Anda di halaman 1dari 14

SISTEM REPRODUKSI

SRI SULKIAN XI MIPA 1


Struktur dan fungsi alat
reproduksi manusia
Secara umum, suatu organisme dapat berkembang
biak apabila telah mencapai kedewasaan. Pada
saat itulah alat reproduksi telah berkembang dan
siap untuk berepkroduksi.Organ yang menyusun
system reproduksi manusia terdiri atas dua
yaitu:
• Organ reproduksi pria
• Organ reproduksi wanita
Organ Reproduksi Pria
 Organ reproduksi bagian luar

1. Penis
Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke saluran kelamin wanita. Di dalam
penis terdapat uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh pembuluh darah dan ujung-
ujung saraf perasa.

2. Skrotum (kantong pelir)


Skrotum merupakan kantong yang
membungkus atau melindungi testis. Fungsi
utama skrotum untuk memberikan testis suatu
lingkungan yang memiliki suhu 1-8°C lebih
dingin dibandingkan temperature rongga tubuh.
 Organ reproduksi bagian dalam

1. Testis (gonad jantan)


Testis berfungsi memproduksi sperma dan
testosterone(hormone kelamin pria).

2. Saluran kelamin
Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari
testis ke luar tubuh melalui penis. Saluran kelamin pada
organ reproduksi pria yaitu epididymis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.

3. Kelenjar kelamin
Selama perjalanan di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairan
kelamin. Cairan tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan dan gerak sperma. Cairan-
cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.
Organ Reproduksi Wanita
 Organ reproduksi bagian luar

1. Vulva
Vulva merupakan celah paling luar dari alat kelamin wanita. Vulva juga
dikenal sebagai pupendum. Fungsi vulva untuk melindungi organ seksual,
uretra, vestibulum, dan vagina.

2. Labium
Labium merupakan bagian yang membatasi vulva. Ada dua macam labium
yaitu, labium mayora yang terletak di sebelah luar dan labium minora terletak
di sebelah dalam.
 Organ reproduksi bagian dalam

1. Vagina
Vagina merupakan saluran akhir organ reproduksi wanita. Vagina
bermuara di vulva. Vagina mengandung banyak lendir yang dihasilkan
lekenjar Bartholin. Lendir ini berguna pada saat koitus dan mempermudah
kelahiran bayi.

2. Uterus
Uterus adalah rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk
kanan dan kiri. Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga siap lahir.
3. Oviduk
Oviduk atau tuba fallopii merupakan sepasang saluran yang
ujungnya berbentuk corong disebut infundibulum. Pada infundibulum
terdapat fimbriae (rumbai-rumbai) uuntuk menangkap ovum. Fungsi
tuba fallopii sebagai tempat terjadinya fertilisasi.

4. Ovarium
Ovarium merupakan penghasil ovum. Terdapat dua buah ovarium
yaitu di sebelah kanan dan kiri.
Proses-proses yang berlangsung
dalam organ reproduksi
 Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin
atau gamet.Pada manusia, gametogenesis dibedakan
menjadi dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang
terjadi didalam tubulus seminiferus. Oogenesis adalah
proses pembentukan ovum yang berlangsung di ovarium.
 Siklus menstruasi
Seorang wanita yang masih produktif setiap bulan
melepaskan atau sel telur matang dari salah satu ovariumnya.
Apabila tidak terjadi fertilisasi akan terjadi pendarahan
disertai luruhnya sel telur dan lapisan endometrium.
Pendarahan ini disebut menstruasi.
Di dalam siklus menstruasi terdapat tiga fase yaitu:

1. Fase aliran menstruasi


2. Fase proliferasi
3. Fase sekresi
 Fertilisasi,Gestasi, dan Persalinan
Fertilisasi (pembuahan) adalah sebuah peleburan dua gamet yang dapat berupa
nucleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal atau peleburan
nucleus.
Gestasi merupakan waktu antara konsepsi (proses pembuahan sel telur) dan
persalinan. Periodenya menandakan berapa lama seorang wanita hamil.
Umumnya, bayi dilahirkan antara 38 dan 42 meninggu kehamilan.
 
 Laktasi
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai
proses bayi mengisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian dari siklus
reproduksi manusia. Masa laktasi bertujuan meningkatkan ASI ekslusif sampai
usia 2 tahun dengan teknik yang baik dan benar.
 Teknologi terkait system reproduksi
Teknologi reproduksi pada umumnya dilakukan untuk
mengatasi permasalahan reproduksi pada manusia. Berikut
beberapa contoh terapan teknologi reproduksi.

1. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan merupakan terapan teknologi yang
dilakukan secara memasukkan sperma ke dalam
vagina oleh seorang ahli kesehatan.
2. Intracytoplasmic sperm injection
Merupakan terapan teknologi dengan metode dan
prosedur yang lebih canggih dibandingkan inseminasi
buatan.
3. Bayi tabung
Bayi tabung merupakan terapan teknologi biasa dilakukan terhadap
perempuan yang sel telurnya dapat turun ke dalam oviduk. Pada
bayi tabung, proses pembuahan terjadi di luar kandungan, yaitudi
dalam cawan laboratorium. Telur yang belum matang diambil dari
ovarium dengan suatu alat, lalu dimatangkan dalam cawan dengan
obat penyubur. Selanjutnya, sel telur yang sudah matang
direaksikan dengan sperma. Setelah dua empat hari, embrio siap
diimplantasi ke Rahim.
4. Pengontrol kehamilan
Pengontrol kehamilan merupakan suatu terapan
teknologi untuk mengontrol kehamilan.
Pengontrolan kehamilan dapat dilakukan dengan
cara menggunakan alat kontrasepsi (alat pencegah
kehamilan). Alat kontrasepsi antara lain IUD, pil
kontrasepsi, obat suntik, spermisida, dan diafragma.
Adapun alat kontrasepsi permanen dapat dilakukan
dengan vasektomi (pada pria) dan tubektomi (pada
wanita).
TERIMA KASIH
Biologi kelas XI Sistem Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai