NUR FADILLA
GZ1905010
KELOMPOK 1
PALOPO
2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN..........................................................1
1. PENDAHULUAN........................................................................................1
2. TUJUAN PRAKTIKUM..............................................................................2
3. HASIL PRAKTIKUM..................................................................................2
4. TEORI..............................................................................................................3
a. Prinsip Kerja.................................................................................................3
b. Penelitian Sejenis..........................................................................................3
5. KESIMPULAN.............................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................5
BAB 2......................................................................................................................6
SAYUR DAN BUAH..............................................................................................6
1. PENDAHULUAN........................................................................................6
2. TUJUAN PRAKTIKUM..............................................................................6
3. HASIL PRAKTIKUM..................................................................................7
4. TEORI..............................................................................................................7
a. Prinsip kerja...............................................................................................8
b. Penelitian sejenis.......................................................................................8
4. KESIMPULAN.............................................................................................9
Daftar Pustaka....................................................................................................10
BAB 3....................................................................................................................11
TELUR...................................................................................................................11
A. TELUR AYAM RAS....................................................................................11
1. PENDAHULUAN......................................................................................11
2. TUJUAN PRAKTIKUM............................................................................12
3. HASIL PRAKTIKUM................................................................................12
ii
4. TEORI............................................................................................................12
a. Prinsip Kerja...............................................................................................12
b. Penelitian Sejenis........................................................................................13
5. KESIMPULAN...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
B. TELUR BEBEK/ITIK...................................................................................16
1. Tujuan praktikum........................................................................................16
2. Hasil praktikum...........................................................................................16
3. Teori............................................................................................................16
a. Prinsip kerja.............................................................................................16
b. Penelitian sejenis.....................................................................................17
4. Kesimpulan.................................................................................................18
Daftar pustaka.....................................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................20
LAMPIRAN 1....................................................................................................20
LAMPIRAN 2....................................................................................................30
iii
BAB 1
1. PENDAHULUAN
1
Kualitas beras merupakan komponen penting yang menjadi pertimbangan
konsumen dalam penerimaan varietas pada suatu wilayah.Karakteristik kualitas
beras dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, dan penanganan pascapanen.
(Aliawati, 2003; Hairmansis, dkk.2013).
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan sifat fisik
serealia dan kacang-kacangan serta untuk mengetahui mutu serealia dan kacang-
kacangan.
3. HASIL PRAKTIKUM
4. TEORI
a. Prinsip Kerja
2
Pada prosedur kerja untuk mengetahui struktur dan sifat fisik dilakukan
pengamatan pada sampel dan proses pengukuran dengan menggunakan jangka
sorong untuk mengetahui panjang, lebar atau diameter dan tebal bahan atau
sampel. Dalam pengamatan mutu untuk mengetahui persentase kotoran dilakukan
penimbangan pada sampel kemudian dipisahkan kotoran atau benda asing yang
terdapat pada sampel tersebut, setelah itu hitung persentase kotorannya.Dan untuk
mengetahui persentase kerusakan dilakukan penimbangan kemudian pisahkan
bahan yang sudah rusak (patah, hancur atau cacat), setelah itu dihitung persentase
kerusakannya. Untuk mengetahui daya serap air pertama tama dilakukan proses
penimbangan pada serealia kemudian di masukkan ke dalam gelas ukur dan
panaskan serealia selama 20 menit di air yang telah dipanaskan pada suhu 80 oC
setelah dipanaskan dilakukan kembali penimbangan dan pengukuran serealia
kemudian hitung daya serap airnya. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
mengetahui rasio pengembangannya.
b. Penelitian Sejenis
5. KESIMPULAN
3
Dari hasil praktikum pengamatan struktur dan sifat fisik untuk kacang
hijau memiliki warna hijau tua dan berbentuk bulat.Dari hasil pengamatan
struktur dan sifat fisik untuk jagung memiliki warna jingga dan berbentuk pipih
menyerupai huruf U. Dan dari hasil pengamatan struktur dan sifat fisik untuk
beras memiliki warna putih dan berbentuk lonjong.
4
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani DD. 2020. Pengaruh jenis Kemasan Dan suhu Simpan terhadap Mutu
Fisiologi Benih Jagung(zea mays L) . Politeknik Negeri Jember.Hal. 1-4
Putri Bumi SA, Aminah S, Yusuf M. 2020. Aktivitas Antioksidan, Kadar Serat
dan Karakteristik Fisik Beras Hitam Pecah Kulit Pratanak dengan Variasi
Lama Waktu Perendaman. Jurnal Pangan dan Gizi.Vol.10 No.02.Hal.
(85-98)
5
BAB 2
1. PENDAHULUAN
Kandungan gizi utama dalam buah dan sayuran adalah vitamin dan
mineral. Vitamin yang terdapat dalam buah dan sayuran adalah pro
vitamin A, vitamin C, K, E, dan berbagai kelompok vitamin B kompleks.
Buah dan sayur juga kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya kalium
(K), kalsium (Ca), natrium (Na), zat besi (Fe), magnesium (Mg), mangan
(Mn), seng (Zn), selenium (Se), dan boron (Bo). Konsumsi buah dan
sayuran menjadi salah satu bentuk pencegahan terjadinya penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus (Siregar, 2020).
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sifat fisik buah dan
sayuran, menghitung jumlah yang dapat dimakan, dan komposisi zat gizi
pada buah dan sayuran.
6
3. HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil dari praktikum buah dan sayuran menggunakan sampel yaitu
buah seperti jeruk dengan berat yaitu 9,2 gr dan apel yaitu 182 gr, serta
sayuran seperti sawi (ukuran besar dengan berat yaitu 10 gr, ukuran
sedang yaitu 9 gr, dan ukuran kecil yaitu 7 gr) dan kangkung (ukuran
besar dengan berat yaitu 10 gr, ukuran sedang yaitu 9 gr, dan ukuran kecil
yaitu 7 gr). Dari hasil pengamatan struktur dan sifat fisik untuk kacang
hijau yang memiliki warna hijau tua dan berbentuk bulat, dengan panjang
sampel yaitu 0,6 cm, dan berdiameter 0,4 cm. Sedangkan dari hasil
pengamatan mutu kacang hijau diperoleh persentase kotoran yaitu 0,4%
dan persentase kerusakan yaitu 9,6%.
4. TEORI
a. Prinsip kerja
Pada prosedur kerja untuk mengetahu sifat fisik buah dan sayuran
dilakukan pangamatan pada sampel dan proses pengukuran menggunakan
jangka sorong untuk mengetahui panjang,lebar atau diameter dan tebal
bahan atau sample. Dalam pengamatan mutu untuk mengetahui persentase
warna,aroma dan rasa dilakukan pecicipan untuk mengetahui rasa(khusus
unutk buah).setelah itu melakukan pengamatan kadar kotoran pada buah
dan sayur,kemudian dilakukan penimbangan pada sampel untuk
mengetahui persentase kerusakan dilakukan penimbangan kemudian
pisahkan bahan yang sudah rusak (patah, hancur atau cacat), setelah itu
dihitung persentase kerusakannya.
b. Penelitian sejenis
7
5. Kesimpulan
8
Daftar Pustaka
9
BAB 3
TELUR
1. PENDAHULUAN
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani asal ternak. Telur ayam
buras merupakan salah satu produk peternakan yang paling banyak dikonsumsi
masyarakat serta memiliki banyak keunggulan diantaranya memiliki kandungan
gizi yang lengkap, mudah dicerna, serta harganya yang relatif murah (Hiroko
dkk., 2014). Telur merupakan sumber protein kualitas tinggi dengan kalori
rendah, serta mengandung beberapa nutrisi penting lainnya, seperti asam folat,
kolin, besi, selenium dan vitamin A, B, D, E, dan K (Indrawan dkk., 2012; Manik
dkk., 2013). Sebagai bahan pangan telur merupakan salah satu bahan pangan yang
mudah terkontaminasi mikroba baik secara langsung maupun tidak
langsung.Kontaminasi telur umumnya berasal dari jerami tempat bertelur, tanah,
udara dan kotoran unggas (Finata, 2015).
Telur menyediakan sumber nutrisi yang seimbang dan unik untuk orang
dari segala usia. Telur secara signifikan memberikan kontribusi nutrisi yang
dibutuhkan tubuh selama pertumbuhannya cepat bahwa ini adalah makanan yang
sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak dan remaja.Telur terdiri dari tiga
bagian utama, putih telur, kuning telur dan kulit telur atau cangkang telur. Ini
adalah makanan yang sangat bergizi dan sehat untuk tubuh kita (Kusum M dkk,.
2018).
10
inimasih dapat ditoleransi karena tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara
1000 - 1500 mg. Kolesterol ini diperlukan untuk memproduksi vitamin D dan
getah lambung, melindungi sel syaraf serta menghasilkan berbagai hormon. Kalau
seseorang mengonsumsi2 (dua) butir telur sehari baru memperoleh
kolesterolsebanyak 400 mg, sedangkan penderita sakit jantung
masihdiperbolehkan mengonsumsi kolesterol sampai 200-300 mg atau setara
dengan sebutir telur ayam sehari. Jadi konsumsi telur tidak menunjukkan
peningkatan kolesterol (USDA Research Service, 2004).
2. TUJUAN PRAKTIKUM
3. HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil dari praktikum telur menggunakan sampel yaitu telur ayam
ras dengan berat 62,6 gr. Dari hasil pengamatan fisik telur yang memiliki warna
coklatdan beraroma amis, dengan panjang sampel yaitu 5,7 cm, dan berdiameter
4,3 cm. Sedangkan dari hasil pengamatan fisik kondisi kerabang diperoleh berat
kerabang telur yaitu 7,4 gr, berbentuk oval dan berpermukaan halus dan bersih.
Dari hasil pengamatan kantung udara pada telur didapatkan diameter 2,1 cm.
Untuk pengamatan pada putih telur atau albumin dengan berat yaitu 38 gr, tinggi
yaitu 0,5 cm, dan diameter 7 cm. sedangkan untuk kuning telur atau yolk
diperoleh berat yaitu 15,5 gr, tinggi yaitu 0,5 cm, dan diameter 4,2 cm. sehingga
diperoleh indeks albuminnya yaitu 0,064 mm, dan indeks kuning telur yaitu 0,119
mm. Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa telur memenuhi standar dan
layak untuk dikonsumsi.
4. TEORI
a. Prinsip Kerja
Pada prosedur kerja untuk mengetahui struktur dan sifat fisik dari telur
dilakukan pengamatan dan proses pengukuran dengan menggunakan jangka
sorong, timbangan, dan cawan petri untuk mengetahui panjang, lebar atau
11
diameter dan tebal pada masing-masing struktur telur seperti kerabang, kantung
udara, putih telur dan kuning telur.Selanjutnya dilakukan perhitungan pada putih
telur untuk mengetahui indeks albumin dan dilakukan perhitungan pada kuning
telur untuk mengetahui indeks pada kuning telur.
b. Penelitian Sejenis
5. KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Ardika, I N, Siti NW, Sukmawati NMS, Wirapartha IM. 2017. Kualitas fisik telur
ayam kampong yang diberi ransum mengandung probiotik. Majalah
Ilmiah Peternakan. Vol.20 No.2
Kasmiati, Lumatauw S, Sumpe I. 2018. Uji kualitas telur ayam ras di kota
Manokwari. Jurnal ilmu peternakan.Vol.8 No.1 Hal. 9-18
Kementerian Pertanian RI, Kementerian Kesehatan RI. 2010. Buku Telur Sumber
Makanan Bergizi. Jakarta.
Kusum M, Verma RC, Renu M, Jain HK, Deepak S. 2018. A review: Chemical
composition and utilization of egg. International Journal of Chemical
Studies. Vol.6 No.3: 3186-3189
Poleh HS, Rastina, Ferasyi TR, Erina, Ismail, Isa M. 2018. JUMLAH TOTAL
BAKTERI PADA TELUR AYAM YANG DIJUAL DI WARUNG KOPI
KAWASAN DARUSSALAM KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA
ACEH. JIMVET E-ISSN : 2540-9492. Vol.2 No.(1):139-148
13
B. TELUR BEBEK/ITIK
1. TUJUAN PRAKTIKUM
2. HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil dari praktikum telur menggunakan sampel yaitu telur bebek
dengan berat 64 gr. Dari hasil pengamatan fisik telur yang memiliki warna
toska dan beraroma amis, dengan panjang sampel yaitu 5,8 cm, dan
berdiameter 5,4 cm. Sedangkan dari hasil pengamatan fisik berbentuk oval
dan berpermukaan halus dan bersih. Untuk pengamatan pada putih telur atau
albumin dengan berat yaitu 26,3 gr, tinggi yaitu 0,4 cm, dan diameter 5,4 cm.
sedangkan untuk kuning telur atau yolk diperoleh berat yaitu 28,3 gr, tinggi
yaitu 1,3 cm, dan diameter 4,3 cm. sehingga diperoleh indeks albuminnya
yaitu 0,25 mm, dan indeks kuning telur yaitu 0,302 mm. Dari hasil praktikum
dapat disimpulkan bahwa telur memenuhi standar dan layak untuk
dikonsumsi.
3. Teori
a. Prinsip kerja
14
Jurnal nasional
Indeks kuning telur diukur dengan menggunakan depth micrometer untuk
mengetahui tinggi kuning telur dan jangka sorong untuk mengetahui lebar
kuning telur. Indeks kuning telur dihitung menggunakan rumus
(Purnamasari et al., 2015)
6. Faktor genetik akan berpengaruh padaperiode pertumbuhan ovum
dan kemampuanovum mengovulasikan yolk (kuning
telur),sehingga akan berpengaruh pada yolk yangdihasilkan,
semakin tinggi besar yolk yangdiproduksi, maka bobot telur yang
dihasilkanakan semakin tinggi dan sebaliknya (North danBell,
1990).
7. Pada umumnya sumber cemaran bakteri pada telur adalah berasal
dari saluran reproduksi, berupa bakteri enterobacter, E. coli,
Proteus, dan Salmonella dengan tingkat laju penetrasi berbeda-
beda antar jenis dan strain bakteri (Al-Bahry et al. 2012).
Jurnal internasional
15
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian sifat fisik telur bebek didapatkan bahwa kualitas telur
berdasarkan yaitu ukuran telur, kondisi Ketabang,berat telur,berat kuning
telur,berat putih, sesuai dengan standar konsumsi yang ada
16
Daftar pustaka
Ismoyowati dan Purwantini D. 2013. Produksi dan kualitas telur itik lokal di
daerahsentra peternakan itik..
N. Haryanto, W. Sarengat, D. Sunarti. 2019. Kualitas Fisik Telur Itik Tegal yang
Dipelihara Menggunakan Sistem Pemeliharaan Intensif dan
Semi Intensif di KTT Bulusari Kabupaten Pemalang. Sains
peternakan .vol 17(1).
Fresi J, Rita W, Hidayah N. 2018. Evaluasi Kualitas Telur Itik Talang Benih
dengan Jenis Daun dan LamaPenyimpanan yang Berbeda.
Jurnalilmu dan teknologi peternakan tropis
17
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27