Modul 3.9
Koperasi dan Pengelolaan
Koperasi Sekolah
159
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
PETA KONSEP
Koperasi
Perbedaan Landasan,
UU Asas, dan Ciri-ciri Nilai dan Fungsi dan Jenis Usaha Pengelolaan SHU
Perkoperasi Tujuan Koperasi Prinsip Peran Koperasi Koperasi Koperasi
an Koperasi Koperasi Koperasi
160
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
161
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengalaman belajar, mengkaji literatur, mengamati berbagai sumber, presentasi
terkait dengan bank dan lembaga keuangan lainnya, Peserta Didik dapat:
1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, peduli, dan berani
dalam membuat dan menyajikan laporan pengelolaan koperasi sekolah.
2. Membedakan UU RI tentang perkoperasian.
3. Menjelaskan landasan, asas, dan tujuan koperasi berdasarkan kajian referensi dan
pengamatan.
4. Menyebutkan ciri-ciri koperasi.
5. Menjelaskan fungsi, peran dan jenis usaha koperasi.
6. Menjelaskan prosedur pendirian koperasi sekolah dan perangkatnya.
7. Membuat laporan pengelolaan koperasi sekolah.
8. Mempresentasikan laporan pengelolaan koperasi sekolah.
Pendahuluan
Anda sudah barang tentu sudah tidak asing dengan koperasi karena
di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat koperasi.
Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan
dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan
diantara para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat dengan
mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang
ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan
dari para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi.
Bagaimana dengan koperasi di sekolah Anda? Koperasi sekolah sedikit berbeda
dengan koperasi-koperasi yang ada di luar sekolah. Koperasi sekolah yang didirikan di
lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atar siswa sekolah yang difungsikan
sebagai wahana bagi pengembangan dan pemahaman tentang sistem perekonomian
nasional, khususnya perihal koperasi kepada siswa.. Koperasi sekolah dapat didirikan
pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar ,
koperasi sekolah, dan seterusnya.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari tentang konsep koperasi, dari pengertian
sampai penghitungan SHU koperasi dan pengelolaan koperasi sekolah. Cermati dengan
sungguh-sungguh materi-materi pada bagian ini, dan jika ada yang tidak anda mengerti
segera tanyakan kepada guru Anda.
A. Pengertian Koperasi
Pengertian Koperasi menurut UU No 25 Tahun 1992 adalah koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Bapak Koperasi Indonesia yaitu Bapak Mohamad Hatta
mendefinisikan koperasi sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela
keperluan hidupnya, mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-
murahnya, itulah yang dituju pada koperasi didahulukan keperluan bersama bukan
keuntungan.
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang unik karena selain memiliki unsur
ekonomi juga memiliki unsur sosial. Unsur ekonomi maksudnya sebagai badan usaha
koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi para anggotanya
162
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
secara efisien, unsur sosial maksudnya dalam koperasi keuntungan bukanlah tujuan
utama koperasi.
Koperasi secara tidak langsung telah memainkan peranan dalam memerangi
kesenjangan ekonomi sebagai sokoguru perekonomian nasional koperasi diharapkan
dapat berperan sebagai suatu gerakan untuk menyusun perekonomian Indonesia, yaitu
usaha berdasar asas kekeluargaan.
C. Ciri-ciri Koperasi
Koperasi di Indonesia pada dasarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi
mengabdi dan menyejahterakan anggotanya.
2. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya
yang berarti koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial.
3. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan
atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak
ada sangkut pautnya dengan koperasi.
4. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.
163
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
164
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
4. Koperasi induk, yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi
gabungan berbadan hukum meliputi seluruh wilayah Indonesia. Contoh Puskud
(Pusat Koperasi Unit Desa).
a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan yang dilakukan adalah membentuk panitia pendirian koperasi
sekolah oleh kepala sekolah yang bersangkutan. Panitia tersebut dipilih dari siswa yang
didampingi oleh guru pembimbing. Berikut ini tugas panitia pembentukan koperasi
sekolah.
1) Mempersiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
2) Menentukan waktu dan acara.
3) Membuat undangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan panitia sebagai berikut.
1) Panitia pendiri terdiri atas tiga orang siswa dan dua orang guru.
2) Panitia pendiri yang berasal dari siswa dapat dipersiapkan menjadi pengurus.
3) Mempersiapkan konsep anggaran dasar sesuai dengan pedoman yang sudah
dipersiapkan.
4) Rapat pembentukan cukup dihadiri dari perwakilan-perwakilan dari tiap kelas.
5) Meminta petunjuk teknis pelaksanaan rapat pembentukan ke Dinas Koperasi oleh
PKM di daerah setempat.
b. Tahap Pelaksanaan
Setelah panitia dibentuk maka tahap selanjutnya adalah menyelenggarakan rapat
pembentukan koperasi sekolah yang dihadiri oleh panitia pendiri, siswa-siswa, kepala
sekolah, guru-guru, pejabat dari Dinas Koperasi dan PKM, pejabat dari Depdiknas, dan
pengurus komite sekolah.
Pelaksanaan rapat pembentukan berisi tentang:
1) penjelasan panitia pendiri,
2) membahas dan mengesahkan anggaran dasar,
3) membuat akta pendirian,
4) menyusun pengurus dan pengawas, serta
5) menetapkan nama dan alamat koperasi sekolah.
c. Tahap Pengesahan
Apabila dalam rapat pembentukan, pengurus sudah terbentuk maka pengurus
tersebut harus membuat surat permohonan pengakuan kepada Kepala Dinas Koperasi dan
PKM kabupaten/kota setempat dengan dilampiri:
1) akta pendirian,
2) berita acara pendirian koperasi sekolah,
3) daftar hadir peserta rapat pembentukan,
4) neraca awal, dan
5) daftar susunan pengurus dan pengawas.
165
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
Setelah diterimanya surat permohonan pengakuan tersebut, maka Kantor Dinas Koperasi
dan PKM setempat akan memberikan surat tanda terima dokumen tersebut beserta nomor
dan tanggalnya. Tanggal tersebut mempunyai arti penting, sebab 6 bulan setelah tanggal
tersebut koperasi sekolah harus sudah diakui. Kemudian pihak Dinas Koperasi
melakukan peninjauan ke tempat koperasi tersebut. Apabila sudah memenuhi
syarat, maka Departemen Koperasi akan memberikan pengesahan atas
berdirinya koperasi sekolah tersebut. Dengan demikian, koperasi sekolah tersebut
telah resmi didirikan.
b. Pengawas Koperasi
Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota pada Rapat Anggota. Persyaratan untuk dipilih
menjadi Pengawas meliputi:
1) tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau
direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi
atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
2) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi,
keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5
(lima) tahun sebelum pengangkatan.
Tugas dan wewenang pengawas koperasi telah diatur dalam pasal 39 UU No. 25 Tahun
1992.
1) Tugas Pengawas Menurut Pasal 39 Ayat 1
a) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
Koperasi;
b) membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
2) Wewenang Pengawas Menurut Pasal 39 Ayat 2
a) meneliti catatan yang ada pada Koperasi;
b) mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
166
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
c. Pengurus Koperasi
Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik Anggota maupun non-Anggota.
Orang perseorangan sebagaimana dimaksud harus memenuhi persyaratan:
1) mampu melaksanakan perbuatan hukum;
2) memiliki kemampuan mengelola usaha Koperasi;
3) tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau
direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi
atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
4) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi,
keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu
5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.
Tugas dan wewenang pengurus telah diuraikan secara rinci dalam pasal 58 UU No. 25
Tahun 1992.
1) Tugas Pengurus Menurut Pasal 30 Ayat 1
a) mengelola Koperasi dan usahanya;
b) mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi;
c) menyelenggarakan Rapat Anggota;
d) mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
e) menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
f) memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
a. Modal Sendiri
Seperti halnya koperasi secara umum, koperasi sekolah juga mempunyai modal
sendiri. Berikut ini modal dalam koperasi sekolah.
167
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
1) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dibayar pada saat siswa mendaftarkan
diri sebagai anggota koperasi sekolah.
2) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah secara
periodik dan teratur dengan jumlah yang sama untuk semua anggota.
3) Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah,
dimana besarnya simpanan tidak ditentukan, tergantung kepada anggota. Simpanan
ini sifatnya tidak wajib.
4) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, yang
digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi
sekolah bila diperlukan.
b. Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari luar anggota yang terdiri atas:
1) bantuan dari komite sekolah,
2) bantuan dari instansi pemerintah misalnya Dinas Koperasi dan PKM,
3) hibah atau pemberian bantuan secara cuma-cuma dari pihak lain,
4) pinjaman dari koperasi sekolah yang lain, dan
5) sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat.
dimiliki. Hal ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan badan usaha lainnya.
Penghitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan dengan rumus setelah mengetahui
hal-hal yang tercantum dibawah ini.
1. SHU total kopersi pada satu tahun buku
2. Bagian (persentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari
anggota
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Omzet atau volume usaha per anggota
7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota.
Misalkan sebuah koperasi pembagian SHU yang ditetapkan dalam anggaran dasar
seperti berikut ini.
Dana Cadangan 25%
Dana Simpanan 20%
Dana Pinjaman 25%
Dana Pengurus 10%
Dana Karyawan 5%
Dana Pendidikan 5%
Dana Sosial 5%
Dana Pengembangan Wilayah 5%
Hitunglah besarnya SHU anggota yang bernama Nino dan Nini jika diketahui
seperti berikut:
Nino Nini
Simpanan Anggota Rp1.800.000,00 Rp2.000.000,00
Pinjaman Anggota Rp5.000.000,00 Rp3.500.000,00
Penyelesaian:
SHU Simpanan 20% x Rp12.000.000,00 = Rp2.400.000,00
169
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
2.400.000
Persentase Jasa Simpanan = x100% 9,6%
25.000.000
3.000.000
Persentase Jasa Pinjaman = x100% 5%
60.000.000
Latihan 3.9.1
KSP “Maju Bersama” memiliki data sbb:
Simpanan Anggota Rp80.000.000,00
Transaksi usaha Rp110.000.000,00
SHU tahun 2013 Rp25.000.000
170
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
Rangkuman
1. Koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 adalah koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan.
2. Landasan koperasi adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.
3. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
4. Ciri-ciri koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.
b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong.
c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota.
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.
6. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a. kekeluargaan;
b. menolong diri sendiri;
c. bertanggung jawab;
d. demokrasi;
e. persamaan;
f. berkeadilan; dan
g. kemandirian.
7. Berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi
Konsumsi, dan Koperasi Produksi, Koperasi Jasa
a. Langkah-langkah pendirian koperasi sekolah ada 3 tahap, yaitu: Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Pengesahan
8. Tingkatan Koperasi
a. Koperasi primer
b. Koperasi pusat
c. Koperasi gabungan
d. Koperasi induk
9. Perangkat organisasi koperasi terdiri atas Rapat Anggota, Pengawas, dan Pengurus.
10. Modal Koperasi berasal dari:
a. modal sendiri;
b. hibah;
c. modal penyertaan;
d. modal pinjaman
171
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
172
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
B. Essay
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada kertas kerja yang telah
disiapkan!
Skor untuk soal essay seperti berikut ini.
Soal nomor 1 skor 10
Soal nomor 2 skor 10
Soal nomor 3 skor 10
Soal nomor 4 skor 15
Soal nomor 5 skor 15
1. Sebutkan perbedaan koperasi dilihat dari definisi dan prinsip yang dijabarkan!
2. Dari prinsip, fungsi, dan peran koperasi yang telah Anda pelajari, menurut Anda apa
tujuan didirikannya koperasi?
3. Jelaskan secara singkat bagaimana langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah?
4. Deskripsikan manfaat koperasi sekolah bagi Anda sebagai siswa!
5. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela, tetapi siswa pada sekolah yang
bersangkutan diwajibkan menjadi anggota koperasi sekolah. Mengapa demikian,
jelaskan pendapat Anda!
174
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
B. Essay
1. Perbedaan koperasi
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
175
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
176
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
Nama : …………………………….…………...
Kelas : ………......
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 5, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
A = Selalu (4)
B = Sering (3)
C = Jarang (2)
D = Tidak pernah (1)
1. ____ Saya bersikap jujur selama proses pembelajaran
2. ____ Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu
maupun kelompok
3. ____ Saya mempunyai rasa rasa tanggung jawab terhadap tugas individu atau
kelompok
4. ____ Saya menunjukkan sikap kerja keras dalam mengerjakan tugas yang
berikan oleh guru dan dalam bekerja dalam kelompok.
5. ____ Saya menunjukan sikap berani selama proses pembelajaran dan dalam
mengerjakan tugas kelompok.
177
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah KD 3.9
Penilaian Keterampilan
4 = Sangat lengkap dan sangat sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
Sangat menguasai materi dalam presentasi
3 = Cukup lengkap dan cukup sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
cukup menguasai materi dalam presentasi
2 = Kurang lengkap dan kurang sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
kurang menguasai materi dalam presentasi
1 = Tidak lengkap dan tidak sistematis dalam menyusun hasil penelitian,
kurang menguasai materi dalam presentasi
Konversi nilai
96 – 100 4,00 A
91 – 95 3,66 A-
86 – 90 3.33 B+
81 – 85 3,00 B
76 – 80 2,66 B-
71 – 75 2,33 C+
66 – 70 2,00 C
61 – 65 1,66 C-
56 – 60 1,33 D+
51 – 55 1,00 D
178