Anda di halaman 1dari 7

Smokeless Incinerator System

Masalah dan solusi metode pengolahan

Limbah Jarum suntik sebaiknya sebelum masuk kedalam incinerator


dihancurkan dulu dengan alat penghancur jarum suntik
Kapasitas incinerator di atas 100 Kg/jam sebaiknya menggunakan sistem
pengumpanan otomatis untuk keamanan operator
Abu pembakaran masih dianggap B3 dan ini menimbulkan biaya baru,
dilakukan uji analisa laboratorium dengan metode TCLP dan LD50
pembersihan ruang bakar,
pemindahan
Smokeless Incinerator System
Persiapan
abu,pemeriksaan seluruh alat

setting temperatur RB 1 dan


RB 2, lalu nyalakan burner sd
temperatur input RB.I
Pemanasan minimal 350º C dan RB.II
minimal 400º C

dimulai ketika temperatur


Kegiatan RB.I minimal 800º C dan RB.II
Pembakaran
Operasional minimal 1000º C

Pengeluaran abu di RB I
dilakukan ketika sudah dalam
keadaan dingin, esok hari
Pengeluaran nya, sedangkan untuk RB.II
Abu dilakukan setiap satu minggu
sekali.

ketika limbah yang terakhir


diumpankan telah habis),
Pendinginan otomatis dengan menekan
tombol cooling pada panel
kontrol.
Petunjuk Umum
Smokeless Incinerator System
Pengoperasian

Peralatan
kerja

Buku manual
Guna peralatan
kerja yang Label
memadai petunjuk
Simpan buku manual
ditempat yg mudah
Bagian
terjangkau oleh operator Incinerator
sangat panas
Perhatikan label petunjuk yang tertera
dalam komponen incinerator APD

Hati-hati beberapa bagian incinerator sangat panas ketika


dioperasikan (ct : daerah cerobong) APAR

Gunakan masker,sarung tangan dan sekop pada saat mengeluarkan abu


pembakaran. Lapor

Sediakan APAR di sekitar ruang incinerator

Laporkan kepada supervisor, jika ada hal yang janggal dan tidak dapat diselesaikan sendiri.
Smokeless Incinerator System Tahap-Tahap
Pemeliharaan

Operator yang Melebihi Kapasitas Pemeliharaan Rutin


terlatih

Barang mudah
Menyiram Abu
meledak

Melaku pemeliharaan
Incinerator rutin utk seluruh
harus komponen
dioperasikan Membakar incinerator sesuai
oleh operator limbah melebihi dengan buku
yang terlatih kapasitas alat. petunjuk
pengoperasian

Tidak membakar
barang-barang yang Menyiram abu
mudah meledak dengan air pada
(kaleng saat
aerosol,kaleng pengeluaran abu
thiner,cat)
Smokeless Incinerator System

Kriteria manufaktur Incinerator


Populasi alat sudah cukup banyak yang terpasang di rumah sakit
Desain yang ditawarkan oleh manufaktur mengacu kepada
peraturan terbaru KLH
Incinerator yang sudah terpasang memiliki izin dari KLH
Pihak manufaktur bersedia untuk mendampingi pihak RS pada saat
pengurusan izin
Smokeless Incinerator System

Kriteria incinerator mengacu kepada Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada
Menteri Kesehatan No. 97 tahun 2015 dan PP No.101/2015
Memiliki dua ruang bakar
Temperatur ruang bakar 1 operasional min 800º C
Temperatur ruang bakar 2 operasional min 1000º C
Memiliki alat pengendali pencemaran udara (Contoh Wet Scrubber)
Memiliki cerobong dengan ketinggian min 14 m dari permukaan tanah
Memiliki lobang pengambilan untuk uji emisi pada cerobong
Memiliki fasilitas pendukung pengambilan sampe uji emisi
Hasil Uji Emisi memenuhi Kep 03 Bapedal

Fasilitas/fitur yang ada harus ada pada teknologi incinerator


Ruang bakar 1
Ruang bakar 2
Cerobong tinggi min 14 m dari permukaan tanah
Wet Scrubber
Feeding System (optional untuk kapasitas 100 Kg/jam ke atas)
Digital Data Recorder (keunggulan incinerator PT.Addni Technology)
Proses uji emisi
Smokeless Incinerator System

Prosedur pengurusan izin incinerator

Dokumen yang harus disiapkan adalah fotocopy, softcopy dan asli untuk diperlihatkan
Surat permohonan diatas kop surat dan bermaterai Rp.6000 (Form standar dan asli)
Lembar pernyataan keabsahan dokumen bermaterai Rp.6000 (form standar dan asli)
Akta pendirian perusahaan / akta perubahan
Dokumen UKL/UPL atau Dokumen AMDAL
Izin lingkungan
Izin lokasi
Surat izin operasional rumah sakit dari Kementerian Kesehatan (pengganti SIUP)
SK Izin TPS Limbah B3
 

Anda mungkin juga menyukai