Anda di halaman 1dari 20

Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.

Modul 3.9
Koperasi dan Pengelolaan
Koperasi Sekolah

159
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

PETA KONSEP

Koperasi

Perbedaan Landasan,
UU Asas, dan Ciri-ciri Nilai dan Fungsi dan Jenis Usaha Pengelolaan SHU
Perkoperasi Tujuan Koperasi Prinsip Peran Koperasi Koperasi Koperasi
an Koperasi Koperasi Koperasi

160
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Kegiatan Belajar: Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah


Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan produk bank dan lembaga
keuangan bukan bank serta dalam pengelolaan koperasi.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
2.2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, peduli,
dan berani dalam membuat dan menyajikan laporan pengelolaan koperasi
sekolah.
3.8 Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi
3.8.1. Menemukan perbedaan mendasar UU RI tentang perkoperasian.
3.8.2. Mengetahui pengertian koperasi menurut UU No 25 Tahun 1992.
3.8.3. Menjelaskan landasan, asas, dan tujuan koperasi.
3.8.4. Menyebutkan ciri-ciri koperasi.
3.8.5. Mendeskripsikan nilai dan prinsip koperasi.
3.8.6. Menjelaskan fungsi, peran dan jenis usaha koperasi.
3.8.7. Menjelaskan prosedur pendirian koperasi sekolah dan perangkatnya.
4.8 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi sekolah
4.8.1. Membuat laporan pengelolaan koperasi sekolah.
4.8.2. Menyajikan laporan pengelolaan koperasi sekolah.

161
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Tujuan Pembelajaran
Melalui pengalaman belajar, mengkaji literatur, mengamati berbagai sumber, presentasi
terkait dengan bank dan lembaga keuangan lainnya, Peserta Didik dapat:
1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, peduli, dan berani
dalam membuat dan menyajikan laporan pengelolaan koperasi sekolah.
2. Membedakan UU RI tentang perkoperasian.
3. Menjelaskan landasan, asas, dan tujuan koperasi berdasarkan kajian referensi dan
pengamatan.
4. Menyebutkan ciri-ciri koperasi.
5. Menjelaskan fungsi, peran dan jenis usaha koperasi.
6. Menjelaskan prosedur pendirian koperasi sekolah dan perangkatnya.
7. Membuat laporan pengelolaan koperasi sekolah.
8. Mempresentasikan laporan pengelolaan koperasi sekolah.

Pendahuluan
Anda sudah barang tentu sudah tidak asing dengan koperasi karena
di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat koperasi.
Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan
dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan
diantara para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat dengan
mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang
ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan
dari para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi.
Bagaimana dengan koperasi di sekolah Anda? Koperasi sekolah sedikit berbeda
dengan koperasi-koperasi yang ada di luar sekolah. Koperasi sekolah yang didirikan di
lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atar siswa sekolah yang difungsikan
sebagai wahana bagi pengembangan dan pemahaman tentang sistem perekonomian
nasional, khususnya perihal koperasi kepada siswa.. Koperasi sekolah dapat didirikan
pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar ,
koperasi sekolah, dan seterusnya.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari tentang konsep koperasi, dari pengertian
sampai penghitungan SHU koperasi dan pengelolaan koperasi sekolah. Cermati dengan
sungguh-sungguh materi-materi pada bagian ini, dan jika ada yang tidak anda mengerti
segera tanyakan kepada guru Anda.

A. Pengertian Koperasi
Pengertian Koperasi menurut UU No 25 Tahun 1992 adalah koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Bapak Koperasi Indonesia yaitu Bapak Mohamad Hatta
mendefinisikan koperasi sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela
keperluan hidupnya, mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-
murahnya, itulah yang dituju pada koperasi didahulukan keperluan bersama bukan
keuntungan.
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang unik karena selain memiliki unsur
ekonomi juga memiliki unsur sosial. Unsur ekonomi maksudnya sebagai badan usaha
koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi para anggotanya

162
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

secara efisien, unsur sosial maksudnya dalam koperasi keuntungan bukanlah tujuan
utama koperasi.
Koperasi secara tidak langsung telah memainkan peranan dalam memerangi
kesenjangan ekonomi sebagai sokoguru perekonomian nasional koperasi diharapkan
dapat berperan sebagai suatu gerakan untuk menyusun perekonomian Indonesia, yaitu
usaha berdasar asas kekeluargaan.

B. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi


Menurut Pasal 2 UU No 25 Tahun 1992 koperasi berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta berdasar atas asas
kekeluargaan. Sedangkan di pasal 3 UU No 25 Tahun 1992 Koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

C. Ciri-ciri Koperasi
Koperasi di Indonesia pada dasarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi
mengabdi dan menyejahterakan anggotanya.
2. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya
yang berarti koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial.
3. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan
atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak
ada sangkut pautnya dengan koperasi.
4. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.

D. Nilai dan Prinsip Koperasi


Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
1. kekeluargaan;
2. menolong diri sendiri;
3. bertanggung jawab;
4. demokrasi;
5. persamaan;
6. berkeadilan; dan
7. kemandirian.
Sedangkan nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
1. kejujuran;
2. keterbukaan;
3. tanggung jawab; dan
4. kepedulian terhadap orang lain.

Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi yang meliputi:


1. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
2. pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;
3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;
4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen;
5. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota, Pengawas,
Pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat
tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi;

163
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

6. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan Koperasi,


dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional,
regional, dan internasional; dan
7. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.
Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi sumber inspirasi
dan menjiwai secara keseluruhan organisasi dan kegiatan usaha Koperasi sesuai dengan
maksud dan tujuan pendiriannya.
E. Fungsi dan Peran Koperasi
Fungsi dan Peran Koperasi Secara Umum
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi

F. Jenis-jenis Usaha Koperasi


Secara umum, berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam
(KSP), Koperasi Konsumsi, Koperasi Produksi dan Koperasi Jasa
1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan
anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan
mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi
penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan
usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan
kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan
bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang
(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada
umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan
bantuan modal dan pemasaran.
4. Koperasi Jasa
Koperasi Jasa adalah koperasi yang bidang usahanya memberikan pelayanan jasa
selain simpan pinjam, misalnya koperasi yang menyediakan jasa angkutan.

Berdasarkan tingkatan dalam pendiriannya ada beberapa kelompok koperasi:


1. Koperasi primer, yaitu koperasi yang didirikan anggotanya minimal 20 orang yang
memiliki kepentingan ekonomi yang sama biasanya tingkat desa/kelurahan.
2. Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit lima koperasi
primer yang berbadan hukum, meliputi satu daerah kabupaten/kota.
3. Koperasi gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi
pusat yang berbadan hukum, meliputi satu daerah tingkat propinsi.

164
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

4. Koperasi induk, yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi
gabungan berbadan hukum meliputi seluruh wilayah Indonesia. Contoh Puskud
(Pusat Koperasi Unit Desa).

G. Pengelolaan Koperasi Sekolah


1. Prosedur Pendirian Koperasi Sekolah
Koperasi siswa atau koperasi sekolah adalah koperasi yang berada dalam
lingkungan sekolah yang anggotanya adalah siswa dari sekolah tersebut yang dapat
melakukan kegiatan ekonomi tanpa badan hukum. Cara untuk mendirikan koperasi
sekolah pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pendirian koperasi pada umumnya.
Berikut ini langkah-langkah pendirian koperasi sekolah.

a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan yang dilakukan adalah membentuk panitia pendirian koperasi
sekolah oleh kepala sekolah yang bersangkutan. Panitia tersebut dipilih dari siswa yang
didampingi oleh guru pembimbing. Berikut ini tugas panitia pembentukan koperasi
sekolah.
1) Mempersiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
2) Menentukan waktu dan acara.
3) Membuat undangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan panitia sebagai berikut.
1) Panitia pendiri terdiri atas tiga orang siswa dan dua orang guru.
2) Panitia pendiri yang berasal dari siswa dapat dipersiapkan menjadi pengurus.
3) Mempersiapkan konsep anggaran dasar sesuai dengan pedoman yang sudah
dipersiapkan.
4) Rapat pembentukan cukup dihadiri dari perwakilan-perwakilan dari tiap kelas.
5) Meminta petunjuk teknis pelaksanaan rapat pembentukan ke Dinas Koperasi oleh
PKM di daerah setempat.

b. Tahap Pelaksanaan
Setelah panitia dibentuk maka tahap selanjutnya adalah menyelenggarakan rapat
pembentukan koperasi sekolah yang dihadiri oleh panitia pendiri, siswa-siswa, kepala
sekolah, guru-guru, pejabat dari Dinas Koperasi dan PKM, pejabat dari Depdiknas, dan
pengurus komite sekolah.
Pelaksanaan rapat pembentukan berisi tentang:
1) penjelasan panitia pendiri,
2) membahas dan mengesahkan anggaran dasar,
3) membuat akta pendirian,
4) menyusun pengurus dan pengawas, serta
5) menetapkan nama dan alamat koperasi sekolah.

c. Tahap Pengesahan
Apabila dalam rapat pembentukan, pengurus sudah terbentuk maka pengurus
tersebut harus membuat surat permohonan pengakuan kepada Kepala Dinas Koperasi dan
PKM kabupaten/kota setempat dengan dilampiri:
1) akta pendirian,
2) berita acara pendirian koperasi sekolah,
3) daftar hadir peserta rapat pembentukan,
4) neraca awal, dan
5) daftar susunan pengurus dan pengawas.

165
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Setelah diterimanya surat permohonan pengakuan tersebut, maka Kantor Dinas Koperasi
dan PKM setempat akan memberikan surat tanda terima dokumen tersebut beserta nomor
dan tanggalnya. Tanggal tersebut mempunyai arti penting, sebab 6 bulan setelah tanggal
tersebut koperasi sekolah harus sudah diakui. Kemudian pihak Dinas Koperasi
melakukan peninjauan ke tempat koperasi tersebut. Apabila sudah memenuhi
syarat, maka Departemen Koperasi akan memberikan pengesahan atas
berdirinya koperasi sekolah tersebut. Dengan demikian, koperasi sekolah tersebut
telah resmi didirikan.

2. Perangkat organisasi koperasi dan koperasi sekolah


Dalam melaksanakan kegiatannya koperasi dilengkapi dengan
perangkat organisasi. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Koperasi mempunyai perangkat
organisasi Koperasi yang terdiri atas Rapat Anggota, Pengawas, dan Pengurus.
a. Rapat Anggota
Rapat anggota dalam koperasi merupakan suatu lembaga atau institusi, bukan
sekadar forum rapat. Kedudukan rapat anggota secara hukum tercantum dalam pasal 23
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang menyebutkan bahwa Rapat
Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
Dalam pelaksanaan rapat anggota, diselenggarakan oleh pengurus dan setiap keputusan
rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Keputusan yang diambil
dalam rapat anggota mengikat semua anggota dan pengurus untuk ditaati dan
dilaksanakan. Menurut pasal 33 UU No 17 Tahun 2012, Rapat Anggota berwenang
menetapkan:
a. Anggaran Dasar;
b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha Koperasi;
c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan;
e. pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
f. pembagian sisa hasil usaha;
g. penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.

b. Pengawas Koperasi
Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota pada Rapat Anggota. Persyaratan untuk dipilih
menjadi Pengawas meliputi:
1) tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau
direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi
atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
2) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi,
keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5
(lima) tahun sebelum pengangkatan.

Tugas dan wewenang pengawas koperasi telah diatur dalam pasal 39 UU No. 25 Tahun
1992.
1) Tugas Pengawas Menurut Pasal 39 Ayat 1
a) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
Koperasi;
b) membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
2) Wewenang Pengawas Menurut Pasal 39 Ayat 2
a) meneliti catatan yang ada pada Koperasi;
b) mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
166
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

c. Pengurus Koperasi
Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik Anggota maupun non-Anggota.
Orang perseorangan sebagaimana dimaksud harus memenuhi persyaratan:
1) mampu melaksanakan perbuatan hukum;
2) memiliki kemampuan mengelola usaha Koperasi;
3) tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau
direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi
atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
4) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi,
keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu
5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

Tugas dan wewenang pengurus telah diuraikan secara rinci dalam pasal 58 UU No. 25
Tahun 1992.
1) Tugas Pengurus Menurut Pasal 30 Ayat 1
a) mengelola Koperasi dan usahanya;
b) mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi;
c) menyelenggarakan Rapat Anggota;
d) mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
e) menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
f) memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

2) Wewenang Pengurus Menurut Pasal 30 Ayat 2 adalah Pengurus berwenang


a) mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
b) memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;
c) melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi
sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

3. Sumber permodalan koperasi dan koperasi sekolah


Setiap perkumpulan atau organisasi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuannya memerlukan sejumlah dana. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana
sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Dalam pasal 41 UU No. 25 Tahun 1992
dijelaskan bahwa Modal Koperasi terdiri dari Modal Sendiri dan Modal Pinjaman. Modal
Sendiri Koperasi berasal dari:
a. simpanan pokok;
b. simpanan wajib;
c. dana cadangan;
d. hibah.
Sedangkan sumber modal pinjaman koperasi dapat berasal dari:
a. anggota;
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
c. bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;
e. sumber lain yang sah.

a. Modal Sendiri
Seperti halnya koperasi secara umum, koperasi sekolah juga mempunyai modal
sendiri. Berikut ini modal dalam koperasi sekolah.

167
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

1) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dibayar pada saat siswa mendaftarkan
diri sebagai anggota koperasi sekolah.
2) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah secara
periodik dan teratur dengan jumlah yang sama untuk semua anggota.
3) Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah,
dimana besarnya simpanan tidak ditentukan, tergantung kepada anggota. Simpanan
ini sifatnya tidak wajib.
4) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, yang
digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi
sekolah bila diperlukan.

b. Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari luar anggota yang terdiri atas:
1) bantuan dari komite sekolah,
2) bantuan dari instansi pemerintah misalnya Dinas Koperasi dan PKM,
3) hibah atau pemberian bantuan secara cuma-cuma dari pihak lain,
4) pinjaman dari koperasi sekolah yang lain, dan
5) sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat.

Uji Kooperatif 3.9.1


Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Tugas Anda adalah
membuat profil pengelolaan koperasi sekolah Anda dalam bentuk laporan.
Profil tersebut setidaknya harus memuat beberapa poin, yaitu:
1. Sejarah pendirian koperasi sekolah
2. Proses pendirian koperasi sekolah
3. Perangkat organisasi koperasi sekolah
4. Sumber permodalan koperasi sekolah
5. Manfaat koperasi sekolah
6. Peran Anda dalam koperasi sekolah
Untuk mendapatkan informasi Anda dapat mewawancarai kepala sekolah, guru, atau
pengurus koperasi sekolah. Kumpulkan laporan Anda kemudian presentasikan di depan
kelas untuk membandingkan dengan kelompok lain.

H. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi


1. Pengertian
SHU Koperasi pembagiannya dihitung sesuai dengan Anggaran Dasar yang telah
dibuat sebelumnya. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian dalam Bab IX, pasal 45 mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan
keputusan Rapat Anggota, Surplus Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU bukanlah deviden yang berupa keuntungan yang dipetik dari hasil menanam
saham seperti yang terjadi pada PT, namun SHU merupakan keuntungan usaha yang
dibagi sesuaidengan aktifitas ekonomi anggota koperasi. Sehingga besaraan SHU yang
diterima oleh setiap anggota akan berbeda, besar dan kecilnya nominal yang didapat dari
SHU tergantung dari besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap
pembentukan pendapatan koperasi. Maksudnya adalah semakin besar transaksi anggota
dengan koperasinya, maka semakin besar pula SHU yang akan diterima oleh anggota
tersebut. Hal ini jelas berbeda dengan perusahaan swasta, dimana deviden yang diperoleh
oleh pemilik saham adalah proporsional, tergantung dengan besarnya modal yang
168
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

dimiliki. Hal ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan badan usaha lainnya.
Penghitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan dengan rumus setelah mengetahui
hal-hal yang tercantum dibawah ini.
1. SHU total kopersi pada satu tahun buku
2. Bagian (persentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari
anggota
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Omzet atau volume usaha per anggota
7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota.

Misalkan sebuah koperasi pembagian SHU yang ditetapkan dalam anggaran dasar
seperti berikut ini.
 Dana Cadangan 25%
 Dana Simpanan 20%
 Dana Pinjaman 25%
 Dana Pengurus 10%
 Dana Karyawan 5%
 Dana Pendidikan 5%
 Dana Sosial 5%
 Dana Pengembangan Wilayah 5%

2. Cara Menghitung SHU


Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang cara perhitungan SHU,
perhatikan contoh berikut ini.
KSP “Sumber Makmur” memiliki data seperti berikut ini.
Simpanan Anggota Rp 25.000.000,00
Pinjaman Anggota Rp60.000.000,00
Pada tahun 2013 memperoleh SHU RP12.000.000,00
Pembagian SHU:
 Dana Cadangan 25%
 Dana Simpanan 20%
 Dana Pinjaman 25%
 Dana Pengurus 10%
 Dana Karyawan 5%
 Dana Pendidikan 5%
 Dana Sosial 5%
 Dana Pengembangan Wilayah 5%

Hitunglah besarnya SHU anggota yang bernama Nino dan Nini jika diketahui
seperti berikut:
Nino Nini
Simpanan Anggota Rp1.800.000,00 Rp2.000.000,00
Pinjaman Anggota Rp5.000.000,00 Rp3.500.000,00

Penyelesaian:
SHU Simpanan 20% x Rp12.000.000,00 = Rp2.400.000,00

169
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

SHU Pinjaman 25% x Rp12.000.000,00 = Rp3.000.000,00

2.400.000
Persentase Jasa Simpanan = x100%  9,6%
25.000.000

3.000.000
Persentase Jasa Pinjaman = x100%  5%
60.000.000

Persentase jasa pinjaman: Rp3.000.000/Rp60.000.000 x 100% = 5%

SHU yang diterima Nino:


Jasa Simpanan : 9,6% x Rp1.800.000,00 = Rp172.800,00
Jasa Pinjaman : 5% x Rp5.000.000,00 = Rp250.000,00 +
Rp422.800,00
==========
SHU yang diterima Nini:
Jasa Simpanan : 9,6% x Rp2.000.000,00 = Rp192.000,00
Jasa Pinjaman : 5% x Rp3.500.000,00 = Rp175.000,00 +
Rp367.000,00
==========

Latihan 3.9.1
KSP “Maju Bersama” memiliki data sbb:
Simpanan Anggota Rp80.000.000,00
Transaksi usaha Rp110.000.000,00
SHU tahun 2013 Rp25.000.000

SHU dibagi untuk:


 Dana Cadangan 20%
 Dana Simpanan 25%
 Dana Transaksi 30%
 Dana Pengurus 10%
 Dana Karyawan 5%
 Dana Pendidikan 5%
 Dana Sosial 5%

Anita Bagaskara Citra Dino


Simpanan Rp6.000.000 Rp2.700.000 Rp3.400.000 Rp5.600.000
Transaksi Rp2.100.000 Rp4.200.000 Rp4.500.000 Rp1.500.000
Hitunglah SHU yang diterima oleh: Anita, Bagaskara, Citra dan Dino!

170
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Rangkuman
1. Koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 adalah koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan.
2. Landasan koperasi adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.
3. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
4. Ciri-ciri koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.
b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong.
c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota.
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.
6. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a. kekeluargaan;
b. menolong diri sendiri;
c. bertanggung jawab;
d. demokrasi;
e. persamaan;
f. berkeadilan; dan
g. kemandirian.
7. Berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi
Konsumsi, dan Koperasi Produksi, Koperasi Jasa
a. Langkah-langkah pendirian koperasi sekolah ada 3 tahap, yaitu: Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Pengesahan
8. Tingkatan Koperasi
a. Koperasi primer
b. Koperasi pusat
c. Koperasi gabungan
d. Koperasi induk
9. Perangkat organisasi koperasi terdiri atas Rapat Anggota, Pengawas, dan Pengurus.
10. Modal Koperasi berasal dari:
a. modal sendiri;
b. hibah;
c. modal penyertaan;
d. modal pinjaman

171
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Lembar Tugas Peserta Didik (LKPD)


KD 3.9
A. Pilihan Ganda
Petunjuk Umum: Sebelum Anda mulai mengerjakan LTPD ini pastikan
bahwa Anda telah benar-benar menguasai isi materi dalam kegiatan belajar
3.9. Jika belum, bacalah materi sekali lagi dan jika masih ada hal yang kurang Anda
mengerti silahkan Anda diskusikan dengan teman atau guru Anda. Sebab, ketika Anda
telah memulai mengerjakan tes ini, Anda dituntut untuk tidak lagi membuka-buka atau
membaca materi kembali. Perlu Anda ketahui bahwa setiap soal pilihan ganda dalam
tugas ini mendapatkan skor 2 jika jawaban Anda benar, dan skor 0 jika jawaban Anda
salah
Petunjuk Khusus: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi
tanda silang pada lembar kerja yang telah disediakan.

1. Untuk mendirikan koperasi harus berpedoman pada undang-undang perkoperasian


yang berlaku yaitu ....
A. UU No. 12 Tahun 2012
B. UU No. 25 Tahun 1967
C. UU No. 25 Tahun 1992
D. UU No. 12 Tahun 2013
E. UU No. 17 Tahun 2012
2. Karena koperasi memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia,
koperasi juga disebut ....
A. tulang punggung ekonomi
B. penyelamat ekonomi
C. soko guru perekonomian nasional
D. penunjang perekonomian nasional
E. membantu perekonomian nasional
3. Berikut ini yang bukan merupakan wewenang rapat anggota adalah ….
A. menetapkan anggaran dasar koperasi
B. memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas koperasi
C. menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi manajemen dan usaha
koperasi
D. mengesahkan pertanggungjawaban pengurus
E. mengangkat dan memberhentikan manajer koperasi
4. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka, artinya ….
A. semua orang dapat menjadi anggota asalkan memiliki banyak modal
B. semua orang dapat menjadi anggota asalkan membayar iuran
C. keanggotaan koperasi dapat digantikan oleh orang lain
D. keanggotaan koperasi dapat diperjualbelikan kepada siapa pun
E. keanggotaan koperasi tidak dapat dipaksakan kepada siapa pun
5. Berikut ini yang termasuk alat perlengkapan organisasi koperasi adalah ….
A. rapat anggota, dewan penasihat, dan pengurus
B. dewan penasihat, pengurus, dan pengawas
C. pengurus, pengawas, dan manajer
D. rapat anggota, pengurus, dan pengawas
E. rapat anggota, pengurus, dan manajer
6. Pernyataan berikut merupakan dasar didirikannya koperasi sekolah, kecuali….
A. membina disiplin dan jiwa koperasi pada siswa
B. membantu menyediakan kebutuhan siswa

172
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

C. menunjang kegiatan koperasi desa


D. menumbuhkan kesadaran berkoperasi
E. mendorong kemandirian
7. Dalam organisasi koperasi, ada hal khusus yang tidak bisa dimiliki oleh organisasi
lain dan disebut prinsip koperasi, salah satunya yaitu ….
A. pengelolaannya dilakukan secara demokratis
B. bersifat sosial
C. memperkokoh perekonomian
D. ada rapat anggota
E. ada pengurus koperasi
8. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela, artinya ....
A. tidak ada paksaan untuk masuk menjadi anggota koperasi
B. tidak ada pembatasan atau diskriminasi
C. tidak ada paksaan dan diskriminasi dalam keanggotaan koperasi
D. untuk menjadi anggota koperasi harus seizin rapat anggota
E. bersedia menyerahkan modalnya secara sukarela
9. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah ....
A. pengurus D. anggota koperasi
B. manajer E. rapat anggota
C. dewan koperasi
10. Simpanan anggota yang besarnya sama dan dibayarkan setiap periode misalnya
setiap bulan disebut ....
A. simpanan pokok D. simpanan sukarela
B. simpanan wajib E. donasi
C. simpanan primer
11. Koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku menjadi
barang jadi dan menjual secara bersama-sama disebut ....
A. koperasi primer D. koperasi konsumsi
B. koperasi sekunder E. koperasi tersier
C. koperasi produksi
12. Berikut ini yang bukan tugas pengurus koperasi sekolah adalah ....
A. menyelenggarakan rapat anggota
B. mengawasi usaha pengelolaan koperasi sekolah
C. mengelola usaha koperasi
D. menyampaikan laporan pertanggungjawaban koperasi
E. mengajukan rencana kerja kepada rapat anggota
13. Ketika akan mendirikan koperasi sekolah langkah awal yang harus dilakukan
adalah...
A. pembentukan Anggaran Dasar
B. pembentukan panitia pendirian
C. mengadakan rapat pengurus
D. pembentukan sekretariat/kantor
E. melapor kepada departemen koperasi
14. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri koperasi sekolah adalah ….
A. anggotanya dari siswa
B. tidak berbadan hukum
C. merupakan koperasi pendidikan
D. didirikan di lingkungan sekolah
E. memupuk keuntungan
15. Yang termasuk modal sendiri koperasi sekolah adalah ….
A. simpanan pokok dan simpanan sukarela
173
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

B. simpanan pokok dan cadangan


C. simpanan sukarela dan cadangan
D. simpanan wajib dan saham
E. saham dan simpanan sukarela

B. Essay
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada kertas kerja yang telah
disiapkan!
Skor untuk soal essay seperti berikut ini.
 Soal nomor 1 skor 10
 Soal nomor 2 skor 10
 Soal nomor 3 skor 10
 Soal nomor 4 skor 15
 Soal nomor 5 skor 15
1. Sebutkan perbedaan koperasi dilihat dari definisi dan prinsip yang dijabarkan!
2. Dari prinsip, fungsi, dan peran koperasi yang telah Anda pelajari, menurut Anda apa
tujuan didirikannya koperasi?
3. Jelaskan secara singkat bagaimana langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah?
4. Deskripsikan manfaat koperasi sekolah bagi Anda sebagai siswa!
5. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela, tetapi siswa pada sekolah yang
bersangkutan diwajibkan menjadi anggota koperasi sekolah. Mengapa demikian,
jelaskan pendapat Anda!

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


KD 3.9
A. Pilihan Ganda
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10. A B C D E
11. A B C D E
12. A B C D E
13. A B C D E
14. A B C D E
15. A B C D E
Pilihan ganda Skor maksimal Skor Anda
Benar 30
Salah 0
Total Skor 30

174
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

B. Essay
1. Perbedaan koperasi
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

2. Tujuan didirikannya koperasi menurut saya adalah


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Langkah-langkah mendirikan koperasi
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Manfaat koperasi sekolah bagi saya adalah


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Menurut saya, pada koperasi sekolah siswa diwajibkan menjadi anggota koperasi
sekolah karena
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

175
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Soal Essay Skor maksimal Perolehan skor Anda


1 10
2 10
3 10
4 15
5 15
Total 60
Rekapitulasi Perolehan Skor
Bentuk Instrumen Skor Maksimal Perolehan skor
Pilihan ganda 30 ......
Uraian 60 ......
Total Skor 90 ......

Total Skor ..........


Nilai = ----------------- X 100 Nilai Anda = -------------- x 100 = ........
90 90
Penilaian Sikap Penilaian Teman Sebaya
Kompetensi Dasar:
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Indikator dan instrumen:


Petunjuk:
Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam
kurun waktu 2 (dua) kali pertemuan terakhir.
Nama teman yang dinilai : ..........................................
Nama penilai:..................................................................
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1. Peserta Didik bersikap jujur selama proses pembelajaran
2. Peserta Didik menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
3. Peserta Didik memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas individu
atau kelompok
4. Peserta Didik menunjukan rasa peduli terhadap teman kelompok
saat wawancara dan diskusi kelompok maupun peduli pada saat
proses presentasi kelompok lain.
5. Peserta Didik menunjukan sikap kerja keras dalam mengerjakan
tugas yang berikan oleh guru
6. Peserta Didik memiliki keberanian dalam melakukan wawancara
dan pada saat mempresentasikan hasil laporan.
Jumlah
Total Skor

176
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Skor Perolehan = Total skor = ……x 4 = ….


24 24

Lembar Penilaian Sikap Penilaian Diri


Kompetensi Dasar:
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
Indikator :
1. Bersikap jujur selama proses pembelajaran
2. Menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
3. Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas individu atau kelompok
4. Menunjukan rasa adil terhadap teman kelompok/sekelas dalam membuat struktur
organisasi.
5. Menunjukan sikap mandiri selama proses pembelajaran dan dalam mengerjakan
tugas.

Format Lembar Penilaian Diri:


LEMBAR PENILAIAN DIRI

Nama : …………………………….…………...
Kelas : ………......

Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 5, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
 A = Selalu (4)
 B = Sering (3)
 C = Jarang (2)
 D = Tidak pernah (1)
1. ____ Saya bersikap jujur selama proses pembelajaran
2. ____ Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu
maupun kelompok
3. ____ Saya mempunyai rasa rasa tanggung jawab terhadap tugas individu atau
kelompok
4. ____ Saya menunjukkan sikap kerja keras dalam mengerjakan tugas yang
berikan oleh guru dan dalam bekerja dalam kelompok.
5. ____ Saya menunjukan sikap berani selama proses pembelajaran dan dalam
mengerjakan tugas kelompok.

Skor Perolehan = Jumlah Skor Perolehan = .....................


5 5

177
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9

Penilaian Keterampilan
4 = Sangat lengkap dan sangat sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
Sangat menguasai materi dalam presentasi
3 = Cukup lengkap dan cukup sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
cukup menguasai materi dalam presentasi
2 = Kurang lengkap dan kurang sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
kurang menguasai materi dalam presentasi
1 = Tidak lengkap dan tidak sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
kurang menguasai materi dalam presentasi
Konversi nilai
96 – 100 4,00 A
91 – 95 3,66 A-
86 – 90 3.33 B+
81 – 85 3,00 B
76 – 80 2,66 B-
71 – 75 2,33 C+
66 – 70 2,00 C
61 – 65 1,66 C-
56 – 60 1,33 D+
51 – 55 1,00 D

178

Anda mungkin juga menyukai