikan (kecepatan bergerak) ikan nila
dan ikan lele berdasarkan informasi di atas.
Hipotesis: Terdapat perbedaan kecepatan bergerak/lokomosi ikan lele lebih cepat
daripada ikan nila.
4.2. Prediksi
Susunlah prediksi yang berkorelasi dengan hipotesis anda. Gunakan logika deduksi
dalam menyusun prediksi, dengan pola “Jika (tuliskan hipotesis), maka (prediksi)
Prediksi: Jika terdapat perbedaan kecepatan bergerak/lokomosi ikan lele lebih cepat
daripada ikan nila, maka ikan lele akan lebih cepat menangkap makanan.
4.3. Tujuan
Dalam project ini, anda akan membandingkan (1) bentuk tubuh ikan dan
bagian-bagian yang digunakan dalam lokomosi, (2) waktu yang dibutuhkan untuk
menangkap makanan.
Cara bergerak:
Ikan nila saat diam menggerakkan sirip dada (pectoral fin)
secara perlahan ke depan belakang dan mulutnya membuka
dan menutup kecil. Ikan nila saat menangkap makanan
bergerak dengan cepat sirip dada (pectoral fin) digerakkan
dengan cepat dibantu oleh sirip ekor (caudal fin) dan sirip
lainnya. Gerakan tubuhnya lurus sesekali meliukkan ½ badan.
Saat menangkap makanannya mulutnya terbuka lebar dan
sekali memasukkan makanan sekaligus 3-4 pelet ikan.
Cara bergerak:
Cara bergerak ikan lele meliukkan ¾ badannya dengan cepat
ke kanan dan kiri dan siripnya bergerak sangat aktif. Arah
pergerakan kepala dan ekor berlawanan. Sirip ekor (caudal fin)
bergerak untuk mendorong badan ke arah depan, dan sirip
lainnya sebagai alat keseimbangan sangat bergerak. Saat
meraih makanannya ikan lele menggerakkan sungutnya,
mulutnya terus membuka menutup, dan memasukkan pelet
ikan satu ke mulutnya.
1. Apakah terdapat perbedaan waktu yang dibutuhkan ikan nila dan ikan lele untuk
menangkap pakan?
Jawab: Terdapat perbedaan waktu yang dibutuhkan ikan nila dan ikan lele untuk
menangkap pakan ikan. Ikan lele membutuhkan waktu 21,83 detik, sedangkan ikan
nila membutuhkan waktu 04,90 detik. Ikan nila menangkap makanannya lebih cepat
dengan selisih 16,93 detik dari ikan lele.
Referensi
Morgan, JG, and Carter, MEB. 2015. Investigating Biology, Laboratory Manual, 8Ed.
Pearson. Boston
Rahardjo, M.F.2018.Aneka Ragam Bentuk Tubuh Ikan (Body Shape Variation
of Fishes).Warta Iktiologi Vol 2(2) November 2018: 1-9
Urry, LA, Cain ML, Wasserman, SA, Minorsky, PV, and Orr, RB. 2021. Campbell
Biology, 12Ed. Pearson. Boston