Anda di halaman 1dari 26

ADAPTASI KEBIASAAN BARU

( AKB )

OLEH :

BUKHARI, SKM
KEPALA PUSKESMAS
GANDAPURA
PENDAHULUAN
Sejak awal bulan juni tahun 2020 pemerintah menetapkan
tahapan atau fase New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru.
Hal ini di lakukan sebagai langkah untuk memulihkan
ekonomi Indonesia setelah pandemic Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini mebuat kita harus
beradaptasi dengan beberapa kebiasaan baru dan melakukan
aktivitas sehari-hari di tambah dengan protokol kesehatan.
DEFINISI
 New Normal = Kebiasaan Baru adalah : Keadaan
normal yang baru dan belum pernah ada
sebelumnya.
TUJUAN

 Untuk mencegah terjadinya penularan virus corona yang


masih ada di sekitar masyarakat
Langkah awal dari kebiasaan baru ini adalah menerapkan
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) seperti :

1. Memakai Masker kalau harus


keluar rumah
Memakai masker menjadi hal
yang baru untuk sebagian
orang. Dulu orang yang pakai
masker biasanya orang yang
sakit, tapi sekarang semua
orang di sarankan untuk
memakai masker.
2. Menghindari Kerumunan
dan menjaga jarak jika
berada di tempat yang ramai
Jaga jarak minial 2 Meter
dengan orang lain.
3. Setelah bepergian, segera
mandi dan ganti baju
Jangan menggantung baju dan
memakainya lagi sebelum di
cuci.
4. Mencuci tangan dengan
sabun dan air yang mengalir
lebih sering
Terutama setelah
beraktivitas dan memegang
benda kotor untuk
menghilangkan virus dan
bakteri yang menempel di
tangan.
5. Menjaga Kesehatan tubuh
dengan olah raga, makan
makanan yang bergizi dan
tidur yang cukup.
6. Hindari penggunaan alat
makan Bersama saat di luar
rumah
Usahakan bawa alat makan
sendiri
7. Gunakan peralatan
ibadah pribadi
Jika akan beribadah di
tempat ibadah umum.
8. Efisien menggunakan
waktu di luar rumah
Segera selesaikan urusan dan
pulang setelah urusan selesai.
9. Hormati dan patuhi para
tenaga kesehatan dan gugus
tugas.
10. Saling mengingatkan orang
lain dalam penerapan protokol
kesehatan dan menghargai jika
diingatkan oleh orang lain.
Jadikan kebiasaan –
kebiasaan baru ini sebagai
protokol kesehatan kita

Protokol kesehatan ada


bukan untuk mengekang tapi
untuk kesehatan kita
Bersama.
TERIMA KASIH
BIAN ( BULAN IMUNISASI
ANAK NASIONAL)
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI Fasilitas Pelayanan
No Komite Ahli Rekomendasi Kesehatan:
. Tempat Pelayanan
 PKM & Puskesmas pembantu;
 RS Pemerintah, RS Swasta,
1 Komite
Penasihat Ahli
• Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk
mencapai Eliminasi tahun 2023 BIAN
RS/klinik TNI dan POLRI;
Imunisasi • Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik (IPV)
Nasional atau untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mencapai  Klinik, Praktik Dokter Swasta,
ITAGI Eradikasi polio global tahun 2026 Praktik Mandiri Bidan;
 Pos pelayanan di sekolah atau
2 Komite Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk Dayah
Verifikasi mencapai Eliminasi tahun 2023 KARENA Penurunan Cakupan
Nasional Imunisasi Rutin TERUTAMA DI ACEH telah berakibat terjadinya  Posyandu, lapangan, drive
Eliminasi peningkatan kasus PD3I (DIFTERI, PERTUSIS, CAMPAK DAN RUBELLA) thru, mobile dengan mobil
Campak-
Rubela/CRS Puskesmas keliling atau
3 Komite Ahli Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan
lainnya
Difteri imunitas terutama pada anak usia kurang dari 5 tahun (balita)

• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela


Tujuan
Pelaksanaan setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota
Bulan Imunisasi di wilayah Indonesia pada tahun 2023.
Anak Nasional • Mempertahankan Indonesia Bebas Polio.
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
BIAN DI 23 KAB/KOTA DI ACEH MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (diberikan Imunisasi CAMPAK-RUBELA) Sasaran : 1.444.335 Anak.
2. IMUNISASI KEJAR (diberikan Imunisasi OPV (Oral Polio Vaksin) Sasaran: 220.107 anak, IPV (In-Aktif Polio
Vaksin) Sasaran: 362.395 anak DAN DPT-HB-Hib (Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B dan Haemofilus Influeza
Tipe B) Sasaran: 201.443 anak).

1. IMUNISASI TAMBAHAN : PEMBERIAN SATU 2. IMUNISASI KEJAR BERUPA PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS
IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI STATUS IMUNISASI DASAR

B
DOSIS IMUNISASI CAMPAK-RUBELA Anak 9 Bln MAUPUN LANJUTAN BAGI ANAK BALITA (12 – 59 bulan) YANG
– 15 Thn TANPA MEMANDANG STATUS BELUM MENERIMA DOSIS VAKSIN SESUAI USIA
IMUNISASI SEBELUMNYA

Vaksin Campak dan


Rubella
I Vaksin Polio Tetes dan Suntik Polio

A Vaksin DPT-Hb-Hib
Tetanus

N
Campak Rubella Diphteria Pertusis Hepatitis B
SEKIAN DAN TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai