Anda di halaman 1dari 16

SISTEM

PERTAHANAN
TUBUH
slidesmania.com

NADIN CHANDRA KIRANA XI MIPA 1


Mekanisme Pertahanan
Tubuh
Sistem pertahanan tubuh (sistem imun) adalah sistem pertahanan yang berperan

dalam mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel

abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh


slidesmania.com
Pertahanan Tubuh Bawaan
(Pertahanan nonspesifik)
Pertahanan tubuh bawaan sejak lahir ini disebut nonspesifik karena tidak ditujukan untuk melawan
antigen tertentu tetapi memberikan respon langsung terhadap berbagai antigen untuk melindungi
tubuh. Setiap benda asing yang memasuki tubuh pertama kali akan dihadapi oleh mekanisme
pertahanan nonspesifik.

Mekanisme ini memiliki dua garis pertahanan yaitu :


1. Garis pertahanan pertama oleh bagian eksternal (terluar) tubuh seperti kulit,
membran mukosa dan zat kimia antimikroba.

2. Garis pertahanan kedua terjadi di bagian dalam tubuh berupa fagositosis oleh sel
fagosit, reaksi inflamasi dan interferon.
slidesmania.com
1. Garis pertahanan pertama oleh
bagian eksternal (terluar) tubuh

a. Kulit
Kulit ditutupi sel-sel epitel yang sangat rapat. Kulit yang normal tidak
dapat ditembus oleh bakteri dan virus. Mikroorganisme hanya dapat
masuk melalui kulit jika sudah terluka. Kulit memiliki kondisi sedikit
asam dengan pH 5 dan suhu kurang dari 37oC.

Kondisi ini menyulitkan bakteri dan virus untuk dapat tetap hidup di
permukaan kulit. Selain itu, lapisan sel-sel yang mati membuat
permukaan kulit selalu berganti sehingga bakteri yang berada di Permukaan Kulit
permukaan kulit tersebut juga selalu terbuang dengan sel yang mati.
slidesmania.com
b. Membran mukosa

Membran mukosa melapisi saluran


pencernaan, saluran respirasi, saluran kelamin dan
saluran ekskresi. Sama seperti kulit, membran mukosa
tidak dapat ditembus oleh bakteri dan virus karena
antara satu membran dan membran lain sangat rapat.

Selain itu, membran mukosa juga melawan bakteri


dengan pertahanan kimiawi.Membran mukosa menghasilkan mukus
Membran Mukosa / lenderyang merupakan cairan kental untuk mengikat dan
menggumpalkan bakteri atau benda asing yang masuk kedalam
tubuh. Gumpalan ini kemudian akan dibuang oleh tubuh dalam
bentuk cairan kental melalui mekanisme bersin atau batuk.
slidesmania.com
c. Zat Kimia Antimikroba

Kulit mampu mensekresikan protein anti mikroba seperti


lisozim yang terkandung pada keringat, air ludah, air mata,
dan air susu ibu (ASI). Zat kimia tersebut dapat
menghancurkan lapisan peptidoglikan dinding sel bakteri.
Interferon yang merupakan protein antivirus yang dapat
disintesis oleh sebagian besar sel tubuh sebagai respon
terhadap kehadiran virus. Interferon berfungsi untuk
menghentikan reproduksi dari virus.

Selain interferon juga terdapat sistem komplemen yang


tadinya tidak aktif namun akan diaktifkan oleh kehadiran
antigen tertentu dan akan menghancurkan antigen tersebut. Kulit berkeringat
slidesmania.com
2. Garis pertahanan kedua terjadi di
bagian dalam tubuh
a. Fagositosis

Sel-sel fagosistosis menelan dan mencerna (fagositosis) benda asing


yang masuk ke dalam tubuh. Fagositosis dilakukan oleh sel darah
putih. Jenis-jenis sel darah putih yang dapat melakukan fagositosis
adalah neutrofil, monosit, eosinofil, dan sel pembuluh alami. Jika sel
telah dirusak oleh antigen maka sel tersebut akan mengirimkan
sinyal kimiawi yang menarik sel fagosit untuk datang. Sel fagosit
akan memasuki jaringan yang terinfeksi lalu menelan
Sel makrofag

mencerna semua mikroba yang ada.


slidesmania.com
b. Reaksi Inflamasi
Jika mikroba telah merusak jaringan, sel-sel jaringan yang
telah rusak tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal.
Sinyal pertama adalah histamin yang mengakibatkan
2) Interferon
peradangan (pelebaran pembuluh darah), sedangkan yang
Interferon adalah zat kimia yang
kedua adalah interferon yang akan menyiagakan sel-sel lain.
diproduksi oleh sel yang terkena virus.
Interferon berfungsi menghalangi
perbanyakan virus dan mengaktifkan sel-
sel yang dekat dengan sel yang telah
1) Histamin
terkena virus untuk bersiap melawan
HistaminHistamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel
virus. Dengan adanya sinyal interferon ini
darah putih di dalam tubuh ketika Anda mengalami reHaksi alergi
sel yang telah dihubungi akan melawan
atau infeksi. Selain membantu sistem kekebalan tubuh melawan
semua serangan virus.
infeksi, histamin juga berperan dalam mendukung beberapa fungsi
tubuh, yaitu sebagai komponen asam lambung untuk membantu
proses pencernaan serta menjadi zat kimia yang berfungsi untuk
menjalankan fungsi otak (neurotransmitter).
slidesmania.com
Pertahanan Tubuh Spesifik
Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan ketiga tubuh, dan
bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam tubuh dan telah
melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik internal. Sistem
pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit dan antibodi. Limfosit
terdiri dari dua macam yaitu limfosit B dan limfosit T.
slidesmania.com
1) Limposit
B
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang, dan ketika sudah
matang atau siap digunakan, akan menyebar ke seluruh tubuh. Limfosit B memiliki
reseptor yang bisa ditempeli oleh antigen. Apabila ada antigen yang menempel di
reseptor, hal tersebut akan merangsang limfosit B untuk berubah menjadi sel plasma.
Sel plasma inilah yang menghasilkan antibodi. Tapi, antibodi yang dihasilkan khusus
untuk antigen yang merangsang produksi mereka ya. Jadi, satu jenis antibodi hanya
bisa menyerang satu jenis antigen saja yaa.
slidesmania.com
2) LiMPOSIT T
Limfosit T dibentuk di sumsum tulang
belakang namun pematangannya terjadi di Jenis jenis limposit T
kelenjar timus. Kelenjar timus merupakan
● Limposit T Sitototsik :
bagian dari sistem limfatik yang bertugas
untuk memproduksi dan menyimpan sel- Menghancurkan sel yang terinfeksi antigen
● Limposit T pembantu :
sel yang melindungi tubuh dari infeksi dan
penyakit. Ketika sudah matang, maka membantu limposit mengenali antigen
● Limposit T memori :
limfosit T juga akan menyebar ke seluruh
tubuh. mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh
slidesmania.com
Antibodi

Cara kerja antibody dalam menginaktivasi antigen :


Antibodi akan di bentuk oleh tubuh Ketika ada 1) Netralisasi (menghalangi tempat pengikatan virus,
antigen yang masuk ke tubuh. Antigen membungkus bakteri, atau opsonisasi)
merupaka senyawa protein yang terdapat pada 2) Aglutinasi partikel yang mengandung antigen
patogen sel asing atau sel kanker. Antibodi 3) Presipitasi (pengendapan) antigen yang dapat larut
disebut juga immunoglobulin atau serum 4) Fiksasi komplemen (aktivitas komplemen)
protein globulin, karena berfungsi untuk
melindungi tubuh melalui proses kekebalan
(immnune).
slidesmania.com
Pertahanan spesifik dapat mengenal benda asing atau antigen yang sama pada
pertemuan berikutnya. Hal ini karena terdapat kemampuan mengingat kembali
antigen tertentu. Hal ini dapat diaplikasikan pada konsep imunisasi. Imunisasi
adalah pemberian perlindungan pada tubuh dari serangan penyakit dengan
memberikan vaksin. Vaksin adalah suatu cairan yang berisi bakteri atau virus
yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat menimbulkan kekebalan
(imunitas) oleh antibodi. Jika kekebalan muncul karena respon dari adanya
infeksi dan dapat sembuh, disebut kekebalan alamiah. Bila kekebalan timbul
karena dibuat, contohnya karena vaksin maka disebut kekebalan buatan .
slidesmania.com

Jenis kekebalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kekebalan aktif dan
pasif.
1. Kekebalan aktif terjadi apabila tubuh berkontak langsung dengan
toksin atau patogen sehingga mampu membuat antibodinya sendiri.
Kekebalan aktif didapat secara alami atau buatan.

• Kekebalan aktif alami diperoleh jika


tubuh terpapar patogen sehingga
antibodi diproduksi. Kekebalan ini
akan bertahan seumur hidup.

• Kekebalan aktif buatan diperoleh


karena pemberian vaksin. Dengan
pemberian vaksin, memicu
tumbuhnya sistem kekebalan tubuh
terhadap jenis antigen yang diberikan
dalam vaksin
slidesmania.com

Suntik dan vaksin


2. Kekebalan pasif terjadi jika antibodi satu
dipindahkan kepada antibodi yang lain.

Terdapat dua kekebalan pasif


diantaranya :

• Kekebalan pasif alami diperoleh dari pemberian ASI Ibu kepada


bayi sehingga bayi memiliki sistem kekebalan sementara.

• Kekebalan pasif buatan diperoleh dari injeksi antibodi manusia


atau hewan lain yang tahan terhadap antigen tertentu. Contoh
lainnya adalah pada pemberian serum antibisa ular dan
immunoglobulin lainnya dari orang yang telah kebal. Hal ini hanya
bertahan beberapa minggu.
Suntik dan vaksin
slidesmania.com
TERIMA
KASIH
slidesmania.com

Anda mungkin juga menyukai