KIMIA DASAR I
OLEH :
NAMA : ALI SODIQIN
NIM : B1B020008
HARI / TANGGAL : KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
ASISTEN : APRILIA NAFI NURAINI
SHIFT :D
i
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA
I. TUJUAN
1. Mengenal bermacam-macam alat dan bahan kimia / kemikalia.
2. Mengenal penggunaan alat dan bahan kimia / kemikalia.
1
2
(Rohman, 2011). pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga
dari ketelitian praktikan (Rohman, 2011).
Pengenalan alat dan bahan yang dipakai saat praktikum meliputi
macam-macam alat dan bahan, mengetahui nama-nama alat, mengetahui sifat
dari bahan kimia, memahami fungsi serta cara kerja alat dan bahan tersebut.
Setiap alat dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
mempunyai fungsi yang spesifik. Alat-alat tersebut dibuat dari bahan yang
berbeda-beda ada yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, aluminium, plastik,
dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap
kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat
menentukan suatu hasil penelitian (Chang 2005).
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-
macam diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga,
segitiga perselin, kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin
dan pinggan porselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum
digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian dibersihkan. Alat-alat
gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan
gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr),
dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer, corong,
semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga
memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk
memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum (Subroto, 2000).
Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat
kaca yang tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang
analisis. Permukaan yang tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari
oleh lapisan tipis, tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan dari dalam
suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang secara seragam dari permukaan
kaca, tetapi menyisakan tetesan yang kecil, yang merepotkan atau kadang-
kadang mustahil dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker
dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik.
Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas
untuk bisa benar- benar bersih. Jika permukaan kaca itu masih membuang
airnya secara seragam, mungkin perlu digunakan larutan pembersih, yang sifat
oksidasi kuatnya dapat memastikan kebersihan permukaan kaca keseluruhan.
Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilas beberapa kali dengan air kran,
kemudian dengan sedikit air suling, dan akhirnya mengering sendiri (Day dan
Underwood, 1999 ).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat
Sebagian besar alat-alat yang dipakai dalam analisis kimia baik
yang klasik maupun instrumental dari tahap persiapan sampai tahap
pengukuran sebagian besar terbuat dari gelas. Selain itu ada pula alat yang
terbuat dari porselin, besi dan karet. Alat-alat yang terbuat dari gelas yaitu
tabung reaksi, gelas ukur, labu seukuran, pipet seukuran, pipet ukur, pipet
mikro, buret, labu erlenmeyer, labu didih, beker glass, kuvet, batang pengaduk,
eksikator, pipet tetes, termometer, gelas arloji. Alat-alat yang terbuat dari
porselin antara lain cawan porselin, sendok porselin, mortar. Lalu, alat-alat yang
terbuat dari logam antara lain statif, kaki tiga atau tripod, pembakar bunsen. Dan
alat-alat yang terbuat dari karet yaitu filler, dan prop atau tutup karet.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini meliputi Comercial grade,
USP-grade (United State Pharmacope), CP-grade (Chemical pare grade),
Reagent gradeatau analyzed grade, Primary Standard Grade atau sering
disebut PA (Pro analisa), air ( akuades ), perak nitrat 1 %, dan larutan buffer
standar pH 7,0.
3
4