PANGAN
Khofifah Dwi Utami (218050010)
PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI
PANGAN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
LATAR
BELAKANG
MENINGKATKAN
NILAI EKONOMI Membangun kesadaran untuk memulai berwirausaha dan
mengembangkan industri rumah tangga berdasarkan potensi pangan
lokal yang dimiliki demi perbaikan kesejahteraan keluarga dan
sekitar.
MENINGKATKAN
Saat musim mangga, dan tidak semua mangga dapat di distribusikan ke
NILAI GUNA konsumen, sehingga banyak mangga yang terbuang atau busuk. Mangga
yang terbuang pada saat musim mangga mencapai 30 % dari total
produksi, dan hal ini bisa dimanfaatkan produk yang memiliki nilai jual
MANFAAT PROGRAM tinggi, diantaranya bekasaman mangga.
DIVERSIFIKASI PANGAN
MEMPERLUAN Mangga merupakan buah musiman sehingga 20% dari buah diolah menjadi
produk seperti puree, minuman, asinan, dikalengkan, chutney, mangga beku
KONSUMEN dan produk dehidrasi (rendah air) (Ramteke dan Elipeson, 1997). Produk-
produk tersebut sangat populer pasar Amerika Serikat dan negara Eropa
(Abdalla et al., 2007).
MENINGKATKAN Selain dikonsumsi sendiri dalam keadaan segar, mangga juga dapat
KUALITAS diolah menjadi bermacam-macam produk olahan yang bisa menjadi
peluang usaha dengan kecanggihan teknologi saat ini sehingga
mangga bisa menjadi salah satu target pemasaran yang sangat ideal.
X x
MANFAAT PROGRAM
DIVERSIFIKASI PANGAN
KARAKTERIST
IK
Fisik
Pohon berbatang tegak, bercabang banyak, dan bertajuk rindang
dan hijau sepanjang tahun. Tinggi pohon mangga mencapai 10-
40 m, umur pohon bisa mencapai lebih dari 100 tahun (Pracaya
KARAKTERIST 2007). Mangga cengkir memiliki letak tangkai di tengah.
IK Kultivar terbaik kelompok ini adalah ‘Cengkir’ asal Indramayu
Jawa Barat.
Inderawi
KARAKTERIST Komposisi buah mangga 80% air dan 15% sampai 20% gula
IK (Sumarsono, et al. 2012). Mangga cengkir Indramayu telah dilepas
sebagai varietas unggul pada tahun 2006, karena memiliki
keistimewaaan diantaranya daging buah tebal, berwarna kuning dengan
rasa manis segar, berserat halus, dan bertepung serta dapat beradaptasi
dengan baik di dataran rendah. (Deptan 2006).
H OR I Z O N TA
V E RT I K A L REGIONAL
L
AIR PANAS +
Bahan pengawet alami
GARAM
Penyeleksi mikroba pada saat proses fermentasi berlangsung.
BEKASEMAN
MANGGA
20XX Pitch Deck 14
Proses fermentasi mangga dipengaruhi oleh berbagai faktor,
PENGOLAHAN seperti kondisi anaerobik, konsentrasi garam, suhu, dan adanya
bakteri asam laktat (Buckle et al. 1995).
Fermentasi oleh bakteri asam laktat yang terbentuk saat garam
di dalam mangga berfermentasi.
CARA
Prinsip zero waste
MENGKONSUMSI
Dingin/tidak (opsional)
BEKASEMAN Pedas/tidak (opsional)
MANGGA
20XX Pitch Deck 15
Mangga
DIAGRAM ALIR
PROSES PEMBUATAN Air dan
Kapur Sirih
Perendaman
t = 1 malam
BEKASEMAN MANGGA 50 gram
Air Pencucian
Air
Penirisan
Perebusan
(hangat kuku)
Garam kasar
Pencampuran I
1 kg
Pencampuran II
Perendaman
t = 3 bulan
Air
Penirisan
perendaman
Mangga
bekasaman
20XX Pitch Deck 16
DIVERSIFIKASI Permasalahan pada UKM manisan mangga adalah limbah kulit
mangga yang menumpuk dan menjadi sumber sampah organik,
sehingga alternatif pemanfaatan limbah kulit mangga ini menjadi
perhatian bagi kalangan UKM manisan mangga di Indramayu.
KANDUNGAN
Memiliki serat pangan yang tinggi baik soluble dan insoluble
KULIT MANGGA
fibernya.
Perendaman dengan air cuka dan Perendaman dengan air garam Perendaman dengan air gula
garam
• Membutuhkan waktu yang lama • Konsumen membeli dalam • Produk olahan fermentasi.
dalam pengolahan, selama 3 keadaan zero waste. • Dapat dikonsumsi dalam kondisi
bulan untuk hasil yang maksimal. dingin ataupun tidak.
• Tidak dapat dikonsumsi oleh
anak kecil.
EKSPETASI
Secara konsistem menggalakkan diversifikasi pangan di wilayah tersebut
dan menjadi sebuah Gerakan di setiap pekarangan rumah. Bertujuan
mengantisipasi krisis, penyediaan pangan variative, menggerakkan
ekonomi, dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat. Dengan
sasaran meningkatkan konsumsi mangga yang kaya akan vitamin.
Peluang diversifikasi akan besar karena masyarakat ingin hidup sehat
dan terdapat peluang bisnis UMKM.