Anda di halaman 1dari 37

Kompetensi Insinyur

di
Bidang Konstruksi
Tergagap hidup dalam ruang dan
waktu yg dipadatkan dan di lipat-
lipat oleh teknologi digital diikuti
terjadi geger budaya.
- Pinot (Wahyu Ichwandardi)
Insinyur Sebagai Profesi
Insinyur Sebagai Profesi

Dahulu digunakan
Sejak 1993 sampai Gelar Insinyur tidak
sebagai gelar
sekarang, gelar digunakan lagi
akademik seorang
tersebut diubah sebagai gelar
sarjana teknik yang
menjadi Sarjana akademik, melainkan
lulus dari perguruan
Teknik (ST). gelar profesi.
tinggi.

 Kepmendikbud No 36/U/1993  UU No 11 Tahun 2014 Pasal 1


Ayat 3
 Kepermenristekdikti
257/M/KPT/2017
 Fatimah Al Fihri- Universitas al-Qarawiyyin 859 M
di Fes, Maroko
Lampiran 1
Kepmendikbud
Nomor 36/U/1993
UU RI No 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran

Maksud dan tujuan :

Memenangkan kompetensi global.

Memperkuat daya saing insinyur muda.

Melindungi masyarakat dan lingkungan.

Meningkatkan peran insinyur di industri konstruksi.

Menjadikan insinyur siap untuk berprofesi.

Mengatur keberadaan insinyur asing.

Transfer IPTEK dan menumbuhkan minat menjadi insinyur.


Terdapat 5 bab yang perlu diperhatikan :
Bab I : Ketentuan Umum
Bab V : Program Profesi Insinyur
Bab VI : Registrasi Insinyur
BAB VIII : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
BAB XIII : Ketentuan Pidana
Bab I : Ketentuan Umum
 1. Keinsinyuran adalah kegiatan teknik dengan menggunakan kepakaran dan keahlian
berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai
tambah dan daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan keselamatan,
kesehatan, kemaslahatan, serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

 2. Praktik Keinsinyuran adalah penyelenggaraan kegiatan Keinsinyuran.

 3. Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang Keinsinyuran.


 4. Insinyur Asing adalah Insinyur yang berkewarganegaraan asing.

 5. Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk
membentuk kompetensi Keinsinyuran.

 6. Uji Kompetensi adalah proses penilaian kompetensi Keinsinyuran yang secara terukur
dan objektif menilai capaian kompetensi dalam bidang Keinsinyuran dengan mengacu pada
standar kompetensi Insinyur.

 7. Sertifikat Kompetensi Insinyur adalah bukti tertulis yang diberikan kepada Insinyur yang
telah lulus Uji Kompetensi.
 8. Surat Tanda Registrasi Insinyur adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh Persatuan
Insinyur Indonesia kepada Insinyur yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur dan
diakui secara hukum untuk melakukan Praktik Keinsinyuran.

 9. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah upaya pemeliharaan kompetensi


Insinyur untuk menjalankan Praktik Keinsinyuran secara berkesinambungan.

 10. Pengguna Keinsinyuran adalah pihak yang menggunakan jasa Insinyur berdasarkan
ikatan hubungan kerja.

 11. Pemanfaat Keinsinyuran adalah masyarakat yang memanfaatkan hasil kerja


Keinsinyuran.
 12. Dewan Insinyur Indonesia adalah lembaga yang beranggotakan pemangku kepentingan
dalam penyelenggaraan Keinsinyuran yang berwenang membuat kebijakan penyelenggaraan
Keinsinyuran dan pengawasan pelaksanaannya.

 13. Persatuan Insinyur Indonesia, yang selanjutnya disingkat PII, adalah organisasi wadah
berhimpun Insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan Keinsinyuran di Indonesia.
 14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
BAB V : Program Profesi Insinyur
 Praktik Insinyur dibawah supervisi insinyur
teregistrasi, memupuk kompetensi
Insinyur

 Data untuk mengambil


Sertifikat Profesi kebijakan keinsinyuran
Gelar Profesi Insinyur Dicatat oleh PII
Insinyur

 Program profesi insinyur diselenggarakan oleh


Program Profesi perguruan tinggi bekerja sama dengan kemetrian
Insinyur terkait, PII, dan Industri

 Sarjana teknik atau sarjana terapan bidang


Sarjana Teknik teknik, dapat mengikuti Program Profesi
(Gelar Akademik) Insinyur
Engineer-ABET

 The profession in which a knowledge of the


mathematical and natural sciences gained by study,
experience, and practice is applied with judgment to
develop ways to utilize,economically, the materials
and forces of nature for the benefit of mankind.
BAB VI : Registrasi Insinyur
 Tanggung jawab keselamatan dan
keamanan masyarakat dan Praktik Insinyur bertanggung jawab Surat Tanda
keberlanjutan lingkungan keinsinyuran memikul keselamatan/keamanan Registrasi
hanya dilakukan oleh Insinyur yang masyarakat Insinyur
kompeten, yang memiliki Surat
Tanda Registrasi Insinyur

Sertifikat Kompetensi
Registrasi Insinyur
Insinyur
 Setelah beberapa waktu bekerja, Uji Kompetensi  PII
Insinyur dapat mengikuti Uji
Kompetensi untuk mendapatkan
Sertifikat Kompetensi Insinyur dan
masuk Registrasi Insinyur
Bekerja dalam profesi
Keinsinyuran;
Memupuk Kompetensi
BAB VIII : Pengembangan Keprofesian Pemantauan dan
penilaian pelaksanaan
Berkelanjutan Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
PII dilakukan oleh PII
Tujuan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (continuous
professional development - CPD) :
 Memelihara kompetensi dan Pengembangan Keprofesian
Perpanjangan
Berkelanjutan
profesionalitas Surat Tanda
 Mengembangkan tanggung jawab Registrasi
social pada masyarakat di Insinyur
sekitarnya Dewan Insinyur Indonesia membuat
sistem sesuai dengan perkembangan
kemajuan IPTEK

Praktik Insinyur bertanggung jawab


memikul keselamatan/keamanan
masyarakat
BAB XIII : Ketentuan Pidana
Pidana bagi Insinyur atau Insinyur asing yang dalam
Keselamatan melaksanakan tugasnya tidak memenuhi standar
Keberlanjutan
Keamanan
Lingkungan Keinsinyuran sehingga mengakibatkan kecelakaan, hilangnya
Masyarakat nyawa seseorang, dan/atau harta benda.

Pidana bagi bukan insinyur yang menjalankan Praktik


Pengembangan keprofesian Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur.
berkelanjutan
Pidana bagi bukan insinyur yang bertindak sebagai insinyur
sehingga mengakibatkan kecelakaan, cacat, hilangnya nyawa
Tanggung Jawab
Insinyur Registrasi seseorang, dan/atau harta benda.
Ijin Kerja
Asing Insinyur
Insinyur

Hak dan Kewajiban


Insinyur

Bukan
Insinyur Insinyur
Persyaratan Peserta PPI Berdasarkan
Permenristekdikti No.35 Tahun 2016

 Syarat Utama : Memiliki pengalaman pekerjaan keinsinyuran untuk Sarjana


Teknik (S.T.) dan Sarjana Terapan (S.Tr.)
Persyaratan Umum Jalur RPL
Pengalaman keinsinyuran berdasarkan :
Akreditasi : Perguruan Tinggi (A) dan Program Studi (B) ≥ 2 Tahun
Akreditasi : Perguruan Tinggi (B) dan Program Studi (B) ≥ 5 Tahun
Praktik Keinsinyuran ≥ 4 Pekerjaan
Pendidikan profesi/keahlian teknik/keinsinyuran 1 Kali
Seminar/lokakarya keinsinyuran 1 Kali
Persyaratan Peserta PPI Berdasarkan
Permenristekdikti No.35 Tahun 2016
 Untuk Sarjana Pendidikan Teknik (S.Pd.T.) dan Sarjana Sains (S.Si.)

Persyaratan Khusus Jalur RPL


Lama Penyetaraan Program* ≥ 5 Tahun

Pengalaman Keinsinyuran** ≥ 5 Tahun


Praktik Keinsinyuran ≥ 4 Pekerjaan
*Permen 35 Tahun 2016 Pasal 4 Ayat 4
** Permen 35 Tahun 2016 Pasal 5 Ayat 3
Sains-Keinsinyuran
 Sains :  Keinsinyuran
 Analisis: mengajukan  Sintesis:integrasi pengetahuan
pertanyaan, mencari pola, untuk membuat sesuatu yang
mengembangkan pengetahuan baru
 Menghasilkan pengetahuan  Menghasilkan: proses dan benda
 Kegiatan khas: Riset (part of technology)
 Mempelajari:  Kegiatan khas: Riset + Desain
What is
kreatif
 Mempelajari: What never was
Engineering: How is it related to Science ,Technology, Math, and Society?
Dr. Alexander Flueck,. Illinois Institute of Technology
“Scientists discover the world that exists; Engineers
create the world that never was."
“Ilmuwan menemukan apa yang telah ada. Seorang insinyur
menciptakan apa yang tidak pernah ada“
Theodore Von Karman aerospace engineering (1881-1963)
Kompetensi
Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Kerja

 Terdapat 8 (delapan) aspek dasar yang menunjang pelaksanaan pekerjaan yaitu: komunikasi,
kerjasama tim, penyelesaian masalah, inisiatif dan usaha, perencanaan dan pengorganisasian,
pengelolaan diri, kemampuan belajar, dan penggunaan teknologi. (Catatan : Perlunya etika
profesionalisme)

 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan dalam suatu penugasan
Keinsinyuran tertentu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan pasar.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI)

Jabatan kerja : berbagai jabatan kerja (pekerja)


di berbagai perusahaan, pemerintahan,
peneliti, konsultan, pengajar, pengusaha,
inspektur, dengan kompetensi yang tercakup
dalam berbagai Unit Kompetensi.
Kompetensi Jangan bersikap
puas

Diasah Tambah Tajam

Di Upgrade Mengikuti
Interaksi Perkembangan
Diskusi
Sertifikat Kompetensi Insinyur Profesional

Sertifikat insinyur profesional adalah surat


keterangan yang diberikan kepada seorang
sarjana teknik yang telah memenuhi standar
profesi
Surat keterangan ini, harus memenuhi
syarat/standar kompetensi profesi insinyur
yang lazim disebut sebagai certificate
competency based.
Kode Etik PII – Catur Karsa (4 Prinsip Dasar)

Mengutamakan
keluhuran budi.

Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk


kepentingan kesejahteraan umat manusia.

Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai


dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan


keahlian profesional keinsinyuran
Kode Etik PII – Sapta Dharma (7 Tuntunan Sikap

Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Bekerja sesuai dengan kompetensinya.

Hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggungjawab tugasnya.

Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.

Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.

Mengembangkan kemampuan profesionalnya.


Kegagalan Teknologi/Mal Praktek

 Kegagalan adalan sesuatu yang unpredictable, sesuatu yang


unforeseen, tidak dapat dihindari act of god.
 Praktekyang baik memerlukan standard/guide line dan etika
keinsinyuran
Penutup
 Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran
(Pasal 1 UU Nomor 11 Tahun 2014).
 Profesionalisme Insinyur adalah mutu dan perilaku insinyur yang professional,
yaitu yang berpraktik dengan berpedoman pada standar dan kode etik
keinsinyuran.
 Pengembangan Profesionalisme Insinyur Indonesia mengikuti langkah sebagai berikut (UU
Nomor 11 Tahun 2014) :
 Langkah 1 : Pendidikan Akademik (Sarjana Teknik)
 Langkah 2 : Pendidikan Profesi (PS PPI)
 Langkah 3 : Sertifikasi Profesi (Uji Kompetensi) dan Registrasi (STRI)
 Langkah 4 : Pengembangan Diri Berkelanjutan
 Langkah 5 : Rekognisi Internasional
Daftar Pustaka

 Keinsinyuran, keprofesionalan, dan etika profesi – Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.,
Ph.D (HON), IPU, Asean. Eng – Institut Teknologi Bandung 21 September 2020.
 Membangun profesionalisme Insinyur Indonesia – Ir. Asep K. Permadi, S.T., IPU, Asean.
Eng. - Institut Teknologi Bandung 20 Oktober 2020.
 ABET – Engineering Accreditation Commission
 Australian National Competency Standards For Profesional Engineers

Anda mungkin juga menyukai