Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA

OLEH :
NAMA : ALI SODIQIN
NIM : B1B020008
HARI / TANGGAL : KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
ASISTEN : APRILIA NAFI NURAINI
SHIFT :D

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI INTERNASIONAL
LABORATORIUM KIMIA DASAR
PURWOKERTO
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


JUDUL PERCOBAAN ............................................................................................1
I. TUJUAN ................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................1
III. METODOLOGI PERCOBAAN ............................................................3
3.1 ALAT .....................................................................................................3
3.2 BAHAN .................................................................................................3
3.3 CARA KERJA .......................................................................................3
3.4 SKEMA KERJA ....................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................5

i
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA

I. TUJUAN
1. Mengenal bermacam-macam alat dan bahan kimia / kemikalia.
2. Mengenal penggunaan alat dan bahan kimia / kemikalia.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para
pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan
kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam
laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan dan
keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif dan efisien
(Khasani, 1990). Pekerjaan dalam labortorium biasanya sering menggunakan
beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui
agar pekerjaan tersebut dapat diciptakan apabila ada kemauan dari praktikan,
pekerja, pengguna maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat
gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaannya (Ginting,
2000).
Dalam melakukan percobaan di laboratorium atau bekerja dalam
laboratorium terutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan
pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang
dapat berbahaya dan merugikan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan
sekitar bila tidak digunakan dengan baik. Seperti pekerjaan lainnya, bekerja
dalam laboratorium kimia mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat
disebabkan karena factor ketidaksengajaan, ketelodoran dan sebab-sebab lain
yang diluar kendali manusia. Terutama disebabkan karena kesalahan
penggunaan alat dan bahan, sehingga menjadi sangat penting untuk mengetahui
setiap kemungkinan bahaya (Setiawati, 2009). Dalam mengukur suatu zat atau
bahan hendaknya menggunakan suatu alat. Alat yang digunakan untuk
mengukur suatu zat kimia adalah gelas ukur. Akan tetapi, pengukuran dari gelas
ukur ini penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat praktikum
pengukuran yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi yaitu pipet ukur. Namun
pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga dari ketelitian praktikan

1
2

(Rohman, 2011). pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga
dari ketelitian praktikan (Rohman, 2011).
Pengenalan alat dan bahan yang dipakai saat praktikum meliputi
macam-macam alat dan bahan, mengetahui nama-nama alat, mengetahui sifat
dari bahan kimia, memahami fungsi serta cara kerja alat dan bahan tersebut.
Setiap alat dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
mempunyai fungsi yang spesifik. Alat-alat tersebut dibuat dari bahan yang
berbeda-beda ada yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, aluminium, plastik,
dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap
kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat
menentukan suatu hasil penelitian (Chang 2005).
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-
macam diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga,
segitiga perselin, kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin
dan pinggan porselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum
digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian dibersihkan. Alat-alat
gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan
gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr),
dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer, corong,
semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga
memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk
memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum (Subroto, 2000).
Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat
kaca yang tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang
analisis. Permukaan yang tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari
oleh lapisan tipis, tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan dari dalam
suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang secara seragam dari permukaan
kaca, tetapi menyisakan tetesan yang kecil, yang merepotkan atau kadang-
kadang mustahil dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker
dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik.
Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas
untuk bisa benar- benar bersih. Jika permukaan kaca itu masih membuang
airnya secara seragam, mungkin perlu digunakan larutan pembersih, yang sifat
oksidasi kuatnya dapat memastikan kebersihan permukaan kaca keseluruhan.
Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilas beberapa kali dengan air kran,
kemudian dengan sedikit air suling, dan akhirnya mengering sendiri (Day dan
Underwood, 1999 ).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat
Sebagian besar alat-alat yang dipakai dalam analisis kimia baik
yang klasik maupun instrumental dari tahap persiapan sampai tahap
pengukuran sebagian besar terbuat dari gelas. Selain itu ada pula alat yang
terbuat dari porselin, besi dan karet. Alat-alat yang terbuat dari gelas yaitu
tabung reaksi, gelas ukur, labu seukuran, pipet seukuran, pipet ukur, pipet
mikro, buret, labu erlenmeyer, labu didih, beker glass, kuvet, batang pengaduk,
eksikator, pipet tetes, termometer, gelas arloji. Alat-alat yang terbuat dari
porselin antara lain cawan porselin, sendok porselin, mortar. Lalu, alat-alat yang
terbuat dari logam antara lain statif, kaki tiga atau tripod, pembakar bunsen. Dan
alat-alat yang terbuat dari karet yaitu filler, dan prop atau tutup karet.

3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini meliputi Comercial grade,
USP-grade (United State Pharmacope), CP-grade (Chemical pare grade),
Reagent gradeatau analyzed grade, Primary Standard Grade atau sering
disebut PA (Pro analisa), air ( akuades ), perak nitrat 1 %, dan larutan buffer
standar pH 7,0.

3.3 Cara Kerja


1. Alat – alat yang ada dalam almari contoh diamati.
2. Minimum dua puluh nama alat dan kegunaannya ditulis sesuai dengan
nomor alat yang ada.
3. Label dalam botol kemasan kemikalia yang telah disediakan asisten
dibaca dan diamati.
4. Rumus kimia, nama kemikalia, bobot molekul dan derajat
kemurniannya ditulis.
Dibuat laporan.

3
4

3.4 Skema Kerja


DAFTAR PUSTAKA

Chang, R. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.

Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. “Analisis Kimia Kualitatif”.


Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ginting, T. 2000. Penuntun Kimia Dasar I. Unsri, Palembang.

Khasani. 1990. Prosedur Alat-Alat Kimia. Liberty, Yogyakarta.

Rohman, T. , 2011. Penanganan Bahan Kimia dengan Alat Gelas Kimia


Serta Penanganan Karbon Akibat Kontak dengan Bahan Kimia.
Makalah Seminar Pada Pelatihan Dosen Biokimia, Banjarbaru.

Setiawati. 2009. Biokimia I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Subroto, J. 2000. “Buku Pintar Alat Laboratorium”. Aneka : Solo.

Anda mungkin juga menyukai