Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR BIOETIKA

Oleh :
Nama : Niki Andalusi
NIM : B1A015082
Kelas : B
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2018

KLONING UNTUK TRANSPLANTASI ORGAN

A. ISU ETIK

Kloning merupakan suatu tindakan untuk menggandakan suatu individu yang sama
percis secara genetik dari satu induk. Klon merupakan organisme yang terbentuk dari hasil
kloning. Klon memiliki 2 pengertian yaitu klon sel dan juga klon gen, yang mana klon sel
adalah sekelompok sel yang identik sifat selnya. Sementara klon gen adalah salinan gen yang
identik dan direplikasi dari satu gen.
Perkembangan ilmu pengtahuan saat ini terjadi sangat pesat, terutama dalam dunia
medis. Berbagai terobosan baru telah dihasilkan oleh para ilmuan, termasuk diantaranya yaitu
penyisipan gen tertentu kedalam sel telur babi sehingga saat dewasa organ babi dapat
ditransplantasikan ke dalam tubuh manusia.

B. MATRIK ETI

Tabel 1. Matriks Bioetika


Wellbeing Autonomy Justice
Respect for
(Health & Welfare) (Freedom & Choice) (Fairness)
Sumber mata Kebebasan dalam ber
Melakukan penelitian
pencaharian dan eksperimen untuk
Peneliti berdasarkan etika-etika
kewajiban menciptakan terciptannya teknologi
yang ada di masyarakat
inovasi baru baru
Kelangsungan hidup Berhak mendapatkan mendapatkan hak yang
Konsumen
lebih lama kehidupan yang sehat sama
Kesejahteraan dalam Mendapatkan perlakuan
Hewan uji Hidup bebas
hidup yang layak

Tabel 2. Lanjutan Matrik Bioetik


Respect for Wellbeing Autonomy Justice
Penghasilan & kewajiban Kebebasan Etika penelitian
Peneliti
Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain
Sumber kehidupan Kesehatan Persamaan
Konsumen
Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain
Kelestarian Kebebasan Hidup layak
Hewan uji
Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain Ya Tidak Abstain
Argumentasi
1. Penelliti
a. Wellbeing : Peneliti merupakan suatu pekerjaan dengan melakukan penelitian
untuk mendapatkan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan termasuk
didalamnya perkambangan dalam dunia medis.
b. Autonomy : Peneliti bebas melakukan eksperimen guna terciptanya teknologi
baru. Namun harus tetap mengikuti etika-etika dalam penelitian. Karna nyatanya,
manusia membutuhkan terknologi-teknologi terbaru guna lkelangsungan hidup
manusia itu sendiri.
c. Justice : Dalam melakukan penelitian, para peneliti harus mengikuti etika-etika
yang ada. Namun dalam hal kloning masih dipertanyakan apakah kloning
termasuk melanggar etika penelitian atau tidak. Terutama dalam hal kloning
manusia. Karena masih banyak kontroversi dari adanya teknologi kloning ini.
2. Konsumen
a. Wellbeing: Kloning yang dilakukan pada babi untuk tujuan transplantasi organ
bagi manusia dapat menjadi salah satu solusi dalam dunia kesehatan, terutama
dalam hal sulitnya menemukan donor organ yang tepat.
b. Autonomy : Manusia berhak mendapatkan kehidupan yang sehat, salah satu cara
yang dilakukan yaitu dengan transplantasi organ yang rusak untuk kelangsungan
hidupnya. Namun penggunaan organ klon untuk transplantasi masih belum
diketahui dapat memberikan efek tertentu atau tidak.
c. Justice : Setiap manusia berhak mendapatkan persamaan dalam mendapat
pelakuan medis untuk kelangsungan hidupnya.
3. Hewan uji :
a. Wellbeing : Hewan uji dari di kloning kehilangan haknya untuk hidup, tidak
sedikit hewan uji yang mati ketika dilakukannya penelitian karena kegagalan
dalam penelitian. Selain karna kegagalan, banyak hewan hasil kloning yang tidak
dapat bertahan hidup lama karena belum sempurnanya kloning itu sendiri.
b. Autonomy : Hewan uji yang di kloning kehilangan kebebasan hidupnya, dimana
hewan hasil kloning hampir lebih lama hidup di lingkungan labolatorium yang
berarti hewan tersebut tidak mengetahui kehidupan di habitat aslinya.
c. Justice : Kenyataannya, hewan uji dari hasil kloning tidak mendapatkan
kehidupan yang layak. Karena kehidupan dari hewan uji tidak sama dengan hewan
lain dengan spesies yang sama.
C. KESIMPULAN

Penggunaan teknologi kloning untuk pengobatan medis salah satunya dalam


transplantasi organ masih menjadi hal yang kontroversial, bukan hanya karena sumber organ
didapat, tetapi juga disalamnya keamaan bagi konsumen serta bagi hewan uji masih
dipertanyakan, apakah baik atau buruk untuk jangka waktu yang panjang. Selain itu kloning
itu sendiri masih menjadi hal yang diperdebatkan dalam dunia IPTEK.

Mengapa kloning menjadi pilihan bagi para peneliti dalam kasus pencangkokkan organ?

Anda mungkin juga menyukai