Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN LOGISTIK

AGRIBISNIS
KELOMPOK II
ANIK PURWATI
&
WAHYUNI
1. Menentukan jumlah kebutuhan logistik

Menentukan jumlah kebutuhan logistik merupakan bagian kegiatan pengadaan logistik yang
cukup krusial (penting) dan strategis karena kegiatan ini sangat menentukan tingkat efektifitas
kerja setiap unit kerja yang ada di suatu organisasi. Menentukan jumlah kebutuhan logistik adalah
segala kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian dari perencanaan dan merupakan dasar
serta pedoman dalam melakukan suatu tindakan tertentu di bidang kebutuhan peralatan dan
perlengkapan.
Fungsi Menentukan jumlah kebutuhan logistik adalah
• Menetapkan sasaran bidang perlengkapan material, berdasarkan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya,
• Meletakkan landasan dan atau pedoman penyelenggaraan bidang perlengkapan,
• Sebagai dasar pengukuran-pengukuran dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang
perlengkapan, baik dalam skala pisik, maupun dalam skala mata uang.
• Faktor yang mempengaruhi
a. Yuridis
b. Persyaratan Proyek
c.  Evaluasi Sosio Ekonomi
d. Evaluasi Tekno-Ekonomi
e. Nilai manfaat tahunan yang dapat diperoleh dari alat selama umurnya
f. Inventarisasi dan Pemeliharan
g. Perkembangan Biaya
h. Perkembangan Industri dan Suplai
i. Perkembangan Politis
j. Pertimbangan Khusus Penggunaan Alat-Alat Besar
2. Menjelaskan sistem pengedaan logistik

• Pengadaan logistik merupakan fungsi Cara-cara pengadaan logistik/perbekalan


operasional • Membeli
pertama dalam manajemen logistik • Meminjam
• Fungsi ini pada hakekatnya merupakan • Menyewa
serangkaian • Membuat sendiri
kegiatan untuk menyediakan • Menukarkan/barter
logistik/perbekalan • Substitusi
yang sesuai dengan kebutuhan.
• Pemberian/hadiah
• Perbaikan/rekondisi
• Sistem Pengadaan
Sistem sentralisasi, Sistem desentralisasi, Sistem campuran
• Sistem Sentralisasi
cara pengadaan logistik dimana kewenangan
dalam pengadaan logistik bagi seluruh unit kerja
dalam organisasi diberikan pada salah satu unit
kerja tertentu sehingga segala macam pengadaan
logistik dalam organisasi hanya dilayani oleh
satu unit kerja/bagian tertentu saja.
• Keuntungan sistem sentralisasi
Dapat menekan harga, Dapat mereduksi (mengurangi) biaya tambahan
(overhead cost) sehingga akan mendukung efisiensi, Dapat mendukung standarisasi dan
sistem
pertukaran logistik antar bagian.
Kerugian sistem sentralisasi
Kebutuah mendesak pada unit tertentu tidak dapat langsung terlayani, Terkadang tidak sesuai
dengan permintaan

Sistem Desentralisasi
sistem pengadaan dimana kewenangan pengadaan logistik diserahkan pada masing-masing
unit kerja.
Keuntungan sistem Desentralisasi
Kebutuhan logistik pada masing-masing unit kerja secara cepat dapat dipenuhi sesuai dengan
kebutuhan, Menjamin ketepatan pembelian logistik karena masing-masing unit kerja mengetahui
persis akan spesifikasi kebutuhannya.
Kerugian sistem desentralisasi
Ada kecenderungan masing-masing unit untukmemiliki logistik (barang-barang) baru padahal
logistik yang ada masih layak,Terdapatnya macam-macam logistik yang berbeda-beda sehingga
tidak terdapat standarisasi, Biaya satuan relatif besar karena pembelian tidakbersifat partai besar
melainkan satuan dan berdampak pada besarnya ongkos.
Sistem campuran

Sistem campuran merupakan sistem yang menggunakan sentralisasi dan disentralisasi. Hal ini
didasarkan agar pemenuhan kebutuhan general dapat terpenuhi dan kebutuhan pada masing-masing unit
pun terpenuhi.
Perencanaan pengadaan dan penentuan kebutuhan,Apa yang dilakukan dalam perencanaan pengadaan
Pemikiran Penelitian/penelaahan Perhitungan.
• Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menentukan dan menetapkan kebutuhan ( Faktor fungsional,Faktor biaya dan manfaat,Faktor
anggaran,Faktor keamanan dan kewibawaan,Faktor standarisasi dan normalisasi )
• Pengadaan logistik dengan cara pembelian
Tujuan/orientasi pembelianTepat mutu( Tepat jumlah,Tepat waktu,Tepat sumber,Tempat harga,Tepat
tempat/lokasi,
Tepat peraturan )
3. Menghitung anggaran logistik

Anda mungkin juga menyukai