1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Ekonomi X
b. Semester : genap
c. Kompetensi Dasar :
h. Tujuan Pembelajaran :
i. Materi Pembelajaran
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Rahardja, Prathama, dkk.
2013. Bandung: Yrama Widya, hal 326 sd 340.
2. Peta Konsep
Tugas dan wewenang pengurus koperasi
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami Buku
Teks yang membahas Koperasi dengan sub pokok bahasan tugas dan wewenang
pengurus Koperasi, jenis-jenis Koperasi, peran dan manfaat Koperasi.
Untuk dapat memahami materi tersebut, silahkan kalian lanjutkan pada kegiatan
belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Rahardja, Prathama, dkk. 2013.
Bandung: Yrama Widya, hal 326 sd 340.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian
boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Cari dan bacalah Tugas dan wewenang pengurus koperasi sesuai UU No. 25
Tahun 1992 !
Tugas dan wewenang pengurus koperasi sesuai UU No. 25 Tahun 1992 pasal 30
Studi Kasus
Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam sistem
perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi merupakan sokoguru perekonomian
Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1
yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”. Pasal tersebut secara implisit menunjukan bahwa kedudukan koperasi
sangat penting, karena koperasi merupakan badan usaha yang berdasarkan azas
kekeluargaan tersebut. Sehingga koperasi diyakini dapat diandalkan untuk menopang
perekonomian Indonesia.
Namun sampai saat ini penyalahgunaan koperasi kerap sekali terjadi, terutama dilakukan
oleh para pengurusnya, sehingga akhirnya secara langsung akan merugikan anggotanya
dan secara tidak langsung akan merugikan pemerintah.
Penyalahgunaan koperasi maksudnya adalah penggunaan asset-asset koperasi oleh
pihak-pihak tertentu, biasanya oleh pengurus, dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri dan bukan untuk tujuan kemajuan atau keuntungan koperasi.
Faktor yang mempengaruhi kinerja dan perkembangan koperasi bisa dari internal
maupun ekternal koperasi yang dapat bersifat positif ataupun negatif. Dari sisi internal
perusahaan, dorongan positif bisa dalam bentuk peran aktif setiap anggotanya daam
setiap kegiatan operasi ataupun kinerja pengurus koperasi yang memiliki jiwa
kewirausahaan/enterpreneurship yang tinggi, sehingga mampu mengembangkan dan
memajukan koperasi yang dijalankannya. Namun demikian hal yang negatif pun seringkali
muncul dari sisi internal koperasi seperti halnya keuntungan yang seharusnya ditujukan
untuk kemajuan koperasi dan kesejahteraan anggota, melainkan untuk keuntungan politis
kelompok tertentu. Pengurus koperasi kadangkala merangkap jabatan birokratis, politis
atau jabatan kemasyarakatan, sehingga terjadinya konflik peran (conflict of interest).
Konflik yang berlatar belakang non koperasi dapat terbawa kedalam lembaga koperasi,
sehingga mempengaruhi citra koperasi.
Sampai dengan saat ini koperasi masih diberikan perhatian khusus dan diberikan
kemudahan dalam berbagai hal terutama masalah permodalan, sehingga seyogyanya para
pengurus koperasi seharusnya tidak terlena.
Pengurus koperasi harus dapat mengelola koperasi dengan sunguh-sunguh dan
menjalankan prinsip accountability.
Sedangkan dari sisi eksternal, terdapat semacam ambiguitas pemerintah dalam konteks
pengembangan koperasi. Karena sumberdaya dan budidaya koperasi lebih di alokasikan
untuk menguraikan konflik-konflik sosial politik, maka agenda ekonomi konkret tidak
dapat diwujudkan. Koperasi jadi impoten, di mana fungsi sebagai wahana mobilisasi tidak
dan perjuangan perekonomian rakyat kecil tidak berjalan.
Dari kasus di atas, buatlah analisa dan tulislah di buku kerja kalian.
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan soal ini, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Studi Kasus
Desa Suka Makmur, sebuah desa penghasil sayur mayur. Ketika panen melimpah
banyak yang tidak terjual karena kesulitan transportasi untuk mengangkut sayur
mayor ke pasar. Namun ketika gagal panen, kesulitan dana untuk modal
penanaman kembali terutama untuk membeli bibit sayur mayur serta untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika warga desa tersebut ingin mendirikan
koperasi, maka jenis koperasi apa yang kamu sarankan. Dan apa alasannya?
Kegiatan Belajar 3
Studi Kasus
Dana bergulir yang dikelola di bawah Kementrian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(KUKM) untuk kepentingan modal usaha bagi Masyarakat, terindikasi ada dugaan
penyalahgunaan.Kasus ini diusut terus oleh bidang tindak pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan
Tinggi (Kejati) Sulselbar dengan surat perintah penyelidikan.
Hingga hari ini, jaksa yang telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terus berusaha
dengan memanggil oknum yang dianggap mengetahui aliran dana koperasi tersebut.
Sedikitnya pihak Kejati Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), pemegang surat perintah
penyelidikan sudah mengambil keterangan kepada empat orang yang dianggap tahu dengan
aliran dana itu.
Guna sebagai bahan analisa oleh penyelidik yang akan menjadi pendukung alat bukti bila
ditemukan benar ada dugaan penyalah gunaan wewenang.
Sehari sebelumnya, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sulselbar
membeberkan bahwa hari ini telah dijadwalkan ada pemanggilan kepada beberapa dari eks
dana koperasi.
Kasipenkum mengatakan kasus koperasi di Kejati terus berjalan, dan besok ada agenda
untuk permintaan keterangan, hanya saja ia tidak mengetahui siapa nama oknum yang
dipanggil.
“Tetapi untuk nama koperasi nanti kita lihat,” ungkap Salahuddin.
Dikonfirmasi terkait nama-nama yang sudah diambil keterangannya, Salahuddin tidak
mengelak, “Koperasi yang sudah dipanggil saya lupa datanya, tapi ada dari Mandiri Syariah
dan sudah ada sekitar empat orang yang sudah dipanggil,” jelasnya.
Ini akan terus bergulir sesuai dengan kebutuhan tim, dalam penyelidikan ini, “Tim yang
diturunkan, saya tidak terlalu tau, namun ada beberapa tim yang diturunkan,” ungkapnya.
Salahuddin menambahkan bahwa hari ini pengambilan keterangan kepada pihak terkait
yang dianggap mengetahui aliran dana koperasi, diundur ke hari Senin depan. Walaupun
telah dijadwalkan sebelumnya, namun ada tamu jadi ditunda.
“Hari ini tidak ada pemeriksaan, karena ada tamu, jadi difokuskan pada hari Senin,” ungkap
Salahuddin kepada LiputanLIMA.com, Rabu (4/5/2016).
Diketahui bahwa awal diusutnya kasus ini hanya ada 20 koperasi saja di Makassar diduga
terlibat dalam kasus penyalahgunaan anggaran.
Namun, dalam pengusutan, pihak Kejati kembali menemukan dugaan pada dua Koperasi
Multiguna dan Hokipratama Syariah.
(Saifullah/Suryani Musi)
Dari kasus di atas, bagaimana pendapat kalian ? tulislah di buku kerja kalian.
c. Penutup
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai sub pokok bahasan tugas dan wewenang
pengurus Koperasi, jenis-jenis Koperasi, peran dan manfaat Koperasi. dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.