Pembimbing :
Dr. Adhie Nur Radityo Msi,Med, Sp.A (K)
mahafendy@gmail.com
Pendahuluan
Intrauterine growth restriction (IUGR) :
Tingkat pertumbuhan janin yang kurang dari normal untuk
potensi pertumbuhan bayi tertentu.
Latar belakang :
• Insiden IUGR 6x> tinggi di negara terbelakang/berkem- bang
dibandingkan dengan di negara maju
• ↑lagi di negara berpenghasilan rendah & menengah
• ASIA menyumbang 75%, diikuti Afrika dan amerika latin
• Indonesia menyumbang 8% kelahiran IUGR
Seorang bayi laki-laki lahir pada tanggal 23 mei 2021 dari ibu G3P2A0.
usia kehamilan 31 minggu, usia ibu 39 tahun.
• RPD :
Ibu tidak memiliki keluhan medis sebelum kehamilan.
Riwayat persalinan sebelumnya dengan IUGR/BBLR disangkal
Riwayat keluarga dengan kelahiran IUGR diangkal.
Riwayat penggunaan zat psikotropika termasuk rokok disangkal.
Trimester pertama hingga akhir trimester kehamilan didapatkan
hipertensi dan PEB rutin mendapatkan pengobatan medis obat
antihipertensi dan multivitamin oleh Sp.OG
Pemeriksaan penunjang Antenatal
• USG :
• Usia kehamilan 24 minggu.
EFW janin 758 gram (P50-90).
sesuai usia gestasi (gambar 1).
Kesan : normal USG.
• Usia kehamilan 30 minggu
EFW janin 1423 gram (P10-50)
AFI 2,57 cm (N: 5-25 cm) (gambar 2). Gambar 1. USG Prenatal 24 minggu
Kurva fenton kenaikan berat badan selama perawatan NRT Foto Klinis pasien saat perawatan NRT
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAGIAN IUGR
Pembagian IUGR
Suhag A, Berghella V. Intrauterine Growth Restriction (IUGR): Etiology and Diagnosis. Curr Obstet Gynecol Rep. 2013;2(2)
Etiologi IUGR
Pada kasus :
Ditemukan faktor Ibu yaitu hipertensi, preeklampsi
Suhag A, Berghella V. Intrauterine Growth Restriction (IUGR): Etiology and Diagnosis. Curr Obstet Gynecol Rep. 2013;2(2)
Patofisiologi
Suhag A, Berghella V. Intrauterine Growth Restriction (IUGR): Etiology and Diagnosis. Curr Obstet Gynecol Rep. 2013;2(2)
Diagnosis
Suhag A, Berghella V. Intrauterine Growth Restriction (IUGR): Etiology and Diagnosis. Curr Obstet Gynecol Rep. 2013;2(2)
DISKUSI
IDENTIFIKASI IUGR
USG intens dilakukan sejak trimester pertama kehamilan, EFW pada pasien menunjukan
perkembangan janin yang sesuai dengan usia gestasi nya hingga usia kehamilan 30 minggu
menunjukan pertumbuhan janin yang tidak mencapai target secara biologis
USG GA : 30 minggu Intepretasi
Lingkar perut 23,31 Kurang dari persentil 50
Lingkar kepala 28,03 Persentil 50
Diameter biparetal 7,55 cm (mean) Persentil 50
Panjang femur 5,89 (Mean) Persentil 50
EFW 1423 gram Kurang dari persentil 10
Morrison JL, Botting KJ, Soo PS, McGillick E V., Hiscock J, Zhang S, et al. Antenatal
steroids and the IUGR fetus: Are exposure and physiological effects on the lung and
cardiovascular system the same as in normally grown fetuses. J Pregnancy. 2012
DISKUSI
KOMPLIKASI PASKA LAHIR
1. Prematuritas dan asfiksia.
• Pada kasus ini bayi lahir dengan usia kehamilan 31 minggu , Berat lahir
1500 gram (persentil <50), faktor risiko maternal ibu adalah PEB, AEDF dan
IUGR, sehingga dilakukan terminasi (menghasilkan prematuritas bayi).
Polisitemia pada bayi baru lahir didefinisikan sebagai Hct vena sentral
lebih dari 65% atau nilai hemoglobin di atas 22 g/dL,Polisitemia neonatus
terlihat meningkat pada neonatus yang lahir dari ibu dengan IUGR.
Konsekuensi dari polisitemia pada kasus ini antara lain gangguan metabolik
(hiperbilirubinemia) dan gastrointestinal (Poor feeding dan NEC)
DISKUSI
KOMPLIKASI PASKA LAHIR
3. Sepsis dan penanganannya
• Hasil evaluasi laboratorium menunjukan Leukopeni 8.100/uL dan ↑CRP 2,43,
klinis didapatkan peningkatan denyut jantung, laju napas, dan perdarahan
saluran cerna.
• Pemberian antibiotik ampicillin dan gentamicin diberikan pada pasien ini
sesuai dengan hasil sensitifitas kultur pada pasien ini yaitu staphilococus
epidermidis, dan pemberian oral care ASI.
Faktor utama yang terlibat dalam patogenesis NEC adalah cedera mukosa akibat
hipoksia dan iskemia (polisitemia).
Menurut Robel tillig dkk, 86,8% bayi dengan gangguan hemodinamik mengalami
keterlambatan toleransi minum dalam 6 hari pertama kehidupan dan bayi dengan
AEDF memiliki risiko ↑ morbiditas gastrointestinal.
DISKUSI
KOMPLIKASI PASKA LAHIR
5. Hiperbilirubinemia
• Evaluasi laboratorium : Bil.Total 7,6 mg/dL, Bil. Direk 0,2 mg/dL, Bil. indirek
7,4 mg/dL dan dari klinis tampak bayi kekuningan.
• Pada kasus ini polisitemia mungkin menjadi penyebab hiperbilirubinemia,
↑ penghancuran massa eritrosit, rentang hidup eritrosit yang relatif pendek
berkontribusi terhadap hyperbilirubinemia.
• Penatalaksanaan polisitemia dengan hidrasi dilakukan untuk mencegah
komplikasi, fototerapi juga dilakukan untuk mengurangi kadar bilirubin tak
terkonjugasi yang dapat menyebabkan ensefalopati.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Konsensus. Konsensus asuhan Nutr pada bayi prematur. 2016;15–88.
Evaluasi
Pasien telah kontrol rutin
Saat ini usia 49 minggu
BB : 4980 gram (<P50)
PB : 57 cm (<P50)