Visi Misi Jati Diri
Visi Misi Jati Diri
Diri Koperasi
Agustinus Supriyanto
N
TGL /HARI MATERI PUKUL KET
O
1 Selasa Registrasi Peserta 07.30 sd 08.30 Panitia
13 Pembukaan 08.30 sd 09.30 Panitia
Coffe Break 09.30 sd 09.45
Kebijakan Kop & UKM Kab. PALI 09.45 sd 10.45 Diskop&UKM Kab.PALI
Page 4
Sila Pertama
KeTuhanan Yang Maha Esa
Page 5
Sila Kedua
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Page 6
Sila Ketiga
Persatuan Indonesia
Page 7
Sila Keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
Pelaksanaan demokrasi
menurut ajaran Pancasila
berdasarkan musyawarah.
Kekuasaan tertinggi dalam
rapat anggota.
Page 8
Sila Kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Manementingkan kepentingan
anggota dan masyarakat
sekitarnya. Membantu usaha-
usaha sosial dalam
pembangunan masyarakat. Laba
dibagi berdasarkan jasa yang
disumbangkan anggota kepada
koperasi
Page 9
PERNYATAAN
ALIANSI KOPERASI INTERNATIONAL
Tentang
JATI DIRI KOPERASI
International Cooperative Alliance
Cooperative Ientity Statement ( ICIS)
Page 11
Nilai - Nilai
Page 12
RUMUSAN ICIS
PENGERTIAN KOPERASI
SERAGAM TOLOK UKUR
KOPERASI YANG
BENAR DAN SEHAT
Page 14
Prinsip – Prinsip Koperasi
1. Prinsip pertama :
Keanggotaan sukarela dan
terbuka
Koperasi-koperasi adalah
perkumpulan-perkumpulan
sukarela dan terbuka bagi
semua orang yang mampu
menggunakan jasa-jasa
perkumpulan dan bersedia
menerima tanggung jawab
keanggotaan, tanpa
diskriminasi gender, sosial,
Page 15
Prinsip kedua : Pengadilan oleh
anggota secara demokratis
Koperasi adalah perkumpulan-
perkumpulan demokratis yang
dikendalikan oleh para anggotanya secara
aktif berpartisipasi dalam penetapan
kebijakan perkumpulan dalam mengambil
keputusan-keputusan. Pria dan wanita
mengabdi sebagai wakil2 yang dipilih,
bertanggungjawab kepada anggotanya.
Dalam koperasi primer anggota-
anggotanya mempunyai hak suara yang
sama, dan koperasi pada tingkatan lain
juga diatur secara demokratis.
Page 16
Prinsip ketiga : Partisipasi ekonomi anggota
Anggota-anggota menyumbang secara adil &
mengendalikan secara demokratis terhadap modal dari
koperasi mereka. Sekurang-kurangnya sebagian dari
modal tersebut biasanya merupakan milik bersama
koperasi. Anggota-anggota biasanya menerima
kompensasi yang terbatas, bilamana ada, terhadap
modal. Anggota-anggota membagi surplus-surplus
untuk tujuan tertentu seperti : untuk pengembangan
koperasi dengan membentuk cadangan sekurang-
kurangnya sebagian daripadanya tidak dapat dibagi-
bagi; pemberian manfaat kepada anggota-anggota
sebanding; dengan transaksi-transaksi mereka dengan
koperasi; dan mendukung kegiatan-kegiatan lain yang
disetujui oleh para anggota.
Page 17
Prinsip keempat : Otonomi dan
Kebebasan
Koperasi-koperasi bersifat otonom,
merupakan perkumpulan-
perkumpulan yang menolong diri
sendiri dan dikendalikan oleh
anggota-anggotanya. Koperasi-
koperasi mengadakan kesepakatan-
kesepakatan dengan perkumpulan-
perkumpulan lain, termasuk
pemerintah atau memperoleh
persyaratan yang menjamin adanya
pengendalian anggota-anggota serta
dipertahankannya otonomi
koperasi.
Page 18
Prinsip kelima : Pendidikan,
Pelatihan dan Informasi
Koperasi-koperasi menyelenggarakan
pendidikan/pelatihan utk anggota, para
wakil yang dipilih, manajer dan
karyawan, sehingga mereka dapat
memberikan sumbangan yang efektif
bagi perkembangan koperasi mereka.
Koperasi memberikan informasi
kepada masyarakat umum, khususnya
orang muda dan pemimpin - pemimpin
opini masyarakat mengenai sifat dan
kemanfaatan-kemanfaatan kerjasama.
Page 19
Prinsip keenam : Kerjasama di
antara Koperasi
Page 20
Prinsip ketujuh : Kepedulian
terhadap masyarakat
Page 21
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
Page 22
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH