Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH BIOETIKA

MENGANALISIS ISU ETIK DALAM FILM CLONE

Disusun oleh :

Nama : Cikal Ramadhanti Arisantika


NIM : B1A018069
Kelas : B / 2018

S1 Biologi Reguler

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

PURWOKERTO

2019
TUGAS 1 BIOETIKA

Menganalisis Issue Etik dalam Film “CLONE” Menggunakan Matriks Etika

Kloning adalah salah satu topik yang sangat diperdebatkan karena isu etik yang
menjadikannya pertimbangan. Kloning merupakan suatu kegiatan memproduksi atau
menggandakan jumlah individu dengan hasil yang identik. Beberapa cabang industri sudah
banyak mulai melakukan kloning seperti pada industri ternak di Pennsylvania yang mengkloning
sel sapi muda ke sel sapi tua dan sel sapi gaur, seekor bison dari Asia, dikloning yang diharapkan
bisa menolongnya dari kepunahan. Selain itu, pada industri medis juga mulai dilakukan
pencangkokan ginjal pada manusia yang menggunakan ginjal hewan babi dengan cara
mengkloning ginjal babi agar kandungan gulanya bisa dihilangkan dan ginjalnya pun dapat
dicangkokan. Sedangkan, pada sel sapi tua membuktikan bahwa kloning bisa menjadi cara untuk
menolongnya agar bisa hidup lebih sehat seperti saat muda karena dapat menghasilkan sel darah
putih yang terbentuk dari sel sapi muda. Namun, pada kloning gaur dengan sapi gagal
mempertahankan hasil kloningnya setelah 3 hari bertahan hidup.

Interest Prinsip
Group Wellbeing Autonomy Justice
Jaminan keselamatan Kebebasan melakukan
Regulasi atau peraturan
selama penelitian penelitian tanpa ada
Peneliti yang adil
berlangsung paksaan
kloning
Ya Ya Ya
Mendapatkan penjelasan
Pasien Keberhasilan yang informasi Mendapatkan pelayanan
dengan terjamin perkembangan proses yang maksimal
organ yang kloning
rusak
Tidak Ya Ya
Bebas dari rasa takut Menyediakan nutrisi
Hak untuk hidup
dan stres yang cukup
Hewan
Tidak Tidak Ya
Tidak mengganggu
Tindakan pelestarian
ekosistem yang Berkelanjutan
lingkungan
Ekosistem berlangsung
Ya Tidak Ya

Peneliti kloning
Peneliti merupakan orang penting yang terlibat dalam proses kloning. Peneliti harus
mendapatkan jaminan keselamatan dengan diberikannya peralatan keamanan selama di
laboratoriumoratorium, sosialisasi mengenai keselamatan laboratoriumoratorium, dan asuransi
kesehatan yang dapat menanggung apabila sang peneliti terkena suatu musibah atau
terkontaminasi dengan zat yang berbahaya selama di laboratorium. Lalu, tidak semua ilmuan
sains setuju dengan adanya kloning, maka dari itu tidak boleh ada paksaan kepada peneliti
apabila memiliki prinsip yang berbeda. Karena arti dari otonomi sendiri adalah kebebasan.
Adanya regulasi yang adil pun dibutuhkan sebagai landasan dalam pekerjaan, terutama pada
proses kloning ini.

Pasien dengan organ yang rusak

Selama ini belum ada pencapaian keberhasilan kloning yang dilakukan ke manusia,
ditemukannya kloning pada babi untuk cangkok ginjal manusia membuat tidak terjaminnya
keberhasilan yang akan dicapai. Bahkan, pada saat sang pasien sudah dapat transplantasi ginjal
dari saudaranya menyebabkan efek samping yang membuat ginjalnya menjadi disfungsional,
apalagi jika dicangkokan dengan hewan babi yang belum diketahui reaksi atau efek samping
yang akan terjadi. Namun, tak lupa sebagai hak otonomi pasien harus mengetahui informasi dari
setiap perkembangan yang terjadi dalam proses kloning ginjal babi ini. Peneliti harus transparan
akan perkembangan hasil penelitianya kepada pasien dan sebagai bentuk penghormatan pada
keadilan, pasien juga harus mendapatkan pelayanan yang maksimal baik itu sebelum proses
transplantasi maupun sesudahnya karena ini juga salah satu projek besar yang melibatkan nyawa
seorang manusia.

Hewan

Terdapat 5 kebebasan yang harus dicapai hewan sebagai bentuk kesejahteraannya


berdasarkan The Farm Animal Welfare Council, yang salah satunya merupakan bebas dari rasa
sakit dan setres. Namun, pada kloning untuk melestarikan sapi gaus dari Asia terlihat bahwa
kandang sapi sangat sesak sehingga sapi tidak banyak bergerak bebas dan dengan berbagai
macam prosedur yang dilakukan dapat membuat sapi merasa stres. Hasil dari kloning tersebut,
lahirlah seekor anak sapi, Noah, yang hanya bertahan selama 3 hari. Hal tersebut membuat
hilangnya hak hidup dari anak sapi akibat kloning. Walaupun terhitung gagal, namun para
peneliti pastinya selalu memberikan nutrisi yang terbaik kepada induk sapi maupun anaknya.
Contohnya, anak sapi hasil kloning tersebut diberikan asupan susu setelah lahir.

Ekosistem
Ekosistem merupakan faktor eksternal yang mendukung keberlangsungan makhluk
hidup. Timbal balik antara makhluk dan lingkungan sekitar pun saling mempengaruhi. Beberapa
percobaan kloning dilaksanakan sebagai tujuan untuk solusi menghindari kepunahan, dengan
adanya tindakan pelestarian lingkungan seharusnya bisa mencegah kloning karena banyaknya
resiko negatif seperti gagalnya proses kloning yang bisa membuat hewan semakin sedikit dan
punah. Pelestarian ligkungan bisa menjadi titik terang agar mahkluk hidup di ekosistemnya dapat
hidup dengan baik sehingga meminimalisir terjadinya kepunahan dikemudian hari. Ekosistem
juga dapat terganggu bila salah satu unsur makhluk hidupnya hilang atau punah yang bisa
disebabkan oleh kloning. Terganggunya ekosistem menbuat rantai makanan bisa berantakan dan
tidak seimbang lagi. Oleh karena itu, harus dilakukan pelestarian yang berkelanjutan demi
menjaga ekosistem.

Kesimpulan

Kloning adalah proses menggandakan individu dengan hasil yang identik atau sama
persis. Penggunaan kloning sendiri merupakan isu etik yang memiliki dampak baik dan buruk
yang tergantung pada tujuan awal pembuatannya. Kloning hewan sudah menjadi hal yang
lumrah dan sudah terbukti keberhasilannya terutama pada bidang industri ternak, banyak hewan
yang dikloning untuk mendapatkan hasil hewan ternak yang unggul dan menguntungkan.
Sedangkan pandangan mengenai kloning hewan berbeda pada kloning manusia, selain karena
kloning manusia melanggar beberapa aturan dalam agama maupun kode etik, kloning manusia
juga dapat menimbulkan dampak buruk jika digunakan untuk hal yang tidak semestinya dan
belum terjamin seratus persen keberhasilannya sehingga mempertaruhkan nyawa manusia yang
berharga. Maka dari itu harus dipahami terlebih dahulu 3 prinsip yang dihormati yaitu
kesejahteraan, otonomi, dan keadilan yang menjadi landasan dalam menanggapi isu etik kloning.

TUGAS 2 BIOETIKA
Menganalisis Issue Etik dalam Film “CLONE”

Question Ethical Scientific Legal Personal Perference


Apakah manusia
atau pasien yang
nantinya akan
Hal apa yang harus
menjadi penerima
dipertimbangkan Apakah kloning
Bagaimana proses hasil kloning harus
1 dari segi etik tidak bertentangan
kloning terjadi? didampingi psikolog
sebelum melakukan dengan agama?
sebagai bentuk
kloning?
persiapan dalam
menerima hasil yang
akan terjadi?
Dalam hal yang
Adakah efek Apakah semua
mendesak seperti
samping kesehatan negara di dunia ini Apa saja kelebihan
kegagalan organ,
2 dari mahluk hidup sudah memiliki dan kekurangan dari
apakah kloning satu-
yang sudah regulasi mengenai proses kloning?
satunya solusi yang
dikloning? kloning?
dibutuhkan?
Bagaimana jika
kloning sudah
Kloning bisa menjadi hal yang
Jika kloning terus
membuat satu lumrah dan terdapat
menerus dilakukan
spesies menjadi Bagaimana oknum yang
namun selalu gagal,
berkali-kali lipat dan pandangan hukum menggunakannya
3 apakah tidak
identik, apakah tidak dan kebijakan untuk hal yang
melanggar hak hidup
mengurangi terhadap kloning? melenceng seperti
yang dimiliki tiap-
keberagaman spesies untuk pasukan
tiap makhluk hidup?
makhluk hidup? perang yang dapat
mengancam
perdamainan dunia?
Pada kasus
Apakah kloning bisa Adanya kloning
pencangkokan ginjal
membuat makhluk membuat terciptanya
hewan babi ke
hidup seperti hewan Mengapa c-section makhluk hidup yang
manusia, bagaimana
ternak menjadi stres menjadi cara yang bisa dibentuk sesuai
cara mengetahui
4 karena terus paling terbaik untuk kehendak, apakah
bahwa hewan
merasakan kesakitan melahirkan anak sapi tidak melanggar
tersebut memiliki
dengan adanya Noah? kehendak Tuhan
kemampuan dalam
banyak prosedur sebagai maha
menggantikan fungsi
yang dilakukan? pencipta?
ginjal asli manusia?
5 Apakah ditahun Bagaimana cara Mengenai hak asasi Jika sekarang para
yang akan datang meminimalisir manusia, akankah ilmuan mulai
kloning akan kegagalan pada melanggar hukum memikirkan kloning
menjadi hal yang kloning sehingga jika menggunakan pada manusia,
lumrah, sedangkan tidak terjadi manusia sebagai apakah akan
memungkinkan
banyak isu-isu etik
kematian seperti terjadinya eksploitasi
yang masih percobaan kloning?
kasus sapi Noah? manusia sebagai
bertentangan?
objek percobaan?
Dengan mengambil
tes kulit dan Bagaimana cara kita
Apakah manusia Apakah kloning
mulainya kloning sebagai pelajar yang
adalah mahluk hidup menjadi salah satu
terhadap hewan mendalami ilmu
6 yang pantas diuji cara untuk mengatasi
langka, apakah tidak biologi menanggapi
untuk proses hewan yang akan
melanggar aturan isu etik seperti
kloning? punah?
terhadap hewan kloning?
langka?

Anda mungkin juga menyukai