Anda di halaman 1dari 15

APOTEK

BUNGSU FARMA
KAB. SUBANG

Anggi Windarwati
Debyjen Resni Titihalawa
Margerita Yosefina
Bekamau
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)

ISTN Jakarta 2021


SWAMEDIKASI “ DIARE ”
ASAL KATA
SWA=SENDIRI
MEDIKASI=PENGOBATAN
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993)
swamedikasi didefinisikan sebagai upaya
seseorang dalam mengobati gejala penyakit
tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan
dokter
Swamedikasi = upaya untuk menggunakan
atau memperoleh obat tanpa diagnosa, saran
dokter, resep, pengawasan terapi ataupun
penggunaan obat untuk mengobati diri sendiri
tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan
(WHO)
Masalah
Penggunaan
Obat dalam
Swamedikasi

1. Pemilihan obat tidak tepat


2. Penggunaan obat yang tidak
tepat
3. Pemberian obat tidak disertai
dengan penjelasan yang sesuai
4. Pengaruh pemberian obat
KEUNTUNGAN
 Membantu mencegah dan mengatasi
gejala penyakit ringan yang tidak
memerlukan dokter
 Memungkinkan aktivitas masyarakat
KERUGIAN
tetap berjalan dan tetap produktif × Kesalahan pengobatan karena
 Menghemat biaya dokter dan ketidaktepatan diagnosis sendiri
penebusan obat resep × Penggunaan obat yang terkadang
 Meningkatkan kepercayaan diri dalam tidak sesuai karena informasi bias
pengobatan sehingga menjadi lebih dari iklan obat di media
aktif dan peduli terhadap kesehatan × Pemborosan waktu dan biaya
diri apabila swamedikasi tidak rasional
× Dapat menimbulkan reaksi obat yang
tidak diinginkan seperti sensitivitas,
alergi, efek samping atau resistensi
Penyakit apa saja yang bisa
dilakukan

SWAMEDI
KASI
DIARE
Hal yang harus
diperhatikan
Kenali gejala
Pilih obat
yang tepat
Ketahui cara
penggunaan
Tahap Penyelesaian Masalah
Tahap 1 SWAMEDIKASI Tahap 3
Kumpulkan Siapkan Rencana &
Impelementasi
Informasi
(Pilihan Pasien, Kondisi
(Gejala Pasien, Pasien, Produk Obat,
Latar Belakang) Komunikasikan rencana
Tahap 2 Tahap 4
Terapi)
Penilaian & Edukasi Pasien
Triage (Deskripsi
(Membedakan Pengobatan, Hasil yg
diharapkan, Cara
kondisi dgn
Pemakaian, Efek
gejala serupa, Samping, Saat
Menetapkan Menghubungi
tujuan Tahap 5 Dokter, Perubahan
pengobatan) Evaluasi Hasil (Berhasil / Gaya Hidup)
Gagal)
DIARE
Peningkatan frekuensi defekasi dan
penurunan konsistensi feses dibandingkan
dgn pola normal
• Perubahan transport ion aktif
Patofisiologi (Penurunan absorpsi Na, Peningkatan
sekresi Cl)
• Perubahan Motilitas Usus
• Peningkatan Osmolaritas Luminal
Faktor Penyebab • Peningkatan hidrostatik jaringan
• Faktor Infeksi (Bakteri, Parasit, Virus,
dll)
• Faktor Malabsorbsi
• Faktor Makanan
• Faktor Psikologis DIARE
• Diare Akut
• Diare Persistent
• Diare Kronik
(Umum) Penggalian Gejala
Nama, umur, alamat, Gejala,
kondisi hamil / Karakteristik,
menyusui, dll? Riwayat, Lokasi,
• Medical (Riwayat Faktor Penyebab,
Penyakit) dll
Keluhan sekarang,
berapa lama gejala,
riwayat sebelumnya?
• Medication
(Pengobatan)
Riwayat obat yg
dipakai, obat dari
mana, hasil setelah
pakai obat, alergi obat,
merokok?
Penyebab
• Faktor Infeksi (Bakteri,
• Tidak butuh rujukan
Parasit, Virus, dll)
• Gejala tidak parah
• Faktor Malabsorbsi
• Terapi memadai unt
• Faktor Makanan
mengatasi kondisi ts
• Faktor Psikologis

Penetapan Masalah
Penyelesaian Masalah / Solusi
1. Pilihan pasien terkait (tujuan
pengobatan, biaya, keyakinan
swamedikasi)
2. Kondisi Pasien (usia, riwayat penyakit,
riwayat pengobatan, alergi, dll)
3. Produk Obat (bentuk sediaan,
kandungan, harga, efek samping)
4. Komunikasikan Rencana Terapi
(penjelasan tentang kondisi, rekomendasi
pengobatan, alas an rekomendasi
diberikan/dipilih)
Tatalaksana
• Tanpa Infeksi  tidak disertai gejala Terapi Utama
tambahan ( demam, feses berlendir,  
dll)
1. Elektrolit
2. Absorban (Attapulgit, Norit,
Kaolin)
3. Bulk Forming (Kaolin)
4. Penghambat Peristaltik
(Loperamide, Difenoksilat)
• Dengan Infeksi  Disertai gejala
tambahan (demam, feses berlendir)
Menggunakan antibiotik dan terapi
simptomatik
• Diare Keracunan
Absorben (Karbon Aktif)

Anda mungkin juga menyukai