Disusun oleh :
S1 Biologi Reguler
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2019
TUGAS 1 BIOETIKA
Kloning adalah salah satu topik yang sangat diperdebatkan karena isu etik yang
menjadikannya pertimbangan. Kloning merupakan suatu kegiatan memproduksi atau
menggandakan jumlah individu dengan hasil yang identik. Beberapa cabang industri sudah
banyak mulai melakukan kloning seperti pada industri ternak di Pennsylvania yang mengkloning
sel sapi muda ke sel sapi tua dan sel sapi gaur, seekor bison dari Asia, dikloning yang diharapkan
bisa menolongnya dari kepunahan. Selain itu, pada industri medis juga mulai dilakukan
pencangkokan ginjal pada manusia yang menggunakan ginjal hewan babi dengan cara
mengkloning ginjal babi agar kandungan gulanya bisa dihilangkan dan ginjalnya pun dapat
dicangkokan. Sedangkan, pada sel sapi tua membuktikan bahwa kloning bisa menjadi cara untuk
menolongnya agar bisa hidup lebih sehat seperti saat muda karena dapat menghasilkan sel darah
putih yang terbentuk dari sel sapi muda. Namun, pada kloning gaur dengan sapi gagal
mempertahankan hasil kloningnya setelah 3 hari bertahan hidup.
Interest Prinsip
Group Wellbeing Autonomy Justice
Jaminan keselamatan Kebebasan melakukan
Regulasi atau peraturan
selama penelitian penelitian tanpa ada
Peneliti yang adil
berlangsung paksaan
kloning
Ya Ya Ya
Mendapatkan penjelasan
Pasien Keberhasilan yang informasi Mendapatkan pelayanan
dengan terjamin perkembangan proses yang maksimal
organ yang kloning
rusak
Tidak Ya Ya
Bebas dari rasa takut Menyediakan nutrisi
Hak untuk hidup
dan stres yang cukup
Hewan
Tidak Tidak Ya
Tidak mengganggu
Tindakan pelestarian
ekosistem yang Berkelanjutan
lingkungan
Ekosistem berlangsung
Ya Tidak Ya
Peneliti kloning
Peneliti merupakan orang penting yang terlibat dalam proses kloning. Peneliti harus
mendapatkan jaminan keselamatan dengan diberikannya peralatan keamanan selama di
laboratoriumoratorium, sosialisasi mengenai keselamatan laboratoriumoratorium, dan asuransi
kesehatan yang dapat menanggung apabila sang peneliti terkena suatu musibah atau
terkontaminasi dengan zat yang berbahaya selama di laboratorium. Lalu, tidak semua ilmuan
sains setuju dengan adanya kloning, maka dari itu tidak boleh ada paksaan kepada peneliti
apabila memiliki prinsip yang berbeda. Karena arti dari otonomi sendiri adalah kebebasan.
Adanya regulasi yang adil pun dibutuhkan sebagai landasan dalam pekerjaan, terutama pada
proses kloning ini.
Selama ini belum ada pencapaian keberhasilan kloning yang dilakukan ke manusia,
ditemukannya kloning pada babi untuk cangkok ginjal manusia membuat tidak terjaminnya
keberhasilan yang akan dicapai. Bahkan, pada saat sang pasien sudah dapat transplantasi ginjal
dari saudaranya menyebabkan efek samping yang membuat ginjalnya menjadi disfungsional,
apalagi jika dicangkokan dengan hewan babi yang belum diketahui reaksi atau efek samping
yang akan terjadi. Namun, tak lupa sebagai hak otonomi pasien harus mengetahui informasi dari
setiap perkembangan yang terjadi dalam proses kloning ginjal babi ini. Peneliti harus transparan
akan perkembangan hasil penelitianya kepada pasien dan sebagai bentuk penghormatan pada
keadilan, pasien juga harus mendapatkan pelayanan yang maksimal baik itu sebelum proses
transplantasi maupun sesudahnya karena ini juga salah satu projek besar yang melibatkan nyawa
seorang manusia.
Hewan
Ekosistem
Ekosistem merupakan faktor eksternal yang mendukung keberlangsungan makhluk
hidup. Timbal balik antara makhluk dan lingkungan sekitar pun saling mempengaruhi. Beberapa
percobaan kloning dilaksanakan sebagai tujuan untuk solusi menghindari kepunahan, dengan
adanya tindakan pelestarian lingkungan seharusnya bisa mencegah kloning karena banyaknya
resiko negatif seperti gagalnya proses kloning yang bisa membuat hewan semakin sedikit dan
punah. Pelestarian ligkungan bisa menjadi titik terang agar mahkluk hidup di ekosistemnya dapat
hidup dengan baik sehingga meminimalisir terjadinya kepunahan dikemudian hari. Ekosistem
juga dapat terganggu bila salah satu unsur makhluk hidupnya hilang atau punah yang bisa
disebabkan oleh kloning. Terganggunya ekosistem menbuat rantai makanan bisa berantakan dan
tidak seimbang lagi. Oleh karena itu, harus dilakukan pelestarian yang berkelanjutan demi
menjaga ekosistem.
Kesimpulan
Kloning adalah proses menggandakan individu dengan hasil yang identik atau sama
persis. Penggunaan kloning sendiri merupakan isu etik yang memiliki dampak baik dan buruk
yang tergantung pada tujuan awal pembuatannya. Kloning hewan sudah menjadi hal yang
lumrah dan sudah terbukti keberhasilannya terutama pada bidang industri ternak, banyak hewan
yang dikloning untuk mendapatkan hasil hewan ternak yang unggul dan menguntungkan.
Sedangkan pandangan mengenai kloning hewan berbeda pada kloning manusia, selain karena
kloning manusia melanggar beberapa aturan dalam agama maupun kode etik, kloning manusia
juga dapat menimbulkan dampak buruk jika digunakan untuk hal yang tidak semestinya dan
belum terjamin seratus persen keberhasilannya sehingga mempertaruhkan nyawa manusia yang
berharga. Maka dari itu harus dipahami terlebih dahulu 3 prinsip yang dihormati yaitu
kesejahteraan, otonomi, dan keadilan yang menjadi landasan dalam menanggapi isu etik kloning.
TUGAS 2 BIOETIKA
Menganalisis Issue Etik dalam Film “CLONE”