Anda di halaman 1dari 17

1.

PENYEBAB ABDOMINAL DISTENSION


https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/GE03_Kembung.pdf
Abdominal distension adalah kesan secara inpeksi adanya abdomen lebih besar dari ukuran biasa pada anak.
Distensi abdomen mungkin disebabkan oleh adanya masa abdomen atau oleh karema penumpukan cairan taau
gas. Distensi pada bayi dan anak biasanya merupakan manifestasi suatu penyakiy. Distensi dapat timbul secara
akut maupun kronik.

https://id.wikipedia.org/wiki/Distensi_abdomen
Distensi abdomen adalah istilah medis yang menggambarkan kejadian yang terjadi Ketika ada zat (gas atau
cairan) menumpuk di dalam perut yang menyebabkan abdomen mengembung melebihi ukuran normal. Orang
yang mengalami kondisi ini sering menggambarkannya sebagai merasa kembung. Penderita sering mengalami
sensansi kenyang, tekanan perut dan mungkin mual, rasa sakit atau kram. Distensi abdomen paling sering
disebabkan oleh penumpukan gas dalam perut, usus kecil, atau usus besar.

https://proceedings.ums.ac.id/index.php/kedokteran/article/download/2087/2042
Salah satu penyebab distensi abdomen pada bayi adalah Hirschsprung disease. Hirschsprung disease adalah
tindakan adanya ganglion pada usus besar mulai dari sfingter aniinterna mengarah ke proximal termasuk daerah
rectum yang menimpulkan gejala klinis berupa gangguan usus, yang merupakan kelainan bawaan. Pada
Hirschsprung diases tidak adanya sel ganglion pleksus myenteric (Auerbach) dan submucosa (Meissner) usus,
menyebabkan ileus obstruksi pada neonates yang ditandai dengan kontraksi berkelanjutan dari segmen usus
aganglionik, yang menyebabkan obstruksi usus dan distensi segmen proximal (megacolon).

2. NILAI NORMAL RR
https://ibmm.fkg.ugm.ac.id/2017/11/03/vital-sign-tekanan-darah-dan-nadi/
- Bayi → 24-30 siklus per menit
- Anak-anak → 20-24 siklus per menit
- Remaja dan dewasa muda → 12-18 siklus per menit
- Dewasa → 8-12 siklus per menit

3. NORMAL BOWEL SOUND


Describe as gurgling or growling sound that occurs intermittently through the day. Bowel sound consist of clicks
and gurgles and 5-30 per minute.

4. DIGITAL RECTAL EXAM


https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/digital-rectal-exam-
dre
Digital rectal exam (DRE) adalah tes yang memeriksa rectum bagian bawah, panggul, dan perut bagian bawah
seseorang. Tes ini dapat membantu memeriksa kanker dan masalah kesehatan lainnya termasuk kanker prostat
pada pria, massa abnormal di anus atau rectum, kanker rahim atau kanker ovarium pada wanita. Pemeriksaan
dimana dokter memasukkan jari yang dilumasi dan bersarung tangan ke dalam rectum untuk merasakan
kelainan.
5. X-RAY OF NORMAL ABDOMEN, IN CASE (TUTORIAL), IN VOLVULUS PATIENT
Normal :

Case :

→ ada enlarged bowel


Volvulus :
6. CT SCAN OF NORMAL ABDOMEN, IN CASE (TUTORIAL), VOLVULUS PATIENT
Normal :

Case :

Volvulus :
7. EMBRIOLOGY AND PATOPHYSIOLOGI OF VOLVULUS
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441836/
https://www.academia.edu/30700007/Volvulus
Volvulus berasal dari Bahasa latin volvo yang artinya bergelung. Volvulus usus adalah kondisi terputarnya
segmen usus terhadap usus itu sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu
sebagai axis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran pencernaan, apabila volvulus mengenai
midgut maka disebut midgut volvulus. Midgut volvulus melibatkan seluruh panjang usus halus dengan
pengecualian bagian pertama dan kedua dari duodenum.

Embriology
a. Normal embryology
Midgut dewasa memanjang dari bagian kedua duodenum sampai sepertiga proksimal colon transversum.
Perkembangan normal usus manusia melibatkan dua proses yaitu rotasi midgut dan fiksasi usus dan
mesenterium. Rotasi dan fiksasi dijelaskan dalam tiga tahap :
1. Tahap pertama → periode herniasi tali pusat → berlangsung dari sekitar minggu kelima sampai minggu
kesepuluh kehamilam
2. Tahap kedua → periode midgut loop kembali ke dalam perut → terjadi pada minggu ke-10 sampai minggu
ke-11
3. Tahap ketiga → periode fiksasi → berlangsung dari akhir tahap kedua sampai segera setelah lahir.

Pada minggu 6 kehamilan, saluran usus berbentuk struktur tubular yang dibagi menjadi foregut (dipasok arteri
celiaca), midgut (dipasok arteri mesenterika superior), dan hindgut(dipasok arteri mesenterika inferior). Midgut
dibagi oleh saluran vitelline dan superior mesenteric artery (SMA) menjadi cephalad, bagian pra-arteri dan
cauda, bagian pasca-arteri. Cephalad midgut terdiri dari duodenum distal, jejunum, dan ileum proximal.
Midgut bagian cauda terdiri dari ileum distal, saecum, appendix, dan colon sampai ke pertengahan distal colon
transversum.

Sebelum minggu 6 kehamilan, duodenum pertama kali berputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam sehingga
terletak di sebelah kanan dari arteri mesenterika superior. Demikian pula, saecum berputar 90 derajat
berlawanan sehingga berada di sebelah kiri dari arteri mesenterika superior. Dalam minggu 6 kehamilan,
duodenum berputar lagi 90 derajat berlawanan jarum jam sehingga terletak posterior arteri mesenterika
superior. Pada minggu ke-10 sampai minggu ke-12 kehamilan, usus kembali ke dalam rongga peritoneal, dimana
terjadi rotasi akhir duodenum 90 derajat dan rotasi saecum 180 derajat. Usus besar kanan adalah bagian
terakhir dari saluran pencernaan yang rotasi komplet, memungkinkan caecum turun ke kuadaran kanan bawah.
Rotasi ini diikuti dengan tahap akhir fiksasi peritoneal usus. Mesenterium usus halus biasanya mempunyai dasar
yang luas, dengan lampiran memanjang dari ligamentum Trietz ke katup ileocecal. Dasar yang luas mencegah
usus hals terputar di sekitar arteri mesenterika superior.

b. Anomaly rotation and fixation


Anomaly yang paling penting (paling signifikan secara radiologis) adalah non rotasi, rotasi terbalik, dan
malrotasi.
- Non rotasi
Hanya terjadi rotasi awal 90 derajat berlawanan arah jarum jam dengan duodenum terletak di kanan SMA dan
colon distal di sebelah kiri SMA tanpa ada rotasi lanjut sehingga usus halus terletak di kanan dan colon terletak
di sebelah kiri. Kadang non rotasi hanya mempengaruhi duodenum dan usus halus sedangakn caecum dan
colon terus menjadi rotasi normal mengasumsikan lokasi anatomi normal. Volvulus sebagai akibat dari rotasi
searah jarum jam local mungkin menyertai anomali ini.
- Rotasi terbalik
Terjadi ketika segmen yang pertama kembali ke perut adalah post arterial dari midgut (midgut caudal) dan
duodenum berputar searah jarum jam 90 derajat sedangkan normalnya berlawanan arah jarum jam. Caecum
mulai migrasi dan lewat tepat di belakang arteri mesenterika superior sehingga colon transversum terletak di
belakang duodenum dan dipisahkan oleh arteri mesenterika superior. Akibatnya, duodenum di anterior SMA
dan colon di posterior SMA. Kadang, rotasi terbalik duodenum disertai dengan rotasi colon normal. Hal ini
dapat mengakibatkan hernia internal.
- Malrotasi
Dimana tetap terjadi rotasi, tetapi tidak lengkap. Yang paling sering terjadi adalah ketika caecum gagal
mencapai fosa iliaca kanan dan terletak di sub hepatic atau di bagian tengah abdomen. Malrotation tidak
hanya menyebabkan malposisi usus tetapi juga malfiksasi mesenterium. Ketika duodenojejunal junction dan
caecum yang merupakan titik normsal fiksasi mesenterium, tidak berada di lokasi yang biasa, perlekatan
meseneterium memendek ke predikel sempit. Karena seluruh panjang midgut melekat ke pedikel sempit ini,
ada kecenderungan usus terputar di sekitar pedikel. Putaran dari malfiksasi usus sekitar mesenterium pendek
menyebabkan midgut volvulus.

Patofisiologi
Volvulus sigmoid biasnaya disebabkan oleh dua mekanisme yaitu sembelit kronis dan diet tinggi serat. Dalam
kedua kasus tersebut, kolon sigmoid menjadi melebar dan penuh dengan feses, membuatnya rentan terhadap
torsi. Arah volvulus berlawanan arah jarum jam. Dengan serangan torsi berulang kali, terjadi pemendekan
mesneterium akibat peradangan kronis. Selanjutnya, terjadi perkembangan adhesi yang kemudian menjebak
kolon sigmoid menjadi posisi bengkok yang tetap. Volvulus cecal dapat berupa organoaxial (cecocolic atau true
cecal volvulus) atau mesentericoaxial (cecal bascule). Dalam variasi organoaksial, kolon asenden dan ileum distal
saling memutar searah jarum jam. Namun pada subtype mesentericoaxial, caecum tidak sepenuhnya tetap dan
terletak di anterior di atas asenden di sudut kanan ke mesenterium. Karena tidak ada puntiran pedikel vascular,
kompromi vascular jarang dikaitkan dengan volvulus cecal. Berbeda dengan volvulus colon, volvulus midgut
pada anak-anak selalu disebabkan oleh anomaly rotasi usus.

8. DESCRIBE THE ABDOMINAL BLOOD SUPLY AND INNERVATION


https://www.kenhub.com/en/library/anatomy/blood-vessels-of-abdomen-and-pelvis
Promotheus Organ Dalam ed 3
BLOOD SUPPLY
Abdominal aorta
Aorta perut adalah kelanjutan dari aorta toraks, setelah melintasi hiatus aorta diafragma. Karena memasok
hampir semua yang ada di perut dan panggul, itu adalah arteri kaliber besar, dan selebar selang taman (~25
mm) dan memberikan banyak cabang.

Jalannya aorta perut cukup sederhana. Setelah melewati hiatus aorta (T12), ia turun sedikit ke kiri vertebra
lumbal, dengan vena cava inferior tepat di sebelahnya. Aorta berakhir pada tingkat L4 dengan bercabang
menjadi arteri iliaka kiri dan kanan.

Ada 10 cabang utama aorta perut. Kita dapat mengurutkannya berdasarkan bagian perut dan panggul mana
yang mereka suplai ke visceral (organ), parietal (dinding perut) dan cabang terminal
Inferior vena cava
IVC adalah kepala departemen vena. Ini mengumpulkan semua darah dari perut, panggul, dan anggota tubuh
bagian bawah dan membawanya ke atrium kanan jantung. IVC dibentuk oleh penggabungan vena iliaka umum
kiri dan kanan pada L5, tepat di depan percabangan aorta.

IVC kemudian naik ke kanan aorta perut sepanjang kolom tulang belakang, menerima darah dari banyak anak
sungai, dan akhirnya melewati foramen kava diafragma. Vena yang mengalirkan organ saluran cerna tidak
mengalir ke IVC.

- Hepatic portal vein


Hepatic portal vein adalah vena yang menerima semua darah vena dan perut, usus kecil dan besar, pancreas
dan limfa. Muncul pada pertemuan vena mesenterika superior dan limpa, tepat di belakang leher pancreas.
Melewati porta hepatis Bersama dengan arteri hepatica dan saluran empedu saat memasuki hati. Setelah
diproses dan didetoksifikasi melalui hati, daerah vena dialirkan oleh hepatic postal vein meninggalkan hati
melalui hepatic vein, yang bermuara ke dalam IVC. Bila terjadi obstruksi system portal misalnya karena sirosis
hati, darah dapat dialihkan dari hati ke vena sistemik emlalui anastomosis portosistemik. Ini terjadi antara
pembuluh darah yang masuk ke vena portal ke vena sistemik di dekatnya misalnya vena lienalis ke vena renalis
kiri. Ini membantu mengurangi tekanan vena porta selama hipertensi portal. Meskipun ini berguna untuk waktu
yang singkat, melewati hati mungkin berbehaya, karena itu berarti melewati proses detoksifikasi

Abdominal wall
a. Arteries
Pasokan arteri dinding perut berasal dari :
- Superior epigastric artery, cabang dari internal thoracic artery
- Inferior epigastric artery, cabang dari external iliac artery
- Superficial circumflex iliac and superficial epigastric arteries, cabang dari femoral artery
- 10th and 11th intercostal arteri and the subcostal artery
- Lumbar arteries, cabang-cabang dari abdominal aorta

b. Veins
Drainase vena mengikuti pola :
- Superior epigastric vein, cabang dari internal tjoracic vein
- Inferior epigastric and deep circumflec iliac veins, cabang dari ecternal iliac vein
- Superficial circumflex iliac and superficial epigastric veins, cabang dari femoral dan greater saphenous veins
- 10th and 11th intercostal veins and the subcostal vein
- Lumbar veins, cabang dari inferior vena cava

Stomach
Stomach disuplai oleh cabang-cabang batang celiac, yang meliputi lambung kanan dan kiri, gastro-omental
kanan dan kiri, lambung pendek dan arteri lambung posterior. Darah vena dialirkan oleh vena gastro-omental
kanan, kiri dan pendek, prepyloric, kanan dan kiri. They all empty into the system of the hepatic portal vein.

Small and large intestine


Pembuluh usus kecil dikelompokkan berdasarkan segmen mana yang disuplai :
- Duodenum disuplai oleh arteri pankreatikoduodenal superior dan inferior, yang merupakan cabang dari
arteri gastroduodenal dan arteri mesenterika superior. Drainase vena terjadi melalui vena prepyloric,
pancreaticoduodenal superior dan inferior pancreticoduodenal, yang dikeringkan oleh vena porta
mesenterika dan hepatic superior
- Jejunum dan ileum disuplai oleh arteri jejunal dan ileum, dan dikeringkan oleh rekan vena : vena jejunal dan
ileum (cabang dari vena mesenterika superior)

Pendekatan segmental untuk pembuluh darah juga berlaku untuk usus besar :
- Caecum disuplai oleh arteri ileocolic, dan drained by vena ileocolic
- Colon ascending disuplai oleh arteri ileokolik dan kolik kanan (keduanya cabang arteri mesenterika superior),
dan drained by vena ileokolik dan kolik kanan
- Dua pertiga proximal colon transversal disuplai oleh arteri kolika tengah (anteri mesenterika superior) dan
sepertiga distal disuplai arteri kolik kiri 9anteri mesenterika inferior). Kedua segmen kolon transversus
dialirkan oleh vena ekuivalen dari arteri-arteri ini, yang mengalir ke vena mesenterika superior dan vena
mesenterika inferior
- Kolon descending dan sigmoid disuplai oleh arteri kolik kiri dan sigmoid.. darah vena dialirkan melalui vena
yang sama yang bermuara ke saluran vena mesenterika inferior
- Rectum dan saluran anus disuplai dari arteri rektal superior, media, dan inferior. Darah vena dilairkan oleh
vena rektal superior, media, dan inferior.

Liver and gallbladder


Liver disuplai oleh arteri hepatica, cabang dari batang celiac. Darah yang dialirkan hanya mewakili seperempat
dari total volume darah yang diterima hati. Tiga perempatnya berasla dari vena portal hepatic. Darah vena
dilairkan oleh vena hepatica, yang bermuara ke vena cava inferior.
The biliary system terdiri dari saluran empedu intra dan ekstrahepatic serta kantong empedu, disuplai oleh :
- Ductus billiaris intrahepatic disuplai oleh cabang arteri hepatic, dan drained by vena hepatic
- Saluran empedu umum disuplai oleh arteri kistik, arteri hepatic kanan, arteri pancreaticoduodenal superior
dan arteri gastroduodenal. Vena hepatic dan vena pankreatikoduodenal auperior mengalirkan saluran
empedu umum
- Kandung empedu dipasok oleh arteri kistik, dan draines by vena kistik

Pancreas
Arteri limpa mengeluarkan beberapa cabang pancreas yang memasok tubuh dan ekor pancreas. Arteri
gastroduodenal mengeluarkan arteri pancreaticoduodenal superior, sedangkan arteri mesenterika superior
memberikan arteri pancreaticoduodenal inferior. Pancreas dialirkan oleh vena pancreas dan
pancreaticoduodenal yang bermuara ke vena porta limpa, mesenterika superior, dan hepatica.

Kidneys
Ginjal disuplai oleh arteri ginjal yang merupakan cabang bilateral dari aorta perut. Ginjal dialirkan oleh vena
renalis, yang merupakan cabang dari IVC
INNERVATION
9. EXPLAIN THE CONGENITAL ANOMALIES OF GI TRACT
Embriologi Langman ed.12
Fore gut
Esofagus
- Atresia esophagus / fistula trakeoesophagus
Disebabkan oleh deviasi posterior secara spontan dari septum trakeoesofagaele atau akibat beberapa factor
mekanis yang mendorong dinding dorsal usus depan ke anterior. Bagian proximal esofaus berakhir sebagai suatu
kantong buntu, dan bagian distalnya terhubung dengan trakea melalui saluran sempit tepat di atas percabangan
(bifurkasio).

Atresia esofagus mencegah lewatnya cairan amnion secara normal ke dalam saluran cerna, yang menyebabkan
akumulasi cairan yang berlebihan di dalam kantong amnion (poli hidramnion). Lumen esofagus sempit
menyebabkan stenosis esofagus, yang biasnaya terjadi di sepertiga bawah. Stenosis dapat disebabkan oleh
rekanalisasi yang tidak sempurna, abnormalitas vascular atau kelaianan yang mengganggu aliran darah. Kadang
esofagus gagal mencapai panjang yang memadai, dan lambung tertarik ke atas ke dalam hiatus esofaus melalui
diafragma. Akibatnya adalah hernia hiatus kongenital

Lambung
- Stenosis pilorus
Terjadi Ketika otot sirkular dan, dengan derajat yang lebih rendah, otot longitudinal lambung di regio pilorus
mengalami hipertrofi .Stenosis pilorus paling sering dijumpai pada bayi. Stenosis pilorus ditandai dengan
penyempitan ekstrim lumen pilorus, dan jalur lewatnya makanan terhambat, yang menyebabkan muntah
poyeketil hebat.

Hati dan kandung empedu


- Ductus hepaticus aksesorius
Pada beberapa kasus ductus, yang melewati fase padat dalam perkembangannya gagal melakukan rekanalisasi.
Defek ini dinamai atresia niliaris ekstrahati.
- Duplikasi kandung empedu

Pankreas
- Pancreas anular
Tunas pancreas ventral terdiri dari dua komponen yang normalnya menyatu dan berputar mengelilingi
duodenum sehingga menjadi terletak di bawah tunas pancreas dorsal. Namun kadang-kadang bagian kanan
tunas ventral bermigrasi sepanjang jalur noemalnya, tetapi bagian kiri bermigrasi ke arah yang berlawanan.
Dengan cara ini, duodenum dikelilingi oleh jaringan pancreas, dan terbentuk pancreas anular. Malformasi ini
kadang menyebabkan konstriksi oada duodenum dan mengakibatkan obstruksi total.

Jaringan pancreas tambahan dapat berada di mana saja dari ujung distal esofagus hingga ujung lengkung usus
primer. Paling sering terletak di mukosa lambung dan di diverticulum Meckel, tempat jaringan ini mungkin
memperlihatkan seluruh karakteristik histologis pancreas.

- Pancreas heterotopic
Jaringan pancreas dapat ditemukan mulai dari ujung distal esofagus sampai puncak jerat usus sederhana. Paling
sering ditemukan pada selaput lender lambung dan diventriculoum Meckel.

Midgut
- Fiksasi jerat-jerat usus
Mesenterium tertekan di dinding belakang perut dan beberapa daerah → selaput Bersatu dengan peritonium
parietal → jerat-jerat usus tertentu akan melekat pada kedudukannya
- Sisa-sisa ductus vitellinus
a. Kurang lebih 2-4% ductus vitellinus tetap ada → kantong pada ilium (diverticulum Meckel)
Pada orang dewasa, diverticulum ini terletak kurang lebih 40-60 cm dari vlbula iliocaecalis, pada tepi ileum yang
berhadapan dengan mesenterium
b. Fistula umbilicalis atau fistula vitellina
Kadang-kadang ductus vitellina dipertahankan seluruhnya → hubungan langsung pusat (umbilicus) dan saluran
pencernaan → tinja dapat keluar melalui pusat
c. Kista vitellina taau enterocystoma
Kedua ujung ductus vitellinus membentuk tali-tali fibrosa. Bagian tengah ductus vitellinus membentuk kista yang
besar. Tli-tali fibrosa melintasi rongga peritonium → jerat-jerat usus mudah terjerat di sekitarnya → tersumbat
dan menimbulkan strangulasi

- Omphalocele
Jerat-jerat usus gagal kembali dari tali pusat ke dalam rongga perut. Jerat-jerat tetap dalam coelom
extraembrional dari tali pusat. Saat lahir herniasi jerat-jerat ini menyebabkan pembengkakkan yang besar pada
tali pusat dan hanya ditutupi oleh amnion
- Hernia umbilicalis congenitalis
Lapisan otot dan kulit di sekitar pusat tidak ditemukan. Lapisan permukaan hanya dibentuk oleh amnion.
Alat-alat dalaman kembali ke dalam rongga perut, tetapi menerobos lagi keluar pada masa janin, sehingga
menonjol keluar dan ditutupi oleh peritoniumm dan amnion tanpa kulit. Pada kasus yang berat semua alat
dalaman termasuk hati ditemukan di luar rongga perut (eventratio abdominis atau gastroschisis)

- Kelainan putaran jerat usus


Jerat usus sederhana dalam keadaan normal berputar 270 derajat berlawanan arah jarum jam. Kalau berputar
hanya 90 derajat, colon dan caecum yang mula-mula kembali akan menempati sisi k iri rongga perut. Jerat-jerat
yang lain akan terletak makin ke kanan. Bila putaran jerat isis terbalik 90 derajat sesuai arah jarum jam, colon
transversum menyilang mesenterica superior. Bahaya utama kelainan ini :
a. Terpilinnya jerat usus yang dapat menyebabkan belitan pada arteri → penyumbatan pembuluh darah
dari jerat tersebut
b. Penyumbatan langsung jerat oleh ikatan-ikatan peritonium
- Bentuk ganda saluran pencernaan
Bentuk ganda jerat-jerat dapat terjadi dimana-mana sepanjang saluran pencernaan. Paling sering terjadi di
daerah ileum yang dpaat berupa diverticulum kecil dan kista

- Atresia dan stenosis usus


Dapat terjadi di semua tempat sepanjang jerat usus sederhana. Pada atresia (tidak ada rongga sama sekali)
biasanya terbentuk sekat pemisah yang tipis melintasi rongga usus. Pada stenosis (penyempitan rongga) mungin
disebabkan rekanalisasi rongga yang tidak sempurna. Akibatnya terjadi peregangan bagian proximal dan
penyempitan bagian distal. Biasanya terjadi pada duodenum dengan gejala duodenum proximal stenosis sangat
melebar dan muntah-muntah hebat dengan cairan berwarna empedu

Anda mungkin juga menyukai