Monografi Herbal 2
Monografi Herbal 2
juan industri dan dengan demikian mereka menemukan jalan mereka ke tanaman obat dan
herbal
bahan pada berbagai tahap pertumbuhan dan pemrosesan.
2.3
Kontaminan biologis
2.3.1 Kontaminan mikrobiologis
Jamu dan bahan-bahan herbal biasanya membawa sejumlah besar bakteri dan jamur,
seringkali berasal dari tanah atau berasal dari pupuk kandang. Sedangkan bakteri banyak
sekali
dan jamur membentuk mikroflora alami tanaman obat, aerobik
bakteri pembentuk spora sering mendominasi. Praktik panen saat ini,
produksi, transportasi dan penyimpanan dapat menyebabkan kontaminasi tambahan dan
pertumbuhan mikroba. Proliferasi mikroorganisme dapat terjadi akibat kegagalan
mengontrol tingkat kelembaban obat herbal selama pengangkutan dan penyimpanan,
serta dari kegagalan untuk mengontrol suhu bentuk cair dan jadi
produk herbal. Adanya Escherichia coli , Salmonella spp. dan jamur mungkin
menunjukkan kualitas produksi dan praktik pemanenan yang buruk.
Kontaminasi mikroba juga dapat terjadi melalui penanganan oleh personel yang berada
terinfeksi bakteri patogen pada saat panen / pengumpulan, proses pasca panen-
ingCP dan GMP.
etiap negara penghasil bahan tanaman obat harus memiliki setidaknya satu kendali
laboratorium yang mampu melakukan penentuan pestisida dengan menggunakan bahan yang
sesuai
metode.
2.4.1.1 Klasifikasi pestisida
Ada klasifikasi pestisida yang berbeda ( 28 , 29 ). Klasifikasi berdasarkan
Komposisi kimiawi atau struktur pestisida adalah yang paling berguna untuk analitik
ahli kimia, misalnya:
â € ¢ hidrokarbon terklorinasi dan pestisida terkait: hexachlorocyclohexane (HCH)
atau benzena heksaklorida (BHC), lindana, metoksiklor
â € ¢ herbisida asam fenoksialkanoat terklorinasi: 2,4-D, 2,4,5-T
â € ¢ Pestisida organofosfor: karbofenotion (karbofenotion), klorpirifos dan
methylchlorpyrifos, coumaphos (coumafos), demeton, dichlorvos, dimethoate,
ethion, fenchlorphos (fenclofos), malathion, methyl parathion, parathion
â € ¢ insektisida karbamat: karbaril (karbaril)
â € ¢ karbamoil benzimidazol: benomyl, karbendazim
â € ¢ fungisida dithiocarbamate: ferbam, maneb, nabam, thiram, zineb, ziram
â € ¢ herbisida asam amino: glifosat
â € ¢ Pestisida anorganik: aluminium fosfida, kalsium arsenat
â € ¢ bermacam-macam: bromopropylate, chloropicrin, ethylene dibromide, ethylene
oksida, metil bromida, sulfur dioksida
â € ¢ Pestisida yang berasal dari tumbuhan: ekstrak daun tembakau, bunga piretrum, dan
piretrum