Anda di halaman 1dari 24

Jurnal Reading

Artikel Penelitian

Volvulus pada Usus Halus dan Usus Besar

Disusun oleh :

Reza Ihza Mahendra


1610070100037

Pembimbing

dr. Irsal Munandar, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
RUMAH SAKIR UMUM DAERAH M. NATSIR SOLOK
2022
Abstrak

• Volvulus usus dapat melibatkan usus kecil atau


usus besar.

• Pada populasi anak-anak, volvulus usus kecil


lebih sering terjadi, sedangkan pada populasi
orang dewasa, volvulus usus besar / kolon
lebih sering ditemukan.

• Dua jenis volvulus kolon yang paling umum


adalah volvulus sigmoid dan sekum.
Volvulus Usus Kecil

• Volvulus usus kecil / volvulus midgut melibatkan


rotasi / putaran usus kecil di sekitar sumbu
mesenterikanya.
• Anak-anak > Dewasa
• Ini dikarenakan insiden malrotasi yang dapat terjadi
selama perkembangan janin.
Volvulus Usus Kecil

Gejala
• Bayi baru lahir
– muntah cairan empedu (muntah berwana kuning)

– distensi abdomen

• Balita dan anak-anak


– mudah marah

– sakit perut kronis


– sakit perut berulang

– asimtomatik
Volvulus Usus Kecil

Orang dewasa
• Meskipun lebih jarang, juga dapat mengalami
volvulus usus kecil.
• Berbeda pada bayi dan anak anak. Ini terjadi karena
malrotasi usus atau sekunder akibat adhesi, tumor,
atau divertikula Meckel.
Volvulus Kolon

• Bentuk volvulus kolon yang paling umum


termasuk sigmoid diikuti oleh volvulus sekum.
• Tergantung pada bentuk volvulus, demografi
dan insiden bervariasi. Berbeda dengan volvulus
usus halus, jarang terjadi pada anak-anak.
Volvulus Kolon

Gambar 1 volvulus sekum dan sigmoid: (A) volvulus sekum aksial; (B) bascule cecal; (C) volvulus sigmoid.
Volvulus Kolon

• Manifestasi klinis mungkin agak bervariasi.


Penderita cenderung mengalami
– Distensi abdomen

– Konstipasi

– Obstipasi
- Mual dan muntah.

- Beberapa pasien akan mengalami episode


berulang yang sembuh secara spontan.
Volvulus Kolon

• Jika ada iskemia pada segmen yang terpelintir,


pasien mungkin juga mengalami
- Nyeri perut hebat
- Peritonitis
- Syok.
Volvulus Sigmoid

• Volvulus sigmoid banyak ditemukan di Asia, Afrika,


dan Amerika Selatan.
• Di dunia Penyebab 20-54% obstruksi usus.
• Di Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Australia, hanya
menyumbang 3 sampai 5% dari obstruksi usus.
• Pria > Wanita
Volvulus sigmoid

• Radiografi abdomen menunjukkan loop sigmoid besar


dalam bentuk "bent inner tube" atau "omega loop"
(Gbr. 2).
• Namun, jika foto polos tidak jelas, CT abdomen harus
dilakukan dan hampir selalu menegakkan diagnostik.
Tanda pusaran mesenterika (mesenteric whirl sign)
merupakan tanda khas, selain dilatasi kolon.
Volvulus Sigmoid

Gambar 2 Gambar CT volvulus sigmoid. (Gambar milik Dr. Jason S. Mizell, MD, FACS, FASCRS.)
Volvulus Sigmoid

Gambar 3 Laparotomi untuk volvulus sigmoid. Perhatikan kolon besar yang melebar dengan mesenterium yang panjang.
(Gambar milik Dr. Jason S. Mizell, MD, FACS, FASCRS.)
Volvulus Sekum

• Volvulus sekum adalah jenis volvulus kolon kedua yang


paling sering, setelah volvulus sigmoid. Ada dua bentuk
volvulus sekum.
• Bentuk yang lebih umum melibatkan rotasi aksial dari ileum,
sekum, dan kolon asendens proksimal di sekitar
mesenterium.
• Bentuk yang lainnya melibatkan pelipatan sekum ke atas
menuju fleksura hepatik, disebut cecal bascule, dan
menyumbang 10% dari kasus volvulus sekum.
Volvulus Sekum

• Pasien Volvulus sekum cenderung lebih muda daripada


pasien dengan volvulus sigmoid
• Wanita > pria.
• Sebanyak 10% pasien dengan volvulus sekum hamil saat
datang.
Volvulus Sekum

• Faktor risiko lain yang berkontribusi :


– asupan tinggi serat

– sembelit kronis

– penyakit medis akut


– gangguan mental

– operasi perut sebelumnya


Volvulus Sekum

• Pada pasien dengan volvulus sekum, radiografi polos


diagnostik kurang dari 20%. Secara klasik, ada tanda “Coffe
Bean Sign" di kuadran kiri atas.
• Namun, dalam kasus yang kurang jelas, mungkin ada bukti
dilatasi sekum dan usus kecil, dan tidak adanya gas kolon,
yang harus mendorong pencitraan lebih lanjut.
Volvulus Sekum

• Tidak seperti volvulus sigmoid, detorsi endoskopi umumnya


tidak direkomendasikan sebagai manajemen awal untuk
volvulus sekum karena tingkat keberhasilan yang lebih
rendah dan tingkat iskemia yang lebih tinggi di segmen
volvulus.
• Oleh karena itu, setelah volvulus sekum didiagnosis,
eksplorasi bedah adalah tindakan yang tepat.
Ileosigmoid Knotting

• Ileosigmoid knotting lebih sering terjadi di Afrika, Asia, dan


Timur Tengah. Hal ini jarang terjadi di Barat, meskipun
beberapa kasus secara keseluruhan telah dijelaskan dalam
literatur.
• Pasien cenderung lebih muda dibandingkan dengan volvulus
sigmoid saja, dan terdapat dominasi laki-laki. Ileosigmoid
knotting melibatkan volvulus dan obstruksi baik sigmoid
maupun ileum. Empat tipe umum dari ileosigmoid knotting
diketahui terjadi.
Ileosigmoid Knotting

• Mirip dengan volvulus sigmoid, pasien memiliki kolon


sigmoid yang panjang dengan mesenterium yang sempit.
Selain itu, ileum cenderung mobile dengan mesenterium
yang panjang.
• Faktor-faktor yang berkontribusi termasuk diet tinggi serat
dan konsumsi cairan dalam volume besar.
• Pasien datang dengan nyeri perut, distensi, obstipasi, mual,
dan muntah. Mereka cenderung lebih sakit akut daripada
pasien dengan tipe lain dari volvulus kolon, dan sering hadir
dengan sepsis, hipotensi, dan asidosis.
Ileosigmoid Knotting

• Mortalitas untuk ileosigmoid knotting umumnya berkisar


antara 20 dan 30% secara keseluruhan; namun, ini sangat
tergantung pada viabilitas usus pada saat eksplorasi.
• Pengenalan yang cepat dan intervensi bedah sangat penting
dalam pengelolaan ileosigmoid knotting.
Volvulus Kolon Transversum dan
Volvulus Fleksus Limpa

• Baik volvulus kolon transversum maupun volvulus fleksura


limpa jarang terjadi.
• Ballantyne menemukan bahwa 3% pasien dari kolon
transversum dan 2% dari fleksi limpa.
• Mirip dengan volvulus sigmoid dan sekum, pasien mungkin
datang dengan bentuk akut atau bentuk kronis dengan
gejala intermiten.
Volvulus Kolon Transversum dan
Volvulus Fleksus Limpa

• Umumnya, kolon transversum difiksasi oleh fleksura hepatik


dan limpa dan memiliki mesenterium yang pendek, sehingga
kecil kemungkinannya untuk terpuntir.

• Namun, ketika usus besar memanjang, maka lebih rentan


terhadap volvulus.

• Faktor predisposisi volvulus kolon transversum termasuk


obstruksi distal, kehamilan, malrotasi usus, dan konstipasi
kronis.
Kesimpulan

• Volvulus usus merupakan penyebab penting dari obstruksi


usus. Ada variabilitas geografis, dan volvulus cenderung
kurang umum di wilayah Barat. Volvulus usus kecil lebih
sering terjadi pada bayi dan anak-anak, sedangkan volvulus
kolon lebih sering terjadi pada orang dewasa. Diagnosis
yang cepat sangat penting dan volvulus sering
membutuhkan bedah darurat.

Anda mungkin juga menyukai