Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh : Nadhomi Khuzainul B. (240110110099) Gallerie Tjandra (240110110094) Rama Satriotama (240110110100) Mumtaz Riz Qiyadah (240110110106)

LABORATURIUM FISIKA MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA A. JUDUL PROGAM Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri B. LATAR BELAKANG MASALAH Apple Mangrove (Sonneratia sp.) merupakan pohon bakau dengan akar nafas yang muncul vertikal dari dalam tanah. Tumbuhan ini mampu menangkap dan menahan endapan, menstabilkan tanah habitatnya, serta bertindak sebagai Pionir yang memagari daratan dari kondisi laut dan angin dalam pembentukan formasi hutan bakau di kawasan pantai. Buah Apple Mangrove dapat dimakan secara langsung. Rasa asam dan aroma yang khas, serta tekstur buah yang lembut membuat Apple Mangrove cocok diolah menjadi sirup. Selama ini buah tersebut tidak dimanfaatkan oleh Masyarakat Pesisir Pantai. Pengolahan fisik buah Apple Mangrove menjadi sirup merupakan bentuk pengawetan buah yang memiliki kuantitas buah yang tinggi dalam masa 2 kali panennya. Hal tersebut juga merupakan bentuk dari pemanfaatan yang efektif dan marketable karena hasil olahan tersebut memiliki rasa, aroma yang khas, selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri yang mampu bersaing dengan produk sirup buah yang lain. Nilai keunggulan dari sirup Apple Mangrove berdasarkan penelitian (Raindly,dkk. ,2006) antara lain adalah kandungan vitamin C cukup tinggi (50,1 mg/100 gr sirup), dan mengandung iodium dengan kadar 0,68 mg/kg sirup. Dalam tubuh vitamin C berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium untuk sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan. Berdasarkan penelitian (Raindly dkk, 2006) sirup Apple Mangrove telah layak dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya dan beracun (B3), memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3544-1994 (untuk sirup), sehingga aman untuk dikonsumsi dan diproduksi secara kontinyu. Sirup Apple Mangrove merupakan produk luaran PKMP, yang di launching dan dilakukan test case saat PIMNAS XX di Lampung. Hal tersebut menarik perhatian pengunjung pameran gelar produk, yang ditunjukkan dengan banyak orang yang berminat untuk membeli produk sirup yang bervitamin C dan beriodium ini. Produk ini telah menjadi minuman khas bagi wisudawan angkatan ke 95 ITS( Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya). Melihat besarnya animo serta permintaan yang tinggi terhadap produk ini, maka hal tersebut merupakan peluang untuk dijual di pasaran dengan mengembangkan usaha pembuatan sirup Apple Mangrove Sirup Apple Mangrove yang memiliki rasa dan aroma yang khas, serta beriodium dan bervitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan dapat dijadikan prospek untuk membentuk wirausaha baru ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi mangrove baik dari sisi ekologi maupun ekonomi. Pemanfaatan Hutan Mangrove secara seimbang dapat tercapai, agar nantinya dapat menjaga kelestarian regenerasi mangrove itu sendiri.

C. PERUMUSAN MASALAH Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Kewirausahaan ini adalah: 1. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif sirup Apple Mangrove sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan untuk masyarakat pesisir yang berbasis home industri 2. Bagaimana Memasarkan produk sirup Apple Mangrove agar menjadi Trademark khas buah tangan Surabaya. 3. Bagaimana Analisa Feasibility dari Bisnis Pembuatan sirup Apple Manggrove. D. TUJUAN PROGAM Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah: 1. Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan sirup Apple Mangrove sebagai minuman menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir yang berbasis Home Industri. 2. 3. Dapat memasarkan produk sirup Apple Manggrove agar menjadi Trademark khas Oleh oleh Daerah Surabaya. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat Feasible untuk dijalankan mengingat besarnya potensi dari bisnis ini.. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah: 1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha pembuatan sirup Apple Mangrove, mengingat usaha ini menggunakan prinsip padat karya. 2. 3. 4. 5. Terbentuknya Branding produk ini menjadi Produk khas Daerah Surabaya. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi minuman beryodium dan bervitamin C. Terbentuknya kepedulian mahasiswa serta masyarakat terutama dalam upaya pelestarian dan eksplorasi ekosistem mangrove secara sustainable. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan pembuatan industri sirup ini yang berbasiskan home industri dan padat karya. F. KEGUNAAN PROGRAM 1. 2. 3. Meransang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan produk innovatif yang bermanfaat Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda indonesia. Membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan bagian non-kayu (bagian generatif) dari ekosistem Mangrove pemberdayaan

4. 5.

Membantu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam usaha pemanfaatan Mangrove yang seimbang antara ekonomis-ekologis Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama bagi masyarakat pesisir pantai terutama penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

G. GAMBARAN UMUM USAHA 1. Ide Produk Saat ini ekosistem mangrove belum begitu diperhatikan,banyak terjadi pengrusakan mangrove di berbagai tempat di Indonesia. Kegiatan perusakan ini terjadi karena masyarakat belum memahami tentang pentingnya nilai mangrove baik secara ekologis maupun ekonomis. Ide pembuatan usaha ini berasal dari adanya keinginan untuk meningkatkan nilai ekonomis hutan mangrove dengan tetap memperhatikan kelestarian ekosistem mangrove. Buah Mangrove Apple dipilih sebagai bahan baku karena buah tersebut memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang khas sehingga berpotensi untuk dijadikan sirup. Keamanan, kelayakan konsumsi serta keunggulan dari sirup dapat diketahui dari hasil penelitian pada tahun 2006 oleh Raindly dkk. Penelitian memberikan hasil yang menunjukkan bahwa sirup Mangrove Apple telah layak dan aman untuk dikonsumsi sesuai SNI 01-3544-1994. Selain itu sirup Mangrove Apple ini memiliki keunggulan yang belum ditemui pada produk sirup di pasaran secara umum yaitu memiliki kandungan yodium dan kaya vitamin C. 2. Deskripsi Usaha Hasil penelitian Raindly dkk (2006) mempunyai peluang besar untuk dijadikan suatu inovasi wirausaha baru berskala home industri. Wirausaha baru di bidang sirup Apple Mangrove ini sangat potensial menjadi unit usaha baru karena produk tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang industri sirup, selain itu keunggulan yang dimiliki produk tersebut belum dijumpai pada produk sirup yang ada dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah namun belum dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu pasokan bahan baku produk ini sangat melimpah di Indonesia. Keunggulan dari produk ini antara lain manfaatnya bagi tubuh kita yaitu sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan, kecerdasan, meningkatkan daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap radikal bebas penyebab sel kanker. Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di pasaran, sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan produk dengan produk kami. Pembuatan sirup ini secara massal dilakukan minimal dua kali selama setahun yaitu pada masa panen buah tersebut. Terkait dengan kontinuitas produk sirup ini memiliki waktu produksi yang lebih baik dibandingkan dengan sirup markisa. Sirup markisa diproduksi secara massal hanya sekali dalam setahun pada masa panen markisa. Rencana untuk membuat usaha sirup mangrove apple ini berawal dari animo masyarakat yang sangat antusias menyambut hadirya produk ini pada waktu awal uji coba penjualan sirup yang telah dilakukan di PIMNAS XX di Lampung dan Wisuda ITS ke-95 2007. Dari hasil uji coba diperoleh tanggapan sangat positif dari masyarakat dengan hadirnya produk ini. Menurut mereka produk ini aneh, unik, enak dan belum ada produk lain yang menyamai. Tanggapan positif dari masyarakat ini membuat mereka

penasaran dengan produk sirup kami dan banyak yang memesan untuk dijadikan sebagai minuman konsumsi sehari-hari. Penyediaan produksi sirup yang sudah kami lakukan, memiliki kendala dalam hal pemodalan awal usaha. Oleh sebab itu kami berinisiatif untuk menjadikan PKMP kami tentang sirup ini menjadi PKMK. Dengan dijadikannya PKMP kami tahun lalu menjadi PKMK tahun ini merupakan nilai lebih dari penelitian kami yaitu bernilai aplikatif sebagai usaha baru yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir dan mengajak masyarakat umum untuk membudidayakan ekosistem mangrove di daerah pesisir. 3. Tahap Pemasaran yang Telah Dilakukan Meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ekosistem mangrove namun sayangnya sebagian besar dari pemanfaatan ekosistem mangrove yang telah dilakukan oleh masyarakat umum cenderung bersifat merusak. Hal ini disebabkan karena masyarakat belum banyak yang tahu tentang pemanfaatan bagian generatif dari ekosistem mangrove yang dapat bernilai ekonomis. Belum banyaknya ragam makanan dan minuman olahan yang diolah dari mangrove di pasaran merupakan factor utama yang memberi peluang produk sirup kami lebih mudah bersaing dengan produk lain dan dapat diterima di pasaran. Selama ini yang memanfaatkan produk olahan dari mangrove hanya ada di luar pulau jawa yaitu di balikpapan, penjualan yang mereka lakukan pun dalam jumlah yang terbatas. Di luar negeri yang sudah mulai memanfaatkan mangrove sebagai produk olahan dan ekowisata adalah singapura. Kondisi diatas kami anggap sebagai peluang untuk menggembangkan sebuah inovasi wirausaha baru di bidang sirup mangrove yang akan dipasarkan dengan merk dagang Mangrove Apple. Kelebihan produk ini adalah bervitamin C dan beryodium. Selama ini di Negara kita belum dijumpai adanya produk sirup yang mengandung yodium. Yodium sangat bermanfaat bagi tubuh untuk perkembangan, pertumbuhan dan kecerdasan. Dibandingkan produk sejenis sari buah yang ada di pasaran harga sirup mangrove apple cenderung lebih murah yaitu 20 ribu untuk botol berukuran 750ml dan 10 ribu untuk botol berukuran 350ml. Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang berorientasi pada pasar berarti memahami bahwa konsumen membeli manfaat, bukan sekedar rasa produk yang enak dan unik, sehingga pengusaha harus bersikap aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan kegunaan tambahan zat lain pada bahan baku sirup yang belum diteliti lebih lanjut.yang dapat ditawarkan pada konsumen. Didalam memasarkan kami menggunakan beberapa strategi yaitu strategi produk, harga, promosi dan distribusi . 1. Strategi Produk Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Dalam hal ini dimungkinkan adanya penambahan zat-zat lain yang tidak berbahaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk. 2. Strategi Harga

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing sirup yang berasal dari sari buah asli lainnya. Dalam memperluas pemasarannya maka diperlukan kerjasama dengan penyalur untuk menyampaikan produknya ke konsumen . Kerjasama tersebut sudah kami lakukan sejak launching produk kami yang pertama pada PIMNAS XX Di UNILA Tahun 2007 dengan CED ITS. 3. Strategi Distribusi dan Promosi Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah dan instansi pemerintahan yang dekat dengan daerah pesisir. Tujuan dilakukannya distribusi khususnya di daerah pesisir adalah agar mereka peduli terhadap kelestarian ekosistem mangrove dan mulai berfikir untuk memanfaatkan mangrove secara lestari dengan nilai ekonomis tinggi. Selain itu diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasok bahan baku sirup mangrove apple. Sementara pemasaran masih di lakukan di ITS, Wonorejo dan daerah lain di sekitar surabaya yang letaknya dekat dengan ITS. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Sistem pembayaran yang sudah kami lakukan sebagai berikut:

Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada sat itu. Publikasi produk untuk promosi yang sudah dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre

Entrepreneur Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak Rektorat ITS mengikuti sejumlah pameran baik tingkat nasional maupun lokal. Publikasi yang telah dilakukan antara lain dengan mengikuti pameran Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tanggal 3-7September 2007 di Gedung Grahadi Surabaya dan pameran di PIMNAS XX Universitas Lampung tanggal 16-22Juli 2007. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan khususnya di Lingkungan ITS dan kepala dinas PKPPK Surabaya, melakukan penjualan dalam Wisuda ke-95 di Kampus ITS Surabaya dan mewacanakan produk kami melalui liputan oleh TRANS TV, JTV, dan TPI. 4. Analisa Pemasaran Produk Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah : Strategi Produk Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi akan diterapkan sistem Job Shop dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan, namun sistem ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan meningkat. Strategi Distribusi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam lingkup Pulau Jawa, meliputi wilayah pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta, Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Strategi Harga Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing. Strategi Promosi Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre Entrepreneur Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak Rektorat ITS dengan menjadikan produk sebagai buah tangan khas dari Kampus ITS, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan makanan, dan ikut serta dalam Bazar kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan penjualan dalam Wisuda ke-95 di Kampus ITS Surabaya. H. METODOLOGI PEMBUATAN PRODUK Metode pendekatan program dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu : A. Tahap Pembuatan Produk Tempat produksi sirup Apple Mangrove ini adalah di daerah Wonorejo Surabaya. Untuk merealisasikan usha pembuatan sirup Apple Mangrove makan telah dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut : 1. Persiapan perlengkapan Produksi Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain : Pisau Baskom Panci Sendok Sayur Panci Blirik Kain Blacu Panci Teflon Kompor Listrik Juicer Gelas Ukur

2.

Galon Botol Kemasan Plastik Sealer Pengolahan Apple Mangrove Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup Apple Magrove ini adalah buah mangrove

jenis Sonneratia sp. Denganbahan tambahan berupa gula sebagai pemanis, dan Asam benzoat sebagai pengawet. Metode pembuatan sirup Apple Mangrove meliputi: a. Pelumatan Sortasi Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan kondisinya baik. Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Sirup Apple Mangrove No. 1. 2. 3. 4. 3. Parameter Ukuran Buah Warna Buah Tekstur Buah Aroma Buah Kondisi Buah Karakteristik ukuran 44 mm. bagian bawah buah berwarna merah, Lunak, seperti buah yang matang pada umumnya Aroma khas buah Apple Mangrove yang matang Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak dan tidak terserang larva lalat buah.

b. c.

Pencucian Buah Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari PDAM. Pengupasan Buah Buah dikupas dengan menggunakan pisau anti-karat, agar tidak mempengaruhi hasil akhir sirup. Digunakan pisau anti-karat karena sifat buah yang sangat masam dapat menyebabkan karat pada pisau yang terbuat dari bahan yang mudah mengalami korosi. Pengupasan buah bertujuan untuk memisahkan daging buah dari kulit buah.

d.

Pelumatan Buah Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk memudahkan dalam proses pelumatan. Proses pelumatan buah dilakukan dengan menggunakan alat pelumat buah.

e.

Penyaringan Penyaringan dilakukan sebanyak 2 kali. Penyaringan pertama dilakukan untuk memisahkan daging buah dengan biji. Sedangkan penyaringan ke dua, dilakukan untuk memisahkan sari buah dengan ampas. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain blacu, karena memiliki pori-pori yang kecil.

f.

Penambahan Gula Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit gula ke dalam proses pemasakan sari buah, diikuti dengan proses pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna.

g.

Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah dimasak terlebih dahulu selama 15 menit pada suhu konstan 80 C. Tujuan proses pemasakan ini untuk membunuh mikroba serta menginaktifkan enzim yang terdapat dalam sari buah sehingga bisa diawetkan lebih lama (Team penelitian proyek balai penelitian kimia daerah istimewa Aceh, 1984). Selain itu pemasakan sari buah dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponenkomponen yang memberi rasa dan aroma khas pada sari buah.

h.

Penyucian Botol, Sterilisasi Botol Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60 ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan 2 gr kaporit ke dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama 1 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol.

i.

Pasteurisasi Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup dimasukkan ke dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara merebus botol yang sudah berisi sirup ke dalam panci yang berisi air dengan suhu konstan 800C selama 2 jam. Pasteurisasi dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh mikroba yang masih terdapat dalam sirup. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C pada sirup.

j.

Pemberian Bahan Pengawet Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat dengan takaran 250 mg/l sirup.

3.

Uji Organoleptik Uji organoleptik adalah rancangan respon dari panelis yang untuk mengukur tingkat

kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur produk yang diujikan. Dalam menentukan

mutu suatu produk, sifat pertama kali yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen adalah sifat organoleptik yang dimilikinya. Uji organoleptik dilakukan dengan melibatkan 13 orang panelis, di Laboratorium BPKI Surabaya. Hasil pengujian organoleptik didapatkan dari hasil pengisian kuisioner, setelah mencoba sampel sirup yang diberikan kepada panelis. I. JADWAL KEGIATAN Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai berikut: Kegiatan ini berlansung selama 4 bulan yaitu dibagi menjadi perminggu mulai bulan September hingga Desember. No. 1 Agenda Bulan 1 2 3 4 5 6

Produksi tahap awal Pemasaran & penjualan tahap 2 awal skala laboratorium 3 Survei pasar lanjutan Legalisasi Dinas Keamanan 4 Pangan 5 Pendaftaran Merk Dagang 6 Labeling Kemasan Produksi tahap lanjut Sirup 7 Apple Mangrove Analisa Usaha (Pemasaran 8 ,Promosi, dll.) 9 Penyusunan Laporan Akhir Keterangan : = Agenda telah dilaksanakan = Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui = Watu pelaksanaan kegiatan J. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatan: a. b. c. d. e. 2. a. b. c. d. e. a. Nama Lengkap NIM Fakultas/Progam Studi Perguruan Tinggi Waktu Untuk Kegiatan PKM Nama Lengkap NIM Fakultas/Progam Studi Perguruan Tinggi Waktu Untuk Kegiatan PKM Nama Lengkap : Nadhomi Khuzainul B. : 240110110099 : FTIP/TEKNIK PERTANIAN : UNPAD : 6 jam/minggu : Gallerie Tjandra : 240110110094 : FTIP/TEKNIK PERTANIAN : UNPAD : 4 jam/minggu : Rama Satriotama

Anggota Pelaksana

b. c. d. e. a. b. c. d. e.

NIM Fakultas/Progam Studi Perguruan Tinggi Waktu Untuk Kegiatan PKM Nama Lengkap NIM Fakultas/Progam Studi Perguruan Tinggi Waktu Untuk Kegiatan PKM

: 240110110100 : FTIP/TEKNIK PERTANIAN : UNPAD : 4 jam/minggu : Mumtaz Riz Qiyadah : 240110110106 : FTIP/TEKNIK PERTANIAN : UNPAD : 4 jam/minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING 1. Nama Lengkap dan Gelar 2. Golongan Pangkat dan NIP 3. Jabatan Fungsional 4. Jabatan Struktural 6. Perguruan Tinggi 7. Bidang Keahlian 8. Waktu Untuk Kegiatan PKM K. BIAYA PEMASUKAN NO. 1. 2. SUMBER Dikti Dana Lain TOTAL PENGELUARAN A. Biaya Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan Sirup Apple Mangrove No 1. 2. 3. 3 4 5 6 7 Pemanfaatan Modal Awal Operasional Usaha Biaya pemasaran Pembelian mesin segel Labeling Kemasan Biaya Legalisasi Dinas Kesehatan Biaya Pendaftaran Merk Dagang Transportasi Komunikasi jumlah (buah) harga satuan total biaya 2,000,000.00 700,000.00 1,300,000.00 500,000.00 500,000.00 700,000.00 400,000.00 400,000.00 PEMASUKAN Rp. 6.000.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 6.500.000,00 : M. Zainul Asrori, M.Si : III C/ 131 943 643 : Lektor :: ITS : Material : 2 jam/minggu

5. Fakultas/Progam Studi : MIPA / Fisika

jumlah Lampiran 1

Rp. 6,500,000.00

Business Plan Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan F easibel dengan Berbasis Home Industri. Nama usaha Pemilik usaha Lokasi usaha Besar Modal Asal Modal Jenis usaha : CV. Prosperity Mangrove : Yanuar, Widowati, Raindly, Ista, Gembong. : Kedung baruk, Rungkut, Surabaya. : Rp.6,500,000.00 : Dana DIKTI dan dana Lain. : a. Memproduksi sirup Apple Mangrove sebagai alternatif sirup beryodium dan kaya vitamin C. b. Memasarkan sirup Apple Mangrove c. Membudidayakan ekosistem mangrove Produk Utama : Sirup Apple Mangrove Target pasar : Lingkungan kampus, lingkungan kantor pemerintahan/ swasta, unit-unit usaha lain yang tertarik, Masyarakat umum, dan masyarakat luas. Kapasitas produksi /hari : 50 liter/hari = 1500 liter /bulan = 18000 liter/tahun. 20 kg buah Apple Mangrove = 25 liter Sirup Apple Mangrove 40 kg/ hari, 1200 kg/ bulan, 14400 kg/ tahun. Pemasaran : : Memasarkan kepada Civitas akademika Kampus ITS Surabaya. 3 Bulan Kedua 3 Bulan ketiga : Berpartisipasi dalam pameran-pameran agronomi yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. : Memasarkan Produk sirup Apple Mangrove yang disesuaikan dengan Event tertentu. 3 Bulan keempat : Memasarkan dengan sistem delivery service kepada para Konsumen. 3 Bulan Kelima Strategi pemasaran Strategi Produk Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi akan : Memasarkan sirup Apple Mangrove sebagai buah tangan khas Kota Surabaya. : 3 Bulan pertama

diterapkan sistem Job order dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan, namun sistem ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan meningkat. Strategi Distribusi Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam lingkup Pulau Jawa, meliputi wilayah pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta, Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Strategi Harga Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing. Strategi Promosi Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre Entrepreneur Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak Rektorat ITS dengan menjadikan produk sebagai buah tangan khas dari Kampus ITS, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan makanan, dan ikut serta dalam Bazar kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan penjualan dalam Wisuda ke-95 di Kampus ITS Surabaya. Analisis SWOT: 1. Strength : a. Belum ada usaha sejenis. b. Modal untuk memulai usaha kecil. c. Bahan baku melimpah di Surabaya. d. Tempat produksi di Surabaya. e. Adanya lahan untuk budidaya Apple Mangrove sebagai bahan baku utama. f.tidak mudah ditiru karena metode pembuatannya memiliki prosedur dan formula khusus hasil penelitian. 2. Weekness : a. Produk baru. b. Belum dikenal. c. Jumlah tenaga produksi terbatas. c. Masa panen hanya terjadi 2 kali dalam setahun. d. pengambilan bahan baku agak sulit karena harus memasuki hutan mangrove.

3. Opportunity: a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena belum ada saingan produk sejenis. b. Keunggulan produk sirup Mangrove Apple yang beryodium dan bervitamin C. c. Harga sirup Mangrove Apple dapat bersaing dengan produk dari sari buah murni yang ada di pasaran 4. Threath : a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda. b. Jaringan pemasaran yang belum luas c. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan) Ringkasan :

CV. Prosperity Mangrove ini didirikan secara bersama oleh Tim sirup Apple Mangrove yang terdiri dari lima orang, antara lain oleh Yanuar, Widowati, Raindly, Ista, dan Gembong dengan modal awal sebesar Rp. 6,500,000.00 yang berasal dari dana PKM DIKTI dan dana lain yang terdiri dari dana hasil swadaya Tim Sirup Apple Mangrove dan dana dari hasil penjualan sirup Apple Mangrove di beberapa event kemahasisaan (PIMNAS XX di Unila dan Wisuda ITS ke-95). CV. Prosperity Mangrove memiliki produk utama berupa Sirup Apple Mangrove. Sirup Apple Mangrove ini akan dipasarkan di lingkungan kampus khususnya di daerah Surabaya dan sekitarnya pada periode awal usaha, kemudian akan dilakukan distribusi secara bertahap ke pasar swalayan dan konsumen dengan sistem delivery service dan menjadikan sirup Apple Mangrove ini sebagai buah tangan khas Kota Surabaya. CV. Prosperity Mangrove mempunyai kapasitas produksi 18.000 liter Sirup Apple Mangrove per tahun. Untuk menjaga kelestarian bahan baku yakni buah Mangrove, CV. Prosperity Mangrove juga akan melakukan usaha budidaya Buah mangrove khususnya jenis Sonneratia sp. dengan penyemaian biji di daerah pesisir Wonorejo Surabaya. Untuk mengantisipasi munculnya pesaing-pesaing baru, CV. Prosperity Mangrove akan terus melakukan peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan yakni Sirup Apple Mangrove. Peluang yang ada pada usaha produksi Sirup Apple Mangrove akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat dengan strategi pemasaran yang tepat (promosi dan memperluas jaringan pemasaran) serta teknik budidaya yang benar, sehingga kelemahan dan ancaman dari usaha ini dapat di atasi. Usaha ini dapat terus berkembang dan sejalan dengan itu juga dapat melestarikan ekosistem Mangrove di Indonesia.

Analisis Usaha Pembuatan Sirup Apple Mangrove Dalam 1 x Produksi A. Biaya Tetap (Fix Cost) Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Peralatan : Kompor Gas (10 th) Ember diameter 40 cm (2 th) Ember diameter 70 cm (2 th) Pisau (3 th) Saringan Besar (2 th) Mesin segel (5 th) Pengaduk (2 th) Panci Blirik (3 th) Galon (1 th) Baskom (3 th) Jas laboratorium (5 th) Celemek (2 th) Sertifikasi Izin Produksi (5 th) Total B. Variable Cost (dalam 30 hari ) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Uraian Buah mangrove (Soneratia Jumlah 1092 kg 545,4 kg 120 galon 4 tabung 5 kg 2520 buah 780 buah 8 buah 100 kg 3300 lb 30 hari Harga Satuan (Rp.) 3,000 7.000 7,000 80,000 10,000 1.500 1.500 20,000 27,000 300 400,000 sp.) Gula Air mineral isi ulang Gas LPJ isi ulang Kain Blacu Botol Kaca 350 ml Botol Kaca 750 ml Alat saring pori halus (1 th) Kaporit Label Produk Biaya tenaga kerja : Pembuat sirup (4 0rang) Total a. Total Biaya Produksi = (Total Investasi + Total Penyusutan + Total Besarnya (Rp.) 3,276,000 3,817,300 840,000 320,000 50,000 3,780,000 3,780,000 160,000 2,700,000 990,000 1,600,000 21,313,000 2 buah 5 buah 5 buah 8 buah 6 buah 1 buah 5 buah 5 buah 10 buah 10 buah 4 buah 5 buah 1x masa produksi 4,332,000 1,201,233.34 300,000 10,000 20,000 4,000 15,000 1,500,000 5,000 175,000 30,000 7.000 60,000 30,000 300.000 600,000 50.000 100,000 32,000 90,000 1,500,000 25,000 875,000 300,000 70.000 240,000 150,000 300.000 60,000 25,000 50,000 10,666.67 45,000 500,000 12,500 291,666.67 23,400 48,000 75,000 60.000 Besarnya (Rp) Penyusutan (Rp)

biaya operasional pertahun = Rp. 4,332,000 + Rp. 1,201,233.34 + (Rp.21,313,000x 12) = Rp. 261,289,233.3 b. Penjualan (350 ml) = Jumlah botol x Waktu Penjualan (bulan) x Harga Jual = 2520 botol x 1 bulan x Rp. 10,000 = Rp. 25,200,000 Penjualan (750 ml) = Jumlah botol x Waktu Penjualan (bulan) x Harga Jual = 780 botol x 1 bulan x Rp. 20,000 = Rp. 15,600,000 Total Penjualan = Penjualan (350 ml) + Penjualan (750 ml) = Rp. 25,200,000 + Rp. 15,600,000 = Rp. 40,800,000 penjualan per tahun = Rp. 40,800,000.00 x 12 bulan = Rp. 489,600,000 penjualan per tahun = 30240 botol (350 ml) dan 9360 botol (750 ml) b. HPP (Harga Pokok Penjualan) Harga Pokok Penjualan = Total cost per tahun Total produksi per tahun = Rp. 261,289,233.3 39600 = Rp 6,598.21 Rp. 6,600 d. Analisis Biaya Manfaat Keuntungan = Penerimaan Total Biaya Produksi = Rp. 40,800,000 Rp. Rp.21,313,000 = Rp. 19,487,000 Keuntungan per tahun e. BEP (Break Even Point) BEP terjadi bila TC=TR BEP = biaya operasional (per tahun) / harga = Rp. 233,844,000

Untuk kemasan ukuran 750 ml =

255,756,000 20000

= 12787,8 botol Untuk kemasan ukuran 350 ml =

255,756,000 10000

= 25575.6 botol

f. Pay Back Periode

Investasi + Biaya Operasional Laba Bersih + Penyusutan


= Rp. 4.332.000 +Rp. 255.756.000 Rp. 233.844.000 +Rp. 1.201.233,34

= 1,106 tahun = 13,27 bulan

Lampiran 2 Ketersediaan Bahan Baku Kapasitas Produksi dan Sirup Apple Mangrove dalam 1x Produksi A. Ketersediaan Bahan Baku Sonneratia sp. dikenal sebagai bogem, pedada atau Apple Mangrove. Sonneratia sp. mempunyai buah berbentuk seperti apel dengan rasa dan aroma yang unik dengan tekstur daging buah seperti jambu biji. Hachinohe (1998) menyebutkan di Kawasan Hutan Prapat Benoa Bali Sonneratia alba mempunyai musim berbuah pada bulan April sampai dengan Juni dan September sampai Nopember, akan tetapi belum disebutkan berapa produktivitas buahnya secara kuantitatif. Secara kualitatif buah yang dihasilkan dalam 1 pohon cukup besar jumlahnya. Jadi, masa panen buah dalam 1 tahun adalah 2 kali panen. Buah bisa di dapatkan di daerah sebagai berikut : Bagian Utara Bangkalan- Madura, Jawa Timur. Kamal Madura, Jawa Timur. Sampang Madura, Jawa Timur. Wonorejo Surabaya, Jawa Timur.

Keputih- Surabaya, Jawa Timur. Pasar Lekok Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk kondisi buah, Setelah dipetik buah mangrove jenis sonneratia sp. mampu bertahan dalam kondisi baik (rasa, aroma, tekstur) selama 2 hari pada ruang terbuka dan 5 hari dalam lemari pendingin. B. Kapasitas Produksi Sirup Apple Mangrove memiliki kapasitas produksi (1 bulan) sebagai berikut : Dalam 1 hari, Untuk 1x produksi berlangsung selama 8 jam* : Bahan baku 20 kg buah mangrove jenis Sonneratia sp akan dihasilkan 25 liter sirup Apple Mangrove. Perbandingan formula yang digunakan adalah 2 : 1: 4. Dari 25 liter (25000 ml) sirup Apple Mangrove, dihasilkan dua produk dengan ukuran berbeda, antara lain : 1. 2.
*

Lima belas liter sirup Apple Mangrove akan dikemas dengan ukuran 750 ml atau kemasan botol besar. Sepuluh liter liter sirup Apple Mangrove akan dikemas dengan ukuran 350 ml atau kemasan botol kecil.

Produksi berlangsung 2x dalam sehari, total waktu produksi adalah 16 jam. Dalam 1 bulan (30 hari), akan diproduksi 1500 liter sirup Apple Mangrove

Gambaran omset per hari pada usaha pembuatan sirup Apple Mangrove dengan kapasitas produksi sebesar 50 liter. Dalam 1 hari, untuk 2x shift produksi : Dihasilkan 50 liter @ 25 liter sirup Apple Mangrove yang dibagi menjadi dua kemasan berbeda : 15 liter sirup di kemas dalam botol 350 ml dan 10 liter sirup dikemas dalam botol 750 ml. Dengan perincian sebagai berikut : Untuk kemasan 350 ml : 42 botol @ Rp. 10,000.00 x 2 shift Untuk kemasan 750 ml : 13 botol @ 20,000.00 Omset per hari x 2 shift = Rp. 520,000.00 + = Rp. 1,360,000.00 = Rp. 840,000.00

Lampiran 3 Historis Sirup Apple Mangrove Tanggal 2006 Kegiatan Sirup Mangrove merupakan hasil karya mahasiswa Program Studi Biologi ITS dalam 22 Juli 2007 PKMP 2006 Sirup Apple Mangrove diperkenalkan pertama kali pada pada masyarakat dalam rangkaian acara Gelar Produk Mahasiswa (GPM) PIMNAS XX 2007 di Universitas Negeri Lampung. Keterangan Merupakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian yang didanai DIKTI 2006 Pada rangkaian acara Gelar Produk Mahasiswa (GPM) berhasil dijual 20 liter sirup Apple Mangrove. Produk dikemas dalam cup 200 ml. Formula pengenceran yang digunakan adalah 1: 5 antara Sirup Apple Mangrove dan Air mineral. Satu cup Sirup Apple Mangrove (200 ml) dijual dengan harga Rp. 2,000.00. Produk berhasil dijual 300500 cup/ hari dalam kemasan cup 200 ml selama 4 hari, dengan total penjualan 12001500 cup selama 4 hari

8-9 Sept 2007

Wisuda ITS ke-95.

Sirup Apple Mangrove diperkenalkan kepada para wisudawan dan orang tua pada wisuda ITS ke-95 sebagai produk Hasil Karya Mahasiswa ITS. Permintaan untuk Sirup Apple Mangrove berhasil dipenuhi 4,095 cup selama 2 hari . Satu cup kapasitas 200 ml dijual dengan harga Rp. 1,250.00/cup. Tim Sirup Apple Mangrove

Sept-Okt

Produksi Skala Laboratorium

2007

melakukan produksi skala laboratorium dengan sistem Job Shop untuk memenuhi permintaan konsumen.

Lampiran 4 Infrakstruktur Operasional Sirup Apple Mangrove A. Daftar Infrastruktur yang telah tersedia dalam produksi sirup Apple Mangrove Uraian Jumlah

Peralatan : Ember diameter 40 cm (2 th) Ember diameter 70 cm (2 th) Pisau (3 th) Saringan Besar (2 th) Pengaduk (2 th) Panci Blirik (3 th) Galon (1 th) Baskom (3 th) Jas laboratorium (5 th)

3 buah 3 buah 3 buah 2 buah 3 buah 3 buah 10 buah 3 buah 4 buah

B. Daftar Infrastruktur yang akan Ditambahkan dalam produksi sirup Apple Mangrove

Uraian

Jumlah

Peralatan : Kompor Gas (10 th) Ember diameter 40 cm (2 th) Ember diameter 70 cm (2 th) Pisau (3 th) Saringan Besar (2 th) Mesin segel (5 th) Pengaduk (2 th) Panci Blirik (3 th) Galon (1 th) Baskom (3 th) Celemek (2 th)

2 buah 4buah 4 buah 3 buah 3 buah 2 buah 3 buah 2 buah 10 buah 3 buah 5 buah

Lampiran 5 Dokumentasi Produk Sirup Apple Mangrove

Kemasan produk sementara saat visitasi Gelar Produk -PKM 2007 di ITS Surabaya

Dokumentasi Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX Lampung 2007

22

Dokumentasi Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX Lampung 2007

Label dan Brosur Sirup Apple Mangrove pada acara Wisuda ITS ke- 95

23

Lampiran 6 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Tempat/ tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Tetap Alamat Sementara Riwayat Pendidikan a. b. c. d. 8. 9. SLTPN1 Waru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Biologi ITS Surabaya : menyerah berarti mati : - Reporter majalah More SMA Muhammadiyah 2 - Staff Humas Himabits - Staff ordo pengembangan PEcuk (organisasi studi konservasi burung liar) 10. e-mail 11. Prestasi 12. Karya Tulis yang pernah dibuat : indrayudha@bio.its.ac.id ::: Januar Indra Yudhatama : Samarinda, 13 Januari 1988 : Laki-laki : Islam : Jl. Rajawali no24 Rewwin Waru Sidoarjo Telp 031 8662613 ::

SDN Kepuhkiriman 1 Waru

Motto hidup

Pengalaman Organisasi

1. 2. 3. 4. 5.

Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Tetap

: Raindly Putri Kumala Djatmiko : Surabaya, 12 Desember 1986 : Perempuan : Islam : Merpati I/ 19 Rewwin Waru Sidoarjo Telp. (031) 8536014

24

6. 7.

Alamat Sementara Riwayat Pendidikan a. b. c. d. e. TK Aisyah Rewwin Sidoarjo SD Al Hikmah Surabaya SLTPN 1 Denpasar SMAN 5 Surabaya Biologi ITS Surabaya

::

8. 9.

Motto hidup Pengalaman Organisasi a. b. c. d. e.

: Do The Best for Allah SWT :

Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2007/2008 Staff Departemen Syiar FKIQ Biologi ITS 2007/2008 Bendahara I Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2006/2007 Staf Humas IECC-BEM ITS 2006/2007 SSKI SMAN 5 Surabaya : idocochi@yahoo.com

10. e-mail
11. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat : 12. Prestasi a. b. c. d. e. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Tetap Alamat Sementara Riwayat Pendidikan a. b. c. d. 8. SDN Jagir I Surabaya SLTPN 12 Surabaya SMAN 16 Surabaya Biologi ITS Surabaya

Pelestarian Ekosistem Mangrove di Wonorejo, Surabaya Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove : English Speech Contest; Denpasar Bali Juara II lomba cipta puisi untuk ibu SD Alhikmah Surabaya Juara III Ilmu Pengetahuan Umum; SD Alhikmah Surabaya Juara II Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX UNILA 2007 Peraih IPS tertinggi Semester Genap (IV) angkatan 2005 Biologi ITS : Widowati Sulistyo Palupi : Surabaya, 3 Juni 1987 : Perempuan : Islam : Jl. Sidosermo IV Gg V No 30 Surabaya Telp. (031) 8470627 ::

Motto hidup

: jadilah orang yang bermanfaat

25

9.

Pengalaman Organisasi a. b. c. d. e. SKI SMAN 16 Surabaya MPK SMAN 16 Surabaya

Staf IECC-BEM ITS 2006/2007 Dirjen Aplikasi Teknologi Dept Pengabdian Masyarakat Hima Biologi ITS 2006/2007 JMMI ITS : palupi_bits@yahoo.com : Juara harapan I LKT bidang IPS SMAN 16 Surabaya Finalis IPA tingkat SD Surabaya Juara III IPS tingkat SD Surabaya : Borobudur dan masyarakat sekitar Penggalakan Ruang Terbuka Hijau dalam Upaya Menanggulangi genangan di Surabaya

10. e-mail 11. Prestasi a. b. c. a. b.

12. Karya Tulis yang pernah dibuat

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Tetap Alamat Sementara Riwayat Pendidikan a. b. c. d. :.

: Ista Ayuh Paramita : Surabaya, 24 Juli 1987 : Perempuan : Islam : Wisma Penjaringan Sari, Jl. Pandugo Baru I/(k-7) Rungkut-Surabaya. :-

SDN Penjaringan Sari II/608 Surabaya SLTP Negeri 12 Surabaya SMA Negeri 1 Surabaya Biologi ITS : Awali semuanya dengan Bismillah , niatkan untuk mencari ilmu, & lakukan karena Allah

7.

Motto hidup

8.

Pengalaman Organisasi

a. Staf Sekretaris Umum Kajian Jurusan FKIQ Biologi ITS 2007/2008 b. Staf Departemen Keputrian JMMI ITS 2007/2008

26

c.

Bendahara Umum I Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2007/2008

d. Staff SKI Sma Negeri 1 Surabaya 2004/2005 e. Majalah Dindink SLTPN 12 Surabaya. 9. e-mail : Peserta seleksi IBO 2004 tingkat SMA Finalis intensive Student Tecnopreneurship Program (i-Step) LRAM IPB 2007. : : istaayu247@yahoo.co.id

10. Prestasi

11. Karya Tulis yang pernah dibuat

Teh Herbal Alami Bunga Rosela dengan pemanis Stevia sebagai Minuman Rendah Kalori Antidiabetik (2006). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Daerah Wonorejo Surabaya mealui Pembuatan Biskuit Mangrove Rhizopora stylosa (2007). Abon Mangrove (Rhizopora stylosa) sebagai Sumber Alternatif Makanan Baru Rendah Karbohidrat (2007).

27

a. b. c. d. e. f. g.

Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Tetap Alamat Sementara Riwayat Pendidikan a. SDN Tinggar b. SMPN1 Perak c. SMAN 2 Jombang d. Teknik Industri ITS

: Gembong Suwito : Jombang, 2 Januari 1985 : Laki-Laki : Islam : Dsn. Gading mangu Perak jombang 085649520195 ::

e. f.

Motto hidup Pengalaman Organisasi 1. 2. 3. 4.

: :

Staf Public Relation WET ITS 2004/2005 Staff PSDM HMTI ITS 2005/2006 Staff Sospol BEM ITS 2005/2006 Chief Public Relation WET ITS : ceo_gembong@yahoo.com : :: -

g. h. i.

e-mail Prestasi Karya Tulis yang pernah dibuat

28

Anda mungkin juga menyukai